Anda di halaman 1dari 9

Analisis Pelaksanaan Program Upaya Kesehatan Kerja Pos

Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK) di Puskesmas

Ridwan Meidiansyah
ridwan.meidiansyah@ui.ac.id
Departemen Biostatistika dan Ilmu Kependudukan Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia

Abstrak
Upaya kesehatan kerja bertujuan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan
terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan.
Menurut data, 2,78 juta pekerja meninggal setiap tahun karena kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja. Salah bentuk upaya kesehatan kerja adalah Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos
UKK). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan Program Pos UKK pada
Puskesmas di Indonesia sebagai bahan monitoring dan evaluasi pelaksanaan upaya kesehatan
kerja di Indonesia. Penelitian dilakukan dengan metode literature review dengan
mengumpulkan data dari berbagai artikel jurnal, web resmi pemerintah, data statistik, portal
berita, dan berbagai sumber lainnya. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa pelaksanaan
Program Pos UKK belum berjalan optimal yang disebabkan beberapa faktor, seperti
kurangnya pelatihan penanggung jawab program dan kader, minimnya anggaran program,
dan tidak tersedianya sarana dan prasarana penunjang program. Diperlukan koordinasi dan
kolaborasi pemangku kepentingan dengan berbagai sektor serta penyiapan berbagai
komponen penunjang yang dibutuhkan sesuai peraturan dan pedoman yang ada agar tujuan
program upaya kesehatan kerja di Indonesia dapat tercapai.
Kata kunci: Pos UKK, Upaya Kesehatan Kerja, Implementasi Program, Pekerja Informal.

Analysis of the Implementation of the Occupational Health Effort


Program at the Occupational Health Effort Post (Pos UKK) at the
Puskesmas

Abstract
Occupational health efforts aim to protect workers to live healthy and free from health
problems and bad effects caused by work. According to data, 2.78 million workers die every
year due to work accidents and occupational diseases. One form of occupational health
efforts is the Occupational Health Effort Post (UKK Post). This study aims to analyze the
implementation of the UKK Post Program at Puskesmas in Indonesia as a monitoring and
evaluation material for the implementation of occupational health efforts in Indonesia. The
study was conducted using the literature review method by collecting data from various
journal articles, official government websites, statistical data, news portals, and various other
sources. From the results of the study, it was found that the implementation of the UKK Post
Program had not been running optimally due to several factors, such as lack of training for
program managers and cadres, lack of program budgets, and the unavailability of facilities
and infrastructure to support the program. It requires coordination and collaboration of
stakeholders with various sectors as well as the preparation of various supporting components
needed according to existing regulations and guidelines so that the objectives of the
occupational health program in Indonesia can be achieved.
Keywords: UKK Post, Occupational Health Efforts, Program Implementation, Informal
Workers.
PENDAHULUAN baik, kebijakan pemerintah belum sampai
Kesehatan adalah hak setiap orang, menjangkau secara optimal, pola
sebagaimana yang telah diamanatkan dalam kegiatannya tidak teratur, modal dan
Undang-Undang Republik Indonesia peralatannya masih relatif kecil/sederhana,
Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. untuk mengelola usaha tidak diperlukan
Salah satu populasi yang berisiko tingkat pendidikan tertentu (Dharmawan et
mengalami masalah kesehatan adalah al, 2018). Menurut data dari BPS (2021),
populasi pekerja, terutama pekerja jumlah pekerja informal di Indonesia terus
informal. Upaya kesehatan kerja seperti mengalami peningkatan, yaitu mencapai
yang tercantum dalam UU No. 36 Tahun 78,14 juta orang pada Februari 2021, naik
2009 ditujukan untuk melindungi pekerja 2,64 juta orang dibandingkan Agustus 2020
agar hidup sehat dan terbebas dari yang sebanyak 77.68 juta orang.
gangguan kesehatan serta pengaruh buruk Para pekerja sektor informal
yang diakibatkan oleh pekerjaan. Untuk biasanya memiliki kesadaran dan
mendukung hal tersebut, terdapat suatu pengetahuan yang kurang mengenai bahaya
Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat dan risiko keselamatan dan kesehatan
yaitu Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos terkait pekerjaan maupun lingkungan
UKK). kerjanya, di samping masalah gizi, penyakit
Menurut Peraturan Menteri tidak menular, dan penyakit menular.
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 100 Bahaya dan risiko tersebut dapat
Tahun 2015 Tentang Pos Upaya Kesehatan mengganggu produktivitas para pekerja
Kerja Terintegrasi, yang dimaksud Pos seperti kondisi lingkungan kerja yang
Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK) adalah berbahaya, masalah kesehatan seperti
wadah untuk upaya kesehatan berbasis gangguan otot rangka, gangguan mata dan
masyarakat pada pekerja sektor informal gangguan kesehatan kulit. Para pekerja
yang dikelola dan diselenggarakan dari, informal juga terpapar potensi bahaya
oleh, untuk dan bersama masyarakat pekerjaan dengan kecenderungan tidak ada
pekerja melalui pemberian pelayanan badan usaha ataupun pemilik yang secara
kesehatan dengan pendekatan utama langsung bertanggung jawab atas kesehatan
promotif dan preventif, disertai kuratif dan dan keselamatan kerjanya terutama yang
rehabilitatif sederhana/terbatas. Pos UKK berhubungan dengan berbagai penyakit dan
merupakan bentuk pemberdayaan gangguan akibat kesehatan dan kecelakaan
masyarakat di kelompok pekerja informal kerja (Kemenkes, 2016).
utamanya di dalam upaya promotif, Menurut perkiraan terbaru yang
preventif untuk melindungi pekerja agar dikeluarkan oleh Organisasi Perburuhan
hidup sehat dan terbebas dari gangguan Internasional (ILO) 2,78 juta pekerja
kesehatan serta pengaruh buruk yang meninggal setiap tahun karena kecelakaan
diakibatkan oleh pekerja (Kemenkes, kerja dan penyakit akibat kerja (ILO, 2018).
2011). Setiap 15 detik seorang pekerja meninggal
Pekerja sektor informal adalah dunia karena kecelakaan kerja serta
pekerja yang memiliki ciri-ciri diantaranya sebanyak 160 pekerja mengalami sakit
aktivitas kerjanya tidak terorganisir dengan akibat kerja. Pada tahun 2013, angka
kecelakaan kerja mencapai 103.285 kasus
dari 12,4 juta jumlah pekerja peserta Puskesmas di Indonesia sebagai bahan
Jamsostek. Hasil Riskesdas 2013 monitoring dan evaluasi pelaksanaan upaya
menunjukkan 11,0% pekerja mengalami kesehatan kerja di Indonesia.
gangguan pendengaran dan 11,9%
mengalami penyakit sendi otot, serta 52,8% METODE
masyarakat memiliki kebiasaan aktivitas Penelitian ini menggunakan metode
yang kurang, 21,2% memiliki kebiasaan literatur review. Penelusuran literatur
merokok, dan hanya 10,7% yang memiliki dilakukan melalui berbagai artikel jurnal,
kebiasaan mengonsumsi sayur dan buah web resmi pemerintah, data statistik, portal
setiap hari (Kemenkes, 2014). berita, dan berbagai sumber lainnya dengan
kata kunci “Pos UKK”, “upaya kesehatan
Pekerja informal dengan jumlahnya kerja”, “implementasi program” dan
yang besar serta berbagai risiko “pekerja informal”. Dari hasil penelusuran
keselamatan dan kesehatan kerja yang yang ditemukan, dilakukan analisis isi
dihadapi memerlukan pembinaan dan dengan menemukan informasi kunci yang
pelayanan kesehatan yang memadai. Maka diperlukan untuk pembahasan lebih lanjut.
dari itu, pada penelitian ini penulis akan Data tersebut akan digabungkan dan
menganalisis pelaksanaan Program Pos menghasilkan sebuah informasi.
Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK) pada

HASIL
No. Penulis, Judul Daerah Hasil
Tahun

1 Andrian et Analisis Pelaksanaan Program Kota Sabang, Pelaksanaan kegiatan promotif,


al, 2021 Kesehatan Kerja Pos Upaya Provinsi preventif, kuratif dan rehabilitatif
Kesehatan Kerja Nelayan di Nanggroe program kesehatan kerja Pos UKK
Wilayah Kerja Puskesmas Aceh belum berjalan optimal. Adanya
Sukakarya Kota Sabang Darussalam keterbatasan dana penyelenggaraan
kegiatan Pos UKK, tidak adanya
pelatihan bagi penanggung jawab
program maupun kader, serta Pos
UKK tidak permanen (sering
berpindah)

2 Suwarto et Gambaran Pelaksanaan Provinsi Dinas Kesehatan belum memiliki


al, 2020 Kesehatan Kerja Sektor Daerah kebijakan yang spesifik, tanaga
Informal melalui Pos Upaya Istimewa fungsional pembimbing kesehatan
Kesehatan Kerja (UKK) di Yogyakarta kerja belum ada di Puskesmas dan
Daerah Istimewa Yogyakarta program kerja belum berjalan dengan
optimal. Penganggaran kegiatan juga
belum spesifik untuk target pekerjaan
pada Pos UKK namun pelaksanaan
kesehatan kerja dijadikan satu pada
kegiatan lain di masyarakat.

3 Tinggogoy Analisis Pelaksanaan Program Kota Manado, Pelaksanaan program upaya


et al, 2018 Upaya Kesehatan Kerja pada Provinsi kesehatan kerja tidak berjalan dengan
Pos Upaya Kesehatan Kerja Sulawesi Utara baik. Penerapan Permenkes RI No.
Gudang Pala di Wilayah Kerja 100 Tahun 2015 belum maksimal.
Puskesmas Tuminting Kota Pembentukan dan persiapan
Manado pelaksanaan Pos UKK yaitu kader
dan petugas kesehatan, dana dan
sarana yang disediakan belum
semuanya sesuai dengan Permenkes
RI No. 100 Tahun 2015
PEMBAHASAN menunjukkan hasil serupa yaitu
Dari tiga artikel yang ditinjau, pelaksanaan program promotif dan
ketiganya menunjukkan hasil yang sama preventif upaya kesehatan kerja tidak dapat
yaitu pelaksanaan program upaya kesehatan berjalan dengan baik dikarenakan pelatihan,
kerja melalui Pos UKK di Puskesmas arahan, dan bimbingan tentang peran dan
belum optimal. Belum optimalnya fungsi kader tidak lagi diberikan oleh
pelaksanaan program upaya kesehatan kerja petugas Puskesmas.
ini didasari oleh tiga alasan utama, yaitu
pelatihan penanggung jawab program dan Pembiayaan Program Upaya Kesehatan
Kerja
kader; minimnya anggaran program; dan Hasil tinjauan literatur
sarana prasarana yang kurang memadai. menunjukkan bahwa pelaksanaan program
upaya kesehatan kerja di Puskesmas masih
Pelatihan Penanggung Jawab Program terkendala oleh keterbatasan anggaran.
dan Kader Upaya Kesehatan Kerja Kegiatan promotif yang seharusnya
Berdasarkan hasil tinjauan literatur, dilakukan secara rutin dan terpisah malah
ketiganya menunjukkan bahwa pelatihan dilakukan berbarengan dengan pelaksanaan
dan bimbingan bagi penanggung jawab kegiatan preventif, kuratif dan rehabilitatif
program dan kader kesehatan masih sangat untuk menghemat anggaran karena dana
yang tersedia hanya untuk kegiatan selama
kurang. Hal ini dikarenakan pelaksana
4 kali dalam setahun. Anggaran belum yang
program diambilkan dari personil tersedia juga belum khusus untuk prioritas
fungsional lainnya yang bukan sebagai pelaksanaan Pos UKK. Hal ini sejalan
pembimbing kesehatan kerja. Selain itu, dengan hasil penelitian yang dilakukan
dukungan dan komitmen dari Puskesmas Muliyanto et al (2013), dimana kader
untuk membentuk tim kerja kesehatan kerja menggunakan dana yang sangat minim
juga merupakan faktor penentu dalam melaksanakan kegiatan di Pos UKK
karena tidak adanya sumber pemasukan Pos
keberhasilan pelaksanaan program upaya
UKK yang baik dan berkesinambungan.
kesehatan kerja. Hasil ini sejalan dengan Subariyah et al (2017) juga menemukan
penelitian yang dilakukan Yosinta (2018) di bahwa dana pelaksanaan Pos UKK yang
Puskesmas Pemancungan Padang Selatan ada hanya bersumber dari BOK Puskesmas
yang menunjukkan bahwa program Kecamatan Kebon Jeruk sehingga kurang
kesehatan kerja belum berjalan maksimal menunjang pelaksanaan program upaya
dikarenakan tenaga yang belum sesuai kesehatan kerja.
tupoksi serta kurangnya pelatihan yang Sarana dan Prasarana Program Upaya
diberikan terkait kesehatan kerja sehingga Kesehatan Kerja
pengetahuan petugas tentang kesehatan Menurut Peraturan Menteri
kerja belum merata dan program tersebut Kesehatan Republik Indonesia Nomor 100
tidak tersosialisasikan dengan baik oleh Tahun 2015 Tentang Pos Upaya Kesehatan
petugas pelaksana di lapangan. Penelitian Kerja Terintegrasi, untuk melaksanakan
kegiatan Pos UKK dapat menggunakan
yang dilakukan Muliyanto et al (2013) di
sarana yang tersedia (dalam ruang atau luar
Puskesmas Kampung Bugis juga ruang) baik sendiri maupun gabungan
dengan usaha lain yang bisa difungsikan penggunaan alat pelindung diri, dan lain-
untuk tempat berkumpul dan melakukan lain. Pelaksanaan kegiatan preventif hanya
kegiatan. Pos UKK juga harus memiliki berupa pemeriksaan kesehatan awal
prasarana paling sedikit meliputi: meja; anggota Pos UKK dan mengingatkan
kursi; tempat tidur; alat tulis dan buku anggota Pos UKK agar memakai Alat
untuk pencatatan pelaporan; buku panduan; Pelindung Diri (APD), mendata keluhan
serta media komunikasi informasi edukasi. mengenai kesehatan anggota pekerja dan
Sedangkan, peralatan minimal yang harus mendapatkan kasus terjadinya kecelakaan
dimiliki antara lain: timbangan badan; alat kerja dalam beberapa minggu terakhir.
ukur tinggi badan; tensimeter digital; alat
ukur lingkar perut; lampu senter; P3K kit; Hasil ini serupa dengan penelitian
obat bebas; dan contoh APD sesuai dengan Yosinta (2018) yaitu masih ada pelayanan
jenis pekerjaan. yang belum dilaksanakan sesuai dengan
pelayanan promotif dan preventif yang
Hasil tinjauan literatur
menunjukkan bahwa sarana dan prasarana diisyaratkan dalam Permenkes No. 100
yang tersedia di Pos UKK masih kurang, tahun 2015. Penelitian Muliyanto et al
seperti belum tersedia ruangan khusus (2013) juga pelaksanaan program promosi
untuk pelaksanaan kegiatan, alat ukur kesehatan kerja di Pos UKK tidak
tinggi badan dan berat badan, serta buku berlangsung lama dan hanya dilakukan di
untuk pencatatan dan pelaporan kegiatan. awal pembentukan Pos UKK. Pelaksanaan
Hal ini sejalan dengan penelitian yang
upaya pencegahan kesehatan kerja yang
dilakukan Yosinta (2018) yang
menunjukkan belum ada sarana khusus dilakukan kader Pos UKK hanya berupa
yang tersedia pada Pos UKK, melainkan arahan kepada anggota pekerja untuk
hanya memanfaatkan sarana dari menggunakan alat pelindung diri. Subariah
Puskesmas, seperti alat ukur, untuk et al (2017) juga menemukan bahwa
kegiatan pemeriksaan kesehatan pada kegiatan pelayanan kesehatan promotif dan
pekerja. Subariyah et al (2017) juga preventif sudah dilakukan namun tidak
menemukan bahwa belum tersedianya
rutin.
ruangan khusus yang digunakan untuk Pos
UKK serta prasarana dan peralatan lainnya Pelaksanaan kegiatan kuratif dan
seperti timbangan badan, alat ukur tinggi rehabilitatif program kesehatan kerja Pos
badan, alat ukur lingkar perut, tensimeter UKK berdasarkan tinjauan literatur juga
digital, lampu senter, media KIE, obat masih belum maksimal atau kurang aktif.
bebas, APD dan alat tulis. Peran kader untuk dapat secara mandiri
melakukan kegiatan kuratif di Pos UKK
Penyelenggaraan Kegiatan Program setiap hari dengan memberikan pelayanan
Upaya Kesehatan Kerja P3K dan P3P akibat kerja masih belum
Mengacu pada Permenkes No. 100 terlaksana akibat kurangnya pengetahuan,
Tahun 2015, penyelenggaraan Pos UKK pelatihan, dan pembinaan dari tenaga
menggunakan pendekatan promotif, kesehatan kepada kader. Tidak
preventif, kuratif, dan rehabilitatif. dilaksanakannya program rehabilitatif di
Penyelenggaraan kegiatan program Pos UKK juga disebabkan tidak adanya
promotif dan preventif upaya kesehatan sarana dan prasarana penunjang. Hasil ini
kerja berdasarkan tinjauan literatur sejalan dengan penelitian Yosinta (2018)
menunjukkan hasil yang belum optimal. bahwa pelayanan kuratif belum dijalankan
Masih banyak kegiatan promotif lain belum karena kader Pos UKK yang tidak
terlaksana karena minimnya anggaran mengetahui tentang P3K dan P3P serta
seperti pengenalan risiko kecelakaan kerja, sarana yang tidak tersedia untuk
mendukung kegiatan. Subariyah et al
(2017) juga menemukan hal serupa dimana DAFTAR PUSTAKA
pelayan kuratif dan rehabilitatif belum
Andrian, Utami, T., & Rifai, A. (2021).
pernah dilakukan karena kader masih
belum mendapatkan pembinaan rutin dan Analisis Pelaksanaan Program
pelatihan dari Puskesmas mengenai apa Kesehatan Kerja Pos Upaya
saja kegiatan yang dilakukan. Namun, hasil Kesehatan Kerja Nelayan di
lain ditemukan dalam penelitian Muliyanto Wilayah Kerja Puskesmas
et al (2013) bahwa upaya kuratif pada Pos Sukakarya Kota Sabang. Jurnal
UKK di wilayah kerja Puskesmas Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
Kampung Bugis sudah dapat dilaksanakan
Universitas Halu Oleo (JK3UHO),
dengan baik oleh para Kader sesuai dengan
arahan dan bimbingan petugas kesehatan 2(2). Retrieved 19 December 2021,
Puskesmas Kampung Bugis. from
http://ojs.uho.ac.id/index.php/jk3uh
KESIMPULAN o/article/view/19611.
Pelaksanaan program upaya Badan Pusat Statistik. (2021). Indikator
kesehatan kerja melalui Pos UKK di Pasar Tenaga Kerja Indonesia
Puskesmas secara umum masih kurang Agustus 2021. Jakarta: Badan Pusat
optimal. Hal ini dikarenakan beberapa Statistik Indonesia. Retrieved 19
alasan utama seperti kurangnya pelatihan December 2021, from
penanggung jawab program dan kader, https://www.bps.go.id/publication/2
minimnya anggaran program, dan tidak 021/12/14/4b80d6ec93429e2d269cb
tersedianya sarana dan prasarana yang ed7/indikator-pasar-tenaga-kerja-
mendukung kegiatan program. Hambatan- indonesia-agustus-2021.html .
hambatan ini tentunya mempengaruhi Dharmawan, Y., Setyaningsih, Y.,
kualitas pelaksanaan program upaya Prasetyaningrum, A., Ambarita, S.
kesehatan kerja, baik dari sisi promotif, D., & Khair, M. D. H. Buku Pos
preventif, kuratif, maupun rehabilitatif. Upaya Kesehatan Kerja (UKK)
Manajemen dan Penerapannya di
Pihak Dinas Kesehatan, Puskesmas,
UKM Logam Kuningan. Retrieved
maupun pemangku kepentingan lainnya
19 December 2021, from
dapat lebih berkoordinasi dan berkolaborasi
http://eprints.undip.ac.id/79169/1/bu
dengan lintas sektor guna meningkatkan
ku_pos_ukk.pdf.
pelaksanaan upaya kesehatan kerja di
Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Kerja
wilayahnya. Pelatihan dan pembinaan rutin
dan Olahraga Kementerian
harus dilakukan untuk meningkatkan
Kesehatan Republik Indonesia.
pengetahuan dan keterampilan dari para
(2011). Buku Pedoman
petugas kesehatan maupun kader. Kesiapan
Penyelenggaraan Upaya Kesehatan
ketenagaan, finansial, serta sarana dan
Kerja (UKK) untuk Kader Pos
prasarana perlu mendapat perhatian lebih
UKK. Jakarta: Kementerian
karena merupakan komponen dasar
Kesehatan RI.
pelaksanaan sebuah program. Pelaksanaan
Direktorat Jenderal Bina Kesehatan
program upaya kesehatan kerja juga
Kerja dan Olahraga Kementerian
seharusnya selalu mengacu pada peraturan
Kesehatan Republik Indonesia.
dan buku pedoman yang sudah ada agar
(2014). Buku Pedoman Pos Upaya
dapat lebih optimal.
Kesehatan Kerja Terintegrasi (Bagi & Heryana, A. (2017). Kajian
Petugas Kesehatan). Jakarta: Implementasi Program Pos Upaya
Kementerian Kesehatan RI. Kesehatan Kerja di Wilayah Kerja
International Labour Organization. (2018). Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk
Meningkatkan Keselamatan dan Kota Jakarta Barat Tahun 2017. Esa
Kesehatan Pekerja Muda. Jakarta: Unggul. Retrieved 19 December
International Labour Organization. 2021, from
Retrieved 19 December 2021, from https://digilib.esaunggul.ac.id/public
http://www.oit.org/wcmsp5/groups/ /UEU-Undergraduate-10635-
public/---asia/---ro-bangkok/---ilo- MANUSKRIP.Image.Marked.pdf.
jakarta/documents/publication/ Suwarto, Aini, N., & Sukismanto. (2020).
wcms_627174.pdf. gambaran pelaksanaan kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik kerja sektor informal melalui pos
Indonesia. (2016). Hidupkan Pos upaya kesehatan kerja (ukk) di
UKK Agar Pekerja Sektor Informal daerah istimewa yogyakarta. Jurnal
Tersentuh Layanan. Retrieved 19 Formil (Forum Ilmiah) Kesmas
December 2021, from Respati, 5(1), 36. Retrieved 19
https://www.kemkes.go.id/article/vi December 2021, from
ew/16110900002/hidupkan-pos- http://formilkesmas.respati.ac.id/ind
ukk-agar-pekerja-sektor-informal- ex.php/formil/article/view/300.
tersentuh-layanan-kesehatan- Tinggogoy, B. L., Kawatu, P. A., &
kerja-.html. Tucunan, A. A. (2018). Analisis
Muliyanto, M., Lubis, H. S., & Syahri, I. Pelaksanaan Program Upaya
M. (2013). Pelaksanaan Program Kesehatan Kerja pada Pos Upaya
Upaya Kesehatan Kerja pada Pos Kesehatan Kerja Gudang Pala di
Ukk di Wilayah Kerja Puskesemas Wilayah Kerja Puskesmas
Kampung Bugis Kota Tuminting Kota Manado. KESMAS,
Tanjungpinang Kepulauan Riau. 7(3). Retrieved 19 December 2021,
Lingkungan dan Keselamatan from
Kerja, 2(3), 14411. Retrieved 19 https://ejournal.unsrat.ac.id/index.ph
December 2021, from p/kesmas/article/view/22949.
https://media.neliti.com/media/publi Undang-Undang Republik Indonesia
cations/14411-ID-pelaksanaan- Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
program-upaya-kesehatan-kerja- Kesehatan. Retrieved 19 December
pada-pos-ukk-di-wilayah-kerja- 2021, from
puskesem.pdf https://peraturan.bpk.go.id/Home/D
Peraturan Menteri Kesehatan Republik etails/38778/uu-no-36-tahun-2009.
Indonesia Nomor 100 Tahun 2015 Yosinta, P. A. (2018). Analisis Pelaksanaan
Tentang Pos Upaya Kesehatan Program Upaya Kesehatan Kerja
Kerja Terintegrasi. Retrieved 19 pada Pos UKK di Wilayah Kerja
December 2021, from Puskesmas Pemancungan Padang
https://persi.or.id/wp-content/upload Selatan Kota Padang Tahun 2018
s/2020/11/pmk1002015.pdf. (Skripsi). Retrieved 19 December
Subariyah, R., Handayani, P., Situngkir, D., 2021, from
https://pustaka.poltekkes-pdg.ac.id/i
ndex.php?
p=show_detail&id=5401&keyword
s= .

Anda mungkin juga menyukai