TINJAUAN PUSTAKA
meningkat, maka tidak dipungkiri lagi bahwa membawa pengaruh juga kepada
pasti memerlukan informasi maupun hiburan dalam kehidupannya. Salah satu cara
ada perbedaan antara media online dengan media informasi lainnya seperti radio
dan televisi, yaitu pada media online memiliki kemampuan untuk dapat melakukan
koneksi antara komputer yang satu dengan komputer lainnya sekaligus media
Lebih lanjut dijelaskan oleh Suryawati (2011:46) dalam Suryono dan Arlena
(2014:95) bahwa media online termasuk dalam golongan dari media massa yang
memiliki sifat popular dan kekhasannya yang mana dalam penggunaan media
diharuskan memiliki jaringan teknologi internet, serta media online bisa diartikan
juga sebagai media massa yang tersaji secara online yang berada di situs web
(website) internet.
6
Tidak jauh berbeda dengan Oetomo dan Suryawati, Mondry (2008:13) dalam
Suryono dan Arlena lebih menjabarkan media online secara singkat, yaitu media
Lebih rinci dijabarkan oleh Romli (2012:34) dalam Rusitasari, Sugandi dan
Hairunnisa (2018:162) bahwa “pengertian media online secara umum yaitu segala
jenis atau format media yang hanya bisa diakses melalui internet berisikan teks,
foto, video, dan suara, yaitu seperti email, mailing list (milis), website, blog,
whatsapp dan media sosial (sosial media, dan pengertian secara khusus yaitu terkait
dengan pengertian media dalam konteks komunikasi massa dalam bidang keilmuan
komunikassi massa yang mempunyai karakteristik tertentu” Romli (2012:34).
Dari penjelasan Romli, maka media online memiliki pengertian yang hampir
sama dengan media massa, hanya saja pada media online khalayak harus
melibatkan jaringan internet untuk dapat bertukar atau menyebarluaskan suatu data
dapat diambil garis besar bahwa media online merupakan jaringan luas yang
membagikan data. Secara garis besar, media online tergolong kedalam media
massa, yang mana pada media online memanfaatkan jaringan internet agar dapat
7
2.1.2 Fungsi Media Online
yaitu media cetak dan media elektronik yang bisa disebut juga sebagai media
online. Begitu pula pada fungsi dari media online sama halnya dengan fungsi media
massa, hanya saja pada media online menggunakan elektronik sebagai alatnya.
Robert K. Merton dalam Romli (2016:6) mengemukakan bahwa terdapat dua fungsi
aktivitas yaitu fungsi nyata (manifest function) yaitu fungsi nyata yang diinginkan
oleh individu dan fungsi tidak nyata atau tersembunyi (latent function), yaitu fungsi
yang tidak diinginkan oleh individu, yang mana setiap fungsi sosial pada individu
Masih dalam Robert K.Merton dalam Romli (2016:6) dijelaskan lebih lanjut
bahwa selain fungsi nyata dan fungsi tidak nyata, setiap aktivitas sosial individu
juga berfungsi untuk melahirkan fungsi-fungsi sosial yang lain, bahwa setiap
individu akan menganggap bahwa ada fungsi sosial yang dapat membahayakan
dirinya, maka individu akan mengubah fungsi tersebut menjadi suasana yang lebih
a. Fungsi Informasi
8
segala informasi yang sudah dikumpulkan serta dikemas akan segera
b. Fungsi Hiburan
Media sebagai fungsi hiburan, dimana unsur yang paling nyata yaitu
hiburan, namun pada media online individu sudah bisa melakukan akses
c. Fungsi Persuasi
khalayaknya agar berbuat atau melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang
9
e. Fungsi Untuk Mendorong Kohesi Sosial
f. Fungsi Pengawasan
g. Fungsi Korelasi
khalayaknya.
10
i. Fungsi Melawan Kekuasaan dan kekuatan Represif
Media dapat juga berfungsi sebagai alat untuk dapat melawan serta
mulai dari fungsi informasi, fungsi hiburan, fungsi persuasi, transmisi budaya,
melawan kekuasaan dan kekuatan represif. Segala fungsi dari media online dapat
Pada setiap kehadiran teknologi baru, pasti memiliki beragam fungsi yang
dapat dipergunakan oleh khalayak luas, sama halnya dengan kehadiran teknologi
informasi yang saat ini sedang banyak digunakan oleh khalayak, yaitu media sosial.
Susanto (2017:387) mengungkapkan secara singkat bahwa fungsi dari media sosial
komunikasi online sebagai sarana untuk memperluas interaksi sosial antar individu
komunikasi media siaran dari satu institusi media kepada banyak individu atau
khalayak (one to many) serta menjadi praktik komunikasi antar banyak individu
(many to many).
fungsi dari media sosial sebagai sarana memperluas interaksi hubungan dalam
dunia maya. Lebih lanjut dijelaskan bahwa salah satu kekhasan situs media sosial
11
Dimisalkan serperti sosial media Facebook dan Instagram, yang mana pada sosial
media ini sangat memungkinkan pengguna untuk dapat berbagi ide, informasi
masing.
Manusia memiliki berbagai macam sifat dan perilaku yang berbeda-beda dari
manusia satu dengan manusia lainnya. Dalam berperilaku atau melakukan aktifitas,
pasti ada hal mendasar yang membuat manusia itu terdorong untuk melakukannya
baik dilakukan dalam kondisi sadar ataupun tidak sadar, yang mana hal ini disebut
yang dalam bahasa Inggris adalah motive, berasal dari kata motion dengan arti
“gerakan” atau “sesuatu yang bergerak”. Jadi, istilah “motif” ada kaitannya dengan
“gerak”, yakni suatu gerakan yang dilakukan manusia atau bisa juga disebut sebagai
suatu perbuatan atau tingkah laku. Dalam dunia psikologi, istilah motif memiliki
arti yaitu rangsangan, dorongan, bisa juga pembangkit tenaga untuk terjadinya
Untuk melihat pengertian motif lebih dalam lagi, ada beberapa pendapat
mengenai pengertian motif. Sherif & Sherif (1956) dalam Sobur (2013:267)
mengatakan bahwa motif bisa disebut sebagai istilah umum yang di dalamnya
terdapat berbagai faktor yang muncul dari dalam diri individu serta mengarahkan
12
Sejalan dengan Sherif & Sherif, maka Gerungan (1988) dalam Ahmadi
(2002:191) juga menyatakan hal yang serupa, bahwa motif itu adalah hal yang
melengkapi setiap alasan atau dorongan pada diri manusia yang menyebabkan
manusia berbuat sesuatu. Tidak beda jauh dengan pengertian motif dari beberapa
sebagai dorongan yang memberikan suatu energi pada apa yang ingin dilakukan
oleh manusia untuk melakukan suatu perilaku atau tingkah laku dalam rangka untuk
Motif menurut Sarwono yaitu kebutuhan tidak bisa menciptakan suatu motif,
jika motif tidak ada maka perilaku tidak akan terjadi. Jadi penting disini digaris
bawahi bahwa motif juga bisa dipengaruhi oleh faktor dari luar diri individu, tidak
Pada kenyataannya setiap individu pasti memiliki motif yang ada dalam dirinya
yang mana antara individu dengan individu lain memiliki motif yang berbeda-beda.
Maka dari itu beberapa ahli psikolog membedakan jenis-jenis motif. Menurut
Ahmadi (2002: 194), motif timbul karena adanya kebutuhan, sesuai dengan jenis
13
a. Biogenic Motive (Motif Biogenetis)
Motif ini berasal dari dalam diri individu dan tumbuh dari kebutuhan-
ikatan dengan lingkungan tempat tinggal manusia tidak terlalu kuat, melainkan
motif ini asli dari dalam diri manusia dan juga pada motif biogenetis ini
waktu. Contohnya adanya rasa lapar, haus serta keinginan untuk istirahat.
Motif sosiogenetis ini lahir dari lingkungan kebudayaan tempat individu berada
namun individu tidak langsung menerima pengaruh itu, karena dalam diri
yaitu adanya keinginan individu untuk makan bakso, keinginan itu merupakan
motif yang berdasar pada motif “lapar” atau motif biogenetis, namun yang
sekitarnya jika individu itu berada di kota Malang yang terkenal dengan ciri
khas bakso.
c. Motif Teogenetis
Motif ini didasari pada motif manusia dengan Tuhan seperti beribadah. Dalam
beribadah ini manusia secara tidak langsung akan menyadari tentang tugasnya
sebagai manusia yang harus beribadah kepada Tuhan sesuai dengan norma-
14
Lebih sederhana lagi, Wood Worth dan Marquis dalam Ahmadi (2002:194)
yaitu:
a. Motif yang bergantung pada keadaan jasmani pada manusia, yaitu kebutuhan
individu atau benda. Motif ini ditujukan langsung kepada objek yang berada di
sekitar individu. Misalnya individu yang ingin memiliki rumah bagus dan
sebagainya
yaitu:
a. Drives (needs)
Drives adalah yang mendorong individu untuk bertindak. Untuk drives yang
merupakan proses internal atau hal yang tidak perlu dipelajari disebut dengan
15
drives primer. Misalnya seperti rasa lapar dan rasa haus. Sedangkan drives
b. Incentives
(dorongan).
drives bisa timbul di diri seseorang, maka dibutuhkan penguat yang disebut
sebagai incentives. Pada incentives memiliki pengaruh yang sangat kuat untuk
yang bersifat positif yaitu hadiah, dan incentives yang bersifat negatif bisa
berupa hukuman.
yaitu:
Motif intrinsik yaitu motif yang didasari pada diri individu sendiri tanpa adanya
rangsangan dari luar. Misalnya seseorang yang memiliki hobi gemar membaca
16
tanpa ada rangsangan dari luar, orang tersebut akan mencari hobi kesukaannya
dengan sendirinya tanpa ada yang menyuruh. Sedangkan motif Ekstrinsik yaitu
motif yang berasal dari adanya ransangan dari luar, misalnya keinginan
menjadi dua yaitu motif tunggal dan motif bergabung. Individu melakukan
kegiatan seperti membaca surat kabar, hal itu bisa tergolong pada motif
atau perkumpulan, biasanya itu termasuk dalam motif bergabung, yang mana
perkumpulan tersebut.
sebelumnya, yaiut motif mendekat dan motif menjauh yang didasarkan pada
reaksi individu terhadap rangsangan yang datang. Motif akan disebut motif
motif menjauh jika reaksi yang muncul bersifat menjauhi atau menghindari
stimulus.
17
Dari penjelasan Sobur diatas, maka dapat dikatakan stimulus ada yang
berupa stimulus positif yaitu yang mendekat dan stimulus negatif yang
berada dalam kondisi lapar dan diberi stimulus makanan, maka dalam diri
makanan tersebut.
individu bertingkah seperti itu, maka disebut motif tidak sadar. Begitu pula
maka disebut motif sadar. Terkadang manusia tidak sadar dengan tingkah laku
dapat diambil kesimpulan bahwa motif tidak hanya lahir dari dalam diri
individu itu sendiri, tapi menurut penggolongannya ada juga motif yang lahir
dari luar diri individu seperti pengaruh dari lingkungan sekitarnya. Sedangkan
motif yang lahir dari dalam individu dapat digolongkan berdasar pada
18
kebutuhan, rangsangan serta ketergantungan. Oleh sebab itu dalam berperilaku
pada umumnya terdapat dua unsur pokok. Yaitu unsur dorongan atau
kebutuhan dan juga unsur tujuan. Suatu proses interaksi timbal balik yang
terjadi antara kedua unsur ini terdapat pada diri manusia, tetapi juga dapat
dipengaruhi oleh hal-hal yang muncul dari luar diri manusia. Misalnya saja
keadaan cuaca dan kondisi lingkungan. Oleh sebab itu, tidak menutup
singkat jika ternyata motivasi yang pertama mendapat hambatan atau bisa juga
a. Kebutuhan
yang akan menjadi dasar bagi semua perilaku sosial pada individu dan dengan
19
adanya kebutuhan biologis dan psikologis, maka menimbulkan individu untuk
mendasari pada diri individu itu bisa disadari atau tidak disadari.
b. Tingkah Laku
Pada dasarnya tingkah laku ditujukan untuk individu agar bisa mencapai
berpendapat bahwa tingkah laku manusia itu memiliki sebab. Kedua, tingkah
laku bisa disebabkan karena individu memiliki tujuan ke arah sesuatu, atau
dorongan.
c. Tujuan
bisa menentukan seberapa aktif individu untuk bertingkah laku. Tingkah laku
selain ditentukan oleh motif dasar, tapi juga ditentukan oleh keadaan dari
tujuan. Pada dasarnya tingkah laku manusia itu terdiri dari beberapa bagian
yaitu tujuan pokok (primary goal dan tujuan sekunder (secondary goal).
20
Misalkan seorang anak yang ingin makan, maka untuk mendapat
makanan anak kecil itu akan menangis lalu digendong dan diberi makanan.
Pada kasus ini makan menjadi tujuan pokok anak kecil. Namun pada saat itu
juga, anak kecil merasakan dirinya senang karena digendong. Pada waktu yang
lain, jika anak kecil menangis lagi, ia tidak hanya ingin makan saja, tapi juga
berkeinginan untuk digendong sambil makan. Maka sudah dapat terlihat bahwa
Melihat berbagai macam pendapat mengenai unsur motif diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa motif timbul dari adanya suatu dorongan dan tujuan.
Bagaimana motif muncul karena didasari pada dorongan dalam diri untuk
kebutuhan yang ingin dicapai. Setelah individu mulai mengerti kebutuhan apa yang
diinginkan, maka individu mulai melakukan perbuatan atau tingkah laku, lalu
dengan begitu maka tujuan bisa tercapai. Jika digambarkan lebih lanjut, apabila
kebutuhan dalam diri manusia sudah tidak ada maka motif juga akan menghilang,
dan jika kebutuhan sudah tercapai maka akan timbul kebutuhan-kebutuhan baru
Media bukanlah satu hal yang asing lagi, banyak individu yang sudah
mengenai motif-motif apa saja yang menjadi alasan serta tujuan individu
menggunakan media. Seperti yang dikemukakan McQuail dan rekan (1972) dalam
21
1. Pengalihan (diversion)
individu dapat melepaskan diri dari permasalahan, individu butuh suatu hal
kemudian meliputi juga tujuan individu untuk dapat mengisi waktu luang,
gairah seks, yang mana motif pengalihan atau diversion ini lahir dari dalam
Tidak jauh berbeda dari Mc.Quail dan rekan, Severin dan Tankard, dan
beban masalah dan juga untuk pelepasan emosi. Pada motif ini lebih
hiburan dan untuk mengisi waktu luang, contohnya seperti individu yang
22
2. Hubungan Personal
media sebagai tempat untuk mencari teman. Namun lebih lanjut lagi
sebagai integrasi sosial merupakan motif dalam diri individu yang erat
ingin memiliki penguatan hubungan keluarga, teman dan orang lain yang
sudah dikenal ataupun yang belum dikenal. Pada hubungan personal ini
individu saat ini yaitu, pada motif ini individu ingin mendapatkan
meningkatkan rasa empati sosial, selain itu juga individu ingin menemukan
serta memperoleh lebih banyak teman selain pada orang-orang yang ditemui
pada individu yang ingin memiliki rasa pertemanan yang ditawarkan oleh
23
media. Dapat diberikan contoh pada fenomena yang saat ini marak terjadi,
3. Identitas Personal
Pada motif ini individu dapat memahami keadaan dirinya sendiri serta dapat
tempat individu bisa menonjolkan hal penting yang berada dalam diri
individu tersebut.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Arifin “motif identitas personal yaitu motif
mengonsumsi media untuk memperoleh legitimasi atau penguatan akan
nilai-nilai yang diyakini audiens, pencarian referensi personal, dan
eksplorasi realitas”
Arifin (2013:200)
Dari penjelasan Arifin diatas, maka dapat dikatakan bahwa motif identitas
sudah diyakini oleh individu, selain itu juga sebagai individu untuk mencari
nilai yang ada dalam media, serta dapat meningkatkan pemahaman tentang
diberi contoh seperti seorang mahasiswa yang lebih merasa bahwa ia akan
24
memiliki tingkat konsentrasi yang lebih tinggi jika ia belajar sembari
mendengarkan alunan musik dari radio. Selain itu juga dicontohkan seperti
produk yang ia lihat di media massa dan ia merasa bahwa produk yang
4. Pengawasan (surveillance)
lingkungan disekitarnya.
terdekat, masyarakat sekitar ataupun tentang dunia, selain itu juga mencari
25
keingintahuan juga ketertarikan individu, media sebagai tempat untuk
maka contoh nyata dari motif penggunaan media sebagai pengawasan yaitu
lahir dari kebutuhan individu itu sendiri, apakah individu membutuhkan media
sebagai hiburan, hubungan personal antar individu, menemukan identitas diri atau
motif yang tercantum semua tergantung pada keadaan individu itu sendiri pada
media.
dinamakan dengan motif. Menurut Sobur (2003:266) motif merupakan suatu hal
yang melingkupi mengenai alasan atau dorongan yang ada dalam diri manusia
sehinga ia melakukan atau berbuat sesuatu, yang mana dijelaskan pula bahwa setiap
psikologi juga dikenal istilah motivasi, yaitu istilah yang menggambarkan seluruh
26
proses gerakan, mendorong, dorongan yang muncul pada diri individu, tingkah laku
yang ditimbulkannya, serta tujuan atau akhir dari perbuatan. Oleh sebab itu,
motivasi bisa disebut sebagai hal yang membangkitkan motif, membangkitkan daya
gerak, serta menggerakkan individu untuk berbuat suatu hal dalam mencapai
motif dan motivasi, misalkan ada seseorang yang baru saja menyelesaikan
lowongan kerja, rajin menulis surat lamaran kerja dan ketika ada panggilan lamaran
kerja, ia bangun pagi untuk bersiap-siap lebih awal agar tidak terlambat. Sementara
itu, motifnya adalah untuk mencari kerja agar bisa membantu keuangan orang tua.
bahwa motivasi bisa juga difungsikan untuk menjadi perantara, agar manusia itu
atau motif individu untuk berbuat sesuatu. Ketika individu sudah melakukan
perbuatan itu, maka tercapailah keseimbangan dan timbul perasaan puas, gembira
Dari pengertian motif dan motivasi yang sudah diutarakan oleh beberapa
pendapat diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa motivasi merupakan seluruh
proses gerakan, situasi yang mendorong, serta suatu dorongan yang lahir dari dalam
27
diri individu. Sedangkan motif merupakan dorongan penggerak yang membuat
manusia melakukan suatu kegiatan atau perilaku guna tercapainya tujuan yang
sebelumnya sudah ditetapkan. Jadi, antara motif dan motivasi saling berkaitan, pada
awalnya individu akan merasa termotivasi, kemudian timbul motif dalam dirinya,
Istilah aplikasi sudah tidak asing lagi didengar oleh masyarakat masa kini,
dimana perkembangan aplikasi juga sudah sangat pesat. Dalam kehidupan sehari-
hari manusia tidak lepas dari bantuan sebuah aplikasi, baik itu aplikasi yang berada
menurut Jogiyanto (1999:12) dalam Neyfa dan Tamara (2016:85) bahwa aplikasi
Rahayu menjelaskan aplikasi sebagai program komputer yang memiliki fungsi guna
dijelaskan pula aplikasi juga berupa sebuah software yang berfungsi untuk
pengertian aplikasi sebagai perangkat lunak yang difungsikan guna untuk mencapai
permainan.
28
Berdasarkan pada penjelasan mengenai aplikasi yang sudah diutarakan diatas,
maka secara garis besar aplikasi adalah perangkat lunak yang memiliki fungsi
sebagai alat yang menunjang kinerja individu dalam mengerjakan pekerjaan atau
sebagai pemenuh kebutuhan individu, yang mana aplikasi ini dioperasikan dan
Dewasa ini mulai bermunculan aplikasi kencan online, yang mana pada
mengenal kemudian akan mengenal satu sama lain. Aplikasi kencan online
menyediakan ruang obrolan bagi mereka yang sama-sama saling ada ketertarikan
satu sama lain. Namun jangan sampai terlupakan bahwa aplikasi seperti ini juga
tidak menutup kemungkinan bahwa ada bahaya yang akan ditimbulkan dibalik
a. Mudah digunakan
Fitur yang ditawarkan dalam aplikasi kencan online sangat mudah untuk
digunakan, serta jelas dan tanpa perlu latihan terlebih dahulu. Hanya dengan
dimulai
29
b. Cepat
bahwa dalam dunia maya banyak orang bisa bertemu dan berkenalan dengan
berbagai orang diluar sana, hanya dalam waktu singkat dan cukup menekan
c. Relatif Aman
pengguna bisa mengatur akan dengan siapa pengguna ingin berbicara melalui
yang diinginkan atau mendapatkan pesan yang menjurus kearah seksual yang
penggunaan aplikasi kencan online adalah menghemat uang dan juga waktu.
Karena mayoritas pada aplikasi kencan online tidak perlu berbayar atau dengan
dari aplikasi ini adalah individu bisa dengan mudah menolak orang yang tidak
majalahkartini.co.id:
30
a. Tidak mampu memprediksikan hubungan yang baik
kencan rawan untuk tidak bisa memilih kualitas penting dari mencari pasangan.
Banyak dari pengguna yang merasa cocok hanya karena orang tersebut
kencan online menjadi pribadi yang lebih suka menghakimi dan menjadi
menemukan pasangan pada aplikasi kencan online tidak akan bertahan lebih
dari satu tahun, berbeda dengan pasangan yang memulai hubungan dengan
semua lelaki benar-benar serius mencari jodoh melalui aplikasi kencan online.
Karena tidak jarang juga bahwa banyak lelaki yang hanya memuaskan hasrat
seksualnya saja.
e. Identitas Palsu
31
Pramitha (2016) dalam majalahkartini.com, mengungkap bahwa berdasarkan
bahwa sudah banyak orang yang sudah mengenal aplikasi kencan online. Terdapat
aplikasi kencan online ini. Untuk bisa mengurangi dampak negatif, maka kelebihan
dan kelemahan pada aplikasi ini bisa menjadi tolak ukur individu untuk lebih bijak
semakin pesat dengan kebutuhan individu yang semakin tinggi, maka tidak
pengguna-pengguna aplikasi.
Jika ditelusuri lagi lebih dalam mengenai aplikasi, maka dapat ditemukan
pengertian aplikasi yang merupakan sebuah program siap pakai yang dapat
digunakan untuk menjalankan perintah dari pengguna aplikasi tersebut, serta lebih
rinci lagi aplikasi dapat difungsikan sebagai program yang dapat membantu
32
Pembahasan mengenai aplikasi akan tidak lengkap tanpa penjelasan mengenai
sistem yang berada di aplikasi, yaitu salah satunya adalah media sosial. Media
sosial sendiri merupakan bagian dari aplikasi yang berbasis internet serta dibangun
berdasarkan ideologi serta perkembangan teknologi dari Web 2.0 (blog, friendster,
menjelaskan media sosial sebagai media dimana pengguna dapat membuat konten
singkat fungsi media sosial sebagai tempat untuk memperluas interaksi sosial
Dari beberapa pendapat mengenai pengertian serta fungsi aplikasi dan media
sosial, maka dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi adalah wadah yang dapat
menjadi sarana untuk berinteraksi antar individu satu dengan yang lainnya, yang
mana pada sistem aplikasi terbentuk sosial media. Terlihat perbedaan yang jelas
antar keduanya, yaitu jika aplikasi lebih banyak memiliki beragam fungsi dan
Saat ini bisa ditemui macam aplikasi kencan online yang beragam, berikut
merupakan beberapa macam aplikasi kencan online yang dilansir dari liputan6.com
33
a. Tinder
Aplikasi yang mana penggunaannya cukup dengan swipe kanan atau swipe
kiri maka pengguna bisa dengan mudah menemukan teman kencan. Fitur
sistem GPS juga dapat ditemui pada aplikasi Tinder, yang mana akan
yang berdekatan.
b. Miss Travel
Aplikasi Miss Travel lebih cocok jika digunakan oleh individu yang senang
namun pada aplikasi ini juga bisa mencari teman perjalanan travelling yang
menyenangkan
c. Bumble
Aplikasi kencan online yang tidak jauh berbeda dengan Tinder. Hanya saja,
pada aplikasi ini wanita yang harus memulai percakapan terlebih dahulu
d. Wooplus
atau yang bertubuh besar. Tujuan dari aplikasi ini untuk menciptakan
besarnya.
Dari berbagai macam aplikasi kencan online diatas maka dapat diambil
kesimpulan bahwa setiap aplikasi kencan online pasti memiliki kelebihan serta ciri
34
menyesuaikan sesuai dengan kebutuhannya, dimulai dari aplikasi kencan online
yang sangat banyak diminati oleh masyarakat umum, kemudian aplikasi yang
mempertemukan dengan pasangan berdasarkan hobi yang sama, serta aplikasi yang
menyediakan fitur pendukung untuk wanita lebih berani membuka obrolan, dan
yang terakhir yaitu aplikasi yang dikhususkan untuk mereka yang memiliki fisik
yang sama.
saling mengenal antar pengguna Tinder. Hadirnya aplikasi ini bisa mengubah hidup
seseorang dengan cara mempertemukan teman atau teman kencan yang diimpikan.
Aplikasi ini diluncurkan di bulan September 2012 oleh Sean Rad sebagai CEO,
Menurut sang CEO sendiri yaitu Sean Rad, aplikasi ini dibuat dengan
tujuaan agar orang-orang bisa dengan mudah memilih teman kencan sesuai selera,
hanya dengan menggeser maka bisa mempertemukan orang yang saling menyukai.
Disebutkan juga bahwa pengguna aplikasi ini didominasi pada usia 18 hinga 30
pengguna. Selain itu juga aplikasi kencan online ini merupakan aplikasi yang paling
terkenal karena telah mempertemukan 26juta lebih pasangan per harinya. Namun
35
tidak hanya itu saja, kelebihan dari aplikasi Tinder yaitu menggunakan sistem
lokasi dari sosial media lain (Facebook), sehingga ada beberapa data yang
terhubung antara Facebook dengan Tinder. Faslitas yang ditawarkan juga mampu
dengan sesama pengguna akun Tinder berdasarkan dengan lokasi geografis yang
Gambar 2.1
Sumber: google.com
Menurut Lee dalam website yang dilansir oleh The Globe And Mail,
aplikasi kencan online ini bisa diunggah melalui iOS atau sistem Android. Untuk
untuk memastikan bahwa profil yang sudah terbuat adalah nyata, bukanlah profil
palsu. Setelah pengguna membuat akun, maka pengguna sudah bisa menambahkan
foto untuk lebih menarik perhatian pengguna lain. Disini juga disediakan fitur
pengguna.
36
Yusuf dalam kompas.com menjelaskan lebih lanjut bahwa untuk lebih
sebelum menggeser pengguna bisa melihat informasi dari profil yang keluar, seperti
informasi biodata, foto, dan Video Loop. Fitur Video Loop ini baru saja dirilis oleh
Tinder dengan video yang memiliki durasi pendek dan sistem pengulangan video.
Video ini tidak bisa diambil langsung dari dalam aplikasi Tinder itu sendiri, namun
Fitur lainnya yang dimiliki Tinder tidak berbeda jauh dengan aplikasi
kencan online yang lainnya, yaitu fitur swipe atau menggeser yang menunjukkan
jika pengguna menyukai atau tidak menyukai seseorang yang ditemui di aplikasi
ini. Pengguna cukup mengeser kiri pada layar jika tidak cocok dan geser kanan pada
layar jika pengguna merasa ada kecocokan dengan profil yang ditampilkan. Jika
pada kedua pengguna saling menyukai dan sama-sama menggeser ke kanan, maka
dalam aplikasi.
fitur Tinder lebih dalam yaitu fitur yang memungkinkan untuk penggunanya
mengetahui siapa saja orang yang menyukai profil pengguna, bahkan sebelum
melakukan kegiatan swiping atau menggeser layar untuk melihat profil seseorang.
Namun fitur ini hanya merupakan bagian dari penggunaan Tinder Gold, yaitu
37
menggunakannya, dengan biaya sekitar 30 dolar Australia atau sekitar Rp.315.000
setiap bulannya.
Pada aplikasi ini, pengguna ditawarkan untuk dapat memilih ingin disajikan
profil seorang wanita atau pria, atau ingin kedua-duanya. Namun tidak hanya itu,
pengguna juga bisa mengatur jarak seberapa jauh jarak antara pengguna dengan
kriteria orang yang diingini, yaitu tersedia jarak dari 2km hingga 161km. Begitu
pula dengan batasan usia, yaitu batas usia paling rendah 20 tahun dan paling tinggi
Kesimpulan dari beberapa fitur Tinder yang sudah dijelaskan diatas, maka
secara garis besar Tinder memiliki beragam fitur yang cukup menarik untuk
digunakan. Mulai dari penyajian informasi serta biodata pengguna, dan pengaturan
jenis kelamin hingga jarak yang bisa disesuaikan dengan keinginan pengguna.
Namun meskipun Tinder menyediakan banyak fitur, sebagai pengguna harus lebih
bijak dalam penggunaan fitur tersebut agar tidak disalah gunakan oleh orang-orang
dan Wenny (2018:74) bahwa mahasiswa merupakan individu yang sedang pada
proses menimba ilmu atau sedang proses belajar yang mana sudah terdaftar sedang
menjalani pendidikan pada perguruan tinggi, baik itu akademik, politeknik, sekolah
tinggi, atau institut dan universitas. Berbeda pandangan dengan Hartaji, maka
Yusuf (2012:27) lebih menyebutkan mahasiswa dari segi usia yaitu mahasiswa
38
dikategorikan pada tahap perkembangan yang berada di usia 18 hingga 25 tahun,
pada masa ini digolongkan pada masa remaja akhir sampai masa dewasa.
yang sedang berada pada pencarian serta pencapaian identitas diri. Ditegaskan lebih
lanjut status mahasiswa berada pada rentang usia 18 hingga 25 tahun atau yang
dinamakan dengan masa remaja akhir (Konopka dalam pikunas, 1976) dalam
Wardani (2012:79)
besar mahasiswa dapat dikatakan bahwa seseorang yang sedang melakukan sebuah
proses menimba ilmu, dengan memiliki kepribadian dalam dirinya yang masih
proses dalam pencarian jati diri dengan usianya berkisar dari usia 18 hingga 25
tahun. Dalam dunia psikologi mahasiswa dapat juga digolongkan kedalam kategori
Remaja dalam bahasa Inggris adolescence berasal dari kata lain adolescere
yang berarti tumbuh ke arah kematangan (Muss, 1968:4) dalam Sarwono (2013:11).
Kematangan yang dimaksud tidak hanya kematangan dalam segi fisik, tapi juga
kematangan sosial-psikologis.
Pada tahun 1974, WHO menjabarkan mengenai remaja yang berisfat rinci.
Dikemukakan ada tiga kriteria, yaitu biologis, psikologis, dan sosial ekonomi,
secara lengkap definisi itu berupa keadaan remaja atau suatu masa remaja dimana:
39
1. Individu yang berkembang sejak pertama individu menunjukkan tanda-tanda
dewasa
Ditinjau dari bidang kegiatan WHO, yaitu bidang kesehatan. Masalah yang
paling sering dirasakan adalah tentang kesehatan remaja yaitu kehamilan yang
terjadi terlalu awal. Berangkat dari masalah ini maka WHO menetapkan usia 10-
20tahun sebagai batasan usia remaja. Banyak resiko yang akan terjadi dengan
kehamilan di usia-usia tersebut (cacat, kematian bayi atau ibu, serta kesulitan pada
Lebih lanjut lagi, WHO juga menyatakan bahwa batasan usia remaja
tersebut berlaku untuk pria dan wanita. WHO membagi kurun usia tersebut menjadi
2 bagian, yaitu remaja awal 1—14 tahun dan remaja akhir 15-20 tahun. Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) juga menetapkan usia 15-24 tahun sebagai usia muda
(youth) dengan keputusan itu maka ditetapkan tahun 1985 sebagai Tahun Pemuda
2013:11.
pertimbangan berikut:
40
1. Kriteria fisik pada usia 11 tahun sudah nampak tanda-tanda seksual sekunder,
yaitu tanda-tanda fisik atau badaniah yang bisa membedakan antara pria dan
2. Menurut adat maupun agama, usia 11 tahun sudah dianggap akil balig, jadi
seperti identitas diri (ego identity, menurut Erik Erikson), tercapai fase genital
(menurut Freud) dan puncak perkembangan kognitif atau cara berpikir (Piaget)
4. Batas usia 24 tahun adalah batas maksimal untuk memberikan peluang bagi
individu yang pada usia 24 tahun masih bergantung pada orang tua, belum bisa
memberikan pendapat dan sebagainya. Pada uisa ini banyak dari mereka yang
Untuk yang sudah menikah di usia berapapun itu, akan dianggap serta
kehidupan masyarakat dan keluarga. Oleh karena itu pada penjelasan ini
Jika dilihat dari berbagai pengertian mengenai batasan remaja, maka dapat
diambil kesimpulan bahwa batasan usia remaja ada pada usia 10 hingga 24 tahun,
yang mana batasan usia ini tidak membeda-bedakan antara remaja pria dan remaja
wanita, yang berarti batasan usia ini berlaku untuk semua jenis kelamin.
41
2.5.3 Psikografis Mahasiswa
mengenai kepribadian serta sikap individu dalam rangka untuk mempengaruhi gaya
atau pemakaian.
Menurut Joseph Plumer (1974) dalam Kunto dan Pasla (2006:15) gaya
hidup pada dasarnya merupakan bagaimana seseorang dalam mengelola waktu serta
dalam hal pola seseorang dalam rangka menghabiskan waktu, minat, pandangan
seseorang terhadap dirinya dan orang lain, karakter dasar yang dilalui dalam
Menurut Ibrahim Subandi (2005) dalam Sari (2015:345) secara tidak langsung,
gaya hidup mahasiswa dapat dipengaruhi oleh industri gaya hidup dimana gaya
hidup ini lebih mengutamakan eksistensi diri sebagai cerminan dari bentuk
Pendapat dari Kotler dan Keller 2009, dalam Wardana (2011:22) ada tiga
individu itu berbeda, kepribadian bisa tetap dan abadi, dan yang terkahir yaitu
kepribadian dan konsep diri serta gaya hidup dan nilai. Berbeda dengan Kotler dan
42
Keller maka Sinamo, Suak dan Munayang (2009:95) memiliki ciri kepribadian
mahasiswa yaitu identik dengan memiliki masalah psikologis, memiliki rasa curiga
atau ketidakpercayaan yang berlebih pada seseorang, hubungan sosial dangkal yang
berarti adalah anti sosial, memiliki tingkat emosi yang cepat marah dan suka
mencari perhatian, serta pola pikir yang cepat dan tidak konsisten.
pada diri mahasiswa bisa didasarkan oleh tingkat gaya hidup mahasiswa tersebut
yang mudah terpengaruh oleh industri gaya hidup, serta didasarkan pula pada
kepribadian mahasiswa yang memiliki sifat yang tidak tetap atau berubah-ubah
Sosiografis menurut Siregar dan Pasaribu (2000) dalam Yani dan Farida
(2017:60) adalah cara-cara dalam mengenali individu dengan melihat dari latar
belakang seseorang seperti umur, jenis kelamin, pendidikan serta posisi dalam
pada jarak usia rata-rata yaitu 19 hingga 23 tahun, dimana pada masa ini
dikategorikan sebagai fase dewasa awal yaitu suatu fase transisi antara remaja dan
dewasa.
(2015:124) menjelaskan lebih lanjut pada fase dewasa awal merupakan kebutuhan
43
Berdasar pada pengertian sosiografis diatas, dalam hasil penelitian
usia mahasiswa paling mendominasi berada di usia 22 tahun, sedangkan pada jenis
kelamin lebih mendominasi kepada perempuan, untuk masa studi pada program
Diploma III (D3) yaitu sampai dengan 6 semester, dan untuk Strata 1 (S1) yaitu
hingga 8 semester.
ditentukan melalui usia, jenis kelamin serta pendidikan mahasiswa yang berada di
dalam suatu daerah atau tempat tinggal. Usia mahasiswa berada pada fase remaja
awal yang mana berusia 19 hingga 23 tahun, dimasa ini pula mahasiswa atau remaja
Teori uses and gratifications dikembangkan oleh Kazt dan Gurevicth dari
“Mass Media Uses and Gratification Model” yang pertama kali dipublikasikan pada
tahun 1974. Munculnya teori ini saat teknologi sedang marak berkembang di tahun
1960-an. Asumsi mengenai teori ini yaitu mengenai khalayak aktif dalam tujuan
kebutuhan sosial dan psikologi individu yang nantinya akan melahirkan harapan-
44
harapan baru dari media massa atau sumber yang lainnya. Kemudian menyebabkan
yang menggunakan media sebagai pemuas kebutuhannya. Dalam hal ini konsumen
memiliki kekuasaan untuk menentukan sendiri media apa yang akan digunakan.
Pengguna media berperan aktif untuk memainkan perannya dalam memilih dan
menggunakan media, dengan berusaha untuk mencari sumber media terbaik untuk
gratifications atau teori Penggunaan dan yaitu yang berkaitan tentang kapan dan
bagaimana individu sebagai konsumen media menjadi aktif atau kurang aktif dalam
penggunaan media serta akibat apa yang ditimbulkan dari penggunaan media
tersebut. Biasanya pada teori uses and gratifications paling banyak digunakan
dalam studi komunikasi massa, yang menyatakan bahwa audien mencari dan
menggunakan media sesuai dengan faktor sosial serta faktor psikologi yang dialami
oleh individu yang berbeda-beda. Memang pada dasarnya teori ini tidak
with the media? Apa yang dilakukan audien kepada media. (Klapper, 1963: Rubin,
beberapa ahli, maka dapat diambil kesimpulan bahwa teori Teori uses and
45
gratifications berbicara tentang individu aktif yang mencari dan menggunakan
media sebagai alat untuk pemuas kebutuhan. Dimana audien disini bisa dengan
leluasa menggunakan media sesuai dengan tingkat kebutuhan yang ingin dicapai.
dalam Oliver, Beth (2008:167) Menyatakan lima asumsi dasar teori Penggunaan
televisi dirumah.
46
Dalam memilih media untuk digunakan, audien melakukannya secara
sadar dengan kesadaran diri yang cukup media mana yang membuatnya
lebih tertarik dan sesuai dengan motif yang muncul dalam dirinya
Dari beberapa uraian mengenai asumsi teori uses and gratifications diatas,
maka dapat diambil garis besar bahwa dalam pemilihan media terdapat beberapa
Audien yang aktif pasti memiliki inisiatif kuat yang dapat membawa audien untuk
memilih media mana yang tepat digunakan, namun untuk audien yang tidak
memiliki inisiatif yang tinggi maka akan mudah dipengaruhi oleh media-media
yang lainnya.
Dalam Sobur (2013: 274-279), Sarwono (2014:149), Sari dan Dwiarti (2018:
tingkatan yang berbentuk piramid, yang mana individu memulai dorongan dari
tingkatan terbawah. Lima tingkat kebutuhan manusia ini dikenal dengan istilah
Abraham Maslow:
47
1. Kebutuhan Fisiologis (Physiological Needs)
hidupnya secara fisik, seperti kebutuhan akan makanan, minuman, seks, tidur,
bahwa menurut Maslow jika kebutuhan fisiologis telah terpenuhi maka akan
muncul kebutuhan-kebutuhan lainnya yang lebih tinggi pula, dan akan begitu
sampai seterusnya. Karena jika hasrat sudah terpenuhi maka akan muncul
bahwa kebutuhan rasa aman manusia sudah mulai muncul sejak masih kecil,
atau kilat.
individu butuh apa yang dinamakan dengan dicintai, dan juga butuh untuk
48
menyatakan cintanya. Cinta disini adalah dalam artinya rasa sayang dan rasa
terikat. Rasa dimana ada keterikatan antara individu satu dengan individu
yang lainnya, seperti cinta dan kasih sayang di keluarga atau sahabat.
Penghargaan pada diri individu dapat didasarkan pada diri sendiri dan juga
atas dasar penilaian dari orang lain dengan cara apresiasi serta
tinggi akan memiliki sifat yang lebih percaya diri serta lebih produktid.
Namun jika harga diri individu kurang, maka akan memiliki rasa tidak
49
Dapat diambil kesimpulan bahwa manusia memang memiliki kebutuhan yang
tuntutan dari keadaan diri sendiri, serta kebutuhan yang mengarah pada potensi
mencapai tujuan yang sudah direncanakan tersebut, yang mana jika tingkat
Gambar 2.2
Sumber: google.com
50
2.7 Definisi Konseptual
alat untuk dapat membagikan data, yang mana media online ini termasuk kedalam
media massa, hanya saja pada media online menggunakan jaringan internet untuk
Motif merupakan suatu dorongan yang terbentuk dari diri manusia, yang
mana pada dorongan ingin menciptakan energi yang yang mmpu menjadi
penggerak pada diri individu untuk melakukan suatu tindakan ataupun juga
perbuatan yang berguna untuk dapat tercapainya suatu tujuan yang sebelumnya
memiliki kepribadian dalam dirinya yang mana masih dalam tahap pencarian jati
diri. Jika dilihat dari usia, mahasiswa rata-rata memiliki usia berkisar dari usia 18
51
2.8.1 Definisi Operasional
Tinder didasari pada dorongan yang ada pada diri individu tersebut, adapun
a. Pengalihan (diversion)
b. Hubungan Personal
diminati
teman-teman
d. Pengawasan (surveillance)
52
2. Untuk memperoleh informasi atau peristiwa terbaru dilingkungan
terdekat
dihadapi
53