Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 2

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK

Oleh :

NAMA : Gusti Agung Istri Intan Pradnyanita Jaya

NIM : 859028952

UPBJJ : Denpasar

PRODI : PGPAUD :Masukan Sarjana S1

SEMESTER/KLS : 1/1A

POKJAR : SDN 3 Kerobokan Kuta Utara


1. Jelaskan perkembangan moral dan agama pada anak usia 4-6 tahun ?
A. Perkembangan Moral
Menurut para ahli , antara 4 sampai 6 tahun anak memahami aturan , namun dalam cara
yang sederhana. Mereka beranggapan bahwa aturan bersifat tidak fleksibel, tidak dapat
diubah, dan dan dibuat oleh figur otoritas. Teori yang menerangkan perkembangan moral
pada anak usia 4-6 tahun dicetuskan oleh Lawrence Kohlberg. Menurutnya,
perkembangan moral terdiri atas tahapan ( Kohlberg,1963,1984 dalam Crain,1980 ).
Tahapan ini membentuk suatu keurutan . Individu mengalami tahapan – tahapan ini
secara berurutan , tanpa ada yang terlewat. Setiap tahap terjadi atas landasan yang
terbentuk oleh tahapan sebelumnya, tetapi dengan keadaan yang lebih terintegrasi dan
aturan moral yang terbentuk lebih logis dibanding tahap sebelumnya. Kohlberg
mengelompokkan tahapan –tahapan dalam teorinya menjadi 3 tingkatan moral , yaitu :
 Tingkat Prakonvensional
Tingkat ini terutama dialami oleh anak usia prasekolah, kebanyakan anak usia
sekolah dasar awal , dan beberapa individu usia remaja. Penalaran
prakonvensional adalah bentuk penalaran moral yang paling awal, dimana
individu belum mengadopsi atau menginternalisasi kesepakatan masyarakat
mengenai benar dan salah . Penilaian individu dalam tingkat prakonvensional
mengenai perilaku sesuai aturan ditentukan oleh konsekuensi dari prilaku
tersebut.
a. Tahap 1 Punishment-Avoidance dan Obedience
Individu yang berada pada tahap ini membuat keputusan moral berdasarkan
apa yang mereka pikir terbaik untuk dirinya, tanpa memperhatikan kebutuhan
atau perasaan oranglain . Mereka mengikuti aturan –aturan perilaku yang
dibuat oranglain yang lebih berkuasa, yaitu orangtua, guru atau teman sebaya
yang lebih berpengaruh
b. Tahap 2 Exchange of Favor
Individu pada tahap 2 mulai mengenali bahwa oranglain juga memiliki
kebutuhan sebagaimana dirinya. Menurutnya ‘Adil”adalah semua orang
mendapatkan kesempatan atau jumlah yang sama dalam hal apapun.
 Tingkat Konvensional
c. Tahap 3 The Interpersonal Concordance or “ Good Boy-Nice Girl”
Orientation.
Perilaku yang baik adalah perilaku yang menyenangkan atau menolong
oranglain dan diterima oleh mereka. Tingkah laku sering kali dinilai
berdasarkan niatnya – maksudnya ‘kan baik ‘ menjadi penting untuk pertama
kali. Seseorang mencari pembenaran dengan cara bertingkah laku ‘manis’
d. Tahap 4 Authority and Social Order Maintaning Orientation
Ini adalah orientasi berdasarkan otoritas berdasarkan otoritas, aturan pasti, dan
pemeliharaan atas aturan social. Perilaku yang benar terdiri atas tugas yang
telah dilaksanakan, menunjukan rasa hormat pada otoritas dan
mempertahankan aturan social.
 Tingkat Post Konvensional
e. Tahap 5 The Social –Contract Legalistic Orientation
Perilaku yang benar cenderung didefinisikan sebagai hak umum dan hukum
individu , yang sudah diuji dan disetujui oleh masyarakat
f. Tahap 6 The Universal Ethical Principle Orientation
Perilaku yang benar didefinisikan sebagai sebuah keputusan hati nurani
berdasarkan prinsip etik diri yang dipilih. Prinsip- prinsip ini bersifat abstrak
dan etik, tidak lagi bersifat konkret seperti aturan moral.
B. Perkembangan Agama
Pada anak usia dini perkembangan agama identik dengan pemahamannya akan
Tuhan, yaitu bagaimana mereka memahami keberadaan Tuhannya. Lima Tahap
Perkembangan agama F .Oser ( dalam penelitian Ted Slater ) yaitu : Tuhan dianggap
kuat secara fisik, Tuhan adalah pemberi keuntungan atau kebaikan kemudian sebagai
sahabat pribadi, Tuhan adalah pembuat aturan hukum , Tuhan sebagai semangat atau
penggerak aksi-aksi moral. Ahli lain membagi perkembangan konsep Tuhan dalam
tahapan –tahapan layaknya perkembangan kognisi piaget. Tentu saja kadangkala ada
anak yang tidak sesuai antara usia kronologis dan usia spiritualnya sehingga tahapan-
tahapan yang diajukan ini bukanlah batasan yang kaku.
 Tahap 1
Berlangsung dalam 2 tahun pertama kehidupan. Pada masa ini , pemahaman anak
akan Tuhan masih belum jelas , sering kali diasosiasikan dengan orangtuanya.
Mereka cenderung menunjukan adanya suatu objek sebagai bentuk pemahaman
akan Tuhan.
 Tahap 2
Biasanya berlangsung pada 10 tahun pertama kehidupan. Ketika anak berusia
sekitar 3 tahun, umumnya mereka mulai bertanya pada orangtua atau dewasa
lainnya mengenai hubungan sebab-akibat.
2. Jelaskan kegiatan yang mampu meningkatkan perkembangan moral dan agama anak usia
4-6 tahun ?
Pendidikan Agama dan moral harus ditanamkan sejak masih dini. Hal ini sangat penting
untuk kehidupan mereka dimasa yang akan datang. Memiliki pendidikan moral dan
agama yang kuat dapat membentuk karakter anak itu sendiri. Mulai dengan cara
berkomunikasi dengan teman sebaya hingga dengan orang yang lebih dewasa. Kegiatan
yang mampu meningkatkan perkembangan moral dan agama anak usia 4 – 6 tahun
seperti :
a. Berdoa untuk setiap kegiatan , hal ini bertujuan untuk membiasakan anak membaca
doa baik sebelum dan sesudah beraktivitas. Mulai dari mau makan , mau tidur dll
b. Bergiliran , hal ini bisa dilakukan agar anak dapat bersabar menunggu giliran. Hal ini
dapat dapat dilakukan ketika hendak makan atau saat disekolah bersabar mencuci
tangan .
c. Membacakan buku cerita , dapat melatih perkembangan otak pada anak dan
memperbanyak kosakata pada anak.
d. Membiasakan anak hormat pada orang yang lebih tua
e. Mengenalkan dan mengajak anak menyayangi semua makhluk ciptaan Tuhan
f. Membiasakan anak untuk saling tolong menolong
3. Menurut piaget , makhluk yang aktif adalah individu yang tidak menerima begitu saja
pengetahuan yang ada disekitarnya tetapi individu yang secara aktif mengkonstruk
penegtahuannya sendiri melalui proses organisasi dan adaptasi.
a. Jelaskan perkembangan kognitif anak usia 4 – 6 tahun menurut Piaget ?
Piaget mengemukakan bahwa perkembangan kognitif bukan hanya hasil kematangan
organisme, bukan pula pengaruh lingkungan saja, melainkan interaksi antara keduanya.
Dalam pandangan ini organisme aktif mengadakan hubungan dengan lingkungan. Hasil
dari proses perkembangan kognitif. Ada empat tahapan perkembangan kognitif menurut
piaget, sebagai berikut :
1. Tahap Sensorimotor 0 – 2 Tahun
Tahap sensorimotor adalah yang pertama dari empat tahap dalam teori Piaget
mengenai perkembangan kognitif anak Piaget. Selama periode ini, bayi
mengembangkan pemahaman tentang dunia melalui koordinasi pengalaman sensorik
(melihat, mendengar) dengan tindakan motorik (menggapai,
menyentuh). Perkembangan utama selama tahap sensorimotor adalah pemahaman
bahwa ada objek dan peristiwa terjadi di dunia secara alami dari tindakannya
sendiri.Misalnya, jika ibu meletakkan mainan di bawah selimut, anak tahu bahwa
main yang biasanya ada (dia lihat) kini tidak terlihat (hilang), dan anak secara aktif
mencarinya. Pada awal tahapan ini, anak berperilaku seolah mainan itu hilang begitu
saja.
2. Tahap Praoperational 2 – 7 Tahun
Tahap ini dimulai sekitar 2 tahun dan berlangsung hingga kira-kira 7 tahun. Selama
periode ini, anak berpikir pada tingkat simbolik tapi belum menggunakan operasi
kognitif. Artinya, anak tidak bisa menggunakan logika atau mengubah,
menggabungkan, atau memisahkan ide atau pikiran.Perkembangan anak terdiri dari
membangun pengalaman tentang dunia melalui adaptasi dan bekerja menuju tahap
(konkret) ketika ia bisa menggunakan pemikiran logis. Selama akhir tahap ini, anak
secara mental bisa merepresentasikan peristiwa dan objek (fungsi semiotik atau
tanda), dan terlibat dalam permainan simbolik.
3. Tahap Operasional Konkret 7 – 11 Tahun
Perkembangan kognitif anak di tahap ini berlangsung sekitar usia 7 hingga 11 tahun,
dan ditandai dengan perkembangan pemikiran yang terorganisir dan rasional. Piaget
menganggap tahap konkret sebagai titik balik utama dalam perkembangan kognitif
anak, karena menandai awal pemikiran logis. Pada tahapan ini, Si Kecil cukup
dewasa untuk menggunakan pemikiran atau pemikiran logis, tapi hanya bisa
menerapkan logika pada objek fisik. Anak mulai menunjukkan kemampuan
konservasi (jumlah, luas, volume, orientasi). Meskipun anak bisa memecahkan
masalah dengan cara logis, mereka belum bisa berpikir secara abstrak atau hipotesis.
4. Tahap Operasional Formal 11 Tahun – Dewasa
Perkembangan kognitif anak menurut tahap terakhir menurut Piaget dimulai sekitar
usia 12 tahun dan berlangsung hingga dewasa. Saat remaja memasuki tahap ini,
mereka memperoleh kemampuan untuk berpikir secara abstrak dengan memanipulasi
ide di kepalanya, tanpa ketergantungan pada manipulasi konkret. Seorang remaja bisa
melakukan perhitungan matematis, berpikir kreatif, menggunakan penalaran abstrak,
dan membayangkan hasil dari tindakan tertentu.
b. Jelaskan keterbatasan –keterbatasan perkembangan kognitif pada anak usia 4 – 6
tahun ?
1. Egosentrisme ( egosentrism)
Tidak sama dengan egois. Istilah ini merujuk pada ketidakmampuan anak untuk
melihat sesuatu dari sudut pandang oranglain. Mereka masih cenderung merasa ,
memahami dan menginterpretasi dunia berdasarkan diri sendiri. Hal ini
mengakibatkanakan anak tidak dapat mengambil sudut pandang (perspektif)
oranglain.
2. Rasa bingung antara kejadian fisik dan psikologis atau semilogikal reasoni.
Anak mencoba menerangkan kejadian alam dengan perilaku manusia. Mereka
berpikir bahwa pikiran memiliki realita fisik dan objek disekeliling mereka itu
memiliki kemampuan berpikir serta memiliki perasaan.
3. Ketidakmampuan melakukan konservasi (Lack of conservation)
Anak anak percaya bahwa perubahan dalam jumlah terjadi saat bentuk dari benda
diubah atau diatur kembali penempatannya,meskipun tidak ada yang ditambahkan
atau diambil.
4. Ketidakmampuan membalikan kejadian (irreverbility)
Anak tidak mampu membalikkan secara mental serangkian kejadian, tranformasi
atau langkah-langkah penawaran.
5. Lebih mempercayai persepsi dibandingkan logika.
Anak lebih melihat pada apa yang nampak atau tergambar saat mengambil suatu
kesimpulan.
6. Centration
Jika ada dua atau lebih ciri dari dimensi fisik suatu benda muncul maka anak
hanya mampu memusatkan pada satu ciri dimensi saja.
7. Klasifikasi tunggal (single Clasification)
Anak hanya dapat menggolongkan (melakukan klasifikasi) objek berdasarkan satu
sudut pandang yang ada saat ini saja
8. Berpikir Transduktif (Transduktif reasoni)
Penawaran yang melibatkan kombinasi fakta-fakta yang saling tidak
berhubungan.
4. Jelaskan permasalahan perkembangan bahasa yang sering terjadi pada anak usia 4 – 6
tahun ?
a. Kesulitan untuk mengungkapkan keinginan secara verbal
Salah satu penyebab kesulitan bahasa ini adalah kondisi mental anak. Pada anak-anak
dengan iq kurang misalnya anak keterbelakangan mental akan mengalami kesulitan
untuk mengungkapkan keinginannya secara verbal, karena mereka sering tidak tahu
mengungkapkannya. Selain faktor mental factor fisik juga dapat menjadi
penghambat. Adanya masalah pada alat pendengaran dan atau masalah pada organ
bicara seperti lidah dan gigi membuat mereka kesulitan untuk mengungkapkan
keinginan secara verbal. Faktor lain adalah masalah emosional, bila anak merasa
aman dan nyaman dalam mengungkapkan keinginannya secara verbal, maka
kemampuan ini akan terus dikembangkannya dengan lebih baik lagi.
b. Kesulitan untuk berkomunikasi dengan menggunakan kalimat yang lengkap
Kemampuan berbicara dan berbahasa anak biasanya di dapat dari hasil imitasi
terhadap kemampuan orang-orang dewasa yang ada disekitarnya dalam berbicara.
Jika orang dewasa dilingkungannya terbiasa berbicara dengan susunan kalimat
lengkap dan tata bahasa yang baik, maka si kecil pun akan memiliki kemampuan
berbahasa yang baik
c. Cadel
Merupakan salah satu bentuk kesalahan artikulasi yang paling banyak dijumpai pada
anak. Seorang anak yang cadel tidak dapat memproduksi bunyi suara yang
seharusnya. Kesulitan dalam mengungkapkan kata-kata atau suara tertentu membuat
mereka sering tampak terihat meringis ketika mencoba mengucapkan beberapa kata
yang dianggapnya sulit. Hal lain ialah bahwa terkadang anak cadel akan memiliki
kata kata yang lebih sedikit disbanding teman-teman seisianya. Mereka juga sering
mengatakan kalimat dengan susunan yang kurang teratur.

Anda mungkin juga menyukai