TINJAUAN PUSTAKA
2. Etiologi
5
6
3. Patofisiologi
Otitis media awalnya dimulai sebagai proses peradangan setelah
infeksi saluran pernafasan atas virus yang melibatkan mukosa hidung,
nasofaring, dan tuba eusthacia. Ruang anatomi yang sempit membuat
edema yang disebabkan oleh proses inflamasi menghalangi bagian
eustachia dan mengakibatkan penurunan ventilasi. Hal ini
menyebabkan kaskade kejadian seperti peningkatan tekanan negatif di
telinga tengah dan penumpukan sekresi mukosa yang meningkatkan
kolonisasi organisme bakteri dan virus di telinga tengah. Pertumbuhan
mikroba di telinga tengah ini kemudian membentuk nanah yang di
tunjukan sebagai tanda-tanda klinis Otitis Media Akut (OMA)
(Danishyar & Ashurst, 2017)
4. Manifestasi klinis
8
Kebutuhan
Akrualisasi Diri
Kebutuhan Psikologi
C. Proses Keperawatan
Pada dasarnya proses keperawatan adalah suatu metode ilmiah
yang sistematis dan terorganisir untuk memberikan asuhan keperawatan
kepada klien. Kegiatan dalam proses keperawatan dirancang langkah demi
langkah dengan urutan yang khusus dengan menggunakan pendekatan
ilmiah, serta berfokus pada respons manusia agar memperoleh pengertian
yang relevan dengan status kesehatan klien.Pros keperawatan es
merupakan lima tahap proses yang konsisten, sesuai dengan
perkembangan profesi keperawatan (Setiadi , 2012)
1. Pengkajian
a. Pengkajian merupakan tahap awal dari proses keperawatan dan
merupakan suatu proses yang sistematis dalam pengumpulan dan
dari berbagai sumber data untuk mengevaluasi dan
mengidentifikasi suatu kesehatan klien. Hal-hal yang perlu dikaji
pada pasien otitis media akut antara lain Pengkajian terhadap
pendidikan, pekerjaan, latar belakang budaya, agama, interaksi
keluarga, konsep diri, status mental, respon emosional.
11
Data yang perlu dikaji pada pasien otitis media akut antara lain:
a) Aktivitas/istirahat : penurunan aktivitas, tidur terganggu.
b) Eliminasi : Keluaran urine
c) Nutrisi : Anoreksia, mual/muntah
d) Nyeri
2. Diagnosa Keperawatan
a. Hipertermia
DS :
- mengeluh badan nya panas
- mengeluh badan nya menggigil
DO :
- suhu tubuh diatas normal
- kulit teraba hangat
b. Gangguan pola tidur
DS :
-mengeluh sulit tidur
-mengeluh tidak puas tidur
-mengeluh pola tidur berubah
-mengeluh istirahat tidak cukup
-mengeluh kemampuan beraktifitas -menurun
DO :
- amak menguap terus
-mengatakan kesal
DO :
- bicara sendiri
- distorsi sensori
d.Ansietas
DS : -
DO :
- melamun
-menyendiri
e. Risiko Infeksi
DS : -
DO :
-telinga anak tampak keluar cairan
f. Nyeri Akut
DS :
- mengeluh nyeri
DO :
- tampak meringis
13
3. Rencana Keperawatan
Tabel 2.1
Rencana keperawatan yang mungkin muncul pada pasien Otitis Media Akut
1 2 3
3. Kualitas tidur tidak terganggu 3. Monitor pola tidur dan jumlah jam tidur
4. Tidak kesulitan memulai tidur 4. Anjurkan klien untuk tidur siang, jika diindikasikan, untuk
memenuhi kebutuhan tidur
5. Sesuaikan lingkungan ( misalnya, cahaya, kebisingan,
suhu, tempat tidur, lingkungan )
4. Implementasi
Implementasi adalah pengelolaan dan wujud dari rencana keperawatan
yang telah disusun pada tahap perencanaan. Fokus dari intervensi
keperawatan antara lain adalah : mempertahan daya tahan tubuh,
mencegah komplikasi, menentukan perubahan sistem tubuh, memantapkan
hubungan klien dengan lingkungan dan implementasi pesan dokter.
5. Evaluasi
Evaluasi atau tahap penilaian adalah perbandingan yang sistematis dan
terencana tentang kesehatan klien dengan tujuan yang ditetapkan,
dilakukan dengan cara berkesinambungan dengan melibatkan klien,
keluarga dan tenaga kesehatan lainnya. Tujuan evaluasi adalah untuk
melihat kemampuan klien dalam mencapai tujuan yang disesuaikan
dengan kriteria hasil tahap perencanaan.