Anda di halaman 1dari 10

Nama : Dewa Ayu Sri Hari Priyadewi

NIM : 2013041004
Kelas : 3A Pendidikan Biologi
BAB 1 STATISTIKA DAN PROGRAM SPSS
A. Pengertian Statistika
Kata statistik kemungkinan diambil dari bahasa Inggris state atau negara. Dalam kehidupan sehari-
hari, kata statistik sering digunakan seperti pernyataan berikut:
1. 40% siswa SD di desa tidak memiliki telepon genggam (HP) untuk belajar;
2. Mahasiswa yang mendapat nilai A sebanyak 20 orang (80%);
3. Pekerjaan orang tua murid bervariasi, yaitu pegawai negeri (25%), pegawai swasta (40%),
wirausaha (20%), TNI Polri (10%), dan pekerjaan lain (5%); dan
4. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama menjadi guru dari suatu sekolah, siswa
yang malas belajar matematika lebih banyak daripada yang rajin belajar.
Di samping itu, statistik juga digunakan dalam penelitian, dan pengambilan kesimpulan dari data
penelitian yang diambil dari sampel. Statistik sering diartikan sebagai sekumpulan data yang
disusun dalam tabel dan atau diagram, yang melukiskan atau menggambarkan suatu persoalan.
Misalnya:
1. Rata-rata tinggi tubuh mahasiswa yang mengikuti kuliah statistika adalah 162 cm.
2. 80% siswa kelas unggulan memiliki nilai biologi di atas 85.
3. Siswa yang tidak lulus ujian kebanyakan dari siswa yang sering bolos sekolah.
Statistika merupakan prosedur-prosedur yang digunakan dalam pengumpulan, penyajian,
analisis, dan penafsiran data. Statistika dikelompokkan menjadi 2, yaitu :
a. Statistika deskriptif : metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus
data sehingga memberikan informasi yang berguna. Contoh : ringkasan mengenai rata-rata,
varian, modus, dan median.
b. Statistika inferensial (induktif) : metode yang berhubungan dengan analisis sebagian data
kemudian sampai pada penarikan kesimpulan. Contoh : Uji-t, Uji-F, Uji X2, Uji Korelasi, dan
Uji Regresi.
Statistika parameterik adalah teknik statistika yang memerlukan asumsi-asumsi harus dipenuhi
mengenai sifat populasi dari sampel, contohnya : uji-t, uji-F, Anacova. Sedangkan statistika
nonparametrik adalah yang tidak memperhatikan persyaratan asumsi yang harus dipenuhi,
contohnya : uji Mann-Whitney, uji Wilocoxon, uji tanda, uji Kruskal-Wallis, dan Uji Friedman.

B. Kegunaan Statistika
1. Membuat deskripsi data, data dapat disajikan dalam bentuk tabel atau diagram dan deskripsi
pada statistika.
2. Membuat generalisasi, generalisasi data diperoleh dari sampel dengan melakukan uji statistik.

C. Lambang Statistika dan Notasi Penjumlahan


Dalam penelitian seorang peneliti dapat mengambil data dari sampel yang representatif dari
populasi. Nilai populsi menggunakan lambang Yunani dan nilai sampel menggunakan lambang
Romawi. Misal :
1. Rata-rata populasi menggunakan lambang µ (dibaca myu) dan 𝑋՟ (dibaca eks bar) untuk rata-
rata sampel;
2. Simpanan buku populaasi δ (dibaca sigma) dan simpangan baku sampel s;
3. Variansi populasi ditulis dengan δ2 (dibaca sigma kuadrat) dan variasi sampel s2 ( s kuadrat)
Dalam statistika ukuran sampel disimbolkan “n”, yakni banyaknya data yang diteliti dari sebagian
populasi. Dan simbol “N” dipakai untuk menyatakan ukuran populasi. Penjumlahan dari suatu
kumpulan bilangan dinyatakan dengan simbol huruf Yunani Σ (sigma). Data dari suatu variabel
disimbolkan dengan huruh “X”.

D. Program SPSS
Untuk memudahkan dalam menyajikan, mengolah, dan menganalisis dapat dilakukan dengan
menggunakan program aplikasi berbantuan komputer seperti program SPSS. Pada awalnya SPSS
adalah Statistical Package for the Social Sciences, namun kemampuan program SPSS diperluas
untuk melayani berbagai jenis penggunaan termasuk bidang sains sehingga kepanjangan SPSS
menjadi Statistical Product and Service Solutions. Dalam perkembangannya program SPSS
banyak digunakan dalam mengolah data penelitian, karena banyak kemudahan yang disediakan
seperti dalam mengedit, menyajikan, dan mengolah data serta cepat menghasilkan output.
Tabel Menu Utama SPSS
No Menu Utama Fungsi

1 File Mengelola file- file


2 Edit Pengeditan data seperti menambah variable atau cases
3 View Mengatur tampilan menu dalam program SPSS
4 Data Mengatur variable dan data
5 Transform Membuat perubahan pada variable yang telah dipilih dengan kriteria
tertentu
6 Analyze Menganalisis data dengan berbagai macam analisis data
7 Graph Membuat berbagai jenis grafik
8 Utilities Tempat informasi variable, data, maupun menjalankan script
9 Extensions Menambah program terkait program SPSS
10 Window Melakukan perpindahan file data yang aktif antar satu file dengan fle
yang lain
11 Help Tutorial cara menggunakan SPSS
Langkah pengolahan data menggunakan program SPSS
1) Input : input data
2) Process : proses analis data
3) Output : hasil analis data
Atribut variabel yang perlu diisi dalam data editor SPSS, yaitu :
1) Name ( nama variabel )
2) Type ( tipe variabel )
3) Width ( lebar kolom )
4) Decimal ( decimal )
5) Label ( leterangan variabel )
6) Values ( nilai )
7) Missing ( data hilang )
8) Columns ( kolom variabel )
9) Align ( perataan posisi data )
10) Measure ( tipe data )
11) Role ( peran )
E. Pengujian Hipotesis
Hipotesis statistik adalah pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih populasi ( parameter
populasi )
• Menguji kebenaran hipotesis dapat menggunakan data sampel dengan prosedur
• Prosedur yang dilakukan yaitu uji hipotesis atau uji nyata
Tipe kesalahan dalam uji statistika :
1) Kesalahan tipe I : karena menolak hipotesis yang benar ( peluang membuat kesalahan tipe I
dinyatakan dengan symbol alfa )
2) Kesalahan tipe II : menerima hipotesis yang salah (peluang membuat kesalahan tipe II
dinyatakan dengan symbol beta )

6 Langkah melakukan uji hipotesis


a) Merumuskan hipotesis statistik
Hipotesis yang dirumuskan dalam bentuk hipotesis nol dan hipotesis alternative
b) Menentukan taraf signifikansi atau taraf nyata
Taraf signifikansi yang biasa digunakan adalah 5% atau 1%
c) Menentukan kriteria pengujian berdasarkan nilai probabilitas
d) Melakukan perhitungan / analisis dengan uji statistic yang cocok
✓ Input data
✓ Proses analisis data
✓ Output proses analisis data
e) Membuat keputusan
Menolak H0 atau menerima H0
f) Membuat kesimpulan
Kesimpulan dibuat sesuai dengan hasil keputusan dan mengacu pada rumusan hipotesis
BAB 2 DATA DAN PENYAJIANNYA
A. Data
Data ialah keterangan dan fakta berupa angka dan non angka. Data dapat dikumpulkan dengan
metode pengumpulan data yang sesuai. Misalnya data tentang jenis agama, tingkat pendidikan,
status perkawinan dapat dikumpulkan Dengan metode wawancara dan kuesioner. Agar data
hasil penelitian dapat memberikan gambaran, makna atau memberikan informasi tentang suatu
fakta, perlu disajikan dalam bentuk tabel atau diagram atau grafik
Jenis data dapat digolongkan berdasarkan kriteria tertentu antara lain:
1. Jenis data berdasarkan penyajiannya (angka atau non angka)
Jenis data berdasarkan penyajiannya dibedakan menjadi dua yaitu data kuantitatif dan data
kualitatif. Data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka. Data kualitatif
adalah data yang dinyatakan dalam bentuk bukan angka
2. Jenis data berdasarkan sifatnya
Data menurut sifatnya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu data kuantitatif dan data
kualitatif.
a. Kuantitatif
Data kuantitatif dapat dibedakan berdasarkan sifat angkanya menjadi:
1) Data diskrit adalah lah data kuantitatif yang berasal dari proses membilang atau
mencacah dan nilainya berupa bilangan bulat.
2) Data kontinu adalah lah data kuantitatif yang berasal dari proses pengukuran dan
nilai-nilainya berada dalam suatu interval.
b. Data kualitatif
Data kualitatif merupakan data dalam bentuk deskripsi Berupa
naratif, skema, diagram, atau gambar.
3. Jenis data berdasarkan tingkat skala pengukurannya
Ada 4 macam data berdasarkan tingkat skala pengukurannya yaitu data nominal, data
ordinal, data interval, dan data rasio.
a. Data nominal
Data nominal adalah data yang diukur dengan skala nominal, resmi ditetapkan melalui
proses penggolongan berdasarkan atribut tertentu, misalnya jenis kelamin mempunyai
dua kategori yaitu laki-laki dan perempuan dan status perkawinan dikategorikan
menjadi kawin dan belum kawin.
b. Data ordinal
Data ordinal adalah data yang diukur dengan skala pengukuran ordinal ni data disusun
berdasarkan atas jenjang ( ranking) dalam atribut.
c. Data interval
Data interval adalah data yang diukur dengan skala interval yakni Skala yang memberi
jarak yang sama dari suatu. titik asal yang tetap.
d. Data rasio
Data rasio adalah data yang menggunakan skala rasio, yakni skala interval yang
memiliki harga nol mutlak. karena memiliki 0 mutlak maka semua operasi matematika
(+, -, x, /) dapat diterapkan.

B. Penyajian data
1. Tabel
Tabel adalah adalah penyajian data dalam bentuk kumpulan angka yang disusun dalam
suatu baris dan kolom menurut kategori kategori tertentu bagian tabel adalah:
a. Nomor dan judul tabel ( mungkin termasuk tahun atau unit)
b. Keterangan atau judul kolom
c. Terdiri dari sel-sel yang memuat data
d. catatan kaki yang memuat :
1) Keterangan-keterangan tambahan
2) Sumber data, yaitu yang menjelaskan dari mana itu dikutip atau diambil
Berdasarkan pengaturan datanya, tabel dibedakan atas beberapa jenis, yaitu:
a) tabel klasifikasi tunggal
Tabel yang memuat data dari satu variabel.
b) Tabel kontingensi
Tabel yang memuat data dari dua variabel atau dua faktor dan setiap variabel terdiri dari
beberapa kategori.
c) Tabel distribusi frekuensi
Tabel yang memuat banyaknya atau frekuensi si dari data kuantitatif dalam bentuk
kelompok atau kelas.
Cara membuat tabel distribusi frekuensi adalah sebagai berikut:
1. menentukan jumlah kelas dengan rumus H.A. Sturges:
2. menentukan interval atau panjang kelas dengan rumus:
range
i= 𝑘

3. menentukan batas kelas


4. memasukkan data dalam setiap kelas
2. Diagram/Grafik
Untuk dapat memberikan informasi tambahan, data dapat divisualisasikan dalam bentuk diagram
atau grafik seperti diagram.
a. Diagram Batang (Bar Chart)
Data yang variabelnya berbentuk kategori atau atribut sangat baik bila disajikan dalam bentuk
diagram batang. Diagram batang adalah penyajian data dalam bentuk batang persegi panjang.
Untuk membuat diagram batang diperlukan dua buah sumbu yang berpotongan tegak lurus, yaitu
sumbu horizontal (absis) dan sumbu vertikal (ordinat). Diagram batang dapat dibuat tegak dan
horizontal. Sumbu Sumbu koordinat menunjukkan ordinat menunjukkan frekuensi dan sumbu
absis menunjukkan atribut.
b. Diagram Garis
Data yang menunjukkan kecenderungan (tren) atau perubahan yang berkesinambungan (kontinu)
dalam kurun waktu tertentu lebih baik disajikan dalam bentuk diagram garis. Sumbu koordinat
menunjukkan frekuensi dan sumbu absis menunjukkan waktu.
c. Diagram Lingkaran(Pie)
Lingkaran dibagi menjadi beberapa bagian tergantung jumlah kategori data. Tiap bagian (sektor)
menggambarkan nilai data untuk setiap kategori. Untuk membuat diagram lingkaran, data diubah
menjadi derajat. Luas setiap bagian ditentukan oleh frekuensi setiap kategori.
d. Diagram Lambang (Pictogram)
Untuk memberikan gambaran yang mudah tentang seperangkat data dapat menggunakan lambang
atau gambar. Setiap lambang atau simbol menunjukkan satuan nilai data.
e. Diagram Peta (Cartogram)
Diagram peta melukiskan data dengan menggunakan lambang pada suatu peta seperti peta
penyebaran penduduk, peta pemasaran dan lain-lain.

C. Cara Pembuatan Grafik dengan Program SPSS


Grafik dalam program SPSS dapat disajikan: (a) setiap kelompok (summaries for groups of cases);
(b) setiap variabel terpisah (summaries of sparate variables) ; dan (c) Setiap kasus secara
individual (value of individual cases ). Tahapan yang dilakukan dalam pembuatan grafik terdiri
dari tiga tahapan utama:
1. Tahap 1 input data (setting variabel dan entri data).
2. Tahap 2 proses pembuatan grafik.
3. Tahap 3 output pembuatan grafik.
1. Grafik Batang (Bar Chart)
Grafik batang merupakan grafik yang menampilkan setiap kategori dan frekuensinya dalam bentuk
batang (bar). Program SPSS menyediakan 3 jenis grafik bar yaitu simple, clustered, dan stacked.
Tahap-tahap yang dilakukan membuat grafik batang sebagai berikut:
Tahap 1. Input data
Setting Variabel
- Buka program SPSS
- Klik variable view tuliskan nama variable pada kolom name dan isilah kolom yang lain
Etri Data
- Klik Data View, selanjutnya masukkan data
Tahap 2. Proses Pembuatan Grafik
- Pilih menu Graphs-Dialog-Bar
- Klik Bar akan ditampilkan kotak dialog “Bar Chart”. Pilih Simple dan pada Kotak Data in
area, tandai Summaries for group of cases.
- Klik Define akan muncul kotak dialog “Define Simple Bar: Summarief for group of cases”.
Pada box Bar Represent: tandai % of cases. Selanjutnya pindahkan kategori ke box: Category
Axis
Tahap 3. Output hasil pembuatann grafik
- Klik tombol OK, muncul output berupa grafik bar
2. Grafik Lingkaran (Pie)
Tahapan yang dilakukan membuat grafik (pie) dari data hasil tes biologi 25 siswa, sebagai
berikut.
Tahap 1. Input Data
Setting Variabel
- Buka program SPSS
- Klik variable view tuliskan nama variabel pada kolom name dan isilah kolom yang lain
Entri Data
- Klik Data View, masukkan data
Tahap 2. Proses pembuatan grafik
- Pilih menu graphs-legacy-Pie
- Klik Pie akan ditampilkan kotak “Pie Chart”. Tandai Summaries for group of cases
- Klik Define akan muncul kotak dialog Define Pie: Summaries for group of cases. Pada box
Slices Represent: tandai % of cases. Selanjutnya pindahkan data hasil tes biologi 25 siswa ke
box: Define Slice by
Tahap 3. Output hasil pembuatan grafik
- Klik tombol OK. Muncul output Grafik Lingkaran (Pie Chart) dan setelah diedit ditampilkan
grafik

3. Diagram Garis
Tahapan membuat diagram garis dari data perkembangan indeks prestasi lulusan 5 tahun suatu
program studi
Tahap 1. Input data
Setting Variable
- Buka program SPSS
- Klik variable view tuliskan nama variable pada kolom name dan isilah kolom yang lain
Entri Data
- Klik Data View, masukkan data
Tahap 2. Proses Pembuatan Grafik
- Pilih menu Graphs-Legacy Dialog-Line
- Klik Line akan ditampilkan kotak dialog “Line Chart”. Tandai Summaries for group of cases
- Klik Define akan muncul kotak dialog Define Simple Line: Values of Individual Cases. Pada
box Line Represent: masukkan “Indeks Prestasi Lulusan”. Selanjutnya pada Category Labels,
tandai variabel dan masukkan “Tahun” ke box: variabel
Tahapan 3. Output hasil pembuatan grafik
- Klik tombol OK, muncul output Grafik Garis (Line Chart)

Anda mungkin juga menyukai