Anda di halaman 1dari 28

KONSEP DASAR DAN PROGRAM PPI

Disampaikan pada acara


Workshop Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Majene, 25-26 September 2020
Riwayat Pekerjaan :
Curiculum Vitae 1. Puskesmas Rantepao Toraja Utara
2. RSUD Lakipadada Kabupaten Tana Toraja
3. Magang RSUP Sanglah Denpasar
Nama : Santi Sari, SST
4. Stikes Lakipadada Tana Toraja
TTL : Sengkang, 20 Juni 1980
5. Akper Toraya Tana Toraja
Status : Menikah 6. PPIH Daker Makkah
Alamat : Perumahan Krida Insani B6 7. RSUD Kabupaten Majene
Lembang Majene
No HP: 08114191169 Diklat :
Email : santistata@gmail.com 8. Workshop PPI HIPPI tahun 2016

NIRA : 76010359073 9. Pelatihan IPCN Perdalin Persi tahun 2017


10.Pelatihan TOT PPI Persi tahun 2017
11.Pelatihan TOT PPI COVID-19 project HOPE, tahun 2020
Riwayat Pendidikan :
1.SPK Pemkab Tana Toraja Narasumber :
2.DIII Keperawatan Politeknik Kesehatan 12.In House Training PPI RSUD Lakipadada
Makassar
13.Workshop PPI PKM Pamboang
3.DIV Keperawatan Medikal Bedah Perioperatif 14.Workshop PPI PKM Tammerodo
Politeknik Kemenkes Malang
15.Workshop PPI PKM Sendana II
16.In House Training PPI RSUD Kab. Majene
PENDAHULUAN
Kemajuan iptek
Pembangunan kesehatan sangat pesat Pelayanan kesehatan
Merupakan bagian integral dituntut lebih
dari pembangunan Nasional berkualitas/bermutu

UU RI NO 36/2009
Setiap orang mempunyai hak
Patient Safety memperoleh pelayanan kesehatan
yang aman, bermutu dan
bertanggungjawab

Healthcare Associated Infections


Sumber Daya Manusia
(HAIs) yang profesional
LATAR BELAKANG
Insiden Rate  Hari rawat meningkat
di Indonesia ??? Healthcare Associated  Angka kesakitan meningkat
Infections (HAIs) merupakan  Angka kematian meningkat
masalah kesehatan di seluruh  Biaya Rawat meningkat
 Mutu layanan menurun
dunia termasuk Indonesia
 Produksi/pendapatan RS dan
Pasien menurun
 Tuntutan Hukum ke
RS/Fasyankes

PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN
p e r 1 0 0 0 h a ri ra w a t/p e m a k a ia n a la t

Data infeksi rumah sakit periode 2001-2010 di RSJPDHK


70
60
50
40
IADP
ISK
INFEKSI Komponen penting dalam
HAP

organisasi PPI
30 VAP
Plebitis
20 Dekubitus
10
0

PROGRAM PPI
`10

`01 `02 `03 `04 `05


Tahun
`06 `07 `08 `09
Bekerja efektif dan terstruktur
AGENT/MO
Bakteria, Virus,
Jamur, Protozoa

 Mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi

 Tiga faktor mikroorganisme yang mempengaruhi terjadinya


infeksi
- patogenitas
- virulensi
- jumlah
RESERVOIR/SOURCE
Darah, Cairan tubuh,
Air, Udara, Tanah, Alat,
Permukaan
lingkungan

 Tempat dimana agen infeksi dapat hidup, tumbuh, berkembang


biak dan siap ditularkan kepada orang
 Reservoir yang paling umum: manusia, binatang, tumbuh-
tumbuhan, tanah, air dan bahan-bahan organik lainnya
 Pada manusia: darah, cairan tubuh, permukaan kulit, selaput lendir
saluran nafas atas, usus dan vagina
Cara Transmisi
MEAN OF
TRANSMISSION
 Vehikulum :
Bahan yang dapat berperan dalam mempertahankan kehidupan kuman
MEAN OF
MEAN OF penyebab sampai masuk (tertelan atau terokulasi) pada pejamu yang
TRANSMISSION
TRANSMISSION rentan
Airborne, Droplet,
Contact Contoh :
Common Vihicle,  Makanan: Salmonella
Vertorborne
 Darah: Hepatitis B, Hepatitis C, HIV
 Air: Hepatitis A, Typhoid, Cholera, Dysentri

• Vektor :
Artropoda (umumnya serangga) atau binatang lain yang dapat menularkan
kuman penyebab dengan cara menggigit pejamu yang rentan atau menimbun kuman
penyebab pada kulit pejamu atau makanan
Contoh :
Nyamuk: Demam berdarah, malaria
Lalat: makanan
Tikus: leptospirosis
HOST/PEJAMU
Immuno-
compromised

 Faktor yang mempengaruhi:


umur, status gizi, status imunisasi, penyakit kronis, luka bakar yang luas,
trauma atau pembedahan, pengobatan dengan imunosupresan, pemakaian alat
 Faktor lain: jenis kelamin, ras atau etnis tertentu, status ekonomi, gaya hidup,
pekerjaan dan herediter
Pengertian baru (CDC, WHO th 2007)

 infeksi yang terjadi selama proses perawatan di rumah sakit


atau di fasilitas kesehatan lain,
 saat masuk pasien tidak ada infeksi atau tidak dalam masa
inkubasi
 infeksi didapat di rumah sakit atau di fasilitas kesehatan lain
tapi muncul setelah pulang
 juga infeksi pada petugas kesehatan yang terjadi karena
pekerjaan
 Pasien sendiri
 Dari luar pasien sendiri
 Manusia
 Pasien
 Petugas kesehatan
 Pengunjung
 Peralatan
 Alat kesehatan/Instrumen
 Lingkungan
 Udara
 Air
 Tanah
14
 Surgical site infections (SSI) 
 Catheter-associated urinary tract infections
(CAUTI) 
 Central Line Associated blood stream
infections (CLABSI) 
 Ventilator-associated pneumonia (VAP)
 Morbiditas  Pendapatan RS
 Mortalitas  Produktifitas Ps
 Kecacatan  Mutu RS
 LOS  Citra RS
 Biaya  Tuntutan Hukum

Biaya meningkat per tahun ( 2004) Perhitungan biaya:

•US : $ 6.7 billion • Bayar obat/alat

•United Kingdom : $ 1.7 billion • Laboratorium


• Dokter/perawat
Menurunkan atau meminimalkan insiden rate infeksi
berhubungan dengan pelayanan kesehatan pada pasien ,
petugas dan pengunjung serta masyarakat sekitar rumah
sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, dengan
mempertimbangkan cost effectiveness
Merupakan kegiatan untuk mengendalikan infeksi terkait dengan
pelayanan kesehatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan, pembinaan, monitoring evaluasi serta pelaporan
KEWASPADAAN ISOLASI
 Kebersihan Tangan
 Penggunaan alat pelindung diri
LAPIS I : Kewaspadaan Standar  Pemrosesan alat kesehatan
 Penanganan linen
 Pengendalian lingkunaan
 Penanganan limbah
LAPIS II : Kewaspadaan  Perllindungan kesehatan karyawan
berdasarkan transmisi  Penempatan Pasien
 Etika batuk/bersin
 Penyuntikan yang aman
 Praktik lumbal punksi
Melakukan Kegiatan Surveilans HAIs : IADP, ISK, VAP,ILO
Infeksi Infeksi
Aliran Darah Saluran
Primer Kemih

SURVEILENS

Infeksi Infeksi
Luka Pneumonia
Operasi
 Diklat PPI kepada
 Seluruhstaf (dokter, perawat, non medik)
 Mahasiswa, PPDS

 Sosialisasi PPI kepada


 Pasien,
keluarga
 Pengunjung Undangan
 Masyarakat sekitar RS Materi
Absensi
Notulen
 Bundle adalah serangkaian intervensi keperawatan berbasis bukti, diterapkan untuk
mencegah insiden HAis
 Sekumpulan cara yang terstruktur untuk meningkatkan perawatan terhadap pasien
 Untuk memudahkan petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan keperawatan
pada pasien yang berisiko terjadi infeksi
 Harus dilakukan oleh semua orang yang memberikan pelayanan perawatan
terhadap pasien dan dilakukan secara bersama – sama pada setiap pasien.
Penerapan Pencegahan Infeksi (BUNDLES) pada pemasangan kateter intravaskuler,
kateter urine menetap, ventilasi mekanik, tindakan pembedahan

Central line care Ventilator care


bundles bundles

Surgical care CAUTI care


bundles bundles
Berdasarkan indikasi
Profilaksis/Teraupetik
Empirik/Definitif
 Pencegahan dan Pengendalian Infeksi atau HAIs harus dilaksanakan
setiap saat, dimanapun, kapanpun oleh siapapun memberikan layanan
kesehatan
 Program PPI meliputi Kewaspadaan Isolasi, Pencegahan Infeksi pada
pemasangan alat kesehatan, kegiatan surveilans, pendidikan dan
pelatihan serta penggunaan antimikroba rasional
 Keberhasilan PPI harus ada dukungan manajemen, keterlibatan dan
komitmen seluruh personil.

Anda mungkin juga menyukai