Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MATA KULIAH “BUDAYA KESELAMATAN”

DIPLOMA IV TEHNIK PESAWAT UDARA ANGKATAN 13.

TANGGAL 03 FEBRUARI 2021. PELAJARAN JARAK JAUH

MOCH QAEDY HILMAN


DIV TPU 13
ABSEN :13

JAWAB DAN URAIKAN DENGAN LENGKAP PERTANYAAN-PERTANYAAN BERIKUT:

1. Apa saja Akar dari Konsep Budaya Keselamatan? Uraikan dan jelaskan lengkap.
• Anthropology
Antropologi berarti ilmu yang mempelajari manusia. [1] Dalam melakukan kajian terhadap manusia,
antropologi mengedepankan dua konsep penting yaitu: Holistik dan Komparatif. Karena itu kajian
antropologi sangat memperhatikan aspek sejarah dan penjelasan menyeluruh untuk menggambarkan
manusia melalui pengetahuan ilmu sosial ilmu hayati (alam), dan juga humaniora.
Antropologi bertujuan untuk lebih memahami dan mengapresiasi manusia sebagai entitas biologis homo
sapiens dan makhluk sosial dalam kerangka kerja yang interdisipliner dan komprehensif.

• Sociology
Sosiologi adalah ilmu sosial, dikarenakan sosiologi adalah ilmu yang didapati berdasarkan gejala-gejala
yang terjadi di masyarakat. Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertian dan pola-pola umum, serta
mencari prinsip-prinsip dan hukum-hukum umum dari interaksi manusia, sifat, hakikat, bentuk, isi, dan
struktur masyarakat manusia. sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional.

• Organizational psychology
Organizational psychology lebih terfokus pada kinerja manusia di lingkungan kerjanya. Memiliki Tingkat
analisis yang berbeda di tiap individunya. Interaksi intra dan antar kelompok dalam suatu organisasi atau
perusahaan. Terdapat Kepemimpinan dan manajemen dalam organisasi / perusahaan, Perilaku
organisasi / perusahaan suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang perilaku tingkat individu dan
tingkat kelompok dalam suatu organisasi serta dampaknya terhadap kinerja (baik kinerja individual,
kelompok, maupun organisasi). Dan terdapat pengaruh eksternal atau pengaruh yang dating dari luar
atau tidak dari dalam suatu organisasi / perusaahan

2. Apakah Budaya Organisasi itu menurut Schein? Uraikan dan jelaskan.


 Menurut Schein (1992:12), budaya organisasi adalah pola dasar yang diterima oleh organisasi
untuk bertindak dan memecahkan masalah, membentuk karyawan yang mampu beradaptasi
dengan lingkungan dan mempersatukan anggota-anggota organisasi. Untuk itu harus diajarkan
kepada anggota termasuk anggota yang baru sebagai suatu cara yang benar dalam mengkaji,
berpikir dan merasakan masalah yang dihadapi.
3. Uraikan dan jelaskan definisi-definisi Budaya Keselamatan yang kamu ketahui, dan menurut
siapa?

 Eduard Spranger 
Menurut Edward Spranger seorang filsuf dan psikolog Jerman,kebudayaan adalah
segala bentuk atau ekspresi dari kehidupan batin masyarakat. Sedangkan
peradaban ialah perwujudan kemajuan teknologi dan pola material kehidupannya.
 Melville Jean Herskovits 

Herskovits merupakan antropolog Amerika yang membantu membangun studi


Afrika dan Afrika-Amerika di akademisi Amerika memberi definisi budaya sebagai
sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang
kemudian disebut sebagai superorganik.

 UK Health & Safety Executive (1993) - Produk dari nilai-nilai individu dan kelompok,
sikap, persepsi, kompetensi, dan pola perilaku yang menentukan komitmen, dan gaya
serta kemahiran, manajemen kesehatan dan keselamatan organisasi.

 Barnes (2009) - Nilai, sikap, motivasi dan pengetahuan yang mempengaruhi sejauh
mana keselamatan ditekankan pada tujuan yang bersaing dalam keputusan dan
perilaku.

4. Budaya Keselamatan adalah sesuatu yang TIDAK …..? Jelaskan.

 Budaya Keselamatan adalah sesuatu yang tidak terpisahkan dari Organizational


Culture / budaya organisasi karena merupakan tempat / lingkungan sosial
manusia itu berada. Karena budaya keselamat sudah mengakar dalam
lingkungan social manusia itu sendiri sehingga budaya keselamatan tidak
terpisahkan dari organizational culture yang Bukan suatu kebijakan, program,
ataupun prosedur tetapi harus ada dan dipatuhi Bersama.

5. Kenapa kita harus punya Budaya Keselamatan? Jelaskan.

 Budaya Keselamatan mempunyai dampak langsung terhadap performa


keselamatan. karena Untuk memastikan adanya komitmen nyata terhadap
keselamatan. Karena rasa yang timbul dari dalam diri sendiri untuk lebih peduli
dalam mengutamakan Keselamatan selain itu pimpinan organisasi harus
menunjukkan bahwa keselamatan adalah prioritas utama mereka.
6. Tantangan-tantangan apa saja yang harus kita hadapi dalam membudayakan keselamatan?

a. Komitmen Manajemen Terhadap Keselamatan


Komitmen manajemen dapat diwujudkan dalam bentuk kebijakan yang tertulis, jelas,
mudah dimengerti dan diketahui oleh seluruh pekerja. Tidak hanya itu, dukungan dan
upaya nyata dari pihak manajemen atau pimpinan juga dibutuhkan untuk membuktikan
bahwa perusahaan benar-benar berkomitmen terhadap keselamatan

b. Peraturan dan Prosedur Keselamatan


Tujuan dibentuknya atau diterapkannya peraturan dan prosedur ini, yaitu untuk
mengendalikan bahaya yang ada di tempat kerja, melindungi pekerja dari kemungkinan
terjadi kecelakaan dan untuk mengatur perilaku pekerja sehingga nantinya tercipta budaya
keselamatan yang baik.

c. Komunikasi
Komunikasi akan menghasilkan persepsi yang nantinya diinterpretasikan secara berbeda
oleh tiap individu. Persepsi sendiri berasal dari berbagai stimulus yang diberikan oleh
organisasi ketika berkomunikasi dengan pekerja.
Menjalin komunikasi dua arah antara manajer dengan pekerja, pekerja dengan pekerja,
manajer dengan manajer atau departemen dengan departemen menjadi poin penting dalam
menciptakan budaya keselamatan yang baik.

d. Keterlibatan Pekerja dalam Keselamatan


Berhentilah berpikir bahwa membangun budaya keselamatan kerja adalah tanggung jawab
departemen K3. Budaya keselamatan akan menjadi lebih efektif apabila komitmen
manajemen dilaksanakan secara nyata dan terdapat keterlibatan langsung dari pekerja
dalam keselamatan kerja.

e. Lingkungan Sosial
Budaya keselamatan merupakan kombinasi antara sikap, norma dan persepsi pekerja
terhadap keselamatan kerja. Salah satu cara untuk melihat lingkungan sosial pekerja
sebagai faktor pembentuk budaya keselamatan, yaitu dengan melihat persepsi pekerja
terhadap lingkungan sosialnya.

f. Perilaku Keselamatan
Persepsi yang baik terhadap keselamatan kerja dapat dijadikan landasan untuk membentuk
perilaku keselamatan yang baik dengan didukung komitmen manajemen yang aktif.
Dampak positif terbentuknya perilaku keselamatan yang baik, yakni dapat mengurangi
kecelakaan kerja yang disebabkan oleh tindakan tidak aman dan menjadi faktor penting
dalam membangun budaya keselamatan di tempat kerja.

g. Kepemimpinan Keselamatan (Safety Leadership)


Pemimpin keselamatan harus menjadi role model bagi para pekerja. Pemimpin memiliki
pengaruh dalam mengubah persepsi pekerja, bagaimana cara mereka berpikir, bersikap dan
berperilaku untuk membangun budaya keselamatan.

Faktor keteladanan dalam safety leadership sangat diutamakan dalam membangun budaya
keselamatan dalam suatu organisasi. Pimpinan dan manajer dapat memberi contoh nilai-
nilai keselamatan yang ditunjukkan dalam perilaku dan tindakan serta etika kerja untuk
meningkatkan keselamatan. Pemimpin keselamatan harus menunjukkan kepedulian dan
keteladanan yang tinggi melalui keterlibatan langsung dalam program keselamatan yang
ditetapkan.

7. Apa saja karakteristik dari Total Safety Culture yang berhasil?


 Safety is held as a value by all employees
 Each employee feels a sense of responsibility for the safety of their co-worker as well
as themselves
 Each employee “Actively Cares”

8. Apa saja yang termasuk dalam “Segitiga Keselamaatan”? Uraikan dan jelaskan.
1. Behavior/Perilaku
Yang harus dilakukan Ketika sebelum,sedang,sesudah melakukan kerjaan harus selalu
memperhatikan perilaku sehari-hari seperti.
Memasang APD, Mengangkat dengan benar, Mengikuti prosedur, Mengunci daya, membersihkan
tumpahan,Menyapu Lantai, melatih rekan kerja
2.Environment/lingkungan
Kepedulian terhedap alat alat/lingkungan sekitar
Peralatan, Perkakas, Mesin, Rumah Tangga, Panas / Dingin, Teknik.
3.Person/orang
Kemampuan/skill
Pengetahuan, Keterampilan, Kemampuan, Kecerdasan, Motif, Sikap, Kepribadian.

9. Bila kita Fokus kepada Accident Prevention (pencegahan kecelakaan), di area mana saja Total
Safety Culture berada? Jelaskan.

risk work practices

 Near miss
 Minor injury
 Serious injurt
 Fatality

10. Apa-apa saja yang memotivasi perilaku (behavior)? Uraikan dan jelaskan.

Tangerang Selatan, 02 Februari 2021.

Mata Kuliah: Budaya Keselamatan, Keamanan dan Pelayanan.

Dosen: Bambang Sutarmadji.

Anda mungkin juga menyukai