Tugas Kelompok Anak Bu Lilik
Tugas Kelompok Anak Bu Lilik
Mata Kuliah :
RISET KEPERAWATAN
3 Hubungan Pola Asuh Untuk Perilaku seksual Desain : analitik Pola asuh orang Hasil penelitian Pola asuh orang scholar
Orang Tua dengan mengetahui yang tidak sehat korelasi, dengan tua sebagian besar menunjukkan tua remaja di
Perilaku Seksual hubungan pola khususnya pendekatan cross termasuk pola sebagian besar SMK N 1 Depok
Remaja di SMK N 1 asuh orang tua dikalangan remaja sectional. asuh demokratis remaja berumur Yogyakarta
Depok Yogyakarta dengan perilaku yang belum Populasi (88,8%). Perilaku 16 tahun yaitu termasuk
seksual remaja menikah :Populasi dalam seksual remaja sebanyak kategori pola
di SMK N 1 cenderung penelitian ini sebagian besar 77,6%. asuh demokratis.
Depok meningkat.. adalah seluruh termasuk baik Berdasarkan Perilaku seksual
Yogyakarta. Survey yang siswa kelas X (91,0%). Ada hasil tabulasi remaja di SMK
dilakukan oleh angkatan hubungan antara silang, dapat N 1 Depok
BKKBN tahun 2016/2017 di pola asuh orang diketahui Yogyakarta
2010 di SMK N 1 Depok tua dengan bahwa dari 69 termasuk
Yogyakarta Yogyakarta perilaku seksual remaja kategori baik.
menyebutkan dengan jumlah remaja (p-value = yang berumur Ada hubungan
bahwa dari 1.160 280 siswa. 0,000) 16 tahun, pola asuh orang
mahasiswi di DIY, Teknik dengan keeratan sebanyak 4 tua dan perilaku
sekitar 37 % sudah pengambilan sedang orang (5,8%) seksual remaja di
tidak perawan. sampel yaitu (CC=0,491) memiliki SMK N 1 Depok
Dampak yang dengan purposive perilaku Yogyakarta.Keer
diakibatkan dari sampling, seksual tidak atan hubungan
perilaku seksual didapatkan baik. variabel pola
pranikah sampel sebanyak asuh dan perilaku
diantaranya adalah 89 orang. seksual remaja di
tingginya angka Variabel : SMK N 1 Depok
kehamilan pada variabel x ( pola Yogyakarta
remaja, aborsi dan asuh orang tua ) , termasuk
penularan berbagai variable Y kategori sedang.
penyakit menular ( Karakteristik
seksual (BKKBN, Remaja dengan
2010). Perilaku
Pola asuh sangat Seksual )
mempengaruhi Instrumen
peran dan fungsi :mengguanakan
keluarga. uji analisis chi
Kecenderungan square
perilaku seksual Uji analisa : Hasil
yang buruk uji hipotesis
dewasa ini salah dapat dilihat dari
satunya nilai p-value dan
dipengaruhi oleh χ^2 hitung. Nilai
pola asuh orang p-value yang
tua yang diperoleh sebesar
salah dalam 0,000 dan nilai
membesarkan χ^2 hitung
remaja. sebesar 28,255.
Pendidikan seks Berdasarkan hasil
yang kurang penelitian dapat
menyebabkan diketahui bahwa
anak nilai p-value
mencari informasi lebih kecil dari
dari luar yang 5% (0,000<0,05)
justru dapat dan nilai χ^2
menjerumuskan hitung lebih dari
dan merugikan χ^2 tabel
mereka sendiri (28,255>5,991)
(Kartono, 2010). sehingga dapat
disimpulkan
hipotesis dalam
penelitian ini
diterima yang
berarti bahwa
terdapat
hubungan pola
asuh orang tua
dengan perilaku
seksual remaja di
SMK N 1 Depok
Yogyakarta
4 Analisis Pola Asuh untuk Pola asuh adalah D: Studi Berdasarkan Disleksia dapat penelitian ini Schoolar
Orangtua dalam Upaya menganalisis cara orangtua penelitian proses terjadi karena diketahui bahwa
Menangani Kesulitan bentuk pola asuh dalam merawat, kualitatif pengamatan dan pola asuh yang Pola asuh yang
Membaca pada Anak orangtua yang membimbing, dan wawancara yang diberikan oleh diterapkan oleh
Disleksia sesuai dengan mendidik anak dilakukan orangtua orangtua secara
kondisi anak secara konsisten. S: Sampel dalam terhadap kedua mengalami tidak langsung
disleksia dalam Pola asuh ini penelitian ini subjek dan ketidaksesuaian dapat
upaya meliputi cara dan adalah anak-anak informan kunci baik dari mempengaruhi
menangani kebiasaan yang di kelas 1-3 maka ditemukan kondisi atau kehidupan masa
kesulitan dilakukan oleh dengan kesulitan keadaan Subjek 1 keadaan anak depan seorang
membaca. orangtua dan membaca dan dalam maupun dari anak, seperti
dirasakan menulis kesehariannya orangtua studi kasus
langsung oleh permulaan. tinggal dengan (Chatib Munif, tentang kesulitan
anak, sehingga hal sang nenek, ini 2012; belajar disleksia.
tersebut tentu V: penggalian dikarenakan Desiningrum, Ini adalah bentuk
berbeda pada suatu kedua orang 2017). Dalam dari pencegahan
setiap orangtua permasalahan tuanya telah pengasuhan, dini yang dapat
(Adawiah, 2017). secara mendetail bercerai. Di para orang tua dilakukan oleh
Pola asuh inipun yang disertai sekolah, subjek 1 cenderung orangtua dengan
terjadi pada anak- dengan proses menjadi siswa membesarkan kondisi anak
anak yang analisis yang yang terlihat anakanak yang sama.
memiliki kesulitan melibatkan bermasalah mereka dalam Untuk itu pola
dalam belajar, berbagai sumber karena nakal, pola asuh yang asuh demokratis
seperti disleksia. informasi susah keliru maupun atau authoritative
Disleksia adalah dikendalikan dalam dengan adanya
kondisi dalam proses lingkungan keterbukaan dan
ketidakmampuan I: Teknik pembelajaran, yang kurang komunikasi
anak dalam wawancara, sulit untuk mendukung. antara orang tua
membaca, menulis observasi dan mengikuti Akibatnya, pola dan anak dapat
dan mengeja yang dokumentasi frekuensi asuh yang dijadikan sebagai
paling umum dan berdasarkan studi pembelajaran seperti ini salah satu
kompleks kasus yang temen-temannya menyebabkan rekomendasi
(Munawaroh & dilakukan yang lain, dan terjadinya pola asuh bagi
Anggrayni, 2007). digunakan dalam kesulitan dalam keterlambatan anak disleksia.
Disleksia pengumpulan menuliskan nama dalam Orangtua dapat
merupakan kondisi data pada lengkapnya. Ia perkembangan menerapkannya
dimana individu penelitian ini memiliki anak. kepada anak
yang (Baskarada, kebingungan Keterlambatan dengan melihat
mengalaminya 2014; Tetnowski, dalam dalam bidang- kondisi serta
memiliki IQ 2015) membedakan bidang batasan-batasan
normal bahkan huruf seperti W pertumbuhan tertentu pada
diatas normal, dan M. Akibatnya dan masing-masing
akan tetapi A: menggunakan ia sering diejek perkembangan anak.
memiliki daya teknik triangulasi oleh teman-teman anak
kemampuan yaitu triangulasi sekelasnya. disebabkan
membaca yang sumber, yaitu Sedangkan untuk oleh kurangnya
rendah. Gangguan dengan langkah: Subjek 2 tinggal perhatian,
dapat juga terjadi (1) berbeda, ia bimbingan dan
pada proses membandingkan tinggal dengan pengetahuan
pengkodean huruf data hasil kedua orang tua orangtua
ataupun angka pengamatan lengkap dan utuh. terhadap
yang berdampak dengan hasil Di sekolah subjek perkembangan
pada penyimpanan wawancara, (2) 2 cenderung psikologi dan
memori jangka membandingkan pendiam dan psikososial
pendek, persepsi keadaan dengan jarang anak di jenjang
visual, berbagai bersosialisasi. usianya (Riati,
pendengaran, pendapat seperti Namun, saat 2016; Setiarani
berbicara, dosen misalnya, diajak & Suchyadi,
perilaku, dan dan (3) berinteraksi lebih 2018).
keterampilan membandingkan merespon saat
motorik hasil wawancara ditanyai dan lebih
(JAMARIS dengan isi mampu
EDWITA, 2014). dokumen yang dikendalikan di
berkaitan. dalam kelas.
Subjek 2
kesulitan dalam
merangkai huruf
dan terkadang
sering mengganti
satu huruf dengan
huruf yang
berbeda. Saat
diperintahkan
untuk membaca,
terkadang ada
beberapa tanda
baca dalam teks
bacaan yang
dilewatkan begitu
saja.
5 Hubungan Pola Asuh Tujuan Pola asuh ibu Desain : Hasil penelitian Hasil penelitian Kesimpulan : Google Cendekia
Ibu Dengan Kejadian penelitian merupakan Jenis penelitian menunjukkan ini diketahui Hubungan
Stunting Anak Usia 12- mengidentifikasi perilaku ibu dalam kuantitatif sebanyak 55,7% bahwa sebagian antara pola
59 Bulan hubungan pola merawat ataupun dengan desain responden besar pola asuh asuh ibu pada
asuh ibu dengan menjaga penelitian dengan pola ibu adalah masalah
kejadian stunting anaknya. Perilaku deskriptif asuh buruk dalam kategori stunting pada
anak usia 12-59 ibu diantaranya korelasi, yang memiliki anak pola anak usia 12-59
bulan berperan dalam menggunakan pendek dan asuh yang bulan di kelurahan
memberikan air pendekatan terdapat buruk. Peran cempaka di
susu ibu atau cross-sectional hubungan pola seorang ibu wilayah kerja
memberi makanan asuh ibu sangat puskesmas
pendamping, Sampel : dengan penting cempaka kota
mengajarkan Sampel kejadian terutama dalam banjarbaru.
tatacara berjumlah 88 stunting anak pemberian Ibu yang
makan yang benar, responden 12-59 bulan nutrisi pada memiliki pola
memberikan dengan anaknya, ibu asuh yang baik
makanan yang Variabel : p-value 0.01 harus mampu pastinya akan
bernilai gizi tinggi, Jenis penelitian memberikan selalu
kemampuan yang mengukur perhatian, memperhatikan
mengontrol variabel dukungan, kondisi anaknya,
banyaknya porsi independen dan berperilaku sehingga ibu
makanan yang dependen dalam yang baik dapat melakukan
harus satu waktu . baik khususnya pencegahan lebih
dikonsumsi, dalam dini terhadap
mempersiapkan Instrumen : pemberian masalah stunting.
makanan yang Berupa kuesioner nutrisi Begitu pula
hygienis, pola pola asuh diantaranya sebaliknya,
makan yang benar, Rahayana tahun memberikan dengan pola asuh
sehingga 2014 dan pengasuhan ibu yang buruk
asupan nutrisi kuesioner tentang akan memberikan
dapat dengan baik stunting cara makan, dampak yang
diterima oleh memberikan buruk juga
anak. (Febriani Analisa : makanan yang pada pertumbuhan
Dwi B, 2020) Dilakukan mengandung dan
analisis bivariat gizi yang baik perkembangan
Adapun penyebab antara dua dan sehat, anak terutama
terjadinya stunting variabel menerapkan status nutrisi anak.
antara lain balita menggunakan uji kebersihan Kebanyakan anak
dengan riwayat statistik Chi nutrisi, yang stunting
berat badan lahir Square. kebersihan diri memiliki pola asuh
rendah,riwayat maupun anak ibu yang buruk
penyakit infeksi juga atau kurang baik
yang pernah lingkungan sehingga ibu
dialami, pola asuh selama berpotensi akan
orangtua terkait persiapan mengabaikan
nutrisi, pemberian ataupun saat hal-hal penting
air susu ibu secara memberikan berkaitan dengan
ekslusif,ketersedia makanan serta penyebab masalah
n sandang pangan, memanfaatkan gizi.
pendidikan layanan
orangtua, sosial, kesehatan Saran :
budaya, ekonomi. dengan baik Saran kepada
Perilaku terkait guna pihak instansi
pola asuh yang menunjang pendidikan,
kurang atau buruk peningkatan puskesmas, dan
juga dapat atau perbaikan ibu yang
menyebabkan nutrisi anak. memiliki balita
stunting secara Jika semua hal hendaknya saling
spesifik dijelaskan tersebut dapat bersinergi untuk
seperti, dikerjakan meningkatkan
pengetahuan ibu dengan benar status gizi balita
yang kurang maka dapat yang dimulai dari
dalam memenuhi dimungkinkan menambah
nutrisinya saat pertumbuhan wawasan atau
masa kehamilan, dan pengetahuan
bahkan persiapan perkembangan pentingnya pola
nutrisi yang harus seorang anak asuh yang baik
dipenuhi saat akan menjadi agar mengurangi
mempersiapakan (Risani R, resiko stunting
kehamilan serta 2017) Hal ini
paska melahirkan sejalan dengan
untuk penelitian
menigkatkan (Ariyanti,
produksi ASI yang 2015) bahwa
baik (Ariyanti, ibu dengan
2015) pengasuhan
yang baik juga
benar dapat
dinilai
dari perilaku
ibu dalam
pemberian
makanan
atau nutrisi
harian baik
sejak masa bayi
atau
masa
kehamilan,
6 Analisis Pengaruh Pola Tujuan utama Sujiono & D : Metode Berdasarkan Banyak orang Kesimpulan : Google Schoolar
Asuh Orang Tua dari penelitian Yuliani Nurani penelitian ini hasil dari tua yang tidak Berdasarkan
Terhadap ini adalah untuk (2012) yang adalah Metode pengolahan bisa uraian di atas
Perkembangan Sosial mengetahui mengemukakan penelitian data dan hasil mendapingi dapat di tarik
dan Emosional Anak lebih mendalam bahwa anak usia kombinasi wawancara di anaknya belajar kesimpilan
Usia Dini Dimasa tentang dini adalah sosok (Mixed methods). dapati bahwa dengan bahwa Pola asuh
Pandemi Corona Virus pengaruh pola individu yang desain penelitian pola asuh berbagai alasan orang tua
19 asuh orang tua sedang menjalani ini menggunakan orang tua yang mereka terhadap
terhadap suatu proses model Sequential berpengaruh kemukakan kemampuan
perkembangan perkembangan Eplanatory. terhadap seperti tidak emosional anak
sosial dan dengan pesat dan S : Subjek kemampuan mampu nya di masa pandemi
emosional anak fundamental bagi penelitian adalah emosional orang tua untuk sangat
usia dini dimasa kehidupan orang tua murid anak di masa mendampingi berpengaruh.Pent
pandemi Corona selanjutnya. PAUD Kota pandemi ini. anak belajar ing bagi orang
virus 19 di Kota Salah satu aspek Payakumbuh karena di sisi tua untuk
Payakumbuh. yang yang lain masih menjadi roda
berkembang melaksanakan banyak orang kemudi pada
tersebut adalah pembelajar di tua yang kendaraan
aspek rumah bagi anak- bekerja seperti pembelajaran,
perkembangan anak di masa tenaga memberikan
sosial emosional. pendemi covid 19 kesehatan dan bimbingan dan
yang tersebar di 3 sebagainya. informasi di
Perkembangan kecamatan yang Pendidikan sepanjang
sosial emosional terdiri 125 orang orang tua yang perjalanan,
mencakup walimurid kadang tidak sehingga anak-
perkembangan PAUD. memadai untuk anak mereka
sosial dan V : Pertama memberikan tetap berada di
emosional. adalah penelitian pembelajaran jalur dan tidak
Hurlock dalam Cross Sectional kepada anak. terganggu atau
Pebriana (2017); Study, yaitu Secara garis dihalangi untuk
Setyaningsih & pengumpulan besar masalah mencapai potensi
Sugiman (2020), data hanya yang di hadapi kecerdasan anak
dalam menyatakan dilakukan sekali orang tua termasuk
tujuan dari sepanjang dalam perkembangan
perkembangan penelitian menghadapi sosial emosional
sosial anak adalah dilakukan. anak di masa anak. Orang tua
membantu dan Penelitian ini pendemi perlu mendapat
mempermudah menggunakan sebagai wawasan tentang
anak untuk kuesioner sebagai berikut : (1) bagaimana anak-
memulai alat pengumpul Pola asuh orang anak belajar dan
bersosialisasi data. Penelitian tua Dari 52 apa kekurangan
dengan orang Survei “Cross responden yang serta kekuatan
orang yang ada Sectional Survei di teliti 57 mereka. Anak-
disekitar anak Designs” persen orang anak harus
yaitu orang tua, membolehkan tua kesulitan belajar banyak
guru, saudara, dan peneliti untuk tentang
teman sebaya. Dan mendapatkan melakukan ketahanan dan
untuk membantu informasi secara kontrol fleksibilitas.
anak bergaul terperinci terhadap anak Saran: Semoga
dengan lingkungan terhadap di masa kedepannya
penelitian ini
baru. Menurut permasalahan pandemi.
lebih dilengkapi
Mayar, (2013) ataupun variabel Komunikasi lagi untuk data
adapun yang yang diteliti. yang dilakukan sampel untuk di
singkronkan
dimaksud dengan I : Penelitian ini 48 % bersifat
lagi dan untuk
perkembangan menggunakan memerintah. penulisan lebih
sosial anak adalah kuesioner sebagai Komunikasi diperhatikan
bagaimana anak alat pengumpul yang dilakukan lagi.
7 Pengaruh Pola Asuh Tujuan utama Usia dini D : Penelitian ini Hasil penelitian Hasil analisis Kesimpulan : Google Schoolar
Orangtua terhadap dari penelitian merupakan waktu menggunakan memperlihatkan pengaruh pola Hasil penelitian
Kemandirian Anak Usia ini adalah untuk yang tepat untuk pendekatan pola asuh asuh orang tua memperlihatkan
5-6 Tahun di Perumahan
melihat mengembangkan kuantitatif orangtua di terhadap pola asuh
Militer PUSKESAD
pengaruh pola segala aspek dengan perumahan militer kemandirian orangtua di
asuh orangtua perkembangan menggunakan PUSKESAD anak pada perumahan
terhadap karena anak purposive tidak mempunyai Tabel 5 di atas militer
kemandirian mengalami proses sampling. pengaruh pada menunjukkan PUSKESAD
anak untuk usia tumbuh dan S : untuk kemandirian nilai hasil t tidak mempunyai
5-6 tahun di berkembang mengambil anak. hitung dengan pengaruh pada
perumahan Pusat secara pesat. Masa sample dengan hasil -0,025 kemandirian
Kesehatan ini merupakan kriteria khusus dinyatakan anak.
Angkatan Darat waktu yang tepat yaitu orangtua lebih rendah Saran :
Jakarta untuk yang tinggal di dari pada t table
(PUSKESAD). mengembangkan perumahan 2,068 dan nilai Penelitian bisa
semua aspek militer signifikan 0,01 dilanjutkan
perkembangan PUSKESAD dan hasilnya lebih untuk
termasuk memiliki anak kecil dari 0.05 mengetahui
kemandirian pada usia 5-6 tahun. sehingga Ho kemungkinan
anak. Kemandirian Dengan sampel diterima dan faktor lain yang
merupakan suatu sebanyak 36 Ha ditolak,. mempengaruhi
kemampuan orang tua. Karena Ho kemandirian
mengatur dan V : variabel pola diterima maka anak seperti
mengerjakan asuh sebagai tidak terdapat kelekatan aman
kegiatan atau faktor yang adanya anak dengan
tugas sehari- hari mempengaruhi pengaruh pola ibu, pola
tanpa bantuan atau tidak asuh orang tua pembiasaan
orang lain (Desi terhadap terhadap rutinitas sehari-
Ranita Sari, 2019; kemandirian kemandirian hari di rumah,
Haeriah, 2018; anak. anak untuk usia regulasi diri,
Riska Fitriana I : Data penelitian 5-6 tahun di dan
Sulistyowati ini merupakan perumahan kedisiplinan.
Mariani, 2019) data primer yang militer
Anak yang didapatkan PUSKESAD.
mandiri dalam arti langsung dari
lain, anak belajar beberapa
untuk memenuhi responden
kebutuhannya dengan cara
sendiri seperti menyebarkan
membersihkan angket atau
tubuh, memakai kuesioner.
pakaian, tanpa A : Teknik
bantuan orang analisis data
lain. Anak yang menggunakan
mandiri dapat beberapa
bersosialisasi pengujian yang
dengan mudah menjadi
dengan pemenuhan, Uji
lingkungannya Normalitas, Uji
sendangkan yang Homogenitas, Uji
jiwa kurang Linieritas dan
mandiri jiwa dengan cara Uji
sosialnya rendah hipotesis untuk
dan selalu mengetahui hasil
bergantung kepada apakah Ha
orang tuanya diterima atau Ho
(Safitri & Aini, ditolak,
2018). Penghitungan dan
uji data dilakukan
dengan
menggunakan
bantuan aplikasi
SPSS 20 for
Windows