Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dwi Hardiyanti

Nip : 199412242020122003

Klp : 3 Angkatan IV

Tugas Individu Hari pertama Wawasan Kebangsaan dan nilai-nilai Bela Negara

”Fenomena yang terjadi dewasa ini adalah trend anak muda yang lebih memilih
mencintai produk asing daripada produk asli Indonesia yang mempunyai
kearifan lokal. Mereka lebih familiar dengan lagu asing daipada lagu darerah,
mereka juga lebih suka memakai pakaian dengan brand luar negeri.”

Di era globalisasi saat ini ancaman akan kedaulatan negara kini telah bertransformasi,
tidak hanya dalam bentuk militer, namun ancaman non militer telah banyak muncul di
negara kita, diantaranya pemahaman yang dapat merusak pemikiran masyarakat terutama
kaum muda. Contoh dari dampaknya seperti lunturnya rasa cinta dan bangga terhadap
produk buatan Indonesia dan cenderung lebih bangga untuk membeli dan menggunakan
produk luar negeri. Padahal rasa kecintaan tehadap produk dalam negeri merupakan
manifestasi bela negara yang bisa dilakukan oleh warga negara Indonesia untuk menjaga
ketahanan dan keutuhan negara dalam bidang ekonomi. Kekuatan ekonomi global
merupakan ancaman serius bagi keberlanjutan pelaku ekonomi Indonesia, khususnya pelaku
usaha kecil dan menengah. Untuk dapat menangani fenomena diatas kita harus mengetahui
terlebih dahulu faktor yang mendukung terjadinya fenomena tesebut, baik dari segi
konsumen maupun podusennya.

Dari segi konsumennya, Hal ini tidak lepas dari sifat inferior atau rendah diri masyarakat
Indonesia yang percaya bahwa segala sesuatu yang berbau luar negeri lebih bagus
sehingga membuat masyarakat Indonesia lebih memilih produk luar negeri, dimana mental
inferior ini berhubungan dengan sejarah bangsa Indonesia yang lama dibawah kolonialisme.
Walaupun dalam banyak kasus, produk nasional Indonesia sudah memiliki kualitis tinggi,
tetapi konsumen Indonesia tetap lebih memilih produk asing.

Jalan yang dapat ditempuh untuk membentuk komitmen masyarakat agar lebih memakai
produk dalam negeri yaitu dari aspek nasionalisme dan rasionalisme masyarakat Indonesia.

1. Nasionalisme menyebabkan seseoang lebih mengedapankan produk dalam negeri


dibanding produk asing dikarenakan adanya motivasi atau kebanggan untuk berbuat
yang terbaik demi kepentingan bangsa. Upaya meningkatkan nasionalisme diperlukan
langkah persuasive, propaganda dan edukatif. Upaya persuasif dilakukan dengan
pendekatan simpatik dan menarik kepada masyarakat agar lebih tergugah untuk
membeli produk dalam negeri. Selanjutnya upaya untuk meningkatkan konsumsi
masyarakat akan produk dalam negeri juga dapat dilakukan dengan cara propaganda
atau promosi mengenai keunggulan produk dalam negeri. Perlu juga disampaikan
bahwa membeli produk dalam negeri berarti memperkuat pasar dosmetik yang
selanjutnya berdampak positif kepada pertumbuhan ekonomi nasional. Edukasi akan
fakta kualitas produk dalam negeri tidak kalah dengan produk asing, dapat
menginfokan bahwa sebagian masyarakat internasional lebih mencari produk dalam
negeri Indonesia. Tetapi ironisnya masyarakat Indonesia lebih tertarik mengkonsumsi
produk luar negeri.

2. Selain itu rasionalisme menyebabkan seseoang cenderung menempatkan pilihan atas


produk yang digunakan berdasarkan atas pandangan yang realistis. Upaya yang dapat
dilakukan adalah peningkatan kualitas produk dalam negeri dan penetapan harga yang
bersaing. Namun demiakian, juga harus diakui bahwa tidak semua poduk nasional itu
memiliki kualitas yang baik dibanding dengan produk asing.

Sedangkan dari segi produsen, selain dikarenakan persaingan pasar bebas di era global
yang membuat mudahnya berbagai hal dari luar masuk ke negara Indonesia termasuk
produk asing , juga didukung oleh beberapa faktor, yakni dari segi kualitas dan penetapan
harga produk asing, kemasan produknya, promosi atas keunggulan produk dan lokasi
berjualan. Banyak yang beranggapan bahwa produk asing lebih mengutamakan kualitasnya,
kemasan produk asing yang menarik dan unik cenderung akan akan lebih banyak menarik
minat pembeli, promosi produk asing yang tepat dan menarik akan menarik pehatian
pembeli disetai kemudahan tansaksi yang ditawarkan kepada pembeli, terakhir lokasi
berjualan yang bersih sebagai tempat berjualan sering kali diabaikan oleh para pedagang di
Indonesia.

Produsen Indonesia juga harus bebenah diri agar produknya diminati oleh bangsanya
sendiri. Hal itu dilakukan dengan melakukan :

1. peningkatan kualitas atau mutu produk, hal ini penting dilakukan aga masyaakat
besedia mengonsumsi produk nasional.
2. Penetapan harga yang bersaing, haga produk dalam negei seharusnya bisa lebih
rendah dari produk luar negeri karena tidak ada beban kirim atau transportasi atas
produknya. Juga pelu melakukan review atas proses produksi sehingga ongkos
produksi bias ditekan dimana akhinya haga jual bisa lebih bersaing dengan produk luar
negeri. Yang perlu diingat kultur orang Indonesia selalu ingin membeli dengan harga
yang terjangkau, terkadang soal kualitas nomor dua, khusus kalangan stata menengah
kebawah.
3. Melaksanakan propaganda cinta produk dalam negeri atau melakukan promosi. Hal ini
penting dilakaukan agar masyarakat lebih mengenal produk dalam negeri. Produsen
Indonesia juga pelu mengelola unsur promosi dengan benar. Mereka akan lebih
mengetahui keunggulan-keunggulan produk nasional. Promosi yang kuat akan mencuri
perhatian konsumen Indonesia. Banyak sekali industri atau produsen Indonesia kurang
memberi perhatian wajar kepada unsur pemasaran, khususnya industry rumahan atau
industry kecil. Padahal promosi atau pemasaran punya peran strategis dalam
memajukan penjualan suatu produk.

Anda mungkin juga menyukai