DISUSUN OLEH :
EDONEUS CAVERAVITA
NPM : 195140171P
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................1
1.3Tujuan Penulisan.................................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan..............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Konsep Teori Syok Cardiogenik
2.1.1 Definisi Syok Cardiogenik..............................................................................
2.1.2 Etiologi............................................................................................................
2.1.3 Patofisiologi....................................................................................................
2.1.4 Manifestasi Klinis...........................................................................................
2.1.5 Komplikasi Syok Cardiogenik........................................................................
2.1.6 Penatalaksanaan..............................................................................................
2.2 Konsep Asuhan Keperawatan
2.2.1 Pengkajian.......................................................................................................
2.2.2 Diagnosa Keperawatan...................................................................................
2.2.3 Intervensi........................................................................................................
BAB IV PENUTUP
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................
3.2 Saran.................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
metabolisme sel. Dalam keadaan berat terjadi kerusakan sel yang tak dapat
adalah syok kardiogenik. Pada syok kardiogenik ini terjadi suatu keadaan yang
fungsi alat-alat vital tubuh akibat disfungsi otot jantung. Hal ini merupakan suatu
dengan penanganan yang agresif pun angka kematiannya tetap tinggi yaitu antara
80-90%. Penanganan yang cepat dan tepat pada penderita syokkardiogenik ini
Syok kardiogenik ini paling sering disebabkan oleh karena infark jantung
1
(GUSTO), syok kardiogenik masih merupakan penyebab kematian yang
1.3 Tujuan
2
1.4 Manfaat
1. Bagi Masyarakat
Masyarakat lebih tahu dan paham tentang asuhan keperawatan pada pasien
2. Bagi Mahasiswa
3
BAB II
PEMBAHASAN
disebabkan oleh perfusi jarigan yang buruk. Disebut juga kegagalan sirkulasi
jaringan yang diakibatkan oleh gagal jantung rendah preload dikoreksi. Tidak ada
definisi yang jelas dari parameter hemodinamik, akan tetapi syok kardiogenik
mmHg, atau berkurangnya tekanan arteri rata-rata lebih dari 30 mmHg) dan atau
penurunan pengeluaran urin (kurang dari 0,5 ml/kg/jam) dengan laju nadi lebih
dari 60 kali per menit dengan atau tanpa adanya kongesti organ. Tidak ada batas
yang jelas antara sindrom curah jantung rendah dengan syok kerdiogenik.
(www.fkuii.org).
4
Syok kardiogenik merupakan stadium akhir disfungsi ventrikel kiri atau gagal
jantung kongestif, terjadi bila ventrikel kiri mengalami kerusakan yang luas. Otot
jantung dengan perfusi jaringan yang tidak adekuat ke organ vital (jantung, otak,
ginjal). Derajat syok sebanding dengan disfungsi ventrikel kiri. Meskipun syok
kardiogenik biasanya sering terjadi sebagai komplikasi MI, namun bisa juga
2.1.2 Etiologi
2. Disfungsi ventrikel kiri yang berat yang memicu terjadinya kongesti paru
4. Komplikasi dari infark miokard akut, seperti: ruptur otot papillary, ruptur
5. Valvular stenosis
diketahui penyebabnya )
8. Trauma jantung
5
9. Temponade jantung akut
2. Hipoperfusi jaringan
perspirasi)
13. Suara nafas dapat terdengar jelas dari edem paru akut
a. Keluhan Pokok
6
b. Tanda Penting
3. Takikardi
4. Nadi cepat
7. Sianosis
9. Ekstremitas dingin
c. Kriteria
7
2.1.4 Patofisiologi
pada fase terminal dari berbagai penyakit jantung. Berkurangnya ke aliran darah
koroner berdampak pada supply O2 kejaringan khususnya pada otot jantung yang
semakin berkurang, hal ini akan menyababkan iscemik miokard pada fase awal,
namun bila berkelanjutan akan menimbulkan injuri sampai infark miokard. Bila
kondisi tersebut tidak tertangani dengan baik akan menyebabkan kondisi yang
dinamakan syok kardiogenik. Pada kondisi syok, metabolisme yang pada fase
awal sudah mengalami perubahan pada kondisi anaerob akan semakin memburuk
sehingga produksi asam laktat terus meningkat dan memicu timbulnya nyeri hebat
seperti terbakar maupun tertekan yang menjalar sampai leher dan lengan kiri,
kelemahan fisik juga terjadi sebagai akibat dari penimbunan asam laktat yang
tinggi pada darah. Semakin Menurunnya kondisi pada fase syok otot jantung
atau berhenti sama sekali. Hal tersebut menyebakkan suplay darah maupun O2
kesadaran dengan akral dinging pada ektrimitas, Kompensasi dari otot jantung
darah Juga tidak memperbaiki kondisi penurunan kesadaran. Aktifitas ginjal juga
8
Penurunan kontraktilitas miokard pada fase syok yang menyebabkan adanya
peningkatan residu darah di ventrikel, yang mana kondisi ini akan semakin
memburuk pada keadaan regurgitasi maupun stenosis valvular .Hal tersebut dapat
2.1.5 Penatalaksanaan
a. Pastikan jalan nafas tetap adekuat, bila tidak sadar sebaiknya dilakukan
intubasi.
c. Rasa nyeri akibat infark akut yang dapat memperbesar syok yang ada
terjadi.
2. Medikamentosa :
9
e. Dopamin dan dobutamin (inotropik dan kronotropik), bila perfusi jantung
IV.
dilatasi atau hipertrofi bilik atau perubahan dalam pembuluh darah atau
jantung.
membedakan gagal jantung sisi kanan dan kiri, stenosis katub atau
10
7. Oksimetri nadi; Saturasi Oksigen mungkin rendah terutama jika CHF
memperburuk PPOM.
2.1.7 Komplikasi
1. Cardiopulmonary arrest
2. Disritmi
4. Stroke
5. Tromboemboli
11
2.2 KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
2.2.1 PENGKAJIAN
Data dasar pengkajian pasien dengan syok kardiogenik , dengan data fokus pada :
1. Aktivitas
2. Sirkulasi
postural dicatat dari tidur sampai duduk berdiri, nadi cepat tidak kuat atau
3. Eliminasi
Tanda : oliguri
Gejala : nyeri dada yang timbulnya mendadak dan sangat hebat, tidak
hilang dengan istirahat atau nitrogliserin, lokasi tipikal pada dada anterio
12
leher, dengan kualitas chorusing, menyempit, berat,tertekan , dengan skala
kesadaran.
5. Pernafasan
basilar dan mengi peningkatan frekuensi nafas, nafas sesak atau kuat,
13
2.2.2 DIAGNOSA
darah sekunder akibat gangguan vaskuler ditandai dengan nyeri, cardiac out
spasme reflek otot sekunder akibat gangguan viseral jantung ditandai dengan
14
2.2.3 INTERVENSI
N DIAGNOSA
TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
O KEPERAWATAN
1. Pola nafas tidak Setelah diberikan 1. Evaluasi 1. Respon pasien
dengan pertukaran gas selama 3x 24 jam pernafasan dan dan upaya mungkin
komplikasi.
15
dengan beriakan napas ditujukan untuk
pengiriman oksigen
ke paru-paru untuk
kebutuhan sirkulasi,
khususnya adanya
penurunan/ gangguan
ventilasi.
2. Ketidakefektifan Setelah diberikan 1. Lihat pucat, 1. Vasokontriksi
16
§ - Pantau data - Indikator perfusi
pembentukan
trombusmural.
Coumadin obat
panjang/pasca pulang.
3. Gangguan rasa Setelah diberikan 1. Pantau atau catat 1. Mengetahui tingkat
17
dengan nyeri dada, dispnea meringis, Memberikan kontrol
analgesik, perfusi.
misalnya
morfin,
18
meperidin
(demerol).
4. Intoleransi aktivitas Setelah diberikan 1. Periksa tanda vital 1. Hipertensi ortostatik
berhubungan dengan askep selama 3x24 sebelum dan dapat terjadi dengan
pengobatan, kelemahan.
19
4. Evaluasi efek samping dari
6. Kalaborasi meningkatan
rehabilitasi aktivitas.
mempengaruhi stress
miokard atau
kebutuhan oksigen
berlebihan.
7. Peningkatan bertahap
pada aktivitas
menghindari kerja
20
jantung atau
komsumsi oksigen
berlebihan. Penguatan
jantung dibawah
membaik kembali.
21
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Syok kardiogenik adalah dyok yang disebabkan karena fungsi jantung yang
tidak adekua, seperti pada infark miokard atau obstruksi mekanik jantung;
jantung.
seluruh tubuh dalam jumlah yang memadai yang menyebabkan tidak adekuatnya
perfusi dan oksigenasi jaringan. Syok terjadi akibat berbagai keadaan yang
serangan jantung atau gagal jantung), volume darah yang rendah (akibat
perdarahan hebat atau dehidrasi) atau perubahan pada pembuluh darah (misalnya
22
3.2 Saran
menjadi seorang perawat profesional agar dapat lebih peka terhadap tanda dan
mengalami syok.
23
DAFTAR PUSTAKA
24