TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Diri
Teori konsep diri dan riset menunjukkan bahwa sikap – sikap terhadap diri
merupakan salah satu aspek yang cukup penting bagi individu dalam berperilaku.
konsep diri pada individu. Apa yang kurang pada konsep diri adalah suatu
konsep individu tersebut mengenai diri sendiri, yang biasa disebut dengan konsep
diri. Setiap orang mempunyai pengetahuan dan keyakinan unik mengenai diri
sendiri. Konsep diri ini menjadi identitas yang membedakan antara satu orang
dengan yang lain. Konsep diri individu, di satu sisi, memang tidaklah kaku.
Interaksi dengan orang – orang melalui komparasi sosial, ataupun feedback dari
orang lain berdampak pada perkembangan konsep diri. Apa yang dialami, apa
yang didengar, apa yang dilihat, apa yang dirasakan, dan apa yang dilakukan
Konsep diri adalah cara individu dalam melihat pribadinya secara utuh,
menyangkut fisik, emosi, intelektual, sosial, dan spritual. Termasuk dalam hal ini
12
13
adalah persepsi individu tentang sifat dan potensi yang dimiliki, interaksi individu
dengan orang lain maupun lingkungan, nilai – nilai yang berkaitan dengan
pengalaman dan objek, serta tujuan, harapan, dan keinginan individu tersebut (
Sunaryo, 2004 : h.32 ). Konsep diri ( self – concept ) mengacu pada domain
spesifik dari evaluasi diri. Individu dapat membuat evaluasi diri terhadap berbagai
merasakan diri dan menuntun perilaku individu tersebut ( Papalia & Feldman,
2014: h. 272). Konsep diri adalah organisasi dari persepsi – persepsi diri.
Organisasi dari bagaimana individu mengenal, menerima, dan menilai diri sendiri.
Suatu deskripsi mengenai siapa individu tersebut, mulai dari identitas fisik, sifat,
hingga prinsip (Dayakisni & Yuniardi, 2004: h.117). Branden ( dalam Rahman,
2013: h.62) mendefinisikan konsep diri sebagai pikiran, keyakinan, dan kesan
seseorang tentang sifat dan karakteristik diri, keterbatasan dan kapabilitas diri,
Konsep diri adalah identitas diri seseorang sebagai sebuah skema dasar yang
14
terdiri dari kumpulan keyakinan dan sikap terhadap diri sendiri yang terorganisir (
adalah gagasan tentang diri sendiri yang mencakup keyakinan, pandangan dan
individu terhadap seluruh keadaan diri. Konsep diri terbagi atas bagaimana cara
Menurut Gross, (2013: h.229), konsep diri adalah sebuah istilah umum
Mengacu pada cara kita mendeskripsikan diri kita. Salah satu cara
c. Ideal Self
Jika self-image adalah orang dengan jenis apakah kita, maka ideal
apakah yang diinginkan dari diri sendiri, hal ini dapat bervariasi secara
a. Gambaran diri
fungsi tubuh, serta persepsi dan perasaan tentang ukuran dan bentuk
tubuh.
b. Ideal diri
c. Harga diri
d. Peran diri
Peran diri adalah pola perilaku, sikap, nilai, dan aspirasi yang
e. Identitas diri
penilaian, sebagai sintesis semua aspek konsep diri dan menjadi satu
Pudjijogyanti, (1985, h.2) konsep diri terbentuk atas dua komponen, yaitu :
16
a. Komponen kognitif
membentuk citra diri. Gambaran diri ini dapat lebih diperpanjang lagi
b. Komponen Afektif
Menurut Desmita, (2014: h.166) tiga dimensi utama dalam konsep diri
yaitu :
a. Pengetahuan
Dimensi pertama dari konsep diri adalah apa yang kita ketahui
tentang diri sendiri atau penjelasan dari “siapa saya” yang akan
b. Harapan
Dimensi kedua dari konsep diri adalah dimensi harapan atau diri
c. Penilaian
Fitts ( 1971 ) dalam Agustiani (2006 : h.139 ) membagi konsep diri dalam
1. Dimensi Internal
Dimensi internal atau yang disebut juga kerangka acuan internal ( internal
sendiri berdasarkan dunia didalam diri. Dimensi ini terdiri dari tiga bentuk :
a) Diri identitas ( identity self ) bagian dari ini merupakan aspek yang
2. Dimensi Eksternal
aktivitas sosialnya, nilai – nilai yang dianut, serta hal lain diluar dirinya. Dimensi
yang dikemukakan oleh Fitts adalah dimensi eksternal yang bersifat umum bagi
keadaan dirinya secara fisik. Dalam hal ini terlihat persepsi seseorang
terhadap dirinya dilihat dari standar pertimbangan nilai moral dan etika.
e) Diri sosial ( sosial self ) bagian ini merupakan penilaian individu terhadap
Megaton & Widajati ( 2010 : h.2) ada tiga dimensi utama konsep diri, yaitu :
a) Pengetahuan tentang siapa dirinya, sejauh mana seseorang tahu tentang ciri
– ciri dan karakteristik seperti apa yang dimiliki oleh dirinya sendiri, baik
b) Ekspektasi diri, sejumlah harapan dan hal yang diinginkan terhadap diri
sendiri
dimensi konsep diri yaitu pengetahuan tentang keadaan diri yang akan memberi
gambaran tentang diri individu, harapan individu tentang pandangan lain tentang
kemungkinan apa yang tejadi dimasa datang, serta penilaian terhadap diri sendiri
a. Orang lain
dirinya sendiri. Tidak semua orang lain mempunyai pengaruh yang sama
terhadap diri kita. Ada yang paling berpengaruh yaitu orang – orang yang
terdekat dengan kita, seperti orang tua, saudara, atau orang yang tinggal
ciri kelompoknya.
d. Membuka Diri
kenyataan. Bila konsep diri sesuai dengan pengalaman kita, kita akan lebih
Keinginan untuk menutup diri, selain karena konsep diri yang negatif
yang tidak menyenangi dirinya merasa bahwa dirinya tidak akan mampu
mengatasi persoalan.
f. Selektivitas
bersedia membuka diri, bagaimana mempersepsi pesan itu, dan apa yang
attention).
sendiri sebagai objek dalam komunikasi, atau dengan kata lain, adalah
kesan kita terhadap diri kita sendiri. Penilaian – penilaian terhadap diri
diri sendiri.
kita dengan masyarakat. Oleh sebab itu, konsep diri dipengaruhi oleh
yang kita mainkan sedikit banyak akan memengaruhi konsep diri kita.
kita berada. Dengan demikian peran yang kita mainkan itu adalah hasil
d. Reference Group
didalamnya. Jika kelompok ini kita anggap penting, dalam arti mereka
dapat menilai dan bereaksi pada kita, hal ini akan menjadi kekuatan
Menurut Burns, (dalam Widodo, 2006: h.4) konsep diri dipengaruhi oleh
a. Citra diri
Yang berisi tentang kesadaran dan citra tubuh, yang pada mulanya
dilengkapi melalui persepsi inderawi. Hal ini merupakan inti dan dasar
b. Kemampuan bahasa
lain yang ada disekitar individu, dan juga untuk memudahkan atas
others).
akan mempunyai rasa harga diri yang akan tampak melalui penilaian –
d. Peran
e. Pola asuh
Pola asuh, perlakuan, dan komunikasi orang tua. Hal ini akan
pada masa kanak – kanak), selain karena orang tua juga merupakan
faktor yang memengaruhi konsep diri yaitu, pengalaman ( hal – hal yang
masyarakat), dan aktualisasi diri yang berhubungan dengan penilaian terhadap diri
Untuk menunjukkan konsep diri yang konkret sesuai atau terpisah dari
a. Incongruence
Dalam hal ini, individu merasa diancam dan takut karena dia ternyata tidak
b. Congruence
24
dengan seksama dalam sebuah konsep diri yang utuh, integral, dan asli
3) Hipekratis
prestasi.
mengubahnya.
25
Berdasarkan penjelasan diatas maka konsep diri terbagi menjadi dua yaitu
konsep diri positif yang ditandai dengan kesesuaian atau kongruen dan konsep diri
B. Guru
1. Pengertian Guru
tersebut. Mengajar hanya dianggap sebagai salah satu alat atau cara dalam
jawab guru sebagai pendidik adalah membantu dan membimbing peserta didik
untuk mencapai kedewasaan seluruh ranah kejiwaan sesuai dengan kriteria yang
peserta didik dalam usaha menuju perubahan positif ( Syah, 2014 : h.177-178 ).
mengasuh, ataupun mengajar. Guru tidak sekedar mengajar di kelas tetapi juga
membangun kedekekatan secara emosional dengan siswa. Guru juga sangat juga
26
sangat lekat dengan integritas dan kepribadian, bahkan identik dengan citra
Guru adalah pendidik yang menjadi tokoh, panutan, dan identifikasi bagi
para peserta didik, dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru harus memiliki
honorer adalah guru yang tidak digaji sebagai guru tetap, tetapi menerima
h.469).
Guru honorer merupakan guru yang diangkat secara resmi oleh pemerintah
Pendidikan Nasional No. 007/U/2003, bahwa guru honorer adalah guru bukan
Pendidikan Nasional yang ditugaskan secara penuh pada sekolah (Pasal 2).
adalah profesi yang bertugas untuk mendidik, mengajar, dan melatih untuk
kemudian menjadi tokoh, panutan, dan identifikasi bagi para peserta didik dan
lingkungan tetapi bukan pegawai negeri yang diangkat secara resmi oleh
pemerintah untuk mengatasi masalah kekurangan guru yang tidak digaji sebagai
guru tetap, tetapi menerima honorarium berdasarkan jumlah jam pelajaran yang
diberikan.
27
Konsep diri adalah gagasan tentang diri sendiri yang mencakup keyakinan,
pandangan dan penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri. Konsep diri terbagi
atas bagaimana cara individu melihat diri sendiri sebagai pribadi, bagaimana
harapkan.
pegawai negeri yang diangkat secara resmi oleh pemerintah untuk mengatasi
masalah kekurangan guru yang tidak digaji sebagai guru tetap, tetapi menerima
disimpulkan bahwa konsep diri guru honorer adalah gagasan tentang diri sendiri
sendiri sebagai orang yang profesinya mengajar tetapi bukan pegawai negeri yang
diangkat secara resmi oleh pemerintah untuk mengatasi masalah kekurangan guru
yang tidak digaji sebagai guru tetap, tetapi menerima honorarium berdasarkan
dirinya sendiri karena pada dasarnya guru honorer juga adalah seorang individu
guru honorer. Konsep diri terbagi atas dua jenis yaitu positif dan negatif. Konsep
Diri Negatif memiliki ciri – ciri yakni ; Peka pada kritik, Responsif terhadap
bersaing dengan orang lain dalam membuat prestasi. Konsep diri positif memiliki
ciri – ciri yaitu ; yakin akan kemampuannya mengatasi masalah. Ia merasa setara
dengan orang lain, menerima pujian tanpa rasa malu, menyadari bahwa setiap
berusaha mengubahnya.
Gambaran konsep diri guru honorer akan terbentuk menjadi konsep diri
positif atau konsep diri negatif. Konsep diri memiliki beberapa dimensi, dimensi –
dimensi konsep diri adalah pengetahuan diri secara fisik, harapan diri secara
psikologis, serta penilaian diri. Faktor – faktor yang memengaruhi konsep diri
yaitu, pengalaman ( hal – hal yang berhubungan dengan respon seseorang dan
peran yang dimainkan dalam masyarakat), dan aktualisasi diri yang berhubungan
dengan penilaian terhadap diri sendiri dan orang lain. Dimensi dan faktor – faktor
D. Kerangka Teoritis
Guru
Self
Honorer
a. Honorarium
b. Cuti Kepercayaan Citra diri
berdasarkan diri
peraturan
perundang –
Identitas Diri Harga Diri
undangan
ketenaga-
kerjaan
Penerimaan Diri Konsep Diri
c. Perlindunga
n hukum