Anda di halaman 1dari 6

TELAAH PELATIHAN

PENCEGAHAN DAN PENGENDIALIAN INFEKSI (PPI) DI PUSKESMAS


UPTD PUSKESMAS BANDAR AGUNG KECAMATAN TERUSAN
NUNYAI
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

I. PENDAHULUAN
Penyakit infeksi terkait pelayanan kesehatan atau Healthcare
Associated Infection (HAIs) merupakan salah satu masalah kesehatan
diberbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Dalam forum Asian
Pasific Economic Comitte (APEC) atau Global health Security
Agenda (GHSA) penyakit infeksi terkait pelayanan kesehatan telah
menjadi agenda yang di bahas. Hal ini menunjukkan bahwa HAIs yang
ditimbulkan berdampak secara langsung sebagai beban ekonomi
negara.
Secara prinsip, kejadian HAIs sebenarnya dapat dicegah bila
fasilitas pelayanan kesehatan secara konsisten melaksanakan program
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI). Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi merupakan upaya untuk memastikan perlindungan
kepada setiap orang terhadap kemungkinan tertular infeksi dari sumber
masyarakat umum dan disaat menerima pelayanan kesehatan pada
berbagai fasilitas kesehatan.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun
2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan, maka setiap fasilitas pelayanan kesehatan harus
melaksanakan PPI, untuk itu setiap fasilitas pelayanan kesehatan sangat
penting bila terlebih dahulu petugas dan pengambil kebijakan
memahami konsep dasar penyakit infeksi. Terlebih lagi dengan adanya
pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak tahun 2019 ini, maka
pelaksanaan Program PPI di fasilitas kesehatan khususnya Puskesmas
wajib segera diterapkan.

1
II. LATAR BELAKANG
Puskesmas Bandar Agung merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas
(UPTD) Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah yang bertanggungjawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
Puskesmas Bandar Agung sebagai pusat pelayanan kesehatan strata
pertama menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan tingkat pertama
secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan, yang meliputi
pelayanan 3 jenis pelayanan utama yaitu : 1) Upaya Kesehatan Perorangan
(UKP); 2) Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM); dan 3) Manajemen
Puskesmas.
Puskesmas Bandar Agung terletak di pinggir jalan utama Lintas
Timur Sumatera KM.84 Kampung Bandar Agung Kecamatan Terusan
Nunyai Kabupaten Lampung Tengah. Dibangun pada tahun 1979 dengan
luas wilayah administrasi ± 46.563 ha, saat ini Puskesmas Bandar Agung
memiliki wilayah kerja sebanyak 7 kampung, yaitu : Gunung Batin Udik,
Gunung Batin Ilir, Gunung Batin Baru, Gunung Agung, Bandar Agung,
Bandar Sakti dan Tanjung Anom. Adapun jumlah penduduk tahun 2021
adalah sebanyak 44.084 Jiwa.
Salah satu Program Puskesmas Bandar Agung dalam bidang
Sumber Daya Manusia Kesehatan adalah Peningkatan Kapasitas Tenaga
Kesehatan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan
atau workshop sesuai dengan kebutuhan Puskesmas. Hal ini untuk
menjawab semakin berkembangnya ilmu pengetahuan di bidang
kesehatan dan permasalahan kesehatan di masyarakat yang semakin
kompleks dengan terjadinya pandemi Covid-19.

Pandemi Virus Covid-19 yang melanda dunia, tak terelakkan


sampai juga di wilayah kerja Puskesmas Bandar Agung. Bahkan
Puskesmas Bandar Agung terkena dampak secara langsung diimana pada
Bulan Januari 2021, sebanyak 10 staf terkonfirmasi Positif Covid-19,
sehingga pelayanan Puskesmas ditutup selama 10 hari dan dialihkan ke
Puskesmas sekitarnya.

2
Melihat fenomena ini, maka adalah suatu hal yang sangat urgen
sekali program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) sebagai
amanat Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017 segera
dilaksanakan di Puskesmas Bandar Agung, agar kejadian di atas tidak
terulang kembali.

Akan tetapi mengingat Sumber Daya Manusia yang terlatih


dalam hal PPI belum ada, maka program PPI di Puskesmas Bandar
Agung saat ini belum bisa berjalan dengan baik dan maksimal. Untuk
itu kami berencana untuk mengirimkan 1 orang staf Puskesmas untuk
mengikuti pelatihan PPI agar dapat dibentuk satu tim PPI di Puskesmas
Bandar Agung sehingga dapat menyusun rencana kerja, pelaksanaan
dan pengawasan dalam penerapan Program PPI di Puskesmas Bandar
Agung.

III. TUJUAN
Adapun tujuan kami mengirimkan 1 staf Puskesmas untuk mengikuti
pelatihan ini adalah :
1. Meningkatkan Kapasitas Petugas Kesehatan khususnya tentang
program PPI.
2. Terbentuknya Tim PPI di Puskesmas Bandar Agung
3. Menurunkan kejadian Penularan Nasokomial Penyakit Infeksi
terhadap Pasien dan Petugas Kesehatan .

IV. NAMA PELATIHAN

Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) (PPI Dasar) Bagi


Rumah Sakit, Puskesmas dan Klinik.

V. WAKTU
Tanggal 8 – 10 Maret 2021

VI. TEMPAT
Hotel BBC Bandar Jaya Lampung Tengah.

3
VII. PENYELENGGARA
DPD PPNI Lampung Tengah Bekerja sama dengan Himpunan Perawat
Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPI) Provinsi Lampung.

VIII. ESTIMASI BIAYA


Adapun estimasi biaya adalah sebagai berikut :
1) Kontribusi Peserta : Rp. 2.750.000,-
2) Uang Harian pesrta : Rp. 450.000,-

JUMLAH Rp. 3.300.000,-

IX. SUMBER BIAYA

Biaya pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) (PPI Dasar)


Bagi Rumah Sakit, Puskesmas dan Klinik di bebankan kepada Dana
Operasional JKN Puskesmas bandar Agung Tahun Anggaran 2021.

X. PENUTUP
Demikianlah telaah ini kami buat dengan sebenarnya, besar
harapan kami Bapak/Ibu berkenan mengabulkannya. Atas perhatian dan
bantuan Bapak/Ibu kami ucapkan banyak terima kasih.

Bandar Agung, 5 Maret 2021


Kepala UPTD Puskesmas Bandar Agung

dr. INDRA SURATMAN


NIP. 19691119 200701 1 019

4
TELAAH PELATIHAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDIALIAN INFEKSI (PPI) DI PUSKESMAS
UPTD PUSKESMAS BANDAR AGUNG KECAMATAN TERUSAN
NUNYAI
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

UPTD PUSKESMAS BANDAR AGUNG


DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
TAHUN 2021

5
Lampiran :

Anda mungkin juga menyukai