Anda di halaman 1dari 12

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI i
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Jenis Dan Spesifikasi Usaha 1
1.3 Keunikan Usaha Yang Ditawarkan 1
1.4 Target Pasar2
BAB II GAMBAR UMUM RENCANA USAHA 3
2.1 Ide Usaha 3
2.2 Peluang Pasar 3
2.3 Analisis Kelayakan Usaha Dan Keberlanjutan Usaha 4
BAB III METODE PELAKSANAAN 7
3.1 Bahan Baku Dan Proses Produksi 7
3.2 Pengemasan 7
3.3 Pemasaran 8
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 9
4.1 Anggaran Biaya 9
4.2 Jadwal Kegiatan 9
DAFTAR PUSTAKA 10

i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Indonesia merupakan negara yang kaya akan kulinernya, hampir
setiap daerah memiliki kuliner khas yang mempunyai cita rasa tersendiri.
Barongko merupakan makanan khas bugis makassar yang terbuat dari
pisang yang dihaluskan, telur, santan, gula pasir, dan garam. Saat ini
barongko telah menjadi kue tradisional yang banyak ditemui di pasaran,
tetapi umumnya barongko yang dijual dipasaran hanya mempunyai rasa
yang original atu rasa khas dari barongko tersebut. Maka dari itu saya
membuat barongko dengan inovasi baru yaitu dengan menambahkan toping
di atasnya.
Dengan alasan tersebut saya berminat untuk merintis usaha dessert,
dan usaha saya tersebut, saya beri nama “Barongko Variant”. Dengan
harapan pelanggan akan tertarik untuk membeli produk saya, dengan rasa
bahagia dan akan membelinya kembali di kemudian hari.
1.2 Jenis Dan Spesifikasi Usaha
Cemilan barongko ini termaksud makanan sehat karna barongko
terbuat dari buah pisang. Pisang sebagai bahan dasar utama kue ini dapat
diperoleh dengan mudah dan murah, begitupun dengan bahan-bahan
lainnya.
Saya menawarkan kepada pelanggan dengan memberikan harga yang
dapat di jangkau oleh kalangan bawa dan menegah, dan juga kualitas
produk yang di jamin berkualitas baik. Dengan usaha ini diharapkan dapat
memberikan keuntungan kepada saya.
1.3 Keunikan Usaha Yang Di Tawarkan
Keunikannya barongko hanya di bungkus dengan menggunakan daun
pisang, Namun saya berinovasi dengan membuat barongko di cup dan
memberikan tambahan toping keju dan coklat di atasnya.

1
Tidak hanya murah, banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan
mengonsumsi barongko seperti menjaga kesehatan saluran pencernaan,
menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan mata, memberikan
tambahan energy bagi tubuh dan membuat tubuh menjadi lebih rileks.
Selain itu, nilai gizi barongko cukup tinggi dan bisa menjadi pilihan utama.
Selain nilai gizi yang cukup tinggi, barongko juga mengandung air serta
antioksidan yang cukup tinggi.
1.4 Target Pasar
Penjualan ini kami targetkan untuk anak muda, tetapi semua kalangan
juga dapat menikmati. sebagai salah satu makanan dengan rasa yang enak,
nikmat, dan juga lezat serta dijual dengan harga yang cukup terjangkau.
Dessert ini dapat dinikmati sebagai dessert saat cuaca panas maupun dingin.
Dari uraian diatas maka sangat potensial saya mengembangkan usaha
cemilan ini, karna rasanya yang dapat di terima di lidah masyarakat
Indonesia terutama Sulawesi selatan.

2
BAB II
GAMBAR UMUM RENCANA USAHA

2.1 Ide Usaha


Rasa barongko yang hampir digemari oleh masyarakat luas dari dulu
hingga saat ini memiliki peluang bisnis yang besar untuk dijadikan sebagai
UKM dan mempunyai prospek yang cerah. Kondisi ini memberikan
motivasi untuk menciptakan barongko dengan variasi baru yaitu dengan
menambahkan berbagai macam toping di atasnya.
Barongko variant merupakan nama produk yang akan di buat,
penamaannya demikian karna barongko ini nantinya akan diberikan toping
diatasnya dan akan dipasarkan dengan harga terjangkau per cupnya agar
masyarakat tertarik dengan produk yang di buat.
2.2 Peluang Pasar
Barongko merupakan makanan khas bugis-makassar yang banyak
diminati oleh masyarakat baik di dalam daerah itu sendiri maupun di luar
daerah. Barongko ini memiliki peluang pasar yang cukup besar kerena
memiliki kelezatan yang tidak tertandingkan, beda dari yang lain dan telah
dimodifikasi agar masyarakat tertarik dengan produk ini.
Adapun analisis swot dari usaha ini adalah :
1) Strength (kekuatan)
a. Ketersedian bahan baku tinggi
b. Harga produk terjangkau
c. Harga bahan baku terjangkau
d. Produk tidak menggunakan bahan-bahan kimia sebagai
pengawet
e. Produk dengan beraneka variant toping
2) Weaknes (kelemahan)
a. Kurangnya ketahan produk
b. Manajemen usaha yang masih sederhana

3
3) Opportunities (peluang/kesempatan)
a. Tingginya minat masyarakat terhadap produk
b. Produk dengan varian rasa yang mengikuti jaman
c. Dapat dijadikan sebagai oleh-oleh khas makassar
d. Mempunyai peluang prospek yang tinggi
4) Thearts (ancaman)
a. Produk yang mudah di tiru
b. Harga bahan yang bisa saja meningkat dan mempengaruhi harga
produk
c. Adanya produk sejenis yang menjual dengan harga lebih murah
2.3 Analisis Kelayakan Usaha Dan Keberlanjutan Usaha

Harga Pokok Produksi

Biaya Per-Unit Jumlah


Keterangan Unit
(Rp) (Rp)
Persediaan Bahan Baku
Pisang kepo 2 sisir 13.000,- 26.000,-
Kelapa (santan) 2 butir 6.000,- 12.000,-
Telur ayam 12 butir 2.000,- 24.000,-
Gula pasir 500 gram 15.000,- 15.000,-
Garam 1 bungkus 5.000,- 5.000,-
Susu bubuk 1 renteng 11.000,- 11.000,-
Sub Total 93.000,-
Pengemasan
Sendok kecil 1 bungkus 10.000,- 10.000,-
(30 pcs)
Cup kecil 1 pak 40.000,- 40.000,-
(30 cup)
Sub Total 50.000,-
Tenaga kerja
Gaji Karyawan 1 Karyawan 50.000,- 50.000,-
Sub Total 50.000,-
Biaya Overhead
Penyusutan peralatan 42.000,-
per bulan
Sub Total 42.000,-
Total 235.000,-

4
 Harga Pokok Produksi / Barongko Variant
Harga Pokok Produksi = Total Biaya Produksi : Jumlah Produksi
= Rp. 235.000 : 30 cup
= Rp. 7.833 = Rp. 8.000

 Harga Jual / Barongko Variant


Harga Jual = Harga Pokok Produksi + Laba(20% x Harga Produksi)
= Rp. 8.000 + 20% x Rp. 8.000
= Rp. 9.600 = Rp. 10.000

 BEP (Break Even Point) per-unit


BEP = Fixed Cost / Laba (Price/unit – Variable Cost/unit)
= Rp. 50.000 / (Rp. 10.000 – Rp. 8.000)
= Rp. 50.000 / Rp. 2.000
= 25 cup

 BEP (Break Even Point) berdasarkan nilai penjualan


BEP = Fixed Cost / 1- (Variable Cost/Price)
= Rp. 50.000 / 1-( Rp. 8.000/Rp.10.000)
= Rp. 50.000 / 0,8
= Rp. 62.500

5
Prediksi arus kas (1 Thn) setiap penjualan menghabiskan 30 cup barongko.
Produksi dilakuakan 10 kali dalam sebulan dengan harga jual Rp. 10.000
10 x 12 = 120 kali penjualan/tahun
120 x 30 cup = 3.600 cup/tahun
3.600 cup x Rp. 10.000 = Rp. 36.000.000/tahun

Laporan Arus Kas


Untuk Tahun Yang Berakhir Pada 31 Desember 2021

Arus akas yang berasal dari kegiatan operasional


Kas yang di terima dari pelanggan Rp. 36.000.000
Dikurangi :
Kas untuk membeli persediaan bahan baku Rp. 17.160.000
Kas untuk membayar biaya operasi Rp. 6.000.000
Kas untuk membayar biaya penyusutan Rp. 5.040.000
(Rp. 28.200.000 )
Aliran kas bersih dari kegiatan operasional Rp. 7.800.000
Kenaikan kas Rp. 7.800.000
Saldo kas pada awal tahun Rp. 0
Saldo kas akhir tahun Rp. 7.800.000

6
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Bahan Baku Dan Proses Produksi


Bahan yang di gunakan pada pembuatan barongko ini termasuk bahan
yang sederhana dan mudah di temukan dipasaran. Barongko dapat
diproduksi sebanyak dua hingga tiga kali dalam seminggu.
3.1.1 Alat Dan Bahan
a. Alat : Menyiapkan mixer, kompor, blender, pisau, gelas takar,
baskom, dan panci kukusan
b. Bahan : Menyiapkan pisang, kelapa(santan), telur, gula, garam
dan susu bubuk.
3.1.2 Prosedur Standar Kerja
Pada tahap produksi dan penjualan barongko variant tetap di
terapkan protokol kesehatan selama pendemi dan juga kami
membuka pesanan secara online ataupun melalui jasa pengiriman
yang ada.
3.1.3 Proses Produksi
Di awali dengan membuat adonan barongko variant pertama-tama
masukan pisang yang telah dibersihkan kedalam blender dan blender
sambil diberi sedikit demi sedikit santan kelapa hingga halus setelah
pisang telah di belender masukkan kewadah lau dimixer bersama
telur, gula, garam, dan susu bubuk, (jumlah gula yg digunakan tidak
perlu banyak, sebab pisang yg matang sudah memiliki rasa manisnya
sendiri) setelah dimixer hingga merata tuangkan adonan ke cup Jika
sudah, kukus adonan sampai 30 menit angkat kemudian dingin-kan.

3.2 Pengemasan
Barongko dikemas dengan menggunakan cup kotak sedang dan diberi
sendok plastik.

7
3.3 Pemasaran
a. Product
Barongko variant yang di kemas menggunakan cup dan tanpa bahan
pengawet yang memiliki berbagai toping rasa seperti coklat dan keju.
b. Price
Barongko variant dijual dengan harga Rp.10.000 per cupnya.
c. Place
Untuk menjual barongko variant dibutuhkan lokasi yang tepat dan
juga strategis dan dapat dipasarkan di tempat wisata, sekolah, mall dan
lain sebagainya.
d. Promotions
Barongko variant dapat dipromosikan dengan mendatangi langsung
konsumen dan menawarkan produk, mendemonstrasikan saat bazar,
pemasaran dari mulut ke mulut, mempromosikan melalui media
sosial, dan juga dapat dilakukan dengan pemasangan banner ataupun
spanduk yang didesain secara unik hingga mampu menarik pelanggan.

8
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 4.1
Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
NO JENIS PENGELUARAN BIAYA (Rp)
1 Perlengkapan yang diperlukan 1.610.000,-
2 Bahan habis pakai 93.000,-
3 Transport local 200.000,-
4 Lain-Lain 655.000,-
Jumlah 2.558.000,-

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 4.2
Jadwal Kegiatan
No Jenis Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Penanggung
. Jawab
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyediaan alat
dan bahan
2 Produksi
Barongko
Variant
3 Pemasaran
4 Evaluasi kerja
dan pelaporan

9
DAFTAR PUSTAKA

Nur Afiah (2019). Proposal Banana Cake. Diakses pada 16 September 2021, dari
toaz.infoproposalkewirausahaandocxpr_16d2a6488b34edc9412e161588504
296.pdf

Fita Masfufah Dkk (2015). Proposal Program Kreativitas Mahasiswa. Diakses


pada 18 September 2021, dari https://core.ac.uk/download/43026352.pdf

Nutrisi Untuk Bangsa (2012). Barongko : Jajanan Tradisional Mewah Harga Kaki
Lima. Diakses pada 19 September 2021, dari https://www.sarihusada.
co.id/Nutrisi-Untuk-Bangsa/Aktivitas/Jelajah-Gizi/Barongko-Jajanan-Tradi
sional-Mewah-Harga-Kaki-Lima

Anindita Dzakiah (2017). Proposal Prakarya Barongko Chococips. Diakses pada


22 September 2021, dari https://www.scribd.com/ document/368356189/
Proposal-Prakarya-Barongko-Chocochips-docx

Chatur Setiawan (2019). Analisis Kue Barongko. Diakses pada 25 September


2021, dari https://www.scribd.com/document/332987921/ANALISIS-Kue-
Baronko

Wahyu Firmansyah (2018). Contoh Proposal Usaha Makanan Tradisional.


Diakses pada 26 September 2021, dari
https://www.academia.edu/19783584/Contoh Proposal Usaha Makanan
Tradisional

10
LAMPIRAN

Lampiran 1. Justifikasi Anggaran


Biaya Nilai
Jenis Pengeluaran Volume
Satuan (Rp) (Rp)
1.Perlengkapan Yang Diperlukan
a. Pisau 2 Buah 20.000,- 40.000,-
b. Saji kayu 2 Buah 20.000,- 40.000,-
c. Panci kukusan 1 Buah 250.000,- 250.000,-
d. Kompor 1 Buah 400.000,- 400.000,-
e. Mixer 1 Buah 145.000,- 145.000,-
f. Blender 1 Buah 725.000,- 725.000,-
g. Gelas Takar 1 Buah 10.000,- 10.000,-
SUB TOTAL (Rp) 1.610.000,-
2.Bahan Habis Pakai
a. Pisang Kepo 2 Sisir 13.000,- 26.000,-
b. Kelapa (santan) 2 Butir 6.000,- 12.000,-
c. Telur Ayam 12 Butir 2.000,- 24.000,-
d. Susu Bubuk 1 Renteng 11.000,- 11.000,-
h. Gula Pasir 500 Gram 15.000,- 15.000,-
i. Garam 1 Bungkus 5.000,- 5.000,-
SUB TOTAL (Rp) 93.000,-
3.Perjalanan
a. Pembelian Bahan 4 Kali 50.000,- 200.000,-
SUB TOTAL (Rp) 200.000,-
4. Lain-Lain
a. Biaya internet 1 Bulan x 3 85.000,- 255.000,-
orang
b. Promosi dan 4 kali 100.000,- 400.000,-
Publikasi
SUB TOTAL (Rp) 655.000,-
TOTAL 1+2+3+4 (Rp) 2.558.000,-
Terbilang : Dua Juta Lima Ratus Lima Puluh Delapan Ribu Rupiah

Anda mungkin juga menyukai