Anda di halaman 1dari 4

Data Analisis Ibu Hamil

Analisis Univariat
1. Mengidentifikasi status gizi ibu hamil berdasarkan indeks Lingkar Lengan Atas (LILA)
di masa pandemi COVID-19.
Tabel 14 Proporsi Status Gizi Ibu Hamil Berdasarkan Lingkar Lengan Atas
(LILA) Di Kota Depok Tahun 2021
Kategori N %
Beresiko KEK (<23,5 cm) 3 7,7
Tidak Beresiko KEK ( > 23,5 cm) 36 92,3
Total 39 100
Min – Max (cm) 20 – 35
Rata – rata (cm) ± SD 27,9 – 3,6

Berdasarkan tabel hasil uji univariat diatas menunjukkan status gizi ibu
hamil berdasarkan Lingkar Lengan Atas pada masa pandemi Covid-19 di
Kota Depok diperoleh sebanyak 3 responden beresiko KEK (7,7%), 36
responden Tidak Beresiko KEK ( 92,3% ). Jika dilihat berdasarkan dari
pengukuran Lingkar Lengan Atas ( LILA) di dapatkan hasil terendah 20 cm
dan tertinggi 35 cm dengan rata – rata LILA ibu hamil adalah 27,9 cm .
2. Mengidentifikasi penambahan berat badan ibu hamil berdasarkan Indeks Massa Tubuh
(IMT) di masa pandemi COVID- 19
Tabel 15 Proporsi Penambahan Berat Badan Ibu Hamil Berdasarkan Indeks Massa
Tubuh (IMT) Di Kota Depok Tahun 2021
Kategori N %
Tidak Sesuai 27 69,2
Sesuai 12 30,8
Total 39 100

Berdasarkan tabel hasil uji univariat diatas menunjukkan penambahan


berat badan sebelum hamil berdasarkan Indeks Massa Tubuh pada masa
pandemi Covid-19 di Kota Depok diperoleh sebanyak 27 responden tidak
sesuai (69,2%), dan 12 responden sesuai ( 30,8% ) dalam penambahan
berat badan. Jika dilihat berdasarkan penambahan BB sebelum hamil dan
saat hamil di dapatkan hasil terendah 2.00 kg dan tertinggi 13.70 cm
dengan rata – rata LILA ibu hamil adalah 27,9 cm . Dalam hal ini terjadi
penurunan berat badan pada salah satu ibu hamil yang disebabkan oleh
asupan makanan yang tidak seimbang disertai efek mual dan muntah
sehingga terjadi penurunan berat badan pada ibu hamil sebesar 4 kg.

Menurut penelitian Husanah dkk 2019 yang berjudul “Hubungan


Pertambahanberat Badan Ibu hamil Dengan Berat Lahir Bayi Di Bpm
Dince Safrina Pekanbaru“, di dapatkan hasil terdapat hubungan yang
bermakna antara penambahan berat badan ibu selama hamil terhadap berat
badan bayi saat lahir.(Husanah et al., 2019)

ANALISIS BIVARIAT BUMIL

1. Menganalisis hubungan asupan energi ibu hamil dengan status gizi ibu hamil di masa
pandemic COVID-19
Status Gizi (LILA)
P
Beresiko Tidak Beresiko Total OR
Value
Asupan KEK KEK
Energi n % n % n % CI 95%
Tidak Normal 3 7.7 31 79.5 34 100 1.25
Normal 0 0 5 12.8 5 100 0.859 - 1.938 1
Total 3 7.7 36 92.3 39 100  

Berdasarkan analisis uji bivariat di atas, hubungan antara asupan energi ibu
hamil dengan status gizi berdasarkan LILA selama pandemi Covid – 19 di Kota
Depok 2021 yang tidak normal lebih banyak ditemukan pada ibu hamil yang tidak
beresiko KEK sebanyak 31 (79,5%) dibandingkan yang beresiko KEK 3 ( 7.7%).
Hasil OR menunjukan 1,25 kali lipat ibu hamil di wilayah kota Depok beresiko KEK.
Dapat disimpulkan hasil uji statistik menggunakan Fisher Exact p-value =1
(p>0.05), sehingga tidak ada hubungan yang bermakna antara asupan energi dengan
status gizi ibu hamil berdasarkan LILA. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh makanan
yang dikonsumsi ibu tidak seimbang.
Sejalan dengan penelitian (Harahap et al., 2019) yang berjudul “Asupan
Makanan Terhadap Kejadian Kekurangan Energi Kronis (KEK) Pada Ibu Hamil Di
Puskesmas Simpang Tiga Kota Pekanbaru Tahun 2019” faktor yang mempengaruhi
kejadian KEK adalah penyusunan menu yang tiak seimbang danpengetahuan ibu hami
yang kurang dalam memeperhatikan pemenuhan makanannya sendiri.

2. Menganalisis hubungan asupan karbohidrat dengan status gizi ibu hamil di masa
pandemic COVID-19

Asupan Status Gizi (LILA) Total OR P


Karbohidra Beresiko Tidak Beresiko Value
t KEK KEK
n % n % n % CI 95%
Tidak 10
3 7.7 33 84.6 36 0.917
Normal 0
10
Normal 0 0 5 7.7 3 0.831 -1.012 1
0
10
Total 3 7.7 36 93.3 39  
0

Berdasarkan analisis uji bivariat di atas, hubungan antara asupan karbohidrat


ibu hamil dengan status gizi berdasarkan LILA selama pandemi Covid – 19 di Kota
Depok 2021 yang tidak normal lebih banyak ditemukan pada ibu hamil yang tidak
beresiko KEK sebanyak 33 (84,6%) dibandingkan yang beresiko KEK 3 ( 7.7%).
Hasil OR menunjukan 0.917 kali lipat ibu hamil di wilayah kota Depok beresiko
KEK.
Dapat disimpulkan hasil uji statistik menggunakan Fisher Exact p-value =1
(p>0.05), sehingga tidak ada hubungan yang bermakna antara asupan energi dengan
status gizi ibu hamil berdasarkan LILA
Sejalan dengan penelitian (Putri et al., 2019) yang berjudul “Hubungan
Asupan Makan dengan Kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) pada Wanita Usia
Subur (WUS) di Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah” yang
menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara asupan karbohidrat dengan
kejadian KEK

Anda mungkin juga menyukai