Disusun Oleh
Mirda Suis
Jawab :
a. Larutan belum jenuh adalah larutan yang mengandung sedikit zat terlarut
disbanding larutan jenuh.
b. Larutan tepat jenuh adalah larutan yang mengandung sejumlah maksiumum zat
yang dapat larut didalam pelarut pada suhu tertentu
c. Larutan lewat jenuh adalah larutan yang mengandung lebih banyak zat terlarutt
dibandingkan larutan jenuh.
a. Sifat Zat
Kelarutan zat sangat dipengaruhi dari sifat zat yang dilarutkan dan ada 2 sifat zat
kimia yang ada yaitu zak kimia terlarut dengan zat kimia pelarut. Suatu zat kimia
terlarut yang memiliki sifat polar, akan sangat mudah larut pada solvent polar
yang sama dan salah satu contohnya adalah garam anorganik yang sangat mudah
larut dalam air. Sedangkan zat terlarut yang memiliki sifat nonpolar, akan mudah
larut dalam solvent yang nonpolar juga dan salah satu contohnya adalah senyawa
organik yang larut dalam kloroform. Setiap zat yang dilarutkan, pasti
memiliki wujud zat yang bervariasi dan menghasilkan kelarutan zat yang berbeda-
beda.
c. suhu
d. Ukuran Zat
Ukuran Zat menjadi faktor penting yang mempengaruhi kelarutan suatu zat dan
zat yang terlarut memiliki ukuran kecil, akan lebih mudah larut. Zat yang kecil,
akan memiliki permukaan sentuh yang semakin banyak dan hal ini mempercepat
proses kelarutan. Ukuran zat yang besar, pasti memiliki gerak yang lambat dan
proses kelarutan bisa terjadi dalam waktu lama. Ukuran zat sangatlah penting
dalam memprediksi hasil dari kelarutan suatu zat dan dengan mengetahui ukuran
zat,
e. Jenis Pelarut
Jenis pelarut yang digunakan akan mempermudah dalam proses kelarutan suatu
zat dan ada beberapa senyawa yang mudah larut seperti senyawa polar yang larut
dalam air, senyawa ion mudah larut dalam air dan senyawa nonpolar yang mudah
larut dalam minyak. Pada umumnya senyawa polar tidak akan larut dalam
senyawa nonpolar contohnya cairan alkohol yang tidak bisa larut pada minyak
tanah. Setiap zat pelarut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Setiap jenis pelarut pasti memiliki tingkat larut yang bervariasi dan pemilihan
jenis pelarut sangatlah penting untuk dilakukan.
kelarutan dari garam-garam yang berasal dari asam lemah bergantung pada
larutannya. Contoh asam oksalat, saat dilarutkan ke dalam air akan melepaskan
ion H+ dan ion C2O24–. Ion H+ dari air akan bergabung dengan ion oksalat
C2O24– membentuk asam oksalat kembali H2C2O4 sehingga menambah
kelarutan garamnya.
elektrolit-elektrolit yang terdiri atas ion logam yang sama seperti AgCI, AgNO3,
Ag2CrO4,AgBr, dan Ag3PO4 dikatakan mempunyai ion senama, yaitu ion perak
(Ag+). Demikian juga dengan AgCI, NaCI, CaCI2, dan AICI3 juga dikatakan
memiliki ion senama yaitu ion klorida (Cl–).
Sumber :
1. https://materiipa.com/faktor-yang-mempengaruhi-kelarutan-suatu-zat