Anda di halaman 1dari 8

Gerakan Pekerja Perempuan sehat Produktif

(GP2SP)
No. Dokumen : SOP/UKM/RJ/094/2017
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 25 januari 2017
Halaman :
PUSKESMAS Nanda Sukmawati, SKM, MSM

BANDA SAKTI Nip.19671202198812 2 002

1.Pengertian Merupakan salah satu upaya pemerintah untuk masyarakat, maupun pemberi
kerja dan serikat pekerja untuk menggalang dan berperan serta guna
meningkatkan kepedulian dan mewujudkan upaya memperbaiki kesehatan
pekerja Perempuan sehingga meningkatkan produktivitas kerja.
2. Tujuan Untuk meningkatkan status kesehatan dan gizi pekerja perempuan dalam
mencapai produktivitas kerja yang maksimal dan meningkatkan kwalitas
generasi penerus.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Banda Sakti No.002 Tahun 2017
Tentang jenis-jenis pelayanan Puskesmas Banda Sakti .
4. Referensi Permenkes Republik indonesia No.43 tahun 2019
5. Prosedur 1.Formulir
2.Alat Tulis
6. Langkah-langkah 1.Perencanaan jadwal pelaksanaan.
2.Pelaksanaan kegiatan
3.Pendataan dan pembinaan
4.Pembuatan Laporan.
5.Evaluasi.
7. Bagan alir
Pembinaan
Perencanaan dan
jadwal Pendataan Pelaksanaan Penyuluhan
kegiatan

Pembuatan
Evaluasi Laporan

8. Hal-hal yang perlu


diperhatikan

9. Unit Terkait 1.Penanggungjawab Program


2.Masyarakat.

10. Dokumen Terkait


11. Rekaman Historis No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Perubahan diberlakukan

PEMERINTAH KOTA LHOKSEUMAWE


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BANDA SAKTI
JALAN BLANG RAYEUK LORONG MANGGA DESA HAGU BARAT LAUT
KECAMATAN BANDA SAKTI KOTA LHOKSEUMAWE

KERANGKA ACUAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)


PUSKESMAS BANDA SAKTI TAHUN 2023
A. PENDAHULUAN

Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja ( K3 ) adalah salah satu bentuk upaya
untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat bebas dari pencemaran lingkungan
sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.Puskesmas sebagai
fsilitas kesehatan dasar merupakan ujung tombak terdepan dalam pelayanan kesehatan
masyarakat puskesmas berfungsi sebagai pusat pembangunan wilayah berwawasan
kesehatan, pusat pelayanan kesehatan perorangan primer dan pusat pemberdayaan
masyarakat. Sebagai fasilitas kesehatan memiliki berbagai potensi bahaya yang berpengaruh
buruk pada tenaga kesehatan dan non kesehatan yang bekerja dipuskesmas , potensi tersebut
seperti bahaya fisik, kimia, biologi, ergonomik dan psikososial.

B. LATAR BELAKANG

Upaya Kesehatan dan Keselamatan kerja dipuskesmas ditujukan untuk melindungi


pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan keehatan serta pengaruh buruk yang
diakibatkan oleh pekerjaan . Untuk itu pengelola tempat kerja wajib melakukan segala
bentuk upaya kesehatan melalui upaya pencegahan penyakit,peningkatan kesehatan,
penanganan penyakit, dan pemulihan kesehatan pada pekerja.Fasyankes sebagai institusi
pelayanan kesehatan merupakan salah satu tempat kerja yang memiliki resiko terhadap
keselamatan dan kesehatan kerja baik pada SDM Fasyankes , pasien, pendamping pasien,
pengunjung maupun masyarakat disekitar lingkungan Fasyankes. Potensi bahaya
keselamatan dan kesehatan kerja diFasyankes meliputi bahaya fisik, kimia, biologi,ergonomi,
psikososial, dan bahaya kecelakaan kerja. ngkungan tempat kerja .Berdasarkan Kepmenkes
No.128/Menkes/SK/11/2004 Tentang kebijakan dasar puskesmas menyatakan bahwa
puskesmas merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kab/Kota yang bertanggung
jawab diwilayah kerjanya termasuk Upaya Kesehatan Kerja.
penyakit akibat hubungan kerja (PAHK). Melihat data tersebut maka sangat perlu diberikan
perlindungan Kesehatan dan Keselamatan kerja kepada masyarakat pekerja di wilayah kerja
puskesmas pekerja dengan tujuan meningkatkan kemampuan pekerja untuk menolong dirinya
sendiri. Adapun sasaran dari program ini adalah disektor kesehatan antara lain masyarakat
pekerja diberbagai sector pembangunan, dunia usaha dan lembaga swadaya masyarakat.
Untuk menerapkan pelayanan kesehatan kerja secara umum dapat melihat langkah- langkah
yang dapat diterapkan sebagaimana yang tertuang dalam pedoman kesehatan kyang meliputi
perncanaan, pelaksanaan dan evaluasi serta memperhatikan aspek indicator yang harus
dipenuhi, strategi yang dikembangkan adalah dengancara terpadu dan menyeluruh dalam pola
pelayanan kesehatan puskesmas dan rujukan dilakukan pelayanan kesehatan paripurna yang
meliputi upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit akibat kerja, penyembuhan
penyakit dan pemulihan kesehatan serta peningkatan pelayanan kesehatan kerja yang
dilaksanakan melalui peran serta aktif masyarakat khususnya masyarakat pekerja.
C. TUJUAN KEGIATAN

1. Tujuan Umum
a. Ditujukan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan
kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan, sehingga menjadi
pekerja sehat, selamat, produktif dan sejahtera.
b. Menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat untuk petugas puskesmas,
pasien, pengunjung, pengantar pasien, masyarakat dan lingkungan sekitar
puskesmas
.
2. Tujuan Khusus
a. Melindungi tenaga kerja dari gangguan kesehatan yang timbul dari pekerjaan dan
lingkungan kerja
b. Menjadi petunjuk dalam melaksanakan kegiatan Kesehatan Keselamatan Kerja.
c. Terlaksananya kegiatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di puskesmas yang
paripurna.
d. Meningkatkan derajat Kesehatan pekerja yang dilakukan dengan pembinaan baik
secara promotif,preventif maupun kuratif.
e. Teridentifikasinya potensi bahaya/resiko dan cara pengendaliannya.

D. TATA PELAKSANAAN
1 Kegiatan Kesehatan dan keselamatan kerja dilakukan dengan cara screaning
kesehatan berkala untuk pegawai puskesmas selama 6 bulan sekali.
2 Menggunakan perlengkapan alat pelindung diri (APD) pada saat melakukan
kegiatan.

E. RENCANA ANGGARAN BIAYA


Tidak ada anggaran biaya.

F. SASARAN
Tenaga kesehatan dan non kesehatan yang bekerja di Puskesmas Banda Sakti kota
Lhokseumawe

G JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan..

XX XX
Tahun 2023
No Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

1 Pelaksanaan
Gerakan X
Kesehatan
kerja dan
X
pembinaan
GP2SP
Bersama X X
intitusi/per
usahaan

H. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI


Pencatatan pelaporan kegiatan dilaksanakan oleh Tim K3, Pelaporan dilakukan setiap
awal bulan dan dilaporkan ke kepala Puskesmas dan dikirim ke Dinas Kesehatan Kota
Banda Aceh.

Penjab Kesjaor

RITAYANI, SKM
Nip.19771031 201212 2 001

PEMERINTAH KOTA LHOKSEUMAWE


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BANDA SAKTI
JALAN BLANG RAYEUK LORONG MANGGA DESA HAGU BARAT LAUT
KECAMATAN BANDA SAKTI KOTA LHOKSEUMAWE

KERANGKA ACUAN KEGIATAN GERAKAN PEKERJA PEREMPUAN SEHAT


PRODUKTIF (GP2SP) PUSKESMAS BANDA SAKTI
TAHUN 2023

A. PENDAHULUAN

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia membuat progaram Gerakan pekerja


perempuan Sehat Produktif (GP2SP) bersama tiga kementerian lain,yaitu Kementerian
Dalam Negeri, Kementerian Ketenagakerjaan, serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak. Program ini dibuat untuk keselamatan para pekerja perempuan
dalam menjaga anaknya dan melakukan kegiatan keekonomian untuk keluarga.
Program GP2SP merupakan upaya dari pemerintah, masyarakat maupun pengusaha
untuk menggalang kesadaran dan peran guna meningkatkan kepedulian dalam upaya
memperbaiki kesehatan pekerja perempuan sehingga dapat meningkatkan produktivitas
melalui program GP2SP, diharapkan hak-hak pekerja perempuan dapat dipenuhi sehingga
loyalitas kerja perempuan akan tinggi ke perusahaan.
Kegiatan GP2SP diarahkan pada pelayanan kesehatan reproduksi pekerja perempuan
yang produktif, deteksi dini penyakit tidak menular pada pekerja perempuan , pemenuhan
kecukupan gizi pekerja, perempuan hamil, ibu menyusui, peningkatan pemberian ASI selama
ditempat kerja dan pengendalian lingkungan bagi pekerja perempuan.

B. LATAR BELAKANG

Untuk mewujudkan Upaya perbaikan Kesehatan dan Keselamatan kerja


dipuskesmas ditujukan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari
gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan . Upaya yang
dimaksud meliputi pekerja disektor formal maupun informal dan berlaku bagi setiap orang
selain pekerja yang berada dilingkungan tempat kerja. Kepmenkes
No.128/Menkes/SK/11/2004 Tentang kebijakan dasar puskesmas menyatakan bahwa
puskesmas merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kab/Kota yang bertanggung
jawab diwilayah kerjanya termasuk Upaya Kesehatan Kerja.Menurut International Labaour
Organisation (ILO) diketahui bahwa 1,2 juta orang meninggal setiap tahun karena
kecelakaan kerja atau penyakit akibat hubungan kerja ( PAHK ). Melihat data tersebut
maka sangat perlu diberikan perlindungan Kesehatan dan Keselamatan kerja kepada
masyarakat pekerja diwilayah kerja puskesmas dengan tujuan meningkatkan kemampuan
pekerja untuk menolong dirinya sendiri. Adapun sasaran dari program ini adalah disektor
kesehatan antara lain masyarakat pekerja diberbagai sector pembangunan, dunia usaha dan
lembaga swadaya masyarakat. Untuk menerapkan pelayanan kesehatan kerja secara umum
dapat melihat langkah- langkah yang dapat diterapkan sebagaimana yang tertuang dalam
pedoman kesehatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi serta
memperhatikan aspek indic ator yang harus dipenuhi, strategi yang dikembangkan adalah
dengan cara terpadu dan menyeluruh dalam pola pelayanan kesehatan puskesmas dan
rujukan dilakukan pelayanan kesehatan paripurna yang meliputi upaya peningkatan
kesehatan, pencegahan penyakit akibat kerja, penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan serta peningkatan pelayanan kesehatan kerja yang dilaksanakan melalui peran
serta aktif masyarakat khususnya masyarakat pekerja.

A. TUJUAN KEGIATAN
1. Tujuan Umum
Ditujukan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan
kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan, sehingga
menjadi pekerja sehat, selamat, produktif dan sejahtera.

2. Tujuan Khusus
a. Melindungi tenaga kerja dari gangguan kesehatan yang timbul dari pekerjaan dan
lingkungan kerja
b. Mendorong pengusaha untuk melaksanakan GP2SP dalam upaya meningkatkan
kesehatan pekerja perempuan agar sehat dan produktif. Meningkatkan
pemberdayaan pekerja untuk berperan aktif dalam pelaksanaan GP2SP.
c. Meningkatkan pemberdayaan pekerja untuk berperan aktif dalam pelaksanaan
GP2SP.
d. Meningkatkan status kesehatan dan gizi pekerja perempuan untuk mencapai
produktivitas kerja yang maksimal dan meningkatkan kwalitas generasi penerus.

B. TATA PELAKSANAAN
Pelaksanaan kegiatan ini petugas melakukan pendataan, pencatatan, pembinaan dan
penyuluhan pada tempat tempat usaha yang memperkerjakan perempuan khususnya
perempuan yang masih produktif.
1. Petugas menyiapkan formulir pendataan untuk melakukan pencatatan.
2. Petugas mendatangi tempat-tempat usaha atau institusi yang memperkerjakan perempuan
3. Petugas melakukan wawancara dengan pekerja perempuan produktif yang sesuai dengan
formulir yang tersedia.
4. Petugas memberikan penyuluhan dan bimbingan yang menyangkut tentang Kesehatan kerja
untuk pekerja Perempuan produktif.
5. Petugas meminta tanda tangan pemilik tempat usaha yang memperkerjakan pekerja
perempuan
6. Petugas merekap hasil kegiatan GP2SP yang dilakukan diluar gedung.

C. RENCANA ANGGARAN BIAYA


Anggaran biaya dibebankan pada dana Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK )

D. SASARAN
Masyarakat pekerja Perempuan produktif baik formal maupun informal diwilayah kerja
UPTD Puskesmas Kopelma Darussalam Kota Banda Aceh.

G . JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Pelaksanaan Kegiatan dilakukan sesuai dengan jadwal dari kegiatan POA BOK.

XX XX
Tahun 2023
No Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

1 Pelaksanaan
X
Gerakan
Kesehatan X

kerja dan X
pembinaan X
GP2SP
Bersama
intitusi/per
usahaan

H. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI


Hasil dari kegiatan GP2SP dicatat dan direkapitulasi dalam laporan kegiatan dan
kemudian dianalisa dan selanjutnya dilaporkan ke kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan
Kota Banda Aceh.

mengetahui,
kepala puskesmas Penjab Kesjaor

afrizal Dj, SKM RITAYANI, SKM.


Nip. 19750403 200012 1 001 Nip.19771031 201212 2 001

Anda mungkin juga menyukai