Anda di halaman 1dari 17

Konsep Dasar

Sebab Akibat
MK Epidemiologi Gizi 2020

Imas Arumsari, M.Sc


Program studi Gizi
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka
imasarumsari@uhamka.ac.id
Bahan bacaan

Webb, P., & Bain, C. (2010). Who sank the boat? Association and causation
In Essential Epidemiology: An Introduction for Students and Health
Professionals (Essential Medical Texts for Students and Trainees, pp. 1-28).
Cambridge: Cambridge University Press. doi:10.1017/CBO9780511997303.003
Content

• Konsep dasar sebab akibat menurut Stuart Mill


• Konsep ”Sufficient-Necessary Cause”
• Asosiasi causal
Filosofi Epidemiologi
Logika deduktif Logika induktif
Plato, Descartez, Galileo John lock, stuart mill, Immanuel
kant, David hume
• Rasionalisme • Empirisme
• Umum  Khusus • Khusus  Umum
• Contoh: • Mobil dapat bergerak karena ada
• Semua siswa SMA Telekomunikasi mesin
BIna Jaya perlu nilai untuk bisa lulus
• Motor dapat bergerak karena ada
• Dodi adalah siswa SMA mesin
Telekomunikasi BIna Jaya
• Kereta dapat bergerak karena ada
• Jadi, Dodi perlu nilai untuk  lulus dari mesin
SMA Telekomunikasi BIna Jaya
• Pesawat dapat bergerak karena ada
mesin

Sebab Akibat
Peristiwa terjadinya penyakit

SEBAB AKIBAT

faktor-faktor risiko sakit

kausa utama faktor-faktor


 
determinan
yang lain

contoh : contoh :
agent faktor host
faktor environment
Kasus keracunan makanan di sesi 1:
Walaupun org yg mengkonsumsi cold chicken berisiko 3,8 kali mengalami
keracunan daripada yg tidak, 23% yang mengkonsumsi cold chicken tidak
mengalami keracunan,
Ada factor lain selain agent yang mempengaruhi, mungkin jumlah atau daya tahan
tubuh
Etiologi
• Penyebab penyakit/masalah kesehatan
• Hubungan antara satu faktor dengan faktor yang lain
• Besarnya pengaruh masing2 faktor thd terjadinya penyakit/masalah kesehatan di
masyarakat

Jenis-jenis hubungan sebab-akibat

A. Tidak berhubungan secara statistik


B. Berhubungan secara statistik
kausal langsung
kausal tidak langsung
Who sank the boat?
Causal Model
Rothman (1976)

I, II and III sufficient


A is a necessary
A, B, C, D, E, F, G, H, I dan J adalah komponen penyebab

A sufficient cause is a factor (or more usually a combination of several factors)


that will inevitably produce disease.
A component cause is a factor that contributes towards disease causation but
is not sufficient to cause disease on its own.
A necessary cause is any agent (or component cause) that is required for the
development of a given disease (for example the specific infectious agent).
Pedoman untuk menunjukkan hubungan sebab
akibat

1. Hubungan temporal  sebab mendahului akibat


2. Plausibilitas  apakah hubungan yang ada konsisten dengan ilmu
pengetahuan yang ada
3. Konsistensi  apakah terdapat hasil yang sama ditemukan pada
penelitian yang lain
4. Kekuatan hubungan  apakah hubungan sebab akibat berhubungan
secara statistik yang kuat
5. Dose-respons relationship  apakah ada peningkatan exposure dengan
peningkatan dampak
6. Reversibilitas  apakah eliminasi exposure akan menurunkan resiko
sakit
7. Desain studi  apakah hasil dari studi sebab-akibat, berasal dari studi
dengan desain yang kuat
Urutan desain studi epidemiologis berdasarkan kemampuan/kekuatan untuk
membuktikan adanya hubungan sebab dan akibat 

  terbaik

 
Studi kohort

Studi kasus-
control

Studi cross-
sectional
Tidak dapat utk
melihat hub
sebab-akibat

 
Perkembangan model hubungan kausal

Model Klasik

Modifikasi model klasik

Multi kausa/jaringan

Model probabilistik
Model Klasik/SINGLE causation

Faktor X Faktor Y

Spesifisity of cause (kausa spesifik)


satu2nya penyebab faktor Y
Spesifisity of effect (efek spesifik)
satu2nya akibat yang ditimbulkan dr faktor X

Kelemahan

• Etiologi faktor ganda


• Akibat ganda
• Keterbatasan konseptualisasi faktor2 kausal
• Keterbatasan pengetahuan
Modifikasi model klasik

• Menjelaskan penyebab ganda


• Kausa yg menentukan terdiri dr sekelompok
faktor kausal (kluster sufisien)
• Pengaruh setiap faktor saling tgt pada kadar
faktor lain
• Kausa kontributor : Faktor yg ada dlm satu
kluster tetapi tidak pada semua kluster
Multi kausa/jaring-jaring sebab akibat
Model Probabilistik

Memberikan ruang thd kemungkinan terjadinya kesalahan2,


digunakan teori statistik
Faktor2 yg diperkirakan ada hubungan dg penyakit pd saat
diagnosis ditegakkan dikelompokkan menjadi :
 faktor yg mempercepat/ memperlambat proses
terjadinya penyakit
 faktor yg diperkirakn berhubungn dg prognosis
penyakit
Thank you 

Anda mungkin juga menyukai