AHLI K3 UMUM
KELOMPOK I:
LINGKUNGAN, KESEHATAN KERJA DAN B3
PRAKATA
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga tim penyusun dapat menyelesaikan
laporan praktek kerja lapangandi PT. Bina Sarana Baja terkait dengan Inspeksi K3
Umum di Perusahaan tersebut. Laporan ini disusun sebagai persyaratan kelulusan
pelatihan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (AK3) umum.
Tim penyusun juga menyadari bahwa dalam penyusunan laporan praktek
kerja lapangan ini tidak akan berhasil tanpa bantuan dari berbagai pihak, baik berupa
pengarahan maupun masukan dalam proses penyusunan laporan ini. Oleh karena
itu tim penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. Pihak Departemen Tenaga Kerja RI.
2. Pihak Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Timur.
3. Pihak Synergy selaku PJK3 penyelenggara pelatihan Ahli K3 umum.
4. Management PT. Bina Sarana Baja
5. Para peserta pelatihan Ahli K3 Umum.
Tim penyusun menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan laporan praktek kerja lapangan ini, sehingga tim penyusun
sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan laporan ini. Tim penyusun berharap semoga tulisan ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Gresik, 24 Oktober 2019
Tim Penyusun
Kelompok I
DAFTAR ISI
Halaman
PRAKATA...................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB 1. PENDAHULUAN.............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang................................................................................. 1
1.2 Tujuan............................................................................................... 1
1.3 Ruang Lingkup................................................................................. 1
1.5 Company Profil................................................................................ 3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................. 4
BAB 3. FAKTA DAN MASALAH...................................................................17
2.1 Fakta.................................................................................................17
2.2 Masalah.............................................................................................17
BAB 3. ANALISA DAN PENYELESAIAN MASALAH.................................19
3.1 Analisa..............................................................................................19
3.2 Penyelesaian Masalah.....................................................................19
BAB 4. PENUTUP.........................................................................................21
4.1 Kesimpulan
.............................................................................................
21
4.2 Saran
.............................................................................................
21
BAB 1
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Berdasarkan Undang-undang No. 01 tahun 1970, tentang Keselamatan Kerja
menyatakan bahwa setiap tenaga kerja berhak mendapatkan perlindungan atas
keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan dan
meningkatkan produksi serta produktivitas Nasional.Potensi bahaya yang berasal
dari lingkungan kerja termasuk instalasi listrik dapat menimbulkan kecelakaan dan
penyakit akibat kerja. Untuk mengurangin resiko dan bahaya pada lingkungan kerja
diperlukan upaya penanggulangan lingkungan kerja yang sesuai dengan Peraturan
perundangan yang berlaku
Dewasa ini masih banyak pengusaha yang belum memahami sumber-sumber
bahaya ditempat kerja yang terkait dengan peraturan perundangan bidang
pengawasan kesehatan kerja. Sehingga masih banyak peraturan yang belum
dilaksanakan dan perlu pembinaan yang lebih intensif agar terhindar dari kecelakaan
dan penyakit akibat kerja. Oleh karena itu sangatlah diperlukan Sistem Manajemen
Keselamatan dan kesehatan kerja di suatu perusahaan. PT. Bina Sarana Baja
adalah sebuah perusahaan padat karya yang bergerak di bidang produksi gula
yangmemiliki potensi bahaya terkait dengan keselamatan kerja, kesehatan kerja dan
lingkungan kerja.
1. 2 Tujuan
a. Sebagai Persyaratan kelulusan pelatihan Ahli K3 (AK3) Umum.
b. Mengaplikasikan hasil pelatihan Ahli K3 (AK3) Umum.
1. 3 Ruang Lingkup
Penerapan K3 kesehatan, lingkungan dan Bahan bahan berbahaya pada PT.
Bina Sarana Baja. Perusahaan ini bergerak di bidang pengolahan baja. Adapun
area yang dikunjungi sebagai bahan masukan dan temuan yaitu Produksi,
mekanik, dan kesehatan lingkungan kerja.
Dasar Hukum
a. Undang-undang R.I No. 1 Tahun 1970, tentang Keselamatan Kerja.
b. Undang-undang R.I No. 13 Tahun 2003, tentang Ketenaga Kerjaan.
c. Peraturan Menteri Perburuhan no 07 Tahun 1964, tentang Syarat
Kesehatan, Kebersihan serta Penerangan Dalam Tempat Kerja.
d. Peraturan Menteri No: Per-03/MEN/1982, tentang Pelayanan Kesehatan
Tenaga Kerja.
e. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Koperasi No: Per-
01/MEN/1976, tentang Kewajiban Latihan HyperkesBagi Dokter
Perusahaan.
f. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No: Per-02/MEN/1980, tentang
Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja Dalam Penyelanggaraan
Keselamatan Kerja.
g. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi NO: Per-01/MEN/1981,
tentang Kewajiban melapor Penyakit Akibat Kerja.
h. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No: Per-01/MEN/1998, tentang
Penyelenggaraan Pemeliharaan Kesehatan Bagi Tenaga Kerja Dengan
Manfaat Lebih baik dari paket Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Dasan
Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
i. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No: 15/ MEN/VIII/2008,
tentang Pertolongan Pertama pada Kecelakaan di Tempat Kerja.
j. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No: 333 Tahun 1989, tentang Diagnosa
dan Pelaporan Penyakit Akibat Kerja.
k. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No: Per-
08/MEN/VII/2010, tentang Alat Pelindung Diri.
l. Keputusan Mentri Tenaga Kerja RI No. Kep.187/MEN/1999 tentang
pengendalian bahan kimia berbahaya ditempat kerja.
PT. BANGUN SARANA BAJA yang dikenal BSB adalah perusahaan spesialis
konstruksi yang bergerak di bidang steel fabrication and erection untuk struktur
bangunan, jembatan, dan tower. Berdiri sejak 1985, hingga hari ini memiliki 3
workshop yang berlokasi di jawa dengan total produktivitas 36,000 Ton per tahun.
Head office dan workshop utama ada di Gresik, Jawa Timur, dengan luas area
sekitar 65,000 m2. Workshop lainnya ada di wilayah Balaraja, Jawa barat, dengan
total area sekitar 20,000 m2. PT. BSB memiliki 30 tahun pengalaman dan di support
oleh tim professional sehingga menjadikannya professional steel fabricator.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 K3 Kesehatan
Bertujuan agar tenaga kerja memperoleh derajat kesehatanyang setinggi-
tingginya baik fisik, mental maupun social, dilakukan dengan usaha-usaha
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Permennakertrans No. Per. 03/Men/1982 Kesehatan kerja Meliputi:
Pelayanan kesehatan kerja
Pelaksanaan p3k di tempat kerja
Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja
Penyelenggaraan makanan bagi tenaga kerja
Program pencegahan di tempat kerja (hiv/aids dan narkoba).
Kotak P3K
f. Alat evakuasi dan transportasi
g. Fasilitas tambahan
f. Gizi Kerja
Penyediaan dan pemberian masukan zat gizi kepada tenaga kerja
sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan selama berada ditempat
kerja guna mendapatkan tingkat kebutuhan dan produktifitas. Penilaian
status gizi pekerja untuk menentukan kebutuhan gizi dan pemberian
intervensi gizi, ex: Antropometri
IMT = BB (kg) ; IMT = Indeks Masa Tubuh
TB (m) x TB (m)
b. FaktorKimia
Reaksi Kimia Berbahaya
Reaksi Polimerisasi
Reaksi Hidrolisasi
BahanBeracun
o Melalui mulut : LD 50 (>25 atau < 200) mg/kg brt badan
o Melalui Kulit : LD 50 (> 25 atau < 400) mg/kg brt badan
BahanSangat Beracun
o Melalui mulut : LD 50 ≤ 25 mg/kg brt badan
o Melalui Kulit : LD 50 ≤ 25 mg/kg brt badan
Bahan Mudah Terbakar
o Bahan mudah terbakar (flammable)
- Mudah terbakar pada suhu kamar
- Mempunyai titik nyala di bawah suhu kamar
Bahan dapat terbakar (combustible)
o Dapat terbakar bila dipanaskan
o Mempunyai titik nyala di atas suhu kamar
Bahan Mudah Meledak
Bahan Reaktif
c. Faktor Biologi
Faktor-faktor biologi penyebab PAK adalah :
o Virus
o Bakteri
o Jamur
o Cacing
o Tumbuhan
Jenis industri yang banyak terjadi PAK akibat faktor biologi
adalah :
o Industri pertanian
o Industri perikanan
o Industri peternakan
Pencegahan dan Pengendalian
o Lakukan penyemprotan dengan pestisida pada tempat-tempat
yang diduga banyak terdapat mikroba dan cacing dan jamur
yang merugikan kesehatan
o Usahakan sanitasi lingkungan yang baik
o Lakukan imunisasi dan vaksinasi baik pada manusia maupun
hewan ternak
o Lakukan pemeriksaan kesehatan awal maupun berkala
o Gunakan APD dengan baik dan benar
d. Faktor Fisiologi
e. Faktor Psikologi
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mental TK di tempat
kerja :
o Beban kerja
o Jenis pekerjaan
o Hubungan sosial
o Lingkungan kerja
Pengendalian
o Pemeriksaan kesehatan awal dan berkala
o Peningkatan ketrampialan
o Perbaikan lingkungan kerja
o Peningkatan motivasi kerja
2.2.2 HYGIENE
Hygiene adalah seni pengenalan, penilaian dan pengendalian faktor-faktor
bahaya lingkungan kerja sehingga TK dan masyarakat sekitar terhindar
dari efek sampingan kemajuan teknologi
a. Konsep Hygiene perusahaan
Pengenalan lingkungan
Penilaian lingkungan
Pengendalian lingkungan
2.2.5 Limbah B3
Bahan dalam jumlah relatif sedikit tetapi mmpunyai potensi mencemarkan
atau merusak lingkungan kehidupan dan sumber daya.
a. Pengelolaan Limbah Industri
Proses pengelolaan limbah secara fisik
Proses pengelolaan limbah secara kimiawi
Proses pengelolaan limbah secara biologi
BAB III.
FAKTA DAN MASALAH
3.1 FAKTA
Pada PT. Bina Sarana Baja baik manajemen maupun tenaga kerja masih belum menerapkan pentingnya K3 pada ruang
lingkup Kesehatan kerja, Lingkungan Kerja dan B3.
3.2 MASALAH
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
a. PT. Bina Sarana Baja harus melakukan sosialisasi dan training untuk semua
karyawan secara berkala mengenai Budaya K3 di tempat kerja sesuai
dengan Undang undang no. 1 Tahun 1970 Tentang keselamatan kerja
b. Manajemen PT. Bina Sarana Baja harus berkomitmen untuk meningkatkan
keselamatan dan kesehatan karyawan dengan cara menyediakan APD dan
melaksanakan pengecekan kesehatan untuk semua karyawan secara
berkala.