SKRIPSI
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
oleh
Nama : Indaka Fauziyah
NIM : 2301410011
Program Studi : Pendidikan Bahasa Prancis
Jurusan : Bahasa dan Sastra Asing
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke Sidang Panitia
Ujian Skripsi.
Pembimbing,
ii
PENGESAHAN KELULUSAN
iii
PERNYATAAN
Saya menyatakan dengan ini bahwa di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan dari karya orang lain, baik sebagian atau seluruhnya.
Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto:
- “… niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa
derajat…” (Q.S. Al Mujaadilah :11)
- The test of a good teacher is not how many questions he can ask his pupils
that they will answer readily, but how many questions he inspires them to
ask him which he finds it hard to answer (Haim Ginott)
Persembahan :
Orang tuaku.
Sahabat-sahabatku.
Almamater.
v
PRAKATA
Ta‟ala yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
syarat dalam memperoleh gelar sarjana di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Negeri Semarang.
bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih
kepada :
1. Prof. Dr. Agus Nuryatin, M.Hum., ketua sidang yang telah memberikan
2. Dra. Dwi Astuti, M.Pd, Dosen Pembimbing sekaligus penguji III yang telah
terselesaikan.
3. Dra. Diah Vitri Widayanti, DEA., Penguji I yang telah memberikan petunjuk,
4. Sri Handayani, M.Pd., Penguji II yang telah memberikan arahan dan saran-
vi
5. Yang kucinta, Bapak Ahmad Mahadi dan Ibu Siti Aminah yang telah
memberikan segala doa, dukungan, motivasi, nasihat, dan cinta kasih yang
tiada henti.
6. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Asing, yang telah
7. Saudaraku, Wardatun Nikmah, Ika Nur Setiawati, dan Ida Agustina yang telah
Pandu dan teman-teman seperjuangan PBSP ‟08, ‟09, ‟10, ‟11 yang selalu
9. Teman-teman angkatan 2010 (Cah Permen) Fakultas Bahasa dan Seni serta
fungsionaris BEM FBS 2011 dan 2012 yang telah belajar bersama selama
10. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis
vii
SARI
viii
ARTICLE
Abstract
ix
Abstract
x
INTRODUCTION
enseignants et des professeurs, les enseignants sont tenus d'avoir les qualifications
mentale, pour réaliser les objectifs nationaux d‟éducation. Dans l'article 9 et 10 les
l'éducation professionnelle.
être plus tard, il maîtrise leurs fonctions professionnelles au collège et lycée. Pour
remplir les qualifications et les compétences pour les enseignants, il est nécessaire
la préparation. L‟un des préparations est à faire le stage au lycée. Ce devrait être
Les futur stagiaires qui feront le stage au lycée ont été faire microteaching
pour la pratique les compétences d‟enseignement. Asril (2013 : 43) indique que
15-30 minutes et la certaine matière. Les futurs stagiaires pourront pratiquer les
xi
enseigner au lycée. Microteaching est la bon manière à former le futur stagiaire de
pendant le stage au lycée" était dans la catégorie « bien ». Malgré cette catégorie,
leur capacité doit être renforcée, en particulier dans l'utilisation des médias.
recherche nous dit que n‟est pas très optimale dans le traitement de la situation et
les conditions dans la classe. Par conséquent, il est nécessaire d'un recherche sur
Basé sur la loi numéro 14 en 2005 sur des enseignants et des professeurs, un
personnelle est avoir la bon personalité, bon caractère, sagesse, avoir de la charme
xii
professionnelle est la maîtrise approfondi du sujet pour guider les lycéens à
nationale.
y a seulement trois des compétences qui peuvent être évaluée dans cette recherche.
compétence personnelle.
élèves, (3) la maturité d‟agit dans la classe ou des lycéens, (4) avoir la sagesse de
professeur, (6) avoir bon attitude pour les lycéens, (7) avoir de bon caractère
comme le professeur, (8) avoir la discipline et de respect des règles, et (9) avoir de
l‟honnêteté et la responsabilité.
xiii
Pour soutenir la réalisation ces quatre compétences et le succès du
et se conduire sous la forme de valeurs morales et l‟éthique quand ils font le stage.
MÉTHODE
lycée en 2014. La population est les étudiants de français qui ont fait le stage au
faire le stage au lycée en 2014. Dans cette recherche, j‟ai utilisé la validité de
xiv
indicateurs pour la compétence professionnelle, 12 indicateurs pour la compétence
Basé sur les données, le résultat de l‟aspects généraux de cette recherche est
comme suit.
0 – 306,25 Bas 0 -
Ce tableau ci-dessous montre que 100% répondants est dans le critère très
a. La compétence pédagogique
3 Élevée 8 32%
2 Moyen 1 4%
1 Bas 0 -
xv
Ce tableau ci-dessous montre que 64% répondants est dans le critère très
élevée, 32% répondants est dans le critère élevée, et 4% répondants est dans le
b. La compétence professionnelle
15 – 21 Élevée 15 60%
8 – 14 Moyen 1 4%
0–7 Bas 0 -
Ce tableau ci-dessous montre que 60% répondants est dans le critère élevée,
36% répondants est dans le critère très élevée, et 4% répondants est dans le critère
c. La compétence personnelle
xvi
10 – 12 Très Élevée 3 12%
4–6 Moyen 0 -
0–3 Bas 0 -
Ce tableau ci-dessous montre que 88% répondants est dans le critère élevée
et 12% répondants est dans le critère très élevée à faire le stage au lycée en 2014
Basé sur les données dans le code éthique du stagiaire, le résultat de cette
2, 51 – 3, 75 Élevée 0 -
1, 26 – 2,50 Moyen 0 -
0 – 1, 25 Bas 0 -
Ce tableau ci-dessous montre que 100% répondants est dans le critère très
élevée à faire le stage au lycée en 2014 dans l‟aspect de code éthique du stagiaire.
xvii
CONCLUSION
REMERCIEMENTS
donnent l‟esprit, merci pour tous. Mes professeurs qui m‟ont beaucoup guidée. Et
BIBLIOGRAPHIE
Republik Indonesia. 2005. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen. Jakarta
TIM. 2013. Pedoman Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan. Semarang :
Unnes Press.
xviii
DAFTAR ISI
PERNYATAAN .............................................................................................. iv
PRAKATA ..................................................................................................... vi
ARTICLE......................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
xix
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian ............................................................................... 41
Video ......................................................................................................... 66
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan .................................................................................................. 73
LAMPIRAN
xx
DAFTAR TABEL
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
xxii
BAB I
PENDAHULUAN
dalam melaksanakan tugas kependidikan (Sutomo 1999 : 1). Hal ini menuntut
guru dan dosen, disebutkan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik,
kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Selain itu, pada pasal
1
2
mempunyai fungsi pokok dalam rangka mempersiapkan para calon guru agar
pertama dan sekolah menengah tingkat atas (Hamalik 2008 : 53). Lebih lanjut
dan sosial siswa yang akan mereka ajar, dan mereka perlu memilki pengetahuan
tentang pembelajaran sebagai persiapan untuk menjadi seorang guru yang efektif
persiapan dan usaha yang relevan. Usaha yang ditempuh antara lain Praktik
cara yang tepat dalam mendekatkan kesesuaian antara kualitas lulusan yang
profesional dengan permintaan tenaga kerja, khususnya sebagai calon tenaga guru.
Usaha ini disesuaikan dengan adanya tuntutan jaman yang selalu menghendaki
adanya perubahan dalam segala bidang terutama bidang pendidikan, yang dirasa
masih perlu adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia yaitu tenaga
pengajar yang berkualitas profesional, dan proses belajar mengajar yang selaras
pendidikan tinggi yang salah satu misinya menyiapkan tenaga pendidik untuk siap
bertugas dalam bidang pendidikan, baik sebagai guru maupun tenaga lainnya yang
pendidik yang harus menguasai bidangnya dengan baik agar kelak lulusan dapat
bagi diri mahasiswa diawali semangat serta kemauan untuk tujuan bersama yang
lebih baik. Menanamkan nilai-nilai luhur menjadi guru yang baik dalam diri
“nilai 78,71; 73,31; dan 78,99 termasuk dalam kategori baik. Meskipun hasil
terutama pada penggunaan media karena dengan menggunakan media pada saat
dalam kelas. Oleh karena itu, perlu adanya kajian tentang kesiapan-kesiapan
tentang pengajaran maupun praktik agar mahasiswa praktikan tidak merasa kaku
latihan keterampilan keguruan atau praktik mengajar dalam lingkup kecil atau
yaitu lima sampai sepuluh orang, ruang kelasnya terbatas, waktu mengajarnya
sepuluh sampai lima belas menit, terfokus pada keterampilan mengajar tertentu
dan bahan pelajaran yang mencakup satu atau dua unit kecil yang sederhana.
suatu keterampilan mengajar di dalam kelas dapat berjalan lancar dan pengajaran
sekolah pada saat PPL. Mahasiswa praktikan dituntut agar menjadi calon tenaga
ditetapkan kode etik mahasiswa PPL sebagai pedoman bersikap dan berperilaku
yang mengejawantahkan dalam bentuk nilai-nilai moral dan etika dalam jabatan
guru sebagai pendidik. Kode etik mahasiswa PPL merupakan pedoman sikap dan
perilaku yang bertujuan menempatkan calon guru sebagai seorang yang kelak
penguasaan empat kompetensi guru dan penilaian kode etik mahasiswa PPL dapat
dan kompetensi kepribadian. Satu aspek kompetensi yang tidak bisa dilihat ketika
kompetensi sosial dapat dinilai dari kemampuan guru atau calon guru sebagai
bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan
peserta didik, guru pamong, guru-guru di sekolah mitra, staf TU sekolah mitra,
sebagai berikut :
dilihat dari aspek kode etik mahasiswa PPL sebelum melaksanakan Praktik
Pada Bab ini dipaparkan sejumlah teori yang terdapat dalam berbagai sumber
sebagai acuan dalam skripsi ini. Teori-teori tersebut mencakup teori tentang
lain. Kajian pustaka yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini diambil
berbentuk jurnal dengan judul Pengaruh Minat Profesi Guru, Locus of Control
Internal, Peran Guru Pamong dan Prestasi Belajar terhadap Kesiapan Mahasiswa
Negeri Semarang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh minat
profesi guru, locus of control internal, peran guru pamong dan prestasi belajar
parsial. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode kuesioner dan
analisis regresi linier berganda, analisis uji asumsi klasik, dan analisis uji
8
9
control internal, peran guru pamong dan prestasi belajar terhadap kesiapan
mahasiswa menjadi guru sebesar 72,8% Secara parsial besarnya pengaruh minat
profesi guru sebesar 10,18%, besarnya pengaruh locus of control internal sebesar
9,98%, besarnya pengaruh peran guru pamong 4,88%, dan besarnya prestasi
Prodi Ekonomi FKIP UNS Menjadi Tenaga Pendidik. Tujuan penelitian ini adalah
ekonomi jurusan P.IPS FKIP UNS angkatan 2009. Kesiapan mahasiswa menjadi
dalam penelitian ini adalah mahasiswa prodi Ekonomi angkatan 2009 yang
mengikuti PPL dengan jumlah 178 mahasiswa. Sampel yang diambil sebanyak 44
mahasiswa menjadi tenaga pendidik, dengan arah hubungan yang positif, pada
10
angkatan 2009.
penelitian ini dan penelitian sebelumnya adalah pada objek penelitian dan sumber
penelitian. Objek yang akan diteliti pada penelitian ini adalah mahasiswa
Pendidikan Bahasa Prancis Unnes yang akan melaksanakan PPL pada tahun 2014
2.2 Kesiapan
masa di mana seseorang berada dalam kondisi bersedia melakukan sesuatu. Jika
titik kematangan untuk dapat menerima dan mempraktikkan tingkah laku tertentu.
Kematangan itu sendiri merupakan suatu proses atau hasil pertumbuhan fisik yang
disertai dengan perubahan tingkah laku, keadaan mental dan emosi yang dimiliki.
tertentu yang tumbuh dalam diri pribadi seseorang. Sedangkan menurut Slameto
11
adalah suatu masa di mana seorang individu telah mencapai titik kematangan
untuk dapat menerima yang diikuti dengan kemauan, keinginan, dan kemampuan
seorang guru dibentuk melalui proses pendidikan dalam jangka waktu tertentu di
pokok dalam rangka mempersiapkan para calon guru yang kelak mampu
(TK) sampai dengan tingkatan sekolah menengah atas (Hamalik 2008 : 53).
kependidikan.
12
maupun latihan di luar mengajar. Kegiatan ini merupakan ajang untuk membentuk
pekerjaan guru atau lembaga kependidikan lainnya. Sasaran yang ingin dicapai
keterampilan, nilai dan sikap, serta pola tingkah laku yang diperlukan bagi
2009 : 171-172).
menyiapkan para calon guru untuk menjadi seorang yang profesional sesuai
1) Kelompok Pengelola
PPL. UPT PPL adalah Unit Pelaksana Teknis Program Pengalaman Lapangan
yang bertugas mengurusi segala hal yang berhubungan dengan PPL, mulai dari
praktikan di sekolah latihan. Dosen pembimbing adalah dosen tetap Unnes yang
memiliki kualifkasi akademik minimal Strata 2 (S2), diutamakan yang telah lulus
3) Mahasiswa Praktikan
(PPL).
14
PPL yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Tingkat keberhasilan PPL akan
rendah apabila komponen yang telah disebut kurang ataupun tidak memadai. Oleh
karena itu, ketiga komponen tersebut harus benar-benar disiapkan dan matang
Mahasiswa calon guru dibimbing oleh guru pamong, dosen pembimbing, kepala
mata kuliah microteaching, peer teaching, pembekalan tentang PPL, kode etik
dilakukan agar pelaksanaan PPL mencapai tujuan yang baik. Selain itu,
tahap, yaitu PPL 1 (peer teaching, pembekalan, dan observasi) yang mempunyai
bobot 2 sks dan PPL 2 (praktik mengajar dan administrasi) yang mempunyai
15
bobot 4 sks. Pada penelitian ini yang disebut kesiapan dinilai dari hasil PPL 1
mahasiswa praktikan.
tingkatan taman kanak-kanak sampai dengan sekolah menengah atas, maka untuk
Berdasarkan UU no. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, seorang guru
profesional, sosial, kepribadian). Oleh karena itu, mahasiswa praktikan yang akan
kelak menjadi pengajar (guru maupun dosen) harus bisa menguasai dan
dewasa, berakhlak mulia, arif, dan berwibawa serta menjadi teladan peserta didik.
berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik,
Nasional Pendidikan.
kompetensi. Akan tetapi dari empat kompetensi yang ada, hanya tiga kompetensi
yang bisa dinilai pada penelitian ini, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi
1. Kompetensi Pedagogik
No. Indikator
2. Perancangan Pembelajaran
17
pedagogik yang harus dimiliki guru. Sedikitnya terdapat 4 (empat) hal yang harus
dipahami guru dari peserta didiknya, yaitu tingkat kecerdasan, kreativitas, kondisi
a. Tingkat kecerdasan
menggunakan alat psikometri yang biasa disebut test IQ (Mulyasa 2009 : 80).
b. Kreativitas
Jika pendidikan berhasil dengan baik, maka sejumlah orang kreatif akan
mampu melakukan sesuatu yang baru, tidak hanya mengulang apa yang telah
c. Kondisi fisik
karena kerusakan otak, dan pincang (kaki). Terhadap peserta didik yang memiliki
kelainan fisik diperlukan sikap dan layanan yang berbeda dalam rangka
bercampur dengan anak yang normal) antara lain dalam bentuk jenis media
pendidikan yang digunakan, serta membantu dan mengatur posisi duduk (Mulyasa
2009 : 94-95).
perubahan tersebut terjadi dalam kemajuan yang mantap dan merupakan suatu
2009 : 95).
2) Perancangan Pembelajaran
salah satu kompetensi pedagogis yang harus dimiliki guru, yang akan bermuara
didik agar kegiatan belajar dirasakan sebagai bagian dari kehidupan dan mereka
harus merupakan perpaduan dari pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang
saling berhubungan serta berinteraksi satu sama lain dan memuat langkah-langkah
kelas (ulangan harian, ulangan umum, dan ujian akhir), tes kemampuan dasar
(program perbaikan nilai atau remedial), penilaian akhir satuan pendidikan dan
sertifikasi (kegiatan penilaian akhir semester maupun akhir tahun untuk keperluan
20
kinerja yang sedang berjalan dilaksanakan secara nasional pada akhir satuan
yang harus dimiliki guru maupun calon guru, untuk mengaktualisasikan berbagai
potensi yang dimiliki oleh setiap peserta didik. Pengembangan peserta didik dapat
dilakukan oleh guru melalui berbagai cara, antara lain kegiatan eksta kurikuler,
pengayaan dan remidial, serta bimbingan dan konseling (Mulyasa 2009 : 111).
2. Kompetensi Profesional
No. Indikator
1. Penguasaan materi
3. Kemampuan bertanya
1) Penguasaan materi
yang harus dimiliki oleh guru adalah menguasai bahan pelajaran serta konsep-
konsep dasar keilmuannya. Beberapa hal penting yang harus dimiliki guru
maupun calon guru adalah kemampuan menjabarkan materi pelajaran yang tertera
guru maupun calon guru harus mampu menentukan secara tepat materi yang
Penguasaan materi terdiri atas penguasaan bahan yang harus diajarkan dan
konsep-konsep dasar keilmuan dari bahan yang akan diajarkannya itu. Penguasaan
(materi) dapat dilakukan dengan cara menguasai bahan bidang studi dalam
oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar untuk menciptakan pra kondisi bagi
murid agar mental maupun perhatian terpusat pada apa yang akan dipelajarinya
sehingga usaha tersebut akan memberikan efek yang positif terhadap kegiatan
Menarik perhatian anak didik dapat dilakukan dengan gaya mengajar guru,
siswa mengenai hal-hal yang akan dipelajari dengan cara mengemukakan secara spesifik
Dalam hal membuat kaitan, bahan pengait sangat penting digunakan bila
guru ingin memulai pelajaran baru. Beberapa usaha guru untuk membuat bahan
23
pengait antara lain membuat kaitan antara aspek-aspek yang relevan dari mata
pengetahuan baru dengan pengetahuan yang telah dikuasai siswa atau guru
3) Kemampuan bertanya
pembelajaran yang efektif dan menyenangkan karena hampir dalam setiap tahap
yang diajukan guru akan menentukan kualitas jawaban peserta didik. Kemampuan
bertanya yang perlu dikuasai guru meliputi keterampilan bertanya dasar dan
yaitu :
acuan pertanyaan.
penjelasan-penjelasan sebelumnya.
Masih dalam buku Handout Micro Teaching (2012 : 16) dijelaskan bahwa
yaitu :
yang logis.
dan penuh partisipasi. Inti tujuan dari pembelajaran yang bervariasi adalah
menumbuhkembangkan perhatian dan minat peserta didik agar belajar lebih baik
Variasi gaya mengajar pada dasarnya meliputi variasi suara, variasi gerakan
anggota badan, dan variasi perpindahan posisi guru dalam kelas. Variasi ini
a) Variasi suara
Suara guru dapat bervariasi dalam intonasi, nada, volume, dan kecepatan.
dianggap penting, berbicara secara pelan dengan seorang anak didik atau
b) Penekanan
Untuk memfokuskan perhatian anak didik pada suatu aspek yang penting
atau aspek kunci, guru dapat menggunakan penekanan secara verbal, isyarat, atau
menggunakan model.
26
c) Pemberian waktu
suasana menjadi sepi (kegiatan berhenti sejenak secara tiba-tiba). Kegiatan ini
bertujuan meminta perhatian siswa. Ada kalanya kesenyapan dilakukan bila guru
akan berpindah dari segmen mengajar satu ke segmen mengajar yang lain. Jika hal
berikutnya.
d) Kontak pandang
untuk dapat membentuk hubungan yang positif. Guru dapat membantu anak didik
Variasi dalam mimik, gerakan kepala atau badan merupakan bagian yang
penting dalam komunikasi. Tidak hanya untuk menarik perhatian saja, tetapi juga
f) Pindah posisi
posisi dapat dilakukan dari muka ke belakang, dari sisi kiri ke sisi kanan, atau di
antara anak didik dari belakang ke samping anak didik. Dapat juga dilakukan
27
dengan posisi berdiri kemudian berubah menjadi posisi duduk. Yang penting
dalam perubahan posisi ialah harus ada tujuannya dan tidak sekadar mondar-
maka media dan bahan pengajaran yang diterima dapat digolongkan menjadi :
c. Variasi interaksi
Rentang interaksi dapat bergerak di antara dua kutub yang ekstrem, yakni
guru sebagai pusat kegiatan atau siswa sebagai pusat kegiatan. Perubahan di
antara kedua kutub tadi akan berakibat kepada pola kegiatan yang dialami siswa.
yang dikelola secara sistematis untuk menunjukkan adanya hubungan antara satu
yang terencana dengan baik, disajikan dengan benar, serta urutan yang cocok
Ada dua hal yang perlu dianalisis dan direncanakan pada keterampilan
menjelaskan, yaitu isi pesan yang akan disampaikan dan si penerima pesan itu
pesan akan terletak pada bagaimana perencanaan itu dibuat dan keberhasilan
a) Kejelasan
penjelasan.
Contoh dan ilustrasi akan mempermudah siswa yang sulit dalam menerima
konsep yang abstrak. Biasanya pola umum untuk menghubungkan contoh dengan
c) Penekanan
mengajar (variasi suara dan mimik) dan membuat struktur sajian, yaitu
memberikan informasi yang menunjukkan arah atau tujuan utama sajian (dapat
d) Umpan balik
menjawab pertanyaan guru dan meminta pendapat siswa apakah penjelasan yang
kondisi yang optimal jika terjadi gangguan, baik dengan cara mendisiplinkan
Melalui sikap tanggap ini, siswa merasakan bahwa “guru hadir bersama
mereka” dan “tahu apa yang mereka perbuat”. Kesan ini dapat ditunjukkan
b) Membagi perhatian
efektif pula. Perbuatan membagi perhatian dapat dilakukan secara visual dan
verbal.
Guru harus seringkali memberi pengarahan dan petunjuk yang jelas dan
singkat dalam memberikan pelajaran kepada peserta didik, sehingga peserta didik
tidak menjadi bingung. Pengarahan dan petunjuk dapat dilakukan pada seluruh
anggota kelas, kepada kelompok kecil, ataupun kepada individu dengan bahasa
e) Menegur
Teguran verbal yang efektif harus memenuhi persyaratan (1) tegas, jelas
tertuju pada siswa yang mengganggu dan tingkah laku yang harus dihentikan; (2)
f) Memberi penguatan
tugas, dapat dilakukan dengan pemberian penguatan yang dipilih sesuai dengan
strategi remedial utuk mengatasi anak didik yang terus mengganggu, yang tidak
melakukan tugas, maupun yang tidak memahami materi yang sedang diajarkan.
positif bila anak didik telah menghentikan gangguan atau kembali pada tugas yang
dminta dan menggunakan penguatan positif terhadap anak didik lain yang tidak
mengganggu dan dipakai sebagai model tingkah laku yang baik bagi anak didik
yang optimal
didik yang berkelanjutan dengan maksud agar guru dapat mengadakan tindakan
masalah atau kesulitan dan berusaha memodifikasi tingkah laku tersebut dengan
b) Pengelolaan kelompok
menemukan pemecahannya.
telah dipelajari oleh siswa, mengetahui tingkat pencapaian siswa, dan tingkat
pelajaran meliputi :
ringkasan
dalam situasi yang lain, mengekspresikan pendapat siswa sendiri dan memberikan
soal-soal tertulis.
Tepat waktu di sini bukan sekadar masuk dan keluar kelas tepat pada
waktunya, melainkan guru juga harus pandai membuat program kegiatan belajar
mengajar dengan durasi dan frekuensi yang tepat sehingga tidak membosankan.
33
Ketepatan antara waktu dan materi pelajaran diperlukan agar proses pembelajaran
yang terdiri atas (a) keterampilan membuka dan menutup pelajaran, (b)
(2013) tersebut, ada 3 (tiga) keterampilan dasar mengajar yang belum diuraikan
kelompok kecil dan perorangan. Akan tetapi, ketiga keterampilan tersebut sudah
mengelola kelas (indikator nomor 6). Adapun pengerian dari ketiga keterampilan
sekelompok orang dalam interaksi tatap muka untuk mengambil kesimpulan dan
peserta didik dan menjalin hubungan yang lebih akrab antara guru dengan peserta
didik maupun antara peserta didik dengan peserta didik (Mulyasa 2013 : 92).
3. Kompetensi Kepribadian
dan perkembangan pribadi para peserta didik. Adapun indikator dari kompetensi
No. Indikator
Hal ini penting karena banyak masalah pendidikan yang disebabkan oleh kepribadian
guru yang kurang. Kondisi kepribadian yang demikian sering membuat guru melakukan
Kestabilan emosi amat diperlukan, namun tidak semua orang mampu menahan
emosi terhadap rangsangan yang menyinggung perasaan dan memang diakui bahwa tiap
orang mempunyai temperamen yang berbeda dengan yang lain. Untuk keperluan tersebut,
upaya dalam bentuk latihan mental akan sangat berguna. Guru maupun calon guru yang
mudah marah akan membuat peserta didik takut dan ketakutan tersebut mengakibatkan
ketakutan menimbulkan kekuatiran untuk dimarahi dan hal ini akan membelokkan
kemarahannya kepada peserta didik. Kemarahan guru maupun calon guru terungkap
dalam kata-kata yang dikeluarkan, dalam raut muka dan mungkin dengan gerakan-
gerakan tertentu, bahkan ada yang dilahirkan dalam bentuk memberikan hukuman fisik.
sering nampak bahwa kemarahan adalah salah karena ternyata disebabkan oleh
peserta didik yang tidak mampu memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan,
kepribadian dijelaskan bahwa seorang guru yang memiliki kepribadian arif dapat
ditunjukkan dengan tindakan yang bermanfaat bagi peserta didik dan memiliki
kewibawaan akan dihargai, dihormati, disegani bahkan ditakuti oleh peserta didik
( http://vhasande.blogspot.in/2012/05/kewibawaan-dalam-pendidikan.html ).
37
Guru merupakan teladan bagi peserta didik dan semua orang yang menganggap dia
sebagai guru. Sebagai teladan, tentu saja pribadi dan apa yang dilakukan guru akan ditiru
Guru harus berakhlak mulia, karena ia adalah seorang penasehat bagi peserta didik,
bahkan bagi orang tua, meskipun mereka tidak memiliki latihan khusus sebagai penasehat
dan dalam beberapa hal tidak dapat berharap untuk menasehati orang. Peserta didik
prosesnya akan lari kepada gurunya. Makin efektif guru menangani setiap permasalahan,
nasehat dan kepercayaan diri. Di sinilah pentingnya guru berakhlak mulia (Mulyasa
2009 : 129-130).
demokratis, yakni dari, oleh dan untuk peserta didik, sedangkan guru tut wuri handayani.
Tugas guru dalam pembelajaran tidak terbatas pada penyampaian materi pembelajaran,
tetapi lebih dari itu, guru harus membentuk kompetensi dan pribadi peserta didik
Sifat jujur dan tanggung jawab sudah seharusnya dimiliki oleh guru dan diterapkan
dalam pembelajaran. Artinya, apa yang disampaikan guru kepada siswa selalu diamalkan
itu, guru juga harus jujur dalam menyampaikan ilmu kepada peserta didik dengan
mengatakan benar apabila memang benar dan mengatakan salah apabila memang salah
(https://suaranuraniguru.wordpress.com/2011/12/01/disiplin).
dalam kode etik mahasiswa PPL. Karena kode etik ini merupakan pedoman dalam
pelaksanaan PPL. Kode etik mahasiswa PPL adalah norma atau azas yang
disepakati serta diterima oleh mahasiswa PPL sebagai pedoman dan sikap serta
perilaku dalam melaksanakan tugas sebagai calon guru yang akan dan sedang
Pedoman sikap dan perilaku yang dimaksud adalah nilai-nilai moral yang
membedakan perilaku calon guru yang baik dan buruk yang boleh dan tidak boleh
peserta didik serta pergaulan sehari-hari di dalam dan luar sekolah (Tim 2013 :
70).
Kode etik mahasiswa PPL bagian dua tentang etika mahasiswa PPL dibagi
menjadi tiga, yaitu etika ketika di kampus, etika ketika di sekolah, dan etika ketika
di masyarakat. Dari ketiga etika tersebut yang akan dinilai hanya etika mahasiswa
praktikan di kampus. Adapun etika di kampus yang bisa dinilai dari dokumentasi
mahasiswa. mahasiswa.
kaki.
sesuai aslinya.
pantas.
BAB III
METODE PENELITIAN
populasi dan sampel, metode pengumpulan data, penilaian, dan teknik analisis
data.
penelitian deskriptif, yaitu hasil penelitian diuraikan berupa rangkaian kata – kata
41
42
karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel yang diambil dari populasi
Arikunto (2010 : 112) menyatakan jika jumlah subjeknya kurang dari 100,
sedangkan jika jumlah subjeknya besar dapat diambil 10 – 15% dari jumlah
populasi. Oleh karena jumlah populasinya tidak lebih besar dari 100 orang yaitu
Menurut Arikunto (2010 : 192), ada enam metode pengumpulan data yaitu
melaksanakan PPL pada tahun 2014 yang menjadi responden dalam penelitian
serta hasil rekaman video latihan mengajar pada saat perkuliahan micro teaching
dan peer teaching. Data mengenai jumlah dan nama ini dapat diperoleh dari
Berdasarkan pengamatan awal dari rekaman video, ada indikator yang dapat
diamati dan ada beberapa indikator yang tidak dapat diamati dalam penelitian ini. Pada
aspek kompetensi pedagogik, indikator yang dapat diamati adalah (1) pemahaman
terhadap peserta didik, (2) perancangan pembelajaran, dan (3) ketepatan alat evaluasi.
Pada aspek kompetensi profesional, indikator yang dapat diamati adalah (1)
penguasaan materi, (2) kemampuan membuka pelajaran, (3) kemampuan bertanya, (4)
kemampuan mengadakan variasi pembelajaran, (5) kejelasan dan penyajian materi, (6)
kemampuan mengelola kelas, (7) kemampuan menutup pelajaran, dan (8) ketepatan
Pada aspek kompetensi kepribadian, indikator yang dapat diamati adalah (1)
kelas/siswa, (4) kewibawaan sebagai seorang guru, (5) berakhlak mulia sebagai seorang
pengambilan data dalam penelitian ini seperti yang terlihat pada tabel 3.1 :
b. Menggunakan jenis 2
media pembelajaran yang
bisa dipahami seluruh
peserta didik di kelas
dengan kondisi fisik yang
berbeda
2. Perancangan Menyusun RPP 3
pembelajaran
b. Memberi gambaran 3, 4
yang jelas tentang materi
yang akan dipelajari dan
membuat kaitan antara
45
b. Memberikan kata 6
kunci
c. Memusatkan ke arah 7
jawaban yang diminta
d. Memindahkan giliran 8
menjawab
e. Mengungkapkan 9
pertanyaan lain yang
sederhana (prompting)
4. Kemampuan a. Memiliki variasi gaya 10
variasi
b. Memiliki variasi gaya 11
pembelajaran
mengajar dalam hal fokus
perhatian
g. Melakukan variasi 18
interaksi antara guru
dengan siswa maupun
siswa dengan siswa
5. Kejelasan dan a. Menjelaskan dengan 19, 20
b. Menggunakan contoh 21
c. Memberikan ikhtisar 22
d. Memberikan 23
kesempatan pada siswa
untuk memberikan umpan
balik kepada guru
6. Kemampuan a. Membagi perhatian 24
47
mengelola
b. Melakukan evaluasi 27
8. Ketepatan Membuat program 28
kegiatan belajar
antara waktu
mengajar dengan durasi
dan materi
dan frekuensi yang tepat
pelajaran
Kepribadian menghadapi
persoalan
kelas / siswa
persoalan
kelas/siswa
b. Memiliki kewibawaan 8
dengan menulis dengan
jelas di papan tulis
c. Memiliki kewibawaan 9
dengan menggunakan
suara yang jelas dan keras
seorang guru
jawab
Indikator :
- Tingkat kecerdasan
Indikator :
- Ketika ada siswa yang belum jelas pada materi, mahasiswa praktikan
memberikan pengulangan
sub indikator :
sub indikator :
3.5 Penilaian
Data yang didapat dari pengambilan data berupa data kualitatif. Agar data
tersebut dapat dianalisis maka haruslah diubah menjadi data kuantitatif. Oleh
Dalam hal ini kategori yang digunakan ada 4 (empat) macam, yaitu : (1) Sangat
Siap, (2) Siap, (3) Kurang Siap, dan (4) Tidak Siap.
Jumlah responden = 25
Skor minimal = 0 x 25 = 0
Jumlah kategori =4
Adapun rumus untuk tiap-tiap aspek kesiapan PPL adalah sebagai berikut :
Skor maksimal =4
Skor minimal =0
Jumlah kategori =4
Rentang = 4 – 0 = 4
1 Tidak Siap
2 Kurang Siap
3 Siap
4 Sangat Siap
53
Skor maksimal = 28
Skor minimal =0
Jumlah kategori =4
Rentang = 28 – 0 = 28
8 – 14 Kurang Siap
15 – 21 Siap
22 – 28 Sangat Siap
Skor maksimal = 12
Skor minimal =0
Jumlah kategori = 4
Rentang = 12 – 0 = 12
P
54
7–9 Siap
10 – 12 Sangat Siap
Skor maksimal = 5
Skor minimal =0
Jumlah kategori = 4
Rentang = 5 – 0 = 5
0 – 1, 25 Tidak Siap
2, 51 – 3, 75 Siap
3, 76 – 5 Sangat Siap
55
Keterangan :
P = prosentase
5.1 Simpulan
sebagai berikut :
(PPL) pada tahun 2014. Hal ini ditunjukkan oleh data bahwa 100%
2014.
5. Pada aspek kode etik mahasiswa PPL 100% mahasiswa program studi
73
74
2014.
5.2 Saran
secara langsung agar terlihat lebih jelas kesiapan dari mahasiswa praktikan dalam
melaksanakan PPL.
75
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2012. Handout Micro Teaching. Semarang : Jurusan Bahasa dan Sastra
Asing, Fakultas Bahasa dan Seni, Unnes.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif :
Suatu Pendekatan Teoretis Psikologis. Jakarta : Rineka Cipta.
Republik Indonesia. 2005. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen. Jakarta
https://rudien87.wordpress.com/2010/03/20/kompetensi-kepribadian Cairudin.
2010. Kompetensi Kepribadian. diakses pada tanggal 16/01/2015 pukul
10.28.
http://vhasande.blogspot.in/2012/05/kewibawaan-dalam-pendidikan.html
Sandewita, Nova. 2012. Kewibawaan dalam Pendidikan. diakses pada
tanggal 16/01/2015 pukul 12.19.
LAMPIRAN 1
78
LAMPIRAN 2
NO NAMA NIM
1. Afrani Maris Triwahyuningrum 2301411006
2. Annys Alcorina 2301411015
3. Ari Wigati Ken Utami 2301411017
4. Devani Kusumaningtyas 2301411035
5. Dina Luthfiana 2301411032
6. Eka Dwi Franchiska 2301410029
7. Emy Fima Cina Wati 2301411005
8. Fahrani Hasnah Pratiwi 2301410026
9. Farsi Almasarie 2301411022
10. Firma Rochmatika 2301411027
11. M. Syaifulloh, ARS 2301411031
12. Isnandanu Zulmi Pratama 2301411021
13. Juniaga Ranuta 2301411025
14. Novi Aristasari 2301411019
15. Puji Lestari 2301411011
16. Putri Wulandari 2301411030
17. Seli Aprilia Prihatini 2301411040
18. Shantika Maulina Wulandari 2301411024
19. Yonnika Pratiwi 2301411039
20. Yulia Tricahyaningtyas 2301411023
21. Siti Yulianti 2301411004
22. Yuliana Safitri 2301410019
23. Yunita Mailana 2301411008
24. Zeni Ismawati 2301411037
25. Zulfa Damaiyanti 2301411026
79
LAMPIRAN 3
INSTRUMEN PENELITIAN
1. Mahasiswa praktikan
menciptakan suasana
pembelajaran yang bisa
mengembangkan kreativitas
peserta didik
2. Mahasiswa praktikan
menggunakan jenis media
pembelajaran yang bisa
dipahami seluruh peserta
didik di kelas dengan kondisi
fisik yang berbeda
3. Mahasiswa praktikan
menyusun RPP
4. Mahasiswa praktikan
memberikan alat evaluasi
yang tepat
80
membuat rangkuman
(ikhtisar)
23. Mahasiswa praktikan
memberikan kesempatan
pada siswa untuk
memberikan umpan balik
kepada guru
24. Mahasiswa praktikan
membagi perhatian ketika
di dalam kelas
25. Mahasiswa praktikan
memberi penguatan
26. Ketika menutup pelajaran,
mahasiswa praktikan
merangkum inti pelajaran
dan membuat ringkasan
27. Ketika menutup pelajaran,
mahasiswa praktikan
melakukan evaluasi
28. Mahasiswa praktikan
membuat program kegiatan
belajar mengajar dengan
durasi dan frekuensi yang
tepat
83
5. Mahasiswa Mahasiswa
putra tidak putri memakai
mengenakan perhiasan atau
aksesoris aksesoris yang
tubuh wajar dan
(gelang, pantas serta
kalung, menggunakan
anting) dan make up
tidak sehari-hari
bertindik (tanpa bulu
serta bertato mata, blush on,
eye shadow)
86
LAMPIRAN 4
REKAPITULASI DATA
No Nama 1 2 3 4 Total
1 Afr 0 1 1 1 3
2 Ann 1 1 1 1 4
3 Ari 1 1 1 1 4
4 Dev 0 1 1 1 3
5 Din 1 1 1 1 4
6 Eka 0 1 1 1 3
7 Emy 1 1 1 1 4
8 Fah 1 0 1 1 3
9 Far 0 1 1 1 3
10 Fir 1 1 1 1 4
11 Syai 0 1 1 1 3
12 Isna 1 1 1 1 4
13 Jun 1 1 1 1 4
14 Nov 1 1 1 1 4
15 Puj 1 1 1 1 4
16 Put 1 1 1 1 4
17 Seli 1 1 1 1 4
18 Shan 0 0 1 1 2
19 Yon 0 1 1 1 3
20 Yul 1 1 1 1 4
21 Siti 0 1 1 1 3
22 Ana 1 1 1 1 4
23 Yun 1 1 1 1 4
24 Zen 1 1 1 1 4
25 Zul 1 1 1 1 4
TOTAL 90
87
N Nam 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 Jml
o a 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8
1 Afr 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 16
2 Ann 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 23
3 Ari 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 24
4 Dev 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 21
5 Din 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 22
6 Eka 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 17
7 Emy 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 19
8 Fah 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 23
9 Far 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 17
10 Fir 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 23
11 Syai 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 20
12 Isna 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 21
13 Jun 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 19
14 Nov 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 20
15 Puj 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23
16 Put 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 16
17 Seli 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 22
18 Shan 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 17
19 Yon 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 14
20 Yul 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 18
88
21 Siti 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 18
22 Ana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 20
23 Yun 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 20
24 Zen 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 16
25 Zul 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 24
TOTAL 493
89
No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jumlah
1 Afr 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 7
2 Ann 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 10
3 Ari 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 11
4 Dev 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 7
5 Din 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 9
6 Eka 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 8
7 Emy 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 9
8 Fah 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 11
9 Far 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 8
10 Fir 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 9
11 Syai 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 9
12 Isna 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 9
13 Jun 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 8
14 Nov 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 9
15 Puj 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 9
16 Put 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 9
17 Seli 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 9
18 Shan 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 9
19 Yon 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 7
20 Yul 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 9
21 Siti 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 9
22 Ana 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 9
23 Yun 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 9
24 Zen 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 7
25 Zul 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 8
TOTAL 218
90
No Nama 1 2 3 4 5 Jumlah
1 Afr 1 1 1 1 1 5
2 Ann 1 1 1 1 1 5
3 Ari 1 1 1 1 1 5
4 Dev 1 1 1 1 1 5
5 Din 1 1 1 1 1 5
6 Eka 1 1 1 1 1 5
7 Emy 1 1 1 1 1 5
8 Fah 1 1 1 1 1 5
9 Far 1 1 1 1 1 5
10 Fir 1 1 1 1 1 5
11 Syai 1 1 1 1 1 5
12 Isna 1 1 1 1 1 5
13 Jun 1 1 1 1 1 5
14 Nov 1 1 1 1 1 5
15 Puj 1 1 1 1 1 5
16 Put 1 1 1 1 1 5
17 Seli 1 1 1 1 1 5
18 Shan 1 1 1 1 1 5
19 Yon 1 1 1 1 1 5
20 Yul 1 1 1 1 1 5
21 Siti 1 1 1 1 1 5
22 Ana 1 1 1 0 1 4
23 Yun 1 1 1 1 1 5
24 Zen 1 1 1 1 1 5
25 Zul 1 1 1 1 1 5
TOTAL 124