Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KEGIATAN /

TERM OF REFERENCE
“PROGRAM ISPA”
Program :
Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat

Kegiatan :
Penyediaan Layanan Kesehatan untuk UKM dan UKP Rujukan
Tingkat Daerah Kabupaten/Kota

Sub Kegiatan :
Program ISPA

Sumber Pendanaan :
Dana Transfer Umum-Dana Alokasi Khusus Non Fisik

PEMERINTAH KOTA SUKABUMI


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS NANGGELENG
Jl. Pelda Suryanta No. 43 Telp. (0266) 216975 Kota Sukabumi 43145
email : pkmnanggeleng2018@gmail.com
2

PEMERINTAH KOTA SUKABUMI


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS NANGGELENG
Jl. Pelda Suryanta No. 43 Telp. (0266) 216975 Kota Sukabumi 43145
email : pkmnanggeleng2018@gmail.com

KERANGKA ACUAN
CARE SEEKING ISPA
TAHUN 2023

I. Pendahuluan

Puskesmas adalah suatu organisasi kesehatan fungsional yang merupakan


pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta
masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu
kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.
Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Puskesmas
dituntut bisa memberikan pelayanan sebaik-baiknya sebagai public service sesuai
dengan visi dan misi Puskesmas, untuk itu diperlukan penanggungjawab dan
pelaksana program yang kompeten.
Puskesmas Nanggeleng terletak di Jl. Pelda Suryanta, Kelurahan
Nanggeleng, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Provinsi Jawa Barat dengan
luas lahan yang dipergunakan adalah ± 500 m².
Puskesmas Nanggeleng mempunyai wilayah binaan 1 kelurahan dalam satu
Kecamatan yaitu Kelurahan Nanggeleng. Batas Wilayah Puskesmas Nanggeleng
yaitu, utara Kelurahan Kebon Jati Kecamatan Cikole. Pada bagian Barat,
Kelurahan Citamiang Kecamatan Citamiang, Selatan Kelurahan Gedong Panjang
Kecamatan Citamiang , pada bagian Timur Limus Nunggal Kecamatan Cibeureum.
Puskesmas Nanggeleng pada saat ini memberikan pelayanan kesehatan
preventif, promotif dan kuratif melalui 6 Program Kesehatan Wajib berupa Promosi
Kesehatan, KIA, KB, Gizi, P2PL, Kesling dan Balai pengobatan Umum, Balai
Pengobatan KIA, Balai Pengobatan Gigi dan Laboratorium, dan beberapa program
kesehahatan yaitu, Imunisasi, Lansia, UKS/PKPR, UKGS/UKGM, Jiwa, Mata,
MTBS/MTBM, KESGA dan UKK.
Puskesmas Nanggeleng sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan
masyarakat di wilayah Kecamatan Citamiang senantiasa harus selalu
mengedepankan profesionalisme pelayanan kesehatan di segala aspek pelayanan.
Selain itu juga Puskesmas Nanggeleng dalam melaksanakan kegiatannya selalu
berkoordinasi dan bekerja sama dengan lintas sektor dan lintas program.
Pelaksanaan program ISPA merupakan salah satu kegiatan untuk
meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat yang ditujukan untuk peningkatan
mutu perseorangan dan masyarakat. Salah satu kegiatan ISPA yaitu penemuan
kasus pneumonia balita dan kunjungan rumah setelah 2 hari berobat ke
puskesmas.
3

II. Latar Belakang

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah infeksi akut yang menyerang
salah satu bagian atau lebih dari saluran pernapasan mulai dari hidung sampai
alveoli termasuk organ adneksanya yaitu sinus, rongga telinga tengah dan
pleura (Fatmawati, 2017). Bakteri yang paling banyak menyerang bayi dan balita
adalah Streptococcus pneumonia yang akan mengakibatkna pneumonia dan diare.
Pneumonia dapat menyebabkan bayi tidak dapat bernafas karena terdapat
lendir/dahak pada jalan nafas bayi.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Jawa Barat tahun 2019, 32,24% penderita
pneumonia terdapat pada balita. Di kota Sukabumi tahun 2019, penemuan
pneumonia 24,43%. Puskesmas Nanggeleng telah berupaya melakukan penanganan
dan pencegahan dengan pengadaan kunjungan rumah pada penderita yang
menderita pneumonia. Kegiatan ini disebut care seeking yang ditujukan bagi
penderita pneumonia yang tidak melakukan control ulang setelah dua hari
pengobatan. Dalam melakukan care seeking, dilakukan pemeriksaan ulang apabila
semakin parah maka dirujuk ke RS dan apabila membaik akan diberikan penyuluhan
mengenai tanda bahaya dan pencegahan agar tidak terulang Kembali.

III. Tujuan

III.1. Tujuan Umum


Memastikan bahwa bayi dan balita tersebut tidak jatuh dalam klasifikasi yang
lebih berat dan memerlukan pertolongan segera.

III.2. Tujuan Khusus


a. Meningkatkan cakupan program ISPA
b. Menurunkan angka kesakitan penderita pneumonia pada bayi dan balita
c. Meningkatkan pengetahuan ibu tentang penyakit pneumonia dan
penanganannya

IV. Sasaran

Target bayi dan balita penderita pneumonia di wilayah kerja Puskesmas


Nanggeleng

V. Jadwal dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan

Januari s/d Desember tahun 2023 di semua kelurahan wilayah kerja Puskesmas

Nanggeleng
4

No Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Kunjungan rumah √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

pasien ISPA

VI. Monitoring, Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan

1. Meningkatkan cakupan program ISPA

2. Menurunkan angka kesakitan penderita pneumonia pada bayi dan balita

3. Meningkatkan pengetahuan ibu tentang penyakit pneumonia dan penanganannya

VII. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan

Pencatatan kegiatan dilakukan dengan mengisi log book kegiatan kunjungan

penderita ISPA yang sudah ditandatangani oleh keluarga pasien yang selanjutnya

akan di akumulasian di setiap bulannya.

X. Penutup

Demikian kerangka acuan ini disusun sebagai pedoman pelaksanaan


kegiatan care seeking ISPA dan dapat dijadikan instrumen untuk monitoring dan
evaluasi.

Sukabumi, ……………….. 2023


Mengetahui
Ka. UPTD Puskesmas Nanggeleng,

dr. H. Hendra Gunawan Hilman


NIP. 19670827 200012 1 001
2

PEMERINTAH KOTA SUKABUMI


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS NANGGELENG
Jl. Pelda Suryanta No. 43 Telp. (0266) 216975 Kota Sukabumi 43145
email : pkmnanggeleng2018@gmail.com

LAPORAN PELAKSANAAN
KEGIATAN SURVEI ANAK SEKOLAH DALAM RANGKA PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT

I. Pendahuluan

Puskesmas adalah suatu organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat


pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat
disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat
di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.
Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Puskesmas dituntut
bisa memberikan pelayanan sebaik-baiknya sebagai public service sesuai dengan visi
dan misi Puskesmas, untuk itu diperlukan penanggungjawab dan pelaksana program
yang kompeten.
Pengendalian penyakit sebagai upaya penurunan insidens, prevalens,
morbiditas atau mortalitas dari suatu penyakit mempunyai peranan penting untuk
mengukur derajat kesehatan masyarakat. Indikator yang digunakan dalam menilai
derajat kesehatan suatu masyarakat adalah angka kesakitan dan kematian penyakit.
Penyakit menular meliputi penyakit menular langsung, penyakit yang dapat
dikendalikan dengan imunisasi dan penyakit yang ditularkan melalui binatang.
Penyakit tidak menular meliputi upaya pencegahan dan deteksi dini penyakit tidak
menular tertentu.

II. Latar Belakang

Sejalan dengan Misi Puskesmas Nanggeleng yaitu Mendorong Kemandirian


Masyarakat dalam Berprilaku Hidup Bersih dan Sehat, dimana peningkatan kemandirian
masyarakat menjadi poin penting dalam peningkatan Kesehatan masyarakat di wilayah
kerja puskesmas Nanggeleng untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi tingginya.
Untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat tersebut, dibutuhkan program
kesehatan yang bersifat preventif dan promotif salah satunya adalah Program
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P). berbagai kegiatan dilakukan untuk
mendukung pencegahan dan pengendalian penyakit, termasuk pada anak sekolah.

III. Tujuan

3.1. Tujuan Umum


Mewujudkan salah satu misi puskesmas Nanggeleng yaitu meningkatkan
kemandirian masyarakat dalam prilaku hdup bersih dan sehat melalui pencegahan
dan pengendalian penyakit dimulai dari anak sekolah.

3.2. Tujuan Khusus


a. Meningkatkan pengetahuan anak sekolah mengenai penyakit menular dan
tidak menular
b. Mendeteksi dini penyakit tidak menular pada anak sekolah
3

IV. Sasaran

Sasaran kegiatan survei anak sekolah dalam rangka pencegahan dan


pengendalian penyakit adalah siswa-siswi sekolah yang ada di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Nanggeleng, yaitu:
1. SMPN 6
2. SMP Pelita YNH
3. SMK Pelita YNH
4. MTS Ummi Kulsum
5. PKBM Ummi Kulsum
6. SDN Cisuda
7. SDN Cijangkar 1
8. SDN Tonjong 2
9. SDN Babakan Bandung
10. SDN Cijangkar 2
11. SDN Nanggeleng 1
12. SDN Nanggeleng 2
13. MI Hidayatul Atfal
14. MI Manarul Huda
15. SD Khoerul Umah

V. Pelaksanaan Kegiatan

5.1. Metode pelaksanaan


a. Pemeriksaan kesehatan
b. Penyampaian materi melalui penyuluhan kesehatan
5.2. Waktu pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 02, 03, 04, 08, 10, 11, 15, 16, 17,
18, 20, 21, 22, 23, dan 24 Juni 2022.
5.3. Sumber daya yang digunakan
a. Biaya
Kegiatan Survei Anak Sekolah Dalam Rangka Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit di biayai oleh Dana Transfer Umum-Dana Alokasi
Khusus Non Fisik sebanyak Rp. 975.000.,

b. SDM
Nama Petugas : Ns. Aziz Munandar.,S.Kep
5.4. Dokumentasi Kegiatan
4

VI. Output Kegiatan

6.1. Capaian Kinerja


Kegiatan survei anak sekolah dalam rangka pencegahan dan pengendalian
penyakit terlaksana sesuai target yaitu 15 sekolah.
6.2. Evaluasi
Setelah dilakukan kegiatan masih banyak siswa-siswi yang belum mengerti
pentingya PHBS untuk mencegah penyakit menular dan tidak menular,
sehingga perlu dilakukan kegiatan penyuluhan secara berkala mengenai
Kesehatan terutama PHBS bagi siswa-siswi sekolah.

Sukabumi,………………. 2022
Yang membuat,

Ns. Aziz Munandar.,S.Kep


NUP. 20230301l1404

Anda mungkin juga menyukai