Anda di halaman 1dari 5

BAB IV

Megelola Lingkungan Moral dan


Menggunakan kebiasaan Secara Langsung
TAHAP 2: What’s in it for me
● Tahap 0 : anak memahami makna keadilan sebagai alat untuk memperoleh
setiap keinginannya. Mereka bersikap egosentris.
● Tahap 1 : anak memahami bahwa adil bukan berarti mendapatkan apa
yang diinginkan tetapi ada aturan yang perlu dipatuhi meskipun anak
menyukai atau tidak.
● Tahap 2 : anak memahami bahwa makna adil bukan sekedar mengikut
aturan orangtua, tetapi juga memahami bahwa aturan itu subjektif. Setiap
orang memiliki aturannya masing-masing dan mereka berhak melakukan
hal apapun yang baik menurutnya.

2
Karakteristik Anak Pada Tahap 2

1. Anak-anak memiliki hak juga  anak merasa memiliki hak utk melakukan apa yang ia
inginkan
2. Uruslah urusanmu sendiri  anak merasa bahwa setiap orang memiliki pandangan dan
minatnya masing–masing, sehingga orang lain tidak boleh menganggunya dan
mengaturnya.
3. Aku akan patuh jika kamu patuh  anak memandang bahwa keadilan artinya sama
rata.
4. Boleh membalas
5. Membandingkan dengan orang lain
6. Apa yang salah dengan memberi julukan?

3
Cara Mendampingi Anak Sesuai Tahapan
Moralnya

1. Toleransi
2. Mengenalkan reciprocity
3. Bernegosiasi dan berkompromi

4
Cara Untuk Menantang Anak ke Tahap
Berikutnya
1. Menjelaskan bahwa melakukan sesuatu tidak dilihat dari rata/adil,
tetapi dilakukan karena dasar cinta dan kasih sayang
2. Mengajari nilai religius
3. Membicarakan perasaan
4. Membicarakan harapan
5. Mengutamakan prinsip kasih sayang
6. Membuat anak merasa jadi bagian dari keluarga
7. Menyebarkan cinta pada sekitar
8. Memberi contoh
5

Anda mungkin juga menyukai