1. Apa saja Akar dari Konsep Budaya Keselamatan? Uraikan dan jelaskan lengkap.
• Anthropology
Antropologi berarti ilmu yang mempelajari manusia. [1] Dalam melakukan kajian terhadap manusia,
antropologi mengedepankan dua konsep penting yaitu: Holistik dan Komparatif. Karena itu kajian
antropologi sangat memperhatikan aspek sejarah dan penjelasan menyeluruh untuk menggambarkan
manusia melalui pengetahuan ilmu sosial ilmu hayati (alam), dan juga humaniora.
Antropologi bertujuan untuk lebih memahami dan mengapresiasi manusia sebagai entitas biologis homo
sapiens dan makhluk sosial dalam kerangka kerja yang interdisipliner dan komprehensif.
• Sociology
Sosiologi adalah ilmu sosial, dikarenakan sosiologi adalah ilmu yang didapati berdasarkan gejala-gejala
yang terjadi di masyarakat. Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertian dan pola-pola umum, serta
mencari prinsip-prinsip dan hukum-hukum umum dari interaksi manusia, sifat, hakikat, bentuk, isi, dan
struktur masyarakat manusia. sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional.
• Organizational psychology
Organizational psychology lebih terfokus pada kinerja manusia di lingkungan kerjanya. Memiliki Tingkat
analisis yang berbeda di tiap individunya. Interaksi intra dan antar kelompok dalam suatu organisasi atau
perusahaan. Terdapat Kepemimpinan dan manajemen dalam organisasi / perusahaan, Perilaku
organisasi / perusahaan suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang perilaku tingkat individu dan
tingkat kelompok dalam suatu organisasi serta dampaknya terhadap kinerja (baik kinerja individual,
kelompok, maupun organisasi). Dan terdapat pengaruh eksternal atau pengaruh yang dating dari luar
atau tidak dari dalam suatu organisasi / perusaahan
Eduard Spranger
Menurut Edward Spranger seorang filsuf dan psikolog Jerman,kebudayaan adalah
segala bentuk atau ekspresi dari kehidupan batin masyarakat. Sedangkan
peradaban ialah perwujudan kemajuan teknologi dan pola material kehidupannya.
Melville Jean Herskovits
UK Health & Safety Executive (1993) - Produk dari nilai-nilai individu dan kelompok,
sikap, persepsi, kompetensi, dan pola perilaku yang menentukan komitmen, dan gaya
serta kemahiran, manajemen kesehatan dan keselamatan organisasi.
Barnes (2009) - Nilai, sikap, motivasi dan pengetahuan yang mempengaruhi sejauh
mana keselamatan ditekankan pada tujuan yang bersaing dalam keputusan dan
perilaku.
c. Komunikasi
Komunikasi akan menghasilkan persepsi yang nantinya diinterpretasikan secara berbeda
oleh tiap individu. Persepsi sendiri berasal dari berbagai stimulus yang diberikan oleh
organisasi ketika berkomunikasi dengan pekerja.
Menjalin komunikasi dua arah antara manajer dengan pekerja, pekerja dengan pekerja,
manajer dengan manajer atau departemen dengan departemen menjadi poin penting dalam
menciptakan budaya keselamatan yang baik.
e. Lingkungan Sosial
Budaya keselamatan merupakan kombinasi antara sikap, norma dan persepsi pekerja
terhadap keselamatan kerja. Salah satu cara untuk melihat lingkungan sosial pekerja
sebagai faktor pembentuk budaya keselamatan, yaitu dengan melihat persepsi pekerja
terhadap lingkungan sosialnya.
f. Perilaku Keselamatan
Persepsi yang baik terhadap keselamatan kerja dapat dijadikan landasan untuk membentuk
perilaku keselamatan yang baik dengan didukung komitmen manajemen yang aktif.
Dampak positif terbentuknya perilaku keselamatan yang baik, yakni dapat mengurangi
kecelakaan kerja yang disebabkan oleh tindakan tidak aman dan menjadi faktor penting
dalam membangun budaya keselamatan di tempat kerja.
Faktor keteladanan dalam safety leadership sangat diutamakan dalam membangun budaya
keselamatan dalam suatu organisasi. Pimpinan dan manajer dapat memberi contoh nilai-
nilai keselamatan yang ditunjukkan dalam perilaku dan tindakan serta etika kerja untuk
meningkatkan keselamatan. Pemimpin keselamatan harus menunjukkan kepedulian dan
keteladanan yang tinggi melalui keterlibatan langsung dalam program keselamatan yang
ditetapkan.
8. Apa saja yang termasuk dalam “Segitiga Keselamaatan”? Uraikan dan jelaskan.
1. Behavior/Perilaku
Yang harus dilakukan Ketika sebelum,sedang,sesudah melakukan kerjaan harus selalu
memperhatikan perilaku sehari-hari seperti.
Memasang APD, Mengangkat dengan benar, Mengikuti prosedur, Mengunci daya, membersihkan
tumpahan,Menyapu Lantai, melatih rekan kerja
2.Environment/lingkungan
Kepedulian terhedap alat alat/lingkungan sekitar
Peralatan, Perkakas, Mesin, Rumah Tangga, Panas / Dingin, Teknik.
3.Person/orang
Kemampuan/skill
Pengetahuan, Keterampilan, Kemampuan, Kecerdasan, Motif, Sikap, Kepribadian.
9. Bila kita Fokus kepada Accident Prevention (pencegahan kecelakaan), di area mana saja Total
Safety Culture berada? Jelaskan.
Near miss
Minor injury
Serious injurt
Fatality
10. Apa-apa saja yang memotivasi perilaku (behavior)? Uraikan dan jelaskan.