Anda di halaman 1dari 4

UJIAN TENGAH SEMESTER II (DUA)

Mata Kuliah : Mechanism Of Aging

Dosen Penguji : Prof. Dr. dr. Taufiq RN, M. Kes., Sp. And

Nama : Catur Retno Lestari

MBK 17.9.01.0113

MAGISTER BIOMEDIK

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

2017
Kasus:

Seorang pria usia 60 tahun, tidak gemuk (BMI 24), menikah sejak usia 25 tahun dan
sudah dikaruniai 6 orang anak. Saat ini tidak mengeluh cepat lelah, tetap tangkas, gairah
hidup baik, tidur tidak terganggu. Banyak temannya sekerja sering mengatakan
penampilan tubuhnya seperti usia 45 tahun. Berbagai indikator kesehatan seperti profil
lipid, tekanan darah, dan gula darah semua baik. Hasil pemeriksaan hormone testoteron
600 mg/dl

Soal

1. Jelaskan dengan singkat, mengapa pria tersebut tampak lebih muda disbanding usia
sebenarnya?
Jawaban
Seorang pria tersebut tampak lebih muda, dikarenakan seorang pria tersebut selalu
menjaga kesehatan tubuh dengan cara menjaga asupan makan dan zat gizi sesuai
dengan kebutuhannya dalam sehari, melakukan olahraga yang rutin agar dapat
menjaga kesehatan fisik, menghadapi permasalahan yang ada dengan fokus dan
mengurangi stress yang menekan fikiran dan tubuh, rutin cek kesehatan. Pada 5%
pria berusia 30 tahun sudah mengalami penuaan dini dan sebanyak 15% pria berusia
40-60 tahun sudah mengalami andropause yang faktor penyebabnya adalah akibat
stress berlebihan (Soewarno, 2017).
2. Jelaskan dengan singkat teori penuaan yang mana yang dapat menjelaskan keadaan
orang tersebut di atas.
Jawaban
Menurut saya, teori penuaan yang dapat menjelaskan tentang seorang pria diatas
adalah teori penuaan secara biologis. Teori penuaan secara biologis adalah Teori
biologi merupakan teori yang menjelaskan mengenai proses fisik penuaan yang
meliputi perubahan fungsi dan struktur organ, pengembangan, panjang usia dan
kematian. Perubahan yang terjadi di dalam tubuh dalam upaya berfungsi secara
adekuat untuk dan melawan penyakit dilakukan mulai dari tingkat molekuler dan
seluler dalam sistem organ utama. Teori biologis mencoba menerangkan menganai
proses atau tingkatan perubahan yang terjadi pada manusia mengenai perbedaan cara
dalam proses menua dari waktu ke waktu serta meliputi faktor yang mempengaruhi
usia panjang, perlawanan terhadap organisme dan kematian atau perubahan seluler.
Pola hidup yang sehat pada seorang pria tersebut membuat kondisi kesehatan fisik
maupun hasil laboratorium memiliki hasil yang baik, terlihat seperti masih muda dan
tidak banyak mengeluh, memiliki gairah hidup, tetap tangkas dan tidur yang tidak
terganggu serta menjaga berat badan ideal. Pentingnya menjaga kesehatan
berhubungan proses penuaan, dimana ketika seseorang yang kurang peduli dengan
pola hidup dan pola makan serta stress yang tinggi membuat kulit dan proses
penuaan semakin cepat terjadi.
3. Upaya apa yang perlu sarankan pada penderita tersebut agar tampak tetap sehat dan
bugar sehingga dapat mencapai lipespan maksimal, ceritakan secara singkat dan
sistematis.
Jawaban
a. Seorang pria tersebut selalu merasa bahagia.
b. Menghindari stress, bersalah dan tertekan karena paksaan orang lain.
c. Banyak melakukan aktifitas fisik misalnya, olahraga risiko terkena serangan
jantung, osteoporosis. Olahraga yang teratur, karena sel-sel tubuh mendapat lebih
banyak oksigen.
d. Konsumsi vitamin C. konsumsi vitamin c bisa diperoleh dari buah-buahan.
e. Istirahat yang cukup
f. Berfikir positif
g. Bersosialisasi
h. Rutin cek kesehatan
i. Memperhatikan asupan zat gizi yang baik dan sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Hasil penelitian ini semakin memperkuat anggapan yang menyatakan bahwa aktifitas
merupakan faktor yang mempengaruhi fungsi kognitif seseorang. Sehingga
didapatkannya suatu kesimpulan bahwa gangguan gerak memiliki hubungan dengan
fungsi kognitif. Oleh karena itu, dibutuhkannya suatu pemahaman dalam
menanggulangi permasalahan gangguan gerak yang dialami oleh lansia sehingga
walaupun mereka pasti mengalami proses degenerasi, tetapi dapat diperlambat
progresifitasnya. Selain itu diharapkan peran serta lingkungan dalam mendukung
hubungan sosial para lansia sehingga dalam keterbatasan yang dimiliki, tetapi para
lansia dapat tetap berinteraksi dengan lingkungan sehingga fungsi kognitif seperti
memori, atensi, kalkulasi, dll dapat selalu dilatih sehingga dapat lebih terjaga
fungsinya. (Rohmah, 2011). Kondisi psikologis seperti stres, kecemasan dan depresi
mempengaruhi status nutrisi seseorang yang dihubungkan dengan asupan makanan.
Gangguan psikologis pada lanjut usia disebabkan oleh kondisi penyakit atau faktor
lingkungan, seperti demensia dan penyakit kronis (Ibrahim, 2017).

DAFTAR PUSTAKA

Ibrahim, H. S. (2017). Hubungan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Gizi


Dengan Status Gizi Lanjut Usia Di Uptd Rumoh Seujahtera Geunaseh Sayang
Banda Aceh. Idea Nursing Journal, 3(2).

Rohmah, N., & Santoso, T. B. (2011). Gangguan Gerak Dan Fungsi Kognitif Pada
Wanita Lanjut Usia.

Soewarno, S. A., & Salim, I. A. (2017). Pengaruh Beban Kerja Berlebihan Terhadap
Terjadinya Andropause Pada Pria Lansia Di Kabupaten Cilacap. SAINTEKS, 13(2).

Anda mungkin juga menyukai