Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

SELF
( KONSEP DIRI, HARGA DIRI )

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 5

1. RISTA ILMA ANDASARI ( E041191010 ) : KETUA


2. AFFAN NAUFAL ( E041191056 )
3. BISMA NAUFAL YAESAR ( E041191012 )
4. ANDI MUH MUFLIH ROSYA ( E041191030 )

PRODI ILMU POLITIK


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
BAB I
PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Konsep diri dan harga diri salah satunya mencakup seluruh pandangan individu
akan dimensi fisiknya, seperti karakteristik pribadi, motivasi, kelemahan,
kepandaian, dan lain sebagainya. Konsep diri dan harga diri juga merupakan
pandangan pengetahuan atau evaluasi mengenai diri sendiri yang mencakup
dimensi fisik,karakteristik, pribadi, kelebihan dan kelemahan yang berpengaruh
terhadap tingkah laku individu.

Kita bercita-cita, kita mempunyai tujuan hidup ini semua tidak lepas dari konsep
serta harga diri yang kita bangun. Ini semua tidak terlepas dari kegiatan sehari-
hari kita. Oleh karena itu, manusia sebagai makhluk sosial harus mempelajari
seberapa pahamkah dia tentang dirinya.

b. Rumusan Masalah
i. Apa yang dimaksud dengan konsep diri dan harga diri ?
ii. Apa saja faktor pembentuk konsep diri dan harga diri ?
iii. Bagaimanakah pembagian konsep diri ?
iv. Apa saja jenis-jenis harga diri ?
v. Apa saja ciri-ciri siswa yang memiliki konsep diri ?

c. Tujuan
i. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan konsep diri dan harga diri
ii. Untuk mengetahui faktor pembentuk konsep diri dan harga diri
iii. Untuk mengetahui pembagian konsep diri
iv. Untuk mengetahui jenis-jenis harga diri
v. Untuk mengetahui ciri-ciri siswa yang memiliki konsep diri
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Konsep Diri & Harga Diri


a. Konsep Diri
 Dariyo ( 2004 )
Konsep diri adalah gambaran yang diyakini individu
tentang diri termasuk didalamnya penilaian individu tentang
sifat dan potensi yang dimiliki, hubungan dengan orang lan
dan lingkungan sekitar , tujuan hidup, harapan, maupun
keinginan.
 Burn
Konsep diri sebagai hubungan antara sikap dan keyakinan
tentang dirinya sendiri.
b. Harga Diri
 Coopersmith
Harga diri adalah evaluasi yang dibuat individu mengenai
sesuatu yang berkaitan dengan dirinya, yang diekspresikan
dalam suatu bentuk sikap setuju atau tidak setuju dan
menunjukkan bahwa individu tersebut meyakini dirinya
sendiri sebagai individu yang mampu, penting, dan
berharga.
 Blascovich dan Tomaka
Harga diri adalah komponen evaluatif dari konsep diri,
representasi diri yang lebih luas sehingga mencakup aspek
kognitif dan behavior yang bersifat menilai dan afektif
 Clements dan Bean
Harga diri adalah penilaian-penilaian seseorang tentang
dirinya sendiri dari berbagai perspektif.
2. Faktor Pembentuk Konsep Diri dan Harga Diri
a. Faktor Pembentuk Konsep Diri
 Teori Perkembangan
Konsep diri berkembang secara bertahap sejak lahir seperti
mulai mengenal dan membedakan dirinya dan orang lain.
Dalam melakukan kegiatannya memiliki batasan diri yang
terpisah dari lingkungan dan berkembang melalui kegiatan
eksplorasi lingkungan melalui bahasa, pengalaman atau
pengenalan tubuh, nama panggilan, pengalaman budaya dan
hubungan interpersonal, kemampuan pada area tertentu
yang dinilai oleh diri sendiri atau masyarakat serta
aktualisasi diri dengan merealisasi potensi yang nyata.
 Significant Other ( orang yang terpenting atau terdekat )
Konsep diri dipelajari melalui kontak dan pengalaman
dengan orang lain, belajar diri sendiri melalui cermin orang
lain yaitu dengan cara pandangan diri merupakan
interprestasi diri pandangan orang lain yang dekat dengan
dirinya, pengaruh orang dekat atau orang penting sepanjang
siklus hidup, pengaruh budaya dan sosial.
 Self Perception ( persepsi diri sendiri )
Konsep merupakan aspek yang kritikal dan dasar dari
perilaku individu. Individu dengan konsep diri yang positif
dapat berfungsi lebih efektif yang dapat dilihat dari
kemampuan interpersonal, kemampuan intelektual dan
penguasaan lingkungan, sedangkan konsep dir yang negatif
dapat dilihat dari hubungan individu dan sosial yang
terganggu.

b. Faktor Pembentuk Harga Diri


 Usia
Setiap manusia punya fase perkembangan dari anak,
remaja, dewasa awal, dewasa madya, sampa lanjut usia.
Setiap fase ini punya rentang usia, dan rentang usia ini
berperan dalam self esteem di diri sendiri.
 Jenis Kelamin
Secara rata-rata harga diri cowok lebih positif dibandingkan
cewek. Penelitian ini juga dperkuat oleh Erol dan Orth
( 2011 ) yang menyebutkan jenis kelamin adalah salah satu
faktor penentu harga diri seseorang. Tapi Major
menekankan bahwa perbedaan harga diri pada laki-laki dan
perempuan keliatan signifikan pada kelas sosial menengah
ke bawah.
 Keluarga
DeHart, Pelham, dan Tenne menyatakan bahwa dewasa
yang dibesarkan dalam keluarga dengan kasih sayang yang
besar, memiliki harga diliri yang lebih positif dibandingkan
dewasa muda yang dibesarkan dengan kasih sayang yang
sedikit.
 Kondisi Fisik
Coopersmith ( 1967 ) menyatakan bahwa orang dengan
daya tarik fisik cenderung memiliki harga diri lebih baik
dibandingkan orang dengan kondisi fisik kurang menarik.
Individu yang merasa drinya berpenampilan menarik akan
merasa baik terhadap dirinya sendiri. Sebaliknya yang cacat
fisik yang mencolok bisa membuat seseorang merasa
rendah diri.
 Tingkat pendidikan
Penelitian yang dilakukan oleh Bulut, Gurkan dan Sevil
menyebutkan semakin rendah tingkat pendidikan seseorang,
semakin rendah pula harga diri yang dia miliki. Sebaliknya,
sikap yang positif terhadap pendidikan akan menghasilkan
kepercayaan diri pada seseorang. Tingginya kepercayaan
diri ini berimbas pada harga diri yang meningkat.
 Pengahasilan
Menurut Baruch, Barnett, dan Rivers ( 1983 ) penghasilan
yang sesuai dengan usaha seseorang akan meningkatkan
harga dirinya. Penelitian lain dari Aro dan Nurmi ( 2007 )
juga menyebutkan bahwa harga diri yang tinggi terlihat
pada seseorang yang memiliki pekerjaan permanen dan
berpenghasilan tinggi.
 Teman dekat
Herter menyatakan bahwa teman dekat juga bisa
mempengaruhi self-esteem. Keberadaan teman dan
kemampuan mempertahankan hubungan dengan teman
mampu mempengaruhi penilaian seseorang terhadap diri
sendiri.
 Kompetensi
Herter menyatakan bahwa kemampuan/kompetensi tinggi
juga memberi pengaruh pada harga diri. Herter sendiri
menyatakan ada tiga kompetensi yang mempengaruhi harga
diri : kompetensi akademis, kompetensi sosial dan
kompetensi kerja.
 Dukungan sosial dan emosional
Santrock ( 2002 ) menyatakan dukungan emosional dari
orang lain mampu mempengaruhi self-esteem. Dukungan
dalam bentuk apapun bisa meningkatkan harga diri
seseorang.
 Kekuasaan
Ketika seseorang mampu mengontrol perilaku orang lain,
dan diakui oleh orang lain, dia akan merasa punya
kekuasaan ( power ).

3. Pembagian Konsep Diri


Pembagian konsep diri menurut Stuart & Sudeen :
i. Gambaran Diri ( Body Image )
Adalah sikap seseorang terhadap tubuhnya secara sadar dan
tidak sadar. Sikap ini mencakup persepsi dan perasaan tentang
ukuran, bentuk, fungsi penampilan dan ptensi tubuh saat ini dan
masa lalu yang secara berkesinambungan dimodifikasi dengan
pengalaman baru setiap individu.
ii. Ideal Diri
Adalah persepsi indvidu tentang bagaimana ia harus
berperilaku berdasarkan standar, aspirasi, tujuan atau penilaian
personal tertentu.
iii. Harga Diri
Adalah penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai dengan
menganalisa seberapa jauh perilaku memenuhi ideal diri.
iv. Peran
Adalah sikap dan perilaku nilai serta tujuan yang diharapkan
dari seseorang berdasarkan posisinya dimasyarakat.
v. Identitas
Adalah kesadaran akan diri sendiri yang bersumber dari
observasi dan penilaian yang merupakan sintesa dari semua
aspek konsep diri sendiri sebagai satu kesatuan yang utuh.

4. Jenis-jenis Harga Diri


 Tipe Feats
Harga diri dimana seseorang memiliki atribut yang positif
( Kemenangan, kehormatan, kebajikan ).
 Tipe anti Feats
Harga diri dimana seseroang memiliki atribut-atribut
negatif ( Kekalahan, rasa malu, terhina ).

5. Ciri- ciri Siswa yang Memiliki Konsep Diri


 Mempunyai keyakinan akan kemampuan dirinya dalam
menghadapi kehidupan yang dijalaninya.
 Menganggap dirinya berharga sebagai manusia yang
sederajat dengan manusia lainnya.
 Mampu menempatkan dirinya pada kondisi yang tepat
sebagaimana orang lain, sehingga keberadaannya dapat
diterima oleh orang lain.
 Bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya.
 Menyadari dan tidak merasa malu akan keadaan dirinya.
 Kelemahan yang dimilikinya tidak membuatnya
menyalahkan dirinya sendiri, sebagaimana ia mampu
menghargai setiap kelebihannya.
 Memiliki objektivitas terhadap setiap pujian ataupun
celaan.
 Tidak mengingkari atau merasa bersalah atas dorongan-
dorongan emosi yang ada pada dirinya sendiri.
BAB III
PENUTUP

a. Kesimpulan
Konsep diri adalah gambaran idnividu yang secara sadar yakin terhadap konsep yang
dimilikinya sedangkan harga diri ialah evaluasi atau penilaian terhadap konsep diri
yang telah dibuat.

Adapun faktor pembentuk konsep diri ialah teori perkembangan, significant other, self
perseption. Selain itu faktor pembentuk dari harga diri ialah usia, jenis kelamin,
keluarga, kondisi fisik, tingkat pendidikan, penghasilan, teman dekat, kompetensi,
dukungan sosial dan emosional, kekuasaan.

b. Saran
Sekiranya tiap individu memiliki konsep akan dirinya sehingga ia bisa mengevaluasi
dirinya tersebut dan tidak terjerumus kedalam tindakan-tindakan yang akan
merugikan dirinya sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

http : // mudkhiya.blogspot.com/2015/12/makalah-konsep-diri.html?m=1
https://psikologihore.com/definisi-pengertian-harga-diri/
Buku teori-teori psikologi sosial penulis Prof.Dr.Sarlito Wirawan Sarwono

Anda mungkin juga menyukai