Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan manusia pasti selalu melakukan apa yang dinamakan

dengan komunikasi. Sebagai makhluk sosial tidak ada satupun yang tidak pernah

melakukan komunikasi baik itu interpersonal atau komunikasi intrapersonal.

Menurut Mulyana (2005:69) bahwa komunikasi antarpribadi (interpersonal

communication) merupakan komunikasi antar individu yang dilakukan dengan

tatap muka, yang memungkinkan setiap individu dapat menangkap reaksi individu

lain secara langsung maupun secara verbal ataupun nonverbal.

Semakin berkembangnya media, semakin berkembang pula pola pikir

manusia untuk menciptakan inovasi-inovasi baru yang kaya manfaat sesuai dengan

kebutuhan para penggunanya. Perubahan di bidang komunikasi yang paling besar

setelah munculnya televisi, yaitu adanya teknologi internet yang semakin

memanjakan konsumen. Menurut data dari kominfo.go.id (2018) bahwa pengguna

internet di Indonesia mencapai 143 juta orang, dari total 265 juta jiwa penduduk

Indonesia.

Dahulu jika ingin mencari kenalan baru atau berinteraksi dengan orang baru

pasti ada proses pertemuan secara langsung baik disengaja atau tidak disengaja

kemudian meminta nomor kontak yang bisa dihubungi untuk memulai hubungan

yang lebih intim, namun pada fenomena yang terjadi saat ini sudah banyak orang

yang melakukan perkenalan melalui aplikasi kencan online. Menurut data dari

1
techno.okezone, aplikasi kencan online mulai dipelopori pada tahun 2006, dengan

nama aplikasi Badoo. Sedangkan berdasar dari data portal berita Liputan6.com,

Negara Indonesia sendiri adalah negara yang memiliki masyarakat dengan tingkat

penggunaan aplikasi kencan online sebanyak 0,11%, serta negara Indonesia berada

di urutan negara ketujuh dari sepuluh negara lainnya dengan penggunaan aplikasi

kencan online terbanyak.

Jika ditelusuri satu persatu, akan banyak sekali ditemukan aplikasi kencan

online yang marak di kalangan masyarakat saat ini. Namun hanya satu aplikasi yang

banyak di gandrungi oleh masyarakat Indonesia. Menurut data dari Liputan6.com

Tinder adalah aplikasi kencan yang berada diurutan pertama, dengan pengguna

terbanyak di Indonesia.

Di tahun 2019, pada PlayStore terdapat 100.000.000 lebih akun yang

mengunduh aplikasi Tinder serta terdapat 3.000.000 akun yang melakukan

penilaian. Aplikasi kencan berbasis online ini hanya membutuhkan kapasitas

sebanyak 23megabyte (Mb) dengan total pengguna sebanyak 3.805.059 pengguna

(data dari Playstore bulan April 2020).

Pengertian Tinder menurut Gotinder.com adalah aplikasi kencan online

yang mampu membuat seluruh orang di dunia memliki koneksi baru dengan orang

yang belum pernah dikenali sebelumnya, aplikasi kencan online ini membantu

orang untuk menemui hidup yang baru, menemui teman baru, teman kencan bahkan

membantu adanya hubungan romansa cinta yang bisa mengubah hidup orang untuk

selamanya.

2
Menurut data yang dikutip dari kompas.com (25/18) seperti yang dilansir

dari CNN dalam sebuah laporan di tahun 2015, berdasarkan survei terhadap 400

responden berusia 18-35 tahun tergambar bahwa orang Indonesia tergolong aktif

berkenalan secara online, karena telah tercatat ada delapan dari 10 orang Indonesia

pernah berkenalan melalui jejaring internet.

Sesuai dengan penjelasan diatas dan juga peneliti melihat pada fenomena

bahwa saat ini sering ditemui individu lebih memilih menggunakan aplikasi kencan

online guna untuk mencari teman atau mencari jodoh. Tidak terlepas dari itu,

dijumpai juga juga individu yang tidak menggunakan aplikasi kencan online sesuai

dengan fungsinya, yaitu banyak individu yang menggunakan aplikasi ini hanya

sebagai kesenangan atau hiburan mengobrol dengan teman baru daripada mencari

jodoh atau pasangan..

Seperti kasus yang dilansir dari tirto.id, menceritakan mengenai

pengalaman dari seseorang yang telah memiliki pasangan namun tetap

menggunakan aplikasi kencan online Tinder. Awalnya sepasang kekasih ini

mengatakan bahwa menggunakan aplikasi Tinder hanya sebagai kesenangan

semata. Namun setelah bertemu dengan wanita pada aplikasi tersebut, pihak pria

merasakan ada relasi yang terjalin antara dirinya dengan wanita pada aplikasi

Tinder, pada akhirnya pertemuan lelaki dengan wanita yang ditemui pada aplikasi

Tinder menyebabkan kehancuran hubungan yang berujung pada perpisahan.

Melihat fenomena yang sudah peneliti ungkapkan diatas, maka peneliti

ingin mengetahui motif apa saja yang dapat mendorong para pengguna aktif untuk

lebih memilih aplikasi kencan online seperti Tinder dan mencari pasangan serta

3
jodoh melalui media aplikasi kencan online. Padahal berdasar data yang ditemukan

bahwa banyak resiko yang akan dialami oleh pengguna jika mencari pasangan

menggunakan aplikasi kencan online.

4
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan pada penjelasan yang sudah peneliti paparkan pada latar belakang,

maka rumusan masalah untuk penelitian ini adalah “Motif apa saja yang

mendorong individu menggunakan aplikasi kecan online Tinder?”

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui motif apa yang mendorong

pemilik akun Tinder untuk menggunakan aplikasi kencan online Tinder.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan referensi atau wawasan bagi

pengembangan keilmuan khususnya pada jurusan Ilmu Komunikasi dalam

mengkaji penggunaan media sebagai salah satu teknologi baru dalam

komunikasi.

Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk pemberian masukan bagi para

pengguna media yang berkaitan dengan motif dan penggunaannya dalam

menggunakan Tinder.

Anda mungkin juga menyukai