Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

RESUME MANAJEMEN KEPERAWATAN

Disusun Oleh :

NANDANG MARANATA
19514175p

S1 KEPERAWATAN KONVERSI
UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
BANDAR LAMPUNG
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karuniaNya penulis dapat menyelesaikan Tugas Mata Kuliah Manajemen Keperawatan yang
berjudul “Resume Manajemen Keperawatan” ini dengan tepat waktu.
Tugas ini disusun sebagai salah satu evaluasi mata kuliah Manajemen Keperawatan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas ini masih belum sempurna, hal ini
dikarenakan keterbatas dan kemampuan yang penulis miliki, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna untuk kesempurnaan tugas ini
Akhir kata mudah-mudahan tugas mata kuliah Manajemen ini bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Metro, Januari 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manajemen keperawatan merupakan kegiatan yang berhubungan dengan
perencanaan, pengorganisasian, pengaturan staf, kepemimpinan, dan pengendalian
aktivitas-aktivitas upaya keperawatan dalam rangka meningkatkan mutu,kualitas dan
kwantitas pelayanan dibidang kesehatan secara komprehensif sesuai dengan standard
kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah. Sering kita lihat bahwa manajemen
keperawatan ini diberbagai rumah sakit belum semaksimal diterapkan atau kurang
terkoodinir dengan baik dalam menciptakan lingkungan yang nyaman dan harmonis
antara perawat dan pasien untuk melakukan tindakan keperawatan atau praktik
keperawatan dan asuhan keperawatan (sumber pustaka).
Selain itu Manajemen Keperawatan ini sebagai struktur kegiatan operasional dalam
melakukan pelayanan keperawatan yang akan mendukung proses penyembuhan dan
pemulihan kesehatan pasien yang dirawat selama 24 jam.Hal ini menunjukkan
manajemen keperawatan sangat penting,karena membutuhkan waktu yang panjang untuk
melayani pasien. Dengan demikian perawat membutuhkan lingkungan kerja yang baik.
Karena lingkungan kerja merupakan lingkungan internal dalam sebuah organisasi yang
mempengaruhi perilaku perawat dalam menjalankan tugasnya (Huber,1996).
Manajemen Keperawatan harus dapat diaplikasikan dalam tatanan pelayanan nyata
di Rumah Sakit, sehingga perawat perlu memahami bagaiman konsep dan aplikasinya di
dalam organisasi keperawatan itu sendiri.
Untuk lebih memahami arti dari Manajemen Keperawatan maka kita perlu
mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan organisasi keperawatan,
bagaimana tugas dan tanggung-jawab dari masing-masing personil di dalam organisasi
yang pada akhirnya akan membawa kita untuk lebih mengerti bagaimana konsep dasar 
dari Manajemen Keperawatan itu sendiri.
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Makalah ini di buat Untuk mengetahui,memahami,dan menerapkan
konsepmanajemen keperawatan dalam bidang kesehatan,khususnya bidang
keperawatan.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami pengertian manajemen
keperawatan
b. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami elemen manajemen
keperawatan
c. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami filosofi manajemen
keperawatan
d. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami fungsi manajemen keperawatan
e. Mahaiswa mampu mengetahui dan memahami prinsip – prinsip manajemen
keperawatan
f. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami proses manajemen keperawatan
g. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami ruang lingkup manajemen
keperawatan.
BAB II
PEMBAHASAN
KONSEP  DASAR  MANAJEMEN KEPERAWATAN
2.1 Pengertian
Manajemen Keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf
keperawatan untuk dapat memberikan asuhan keperawatan secara profesional.
(Nursalam, 2007)
Manajemen Keperawatan merupakan suatu proses dari perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan dan pengawasan untuk dapat mencapai tujuan. Proses
manajemen dibagi menjadi lima tahap yaitu suatu perencanaan, pengorganisasian,
kepersonaliaan, pengarahan dan pengendalian. (Kelly dan Heidental, 2004)
Manajemen Keperawatan adalah suatu kelompok dari perawat manajer yang
mengatur organisasi dan usaha keperawatan yang pada akhirnya manajemen
keperawatan menjadi sebuah proses dimana perawat manajer menjalankan profesi
mereka. Manajemen keperawatan ini memahami dan memfasilitasi pekerjaan perawat
pelaksana serta mengelola kegiatan keperawatan. (Swanburg, 2000)
Manajemen keperawatan mempunyai lingkup manajemen operasional untuk dapat
merencanakan, mengatur dan menggerakkan karyawan dalam memberikan pelayanan
keperawatan sebaik-baiknya pada pasien melalui manajemen asuhan keperawatan.
(Anonim, 2011)

Manajemen Keperawatan adalah salah satu manajemen pelayanan kesehatan dan


manajemen asuhan keperawatan. Manajemen pelayanan keperawatan adalah suatu
pelayanan di rumah sakit yang dikelola oleh bidang perawatan melalui tiga tingkatan
manajerial yaitu manajemen puncak (kepala bidang keperawatan), manajemen menegah
(kepala unit pelayanan atau supervisor), dan juga manajemen bawah (kepala ruang
perawatan). (Suyanto, 2009)

2.2 Elemen Manajemen Keperawatan


Elemen manajemen keperawatan, dalam sistem terbuka yaitu sebagai berikut :
1.  Input
Input dari proses manajemen keperawatan antara lain sebuah informasi, personel,
peralatan dan fasilitas.

2.  Proses
Proses adalah jumlah kelompok manajer atau dari tingkat pengelola keperawatan
tertinggi sampai ke perawat pelaksana yang mempunyai tugas dan wewenang
untuk dapat melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan.

3.  Output
Dari proses manajemen keperawatan adalah suatu asuhan keperawatan,
pengembangan staf dan riset.

4.  Kontrol
Dalam proses manajemen keperawatan termasuk suatu budget keperawatan,
evaluasi penampilan kerja perawat, standar prosedur, dan akreditasi.

5.  Umpan Balik


Proses manajemen keperawatan berupa laporan finansial dan suatu hasil audit
keperawatan.

2.3 Filosofi Manajemen Keperawatan


Manajemen keperawatan memiliki filosofi sebagai berikut ini :

1. Mengerjakan pada hari ini lebih baik dari pada hari esok.
2. Manajerial keperawatan merupakan suatu fungsi utama pimpinan keperawatan.
3. Meningkatkan suatu mutu kinerja perawat.
4. Perawat yang memerlukan pendidikan berkelanjutan.
5. Proses keperawatan akan menjamin perubahan tingkat kesehatan hingga mencapai
keadaan fungsi optimal.
6. Tim keperawatan akan bertanggung jawab dan bertanggung gugat untuk setiap
tindakan keperawatan yang diberikan.
7. Menghargai para pasien dan haknya untuk mendapatkan asuhan keperawatan yang
bermutu.
8. Perawat adalah seorang advokat pasien.
9. Perawat berkewajiban untuk dapat memberikan pendidikan kesehatan pada pasien dan
keluarga.

2.4 Fungsi Manajemen Keperawatan


1. Fungsi Perencanaan Manajemen Keperawatan

Perencanan yang diperlukan dalam manajemen keperawatan ini bertitik tumpu pada
tujuan apa yang ingin dicapai. Selain itu juga persiapan-persiapan tindakan yang
perlu diambil untuk suatu keadaan-keadaan tertentu nantinya. Tujuannya agar
tindakan perawat nanti dapat terarah dengan baik

2. Fungsi Pengorganisasian Manajemen Keperawatan


Fungsi ini merupakan suatu pengaturan setelah rencana. Jadi manajemen
keperawatan juga dapat mengatur dan menentukan pembagian tugas pekerjaannya,
macam, jenis, unit kerja, alat – alat, keuangan dan fasilitas.

3. Fungsi Penggerak Manajemen Keperawatan


Tanda manajemen keperawatan yang berhasil ialah saat mampu menggerakkan orang
– orang supaya mau atau suka bekerja. Manajemen keperawatan ini juga harus
mampu menciptakan suasana bekerja bukan hanya karena perintah, tetapi harus
dengan kesadaran sendiri, termotivasi secara internal.

4. Fungsi Pengendalian Manajemen Keperawatan


Karena tugasnya adalah untuk dapat mengelola maka agar tujuan dapat tercapai
sesuai dengan rencana harus dilakukan pangawasan pada pelaksanaannya, apakah
orang–orangnya, cara dan waktunya tepat. Pengendalian ini juga berfungsi supaya
kesalahan yang terjadi dapat segera diperbaiki.

5. Fungsi Penilaian Manajemen Keperawatan


Fungsi ini menunjukan manajemen keperawatan sebagai media pengukuran dan
perbandingan dari hasil – hasil pekerjaan yang seharusnya dicapai.
2.5 Prinsip-Prinsip Manajemen Keperawatan
1. Manajemen keperawatan selayaknya berlandaskan pada suatu perencanaan karena
melalui fungsi perencanaan, pimpinan dapat menurunkan resiko pengambilan
keputusan, pemecahan masalah yang efektif dan terencana.
2. Manajemen keperawatan dapat dilaksanakan melalui penggunaan waktu yang efektif.
Manajer keperawatan yang menghargai waktu akan menyusun suatu perencanaan
yang terprogram dengan baik dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan sebelumnya.
3. Manajemen keperawatan akan melibatkan pengambilan suatu keputusan. Berbagai
situasi maupun suatu permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan suatu kegiatan
keperawatan memerlukan pengambilan keputusan di berbergai tingkat manajerial.
4. Memenuhi suatu kebutuhan asuhan keperawatan pasien merupakan fokus perhatian
manajer perawat dengan mempertimbangkan apa yang pasien lihat, fikir, yakini dan
ingini. Kepuasan pasien merupakan poin yang paling utama dari seluruh tujuan
keperawatan.
5. Manajemen keperawatan harus bisa terorganisir. Pengorganisasian tersebut dilakukan
sesuai dengan kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuan.
6. Pengarahan merupakan suatu elemen kegiatan manajemen keperawatan yang meliputi
proses pendelegasian, supervisi, koordinasi dan pengendalian pelaksanaan rencana
yang telah diorganisasikan.
7. Divisi keperawatan yang baik dapat memotivasi karyawan untuk memperlihatkan
penampilan kerja yang baik.
8. Manajemen keperawatan dapat menggunakan komunikasin yang efektif. Komunikasi
yang efektif akan mengurangi suatu kesalahpahaman dan memberikan persamaan
pandangan, arah dan pengertian diantara pegawai.
9. Pengembangan staf penting untuk dapat dilaksanakan sebagai upaya persiapan
perawat – perawat pelaksana menduduki posisi yang lebih tinggi atau upaya manajer
untuk dapat meningkatkan pengetahuan karyawan.
10. Pengendalian yakni salah satu elemen manajemen keperawatan yang meliputi
penilaian tentang pelaksanaan rencana yang telah dibuat, pemberian instruksi dan
menetapkan sebuah prinsip – prinsip melalui penetapan standar, membandingkan
penampilan dengan standar dan memperbaiki kekurangan.
2.6 Proses Manajemen Keperawatan
Manajemen keperawatan terdiri atas beberapa komponen yang saling berinteraksi. Pada
umumnya suatu sistem dicirikan oleh 5 elemen, yaitu input, proses, output, control dan
mekanisme umpan balik.
Input dalam proses manajemen keperawatan antara lain berupa informasi, personel,
peralatan dan fasilitas. Proses pada umumnya merupakan kelompok manajer dan tingkat
pengelola keperawatan tertinggi sampai keperawatan pelaksana yang mempunyai tugas
dan wewenang untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan. 
Elemen lain dalam pendekatan sistem adalah output atau keluaran yang umumnya
dilihat dan hasil atau kualitas pemberian asuhan keperawatan dan pengembangan staf,
serta kegiatan penelitian untuk menindaklanjuti hasil atau keluaran. Control dalam proses
manajemen keperawatan dapat dilakukan melalui penyusunan anggaran yang
proporsional, evaluasi  penampilan kerja perawat, pembuatan prosedur yang sesuai
standar dan akreditasi. Selain itu, mekanisme umpan balik diperlukan untuk
menyelaraskan hasil dan perbaikan kegiatan yang akan datang. Mekanisme umpan balik
dapat dilakukan melalui laporan keuangan, audit keperawatan, dan survey kendali mutu,
serta penampilan kerja perawat.
Proses manajemen keperawatan dalam aplikasi di lapangan berada sejajar dengan
proses keperawatan sehingga keberadaan manajemen keperawatan dimaksudkan untuk
mempermudah pelaksanaan proses keperawatan. Proses manajemen, sebagaimana juga
proses keperawatan, terdiri atas kegiatan pengumpulan data, identifikasi masalah,
pembuatan rencana, pelaksanaan kegiatan, dan kegiatan penilaian hasil. ( Gillies, 1985 ).

2.7 Ruang Lingkup Manajemen Keperawatan


Keperawatan merupakan disiplin praktik yang klinis. Manajer keperawatan yang
efektif selayaknya dapat memahami dan memfasilitasi pekerjaan perawat pelaksana.

Menurut Suyanto (2008) Manajer keperawatan mengelola kegiatan keperawatan meliputi


sebagai berikut :

1. Menetapkan penggunaan suatu proses keperawatan.


2. Mengetahui suatu intervensi keperawatan yang dilakukan berdasarkan diagnosa.
3. Menerima akuntabilitas suatu kegiatan keperawatan yang dilaksanakan oleh perawat .
4. Menerima akuntabilitas hasil suatu kegiatan keperawatan.

Menurut Suyanto, 2008 keperawatan ini terdiri atas :

1. Manajemen Pelayanan Keperawatan


Pelayanan keperawatan di rumah sakit dapat dikelola oleh bidang perawatan yang
terdiri dari tiga tingkatan manajerial, yaitu sebagai berikut :

a) Manajemen puncak (kepala bidang keperawatan).


b) Manajemen menengah (kepala unit pelayanan atau supervisor).
c) Manajemen bawah (kepala ruang perawatan).

2.  Manajemen Asuhan Keperawatan

Manajemen asuhan keperawatan yang dapat dilakukan dengan menggunakan proses


keperawatan pada prinsipnya menggunakan suatu konsep – konsep manajemen seperti
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atau evaluasi.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Teori manajemen keperawatan berkembang dari teori menajemen umum yng
memerintahkan penggunaan sumber daya manusia dan materi secara efektif.Empat elemen besar
dari teori manajemen adalah perencanaan,pengorganisasian,mengarahkan atau memimpin,dan
mengendalikan atau pengevaluasian seluruh aktivitas manajemen,kognitif,afektif,dan psikomotor
berada dalam satu atau lebih dari fungsi-fungsi utsms yang bergerak secara simultan.
Kepercayaan utama dari manajemen keperawtan adalah bahwa fokusnya pada perilaku
manusia.Manajer perawat terdidik dalam pengetahuan dan keterampilan tentang perilsku
manusia mengelola perawat profesional serta pekerja keperawatan non profesional untuk
mencapai tingkat tertinggi dari produktifitas pada pelayanan perawatan pasien.
DAFTAR PUSTAKA

https://sarjanaekonomi.co.id/manajemen-keperawatan/

Kuncoro, Agus. 2010. Buku Ajar Manajemen Keperawatan. Yogyakarta. Nuha medika

Sanburg, Russel. 2000. Pengantar Kepemimpinan & Manajemen Keperawatan. Jagarta. EGC

Anda mungkin juga menyukai