Anda di halaman 1dari 11

PENGANTAR ILMU EKONOMI

Nama Anggota Kelompok:


1. Antonio Deweta Parera (1811000005)
2. Nabil Marzuq Khairi (1811000016)
3. Muhammad Taufiq Safrizal (1811000022)
4. Farhan Ihza Pahlevi (1811000028)
5. Bryant (1811000029)
6. Muhamad Aliansyah (1811000032)
7. Galang Anugerah (1811000039)
Jalan Perbanas, Karet Kuningan, Setiabudi Jakarta , Indonesia
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI....................................................................................................................................................i
Pengertian Uang..........................................................................................................................................1
Fungsi-Fungsi uang :....................................................................................................................................1
Lembaga keuangan......................................................................................................................................2
Fungsi utama lembaga keuangan................................................................................................................2
Lembaga Keuangan Perbankan (Banking Financial Institution)...................................................................2
Bank Sentral................................................................................................................................................3
FUNGSI BANK SENTRAL:..............................................................................................................................4
LEMBAGA KEUANGAN BUKAN PERBANKAN (NON BANKING FINANCIAL INSTITUTION).............................5
LEMBAGA KEUANGAN INFORMAL...............................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................8
Pengertian Uang
Dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut:
Dalam ekonomi tradisional, pengertian uang didefinisikan sebagai alat tukar. Tidak hanya uang
seperti sekarang ini, benda lain seperti emas, perak, bahkan garam pun bisa dijadikan uang
barang. Syaratnya ialah benda itu diterima secara umum oleh seluruh masyarakat setempat.
Ilmu ekonomi modern mendefinisikan pengertian uang lebih luas lagi. Bukan hanya sebagai alat
pembayaran jual beli barang, jasa, dan kekayaan lain, melainkan juga pembayaran utang.
Beberapa ahli menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran.

Fungsi-Fungsi uang :
1. SATUAN HITUNG ( UNIT OF ACCOUNT )
Uang juga berfungsi sebagai satuan hitung (unit of account) karena uang dapat
digunakan untuk menunjukan nilai berbagai macam barang/jasa yang diperjualbelikan,
menunjukkan besarnya kekayaan, dan menghitung besar kecilnya pinjaman. 
2. ALAT TRANSAKSI ( MEDIUM OF EXCHANGE )
Uang dapat berfungsi sebagai alat tukar untuk mendapatkan suatu produk barang atau
jasa dengan catatan harus diterima dengan tulus ikhlas dan dijamin oleh pemerintah
serta dijaga keamanannya dari tindak pemalsuan uang. Pembeli akan menyerahkan
sejumlah uang kepada penjual atas produk yang ia terima, sedangkan penjual akan
menerima sejumlah uang dari pembeli produk yang dijualnya sesuai dengan
kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya.
3. PENYIMPAN NILAI ( STORE OF VALUE )
Jika seseorang memiliki kelebihan uang yang tidak ingin dibelanjakan atau dihabiskan
pada saat itu maka ia dapat menyimpannya di bank. Walaupun orang itu tidak
memegang uang tadi tetapi ia nilai uang tersebut tetap ia miliki sampai saatnya ia ambil
untuk dibelanjakan.
4. STANDAR PEMBAYARAN DI MASA MENDATANG ( STANDARD OF
DEFERRED PAYMENT )
Suatu transaksi tidak harus dibayar dengan alat pembayaran di saat itu juga, tetapi
balas jasa tersebut dapat dibayarkan di masa depan dengan diukur dengan daya beli.
Contohnya seperti pegawai yang mendapat gaji sebulan sekali setelah satu bulan penuh
bekerja. Selain itu seseorang yang meminjam uang harus membayarkan hutangnya di
masa depan.

Lembaga keuangan 
Lembaga keuangan dalam dunia keuangan bertindak selaku lembaga yang menyediakan jasa
keuangan bagi nasabahnya, di mana pada umumnya lembaga ini diatur oleh regulasi keuangan
dari pemerintah. Bentuk umum dari lembaga keuangan ini adalah termasuk perbankan, building

1
society (sejenis koperasi di Inggris) , Credit Union, pialang saham, aset manajemen, modal
ventura, koperasi, asuransi, dana pensiun, dan bisnis serupa lainnya.

Fungsi utama lembaga keuangan


Lembaga keuangan ini menyediakan jasa sebagai perantara antara pemilik modal dan pasar
utang yang bertanggung jawab dalam penyaluran dana dari investor kepada perusahaan yang
membutuhkan dana tersebut. Kehadiran lembaga keuangan inilah yang memfasilitasi arus
peredaran uang dalam perekonomian, di mana uang dari individu investor dikumpulkan dalam
bentuk tabungan sehingga risiko dari para investor ini beralih pada lembaga keuangan yang
kemudian menyalurkan dana tersebut dalam bentuk pinjaman utang kepada yang
membutuhkan. Ini adalah merupakan tujuan utama dari lembaga penyimpan dana untuk
menghasilkan pendapatan. Contoh dari lembaga keuangan adalah bank.

Lembaga Keuangan Perbankan (Banking Financial


Institution)

1. Bank Umum

Definisi Bank umum adalah Bank yang melakukan kegiatan usaha di bidang jasa keuangan,
baik secara konvensional atau dengan prinsip syariah.
Fungsi utama dari suatu Bank umum adalah lembaga yang berperan sebagai perantara
keuangan. Pada praktiknya, dana yang masyarakat dihimpun dan disalurkan kembali kepada
masyarakat, baik individu maupun perusahaan yang membutuhkan modal.
Dengan kata lain, Bank umum memiliki peran sebagai lembaga keuangan yang menjembatani
pihak-pihak yang punya dana lebih (unit surplus) dengan pihak-pihak yang memerlukan
dana (unit defisit).

2. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah Bank yang memberikan jasa keuangan dalam bentuk
tabungan, simpanan berbentuk deposito berjangka, dan lainnya yang bentuknya sama, lalu
menyalurkan dana tersebut untuk keperluan modal usaha masyarakat.

Umumnya Bank Perkreditan Rakyat ini berlokasi di dekat tempat masyarakat yang
membutuhkan modal. Adapun status BPR tersebut diberikan kepada;

 Bank desa
 Bank pasar
 Bank pegawai

2
 Lembaga perkreditan desa (LPD)
 Badan kredit desa (BKD)
 Dan lembaga lainnya sesuai UU Perbankan No. 7 tahun 1992
Adapun tugas pokok Bank Prekreditan Rakyat adalah:

 Menghimpun dana masyarakat berupa deposito berjanka, tabungan, dan lainnya


yang dipersamakan.
 Memberikan kredit modal kepada masyarakat, baik individu maupun badan usaha.
 Memberikan jasa perbankan dalam bentuk pembiayaan dengan prinsip bagi hasil
sesuai Peraturan Pemerintah.
 Menempatkan dana tersebut dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia )SBI), tabungan
pada bank lain, deposito berjangka, dan sertifikat deposito.

Bank Sentral
Bank Sentral adalah lembaga keuangan yang memiliki tanggungjawab untuk menstabilkan
harga-harga dan nilai mata uang suatu negara. Di Indonesia, Bank Sentral adalah Bank
Indonesia yang berpusat di Jakarta dan mempunyai kantor bacang di beberapa daerah di
Indonesia.

Bank Sentral menetapkan dan menjalankan kebijakan moneter yang akan diberlakukan di suatu
negara untuk mengatur dan menjaga kelancaran sistem devisa serta mengatur dan mengawasi
bank lainnya. Adapun tugas pokok Bank Sentral adalah:

 Menetapkan dan menjalankan kebijakan moneter sehingga jumlah uang yang


beredar di masyarakat dapat dikontrol.
 Mengatur dan mendorong kelancaran sistem pembayaran produksi. Misalnya
dengan memproduksi uang lebih banyak atau menaikkan tingkat suku bunga untuk
menarik uang yang beredar di masyarakat.

FUNGSI BANK SENTRAL:

 AGEN FISKAL PEMERINTAH (FISCAL AGENT OF GOVERMENT)


Bank Sentral berfungsi sebagai penasihat dan memberikan bantuan untuk mengelola
berbagai masalah transaksi keuangan pemerintahan. Misalnya, memberi pinjaman

3
kepada pemerintahan dan memberikan fasilitas untuk penyimpanan asset-aset
keuangan milik pemerintahan.

 BANKNYA BANK (BANKER OF BANK)


Bank Sentral memiliki peran khusus dalam system moneter yaitu sebagai sumber
peminjaman bagi bank-bank dan menjadi sumber terakhir bagi bank-bank tersebut
dalam mendapatkan pinjaman ketika bank yang bersangkutan mengalami kesulitan
likuiditas (lender of the last resort)

 MENENTUKAN KEBIJAKAN MONETER (MONETARY POLICY MAKER)


Untuk menjalankan fungsinya, Bank Sentral umumnya memiliki sifat monopoli untuk
mengeluarkan uang dan wewenang istimewa untuk mengatur dan mengendalikan
jumlah uang beredar serta tingkat suku bunga

 PENGAWASAN, EVALUASI DAN PEMBINAAN PERBANKAN


(SUPERVISION, EXAMINATION AND REGULATION OF MEMBERS BANK)
Bank Sentral berperan dan mengawasi, mengevaluasi, dan membina kegiatan
perbankan sebagai lembaga perantara keuangan. Berkenaan dengan fungsinya
tersebut, Bank Sentral diberi kewenangan untuk melakukan penilaian terhadap tingkat
kesehatan bank, yang antara lain adalah penilaian terhadap rasio kecukupan modal
(Capital Asset Ratio/CAR), Batas maksimum pemberian kredit (BMPK), dan jaminan
pemberian kredit

 PENANGANAN TRANSAKSI GIRO (THE CLEARING AND COLLECTION OF


CHECKS)
Bank Sentarl berperan dalam mengefisienkan kegiatan-kegiatan transaksi yang
menggunakan alat pembayaran giro dalam jumlah besar, antarbank, antar wilayah,
bahkan antar Negara.

 RISET-RISET EKONOMI (ECONOMIC RESEARCH)

Bank Sentral berperan sebagai lembaga untuk melakukan Riset-riset ekonomi yang
berkaitan dengan masalah dan perkembangan sector moneter. Hal ini berkaitan dengan
tujuan Bank Sentral, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Untuk
mencapai tujuan tersebut Bank Sentral melakukan kebijakan moneter secara berkelanjutan,

4
konsisten, tranparan, dan harus mempertimbangkan kebijakan umum pemerintahan
dibidang perekonomian.

LEMBAGA KEUANGAN BUKAN PERBANKAN (NON


BANKING FINANCIAL INSTITUTION)
 PERUSAHAAN ASURANSI
Perusahaan asuransi merupakan perusahaan yang memberikan perlindungan kepada
nasabah apabila di suatu hari terjadi resiko yang berupa ganti rugi yang besarannya
sesuai dengan nilai perjanjian yang telah dilakukan antara nasabah dengan perusahaan
asuransi. Dalam kegiatannya, perusahaan asuransi mengumpulkan dana dari
masyarakat melalui premi asuransi yang dibayarkan ke perusahaan secara berkala.

Dana yang terkumpul dari penarikan premi asuransi tersebut biasanya di investasikan
dalam bentuk surat berharga maupun di kreditkan kepada pihak lain. Dengan adanya
asuransi, diharapkan masyarakat memiliki beban yang lebih ringan ketika menghadapi
musibah atau mengalami kerusakan pada benda berharga. Asuransi saat ini memiliki
banyak jenis yaitu asuransi kesehatan, asuransi pendidikan, asuransi kendaraa,
asuransi perumahan, dan lain sebagainya.

 LEMBAGA DANA PENSIUN

Perusahaan dana pensiun merupakan suatu badan usaha yang mempunyai kegiatan
menyediakan dana pensiun atau jaminan masa tua. Dana pensiun terkumpul melalui
pemotongan gaji karyawan atau pegawai setiap bulan ketika seseorang masih aktif
bekerja. Dana yang terkumpul tersebut akan dibayarkan kembali ketika yang
bersangkutan telah pensiun.

Dengan adanya dana pensiun, seseorang tidak perlu lagi merisaukan akan kebutuhan
uang ketika sudah tidak lagi aktif bekerja karena dana pensiun bersifat seperti tabungan
jangka panjang. Salah satu contoh perusahaan dana pensiun adalah P.T. Taspen dan
Perum Asabri.

Demikian ulasan mengenai fungsi lembaga keuangan bukan bank beserta jenis dan
juga fungsinya. Keberadaan lembaga keuangan bukan bank ini bisa memberikan
banyak manfaat bagi masyarakat seperti mendapatkan modal, pinjaman dengan bunga
rendah dan tanpa jaminan, jaminan dana pensiun, dan lain sebagainya.

 PERUSAHAAN INVESTASI

Produk yang menawarkan perusahaan investasi adalah disersifikasi (diversification).


Yang dimaksud dengan diversifikasi adlah peningkatan kemampuan membeli atau
memiliki berbagai jenis atau tipe asset finansial.

5
 PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

LKBB umumnya mengumpulkan dana dari individu/organisasi dalam jumlah-jumlah


kecil, kemudian menyalurkannya dalam bentuk pinjaman berskala besar. Tetapi
lembaga pembiayaan melakukan hal yang sebaliknya, karena meminjam dalam bentuk
pinjaman kecil-kecil kepada individu atau unit usaha kecil.

 PEGADAIAN
Pegadaian merupakan perusahaan umum milik pemerintah yang memberikan pinjaman
kepada perseorangan atau golongan ekonomi bawah yang besaran pinjamannya
ditentukan oleh barang jaminan. Seseorang bisa menggunakan uang pinjaman dari
pegadaian untuk keperluan apa saja karena pegadaian tidak merinci persoalan
penggunaan uang, sehingga dapat digunakan untuk keperluan usaha, perdagangan,
bahkan kebutuhan rumah tangga.
Jaminan untuk mendapatkan pinjaman dari pegadaian bisa bermacam-macam seperti
surat tanah, perhiasan, kendaraan bermotor, alat elektronik, dan lain sebagainya. Fungsi
lembaga keuangan bukan bank yaitu pegadaian adalah agar masyarakat terhindar dari
praktek rentenir dan terhindar dari pinjaman dengan bunga tinggi.

LEMBAGA KEUANGAN INFORMAL


Lembaga keuangan informal adalah lembaga yang menjalankan fungsi lembaga keuangan
namun tidak berlandaskan kekuatan hukum. Di Indonesia lembaga-lembaga ini terutama
beroperasi di pedesaan atau masyarakat kelompok bawah. Umumnya prosedur dan perjanjian
peminjaman amat cepat, sederhana, dan berdasarkan perjanjian lisan atau tertulis yang
sederhana.
Bentuk-bentuk usaha lembaga keuangan informal yang ada di Indonesia antara lain riba dan
ijon. Usaha riba adalah usaha memberi pinjaman dengan mengenakan bunga yang sangat
tinggi, sehingga sering disebut sebagai lintah darat atau rentenir.
Praktik ijon terjadi di kalangan petani, di mana pemodal memberikan dana kepada petani,
dengan syarat hasilnya nantinya harus dijual kepada pemodal. Yang menjadi persoalan dalam
praktik ijon adalah seringkali harga jual hasil petani sangat rendah dibanding harga pasar yang
berlaku.
Di satu sisi keberadaan lembaga keuangan informal ini amat menolong, karena menjangkau
kelompok masyarakat yang tidak memiliki akses ke lembaga keuangan formal. Di sisi lain biaya
modal yang dibebankan kepada peminjam sangat tinggi. Misalnya, jika melalui perbankan
masyarakat dapat memperoleh pinjaman dengan bunga sekitar 2-3% per bulan, melalui riba
beban bunga yang dipinjamkan lebih besar dari 5% per bulan.
Sebenarnya ada juga lembaga keuangan informal yang tidak menjerat namun umumnya kurang
ekonomis untuk digunakan sebagai sumber dana usaha, yaitu lembaga arisan. Biasanya tujuan
pelaksanaan arisan bukan semata-mata finansial, namun juga tujuan sosial.

6
DAFTAR PUSTAKA
Manurung, M. (2004). Teori Ekonomi Makro Suatu Pengantar. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia.

Rahardja, P. (2004). Teori Ekonomi Makro Suatu Pengantar. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia.

7
8

Anda mungkin juga menyukai