Anda di halaman 1dari 9

2

NAMA UNIT LAYANAN : UPT PUSKESMAS PANARUKAN


INOVASI DAERAH : TAHUN 2021

I. BIDANG INOVASI : Pelayanan Publik


II. JUDUL INOVASI : KELAS SAKURA (……….
III. Tanggal,Bulan, Tahun Pengembangan inovasi :
- Waktu uji coba Inovasi Daerah :
- Waktu penerapan Inovasi Daerah :
IV. Rancang Bangun Inovasi Daerah dan Perubahan yang Dilakukan:
- Latar Belakang Permasalahan
Sektor informal adalah sejumlah kegiatan ekonomi yang berskala kecil
yang merupakan bagian dari angkatan kerja yang berada di luar pasar tenaga
yang terorganisasi. Sehingga mereka bukan perusahaan berskala kecil karena
sektor informal dianggap sebagai suatu manifestasi situasi pertumbuhan
kesempatan kerja di negara yang sedang berkembang karena itu mereka yang
memasuki kegiatan berskala kecil ini .
Pekerja sektor informal merupakan pekerja yang paling rentan terpapar
berbagai risiko yang menyebabkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja,
bahkan kematian. Hal ini, dikarenakan kurangnya pengetahuan pemilik usaha dan
pekerja sektor informal akan pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Menurut perkiraan terbaru yang dikeluarkan oleh Organisasi Perburuhan
Internasional (2018), sebanyak 2,78 juta pekerja meninggal setiap tahun di dunia
karena kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Sekitar 2,4 juta (86,3%) dari
kematian ini dikarenakan penyakit akibat kerja, sementara lebih dari 380.000
(13,7%) dikarenakan kecelakaan kerja(ILO, 2018). Sementara data
Pos UKK industri3
kerupuk ikan dan
kecelakaankerja di Indonesia, mengalami
rengginang di desa
peningkatan dari 123.041 kasus pada tahun
Gelung. Tempat
2017 menjadi 173.105 kasus pada tahun
industri yang belum
2018 (BPJS Ketenagakerjaan,2018)
memenuhi syarat
Setiap tempat kerja memiliki potensi
seperti sanitasi
bahaya yang dapat menimbulkan penyakit
lingkungan (sanitasi
dan kecelakaan pada pekerja. Selain berkaitan
udara, penerangan dan
dengan bahaya di tempat kerja, permasalahan
pengolahan limbah),
pada pekerja mencakup masalah kesehatan
ergonomik kerja dan
umum, seperti penyakit menular langsung,
pemakaian Alat
penyakit bersumber binatang, penyakit tidak
Pelindung Diri. Adanya
menular, masalah gizi, gangguan kesehatan
Penyakit Akibat Kerja
reproduksi, kurangnya aktivitas/latihan fisik,
(PAK) oleh karena
gangguan kesehatan jiwa, kesehatan
peralatan kerja, material
lingkungan yang kurang memadai, dan
yang dipakai, proses
rendahnya PHBS.
produksi, cara kerja,
Pekerja pada usaha sektor informal
tempat kerja masih
belum mendapatkan pelayanan kesehatan yang
kurang memenuhi
memadai dan belum sesuai dengan permasalah
syarat kesehatan serta
kesehatan yang dihadapinya mengingat
limbah produksi yang
selama ini pelayanan yang diberikan
masih kurang
bersifat umum, belum dikaitkan dengan faktor
memenuhi syarat
risiko yang ada di tempat kerjanya dan waktu
sanitasi lingkungannya.
pelayanan di Puskesmas bersamaan dengan
Tren Penyakit Akibat
waktu kerja sehingga sulit mendapatkan
Kerja yaitu ……..%
pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan
dari tahun ke tahun,
kesehatan. Perlunya mendekatkan dan
sehingga diperlukan
meningkatkan akses pelayanan kesehatan pada
Pos UKK Terintegrasi
usaha sektor informal dengan adanya Pos UKK
adalah Pos UKK yang
Berdasarkan Lima pos UKK PEKERJA
dalam pelaksanaan
INFORMAL di kecamatan Panarukan yaitu
kegiatan dan
Pos UKK kerajinan kerang dan Pos UKK
substansinya dipadukan
pekerja pasar di desa Kilensari, Pos UKK
dengan program atau
industri keripik tempe di desa Sumberkolak dan
kegiatan kesehatan
lainnya yang terdapat pada kelompok pekerja 4
VI. Manfaat yang Diperoleh
dan bentuk peran serta masyarakat dalam 1. Prevalensi
melakukan kegiatan deteksi dini, pemantauan Angka
faktor risiko pada penyakit akibat kerja dan Penyakit
kecelakaan kerja, pengendalian penyakit Akibat Kerja
menular dan tidak menular, pengendalian (PAK)
penyakit bersumber binatang, serta program menurun
gizi, kesehatan reproduksi, kesehatan olahraga, 2. Adanya
kesehatan jiwa, kesehatan lingkungan, dan perubahan
PHBS yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, prilaku yaitu
dan periodik. penggunaan
Kebijakan Dasar tentang Fungsi APD pada saat
Puskesmas yaitu Suatu Organisasi Kesehatan bekerja
Fungsional yang merupakan Pusat 3. Bertambahnya
Pengembangan Kesehatan Masyarakat yang jumlah pekerja
juga Membina Peran Serta Masyarakat dan berawal dari 11
Memberikan Pelayanan secara Menyeluruh dan orang menjadi
Terpadu kepada Masyarakat dan Wilayah 64 orang
Kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok sampai
(Kepmenkes RI, No.128 – 2004). Dengan sekarang
Pemberdayaan UKBM akan dapat membantu menjadi 120
Program UKK. pekerja.
4. Peningkatan
V. Kegiatan tersebut bertujuan : hasil produksi
1. Memberikan edukasi Pentingya K3 baik kuantitas
kepada pengusahan pengelolaan maupun
UMKM yang masih rendah kualitasnya
2. Meningkatkan produktifitas dan sehingga dapat
kesejahteraan keluarga. memenuhi
3. Menciptakan tempat kerja yang konsumen
memenuhi standar Kesehatan dan sampai Manca
Keselamatan bagi pekerja Negara.
4. Memfasilitasi pendampingan hukum
VII. Dampak menegah
terkait perijinan (PIRT : Pangan
 Dampak
Industri Rumah Tangga).
Dampak jangka panjang 5
a. Penurunan 97% terjadinya PAK (Penyakit
Variabel
Akibat Kerja), PAHK (Penyakit Akibat
Hubungan Kerja dan Kecelakaan Akibat
Kerja,
b. Serta Peningkatan hasil olahan rengginang
dan peningkatan permintaan pasar akan
kebutuhan produk olahan rengginang
sebagai makanan oleh-oleh,
c. Peningkatan penyerapan tenaga kerja dari 11
pekerja menjadi 64 pekerja.
d. Peningkatan pendistribusian produk PIRT
oleh konsumen sampai Manca Negara
(Malaysia,Arab Saudi,Singapura)
VIII Kebaharuan /Keaslian
Keaslian Penelitian

Rancangan Hasil Penelitian


No Peneliti JudulPenelitian Penelitian
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Candra, Willy Analisis Penelitian Pelaksanaan Program Pos
Wijaya, dkk Pelaksanaan Kualitatif Program Pos Upaya
(Candra, Program Pos (In-depth, Upaya Kesehatan Kerja
2017) Upaya Interview, Kesehatan di Tempat
Kesehatan dan Kerja (UKK) Pelelangan Ikan
Kerja di Observasi) Tumumpa di
Tempat Wilayah Kerja
Pelelangan Puskesmas
Ikan Tuminting
Tumumpa di belum berjalan
Wilayah dengan baik.
Kerja
Puskesmas
Tuminting
Kota Manado
2. Subariyah, Kajian Penelitian Implementasi Puskesmas
Riski, dkk Implementasi Kualitatif Program Pos Perlu
(Subariyah, Program Pos (Studi Upaya Melakukan
2017) Upaya Deskriptif Kesehatan Pembinaan,
Kesehatan dengan Kerja (UKK) Pemantauan dan
Kerja di Teknik Evaluasi Rutin
Wilayah Kerja Indepth Terhadap
Puskesmas Interview, Pelaksanaan
Kecamatan Observasi, Kegiatanpada
Kebon Jeruk dan Telaah Pos UKK,
Kota Jakarta Dokumen) Pelatihan bagi
Barat Tahun Petugas 6
2017 Kesehatan dan
Kader,
Penyediaan
Sarana
danPrasarana
Penunjang
Kegiatan.
4. Muliyanto, Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan Pelaksanaan
dkk Program Upaya kualitatif Pos Upaya Program
(Muliyanto, Kesehatan (indepth Kesehatan Upaya
2012) Kerja pada Pos interview) Kerja (UKK) Kesehatan Kerja
UKK di di Wilayah pada Pos UKK
Wilayah Kerja Kerja di Wilayah
Puskesmas Puskesmas Kerja
Kampung Kampung Puskesmas
Bugis Kota Bugis Kota Kampung Bugis
Tanjungpinang Tanjungpinang khususnya
Kepualauan program
Riau promosi dan
preventif
kesehatan kerja
belum dapat
dilaksanakan
dengan baik,
namun untuk
upaya kuratif
dapat
dilaksanakan
oleh kader Pos
UKK.
Inovasi Kelas Sakura UPT Puskesmas Panarukan 2023

Beberapa hal yang membedakan penelitian ini dengan

penelitian- penelitian sebelumnya adalah sebagai berikut:

1. adanya hanya penelitian oleh kalangan mahasiswa terkait

IX SUMBER DANA SAAT INI


Sumber dana di alokasikan menggunakan anggaran BOK 2022
dan BOK 2023.

VIII. DOKUMENTASI

PENYULUHAN KESEHATAN PADA KELOMPOK PEKERJA

PEMERIKSAAN KESEHATAN

PENYULUHAN KESEHATAN DAN PEMICUAN PENGGUNAAN JAMBAN

8
Inovasi Kelas Sakura UPT Puskesmas Panarukan 2023

PENYULUHAN NEW NORMAL DAN PROTOKOL KESEHATAN PADA PIRT

PEMBINAAN PADA PENGUSAHA PIRT

9
Inovasi Kelas Sakura UPT Puskesmas Panarukan 2023

PEMBINAAN DAN PEMANTAUAN BAHAN PRODUKSI PIRT

10

Anda mungkin juga menyukai