NIM : B0216315
CI LAHAN CI INSTITUSI
1
FORMAT PENGKAJIAN
- Gambaran nyeri
- Penyebab :
- Skala nyeri : 4
- Respon Emosional :
- Lain-lain :
Masalah Keperawatan :
(√ ) Nyeri () Hipertermia ( ) Hipotermia
2
- Keluhan saat ini : - Cuci rambut :- x/minggu
( ) TAK (√ ) Tidak Nafsu makan (√ ) Mual ( ) Muntah - Kebiasaan gosok gigi : -x/hari
dengan frekuensi kali/hari - Kebersihan badan : (√) Bersih ( ) Kotor
()) Sukar/Sakit Menelan ( ) Sakit gigi ( ) Stomatitis
- Keadaan rambut : (√) Bersih () Kotor
(√) Nyeri ulu hati/salah cernah, yang berhubungan dengan
- Keadaan kulit kepala : (√) Bersih () Kotor
pasien telat makan
- Keadaan kuku : (√) Pendek ( ) panjang (√) )Bersih ()Kotor
- Di sembuhkan dengan :
- Keadaan vulva/perineal : (√) Bersih ( ) Kotor :
- Pembesaran tiroid : tidak terdapat pembesaran tiroid
- Keluhan saat ini: (√) TAK ( ) Eritema ( ) gatal-gatal () luka
- Penampilan lidah : lidah tampak berwarna merah muda,
- Integritas kulit : (√) TAK ( ) Jaringan parut ( ) kemerahan
tidak terdapat massa dan lidah tampak lembap.
- Bunyi Usus : x/menit ( ) laserasi ( ) userasi ( ) ekimosis ( ) lepuh ( ) Drainase
- Luka bakar : tidak terdapat luka bakar
(√) terpasang Infus
(dimulai tgl : 19 Desember 2020 (Derajat/Persen)
Jenis cairan: RL - Tandai lokasi dengan menggambar bentuk depan dan
tpm : 20 tts/menit belakang tubuh
Dipasang di : Tangan kiri - Keadaan Luka: ( ) Bersih () Kotor
- Porsi makan yang di habiskan : 3-4 sendok makan / hari - Lain-lain :
- Makanan yang di sukai : -
- Diet :
- Lain-lain :
Masalah keperawatan : tidak ada Masalah Keperawatan :
(√ ) Ketidak seimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan ( )Penurunan Rawat diri
( ) Ketidak seimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan ( ) Gangguan integritas kulit
- Kebisaan BAB : 1 x/ hari BAK : 3-4 x/hari - Nadi : 92 x/menit Pernafasan : 22 x/menit
- Menggunakan laxsan : (√) tidak ( ) ya. - TD : 120/70 mmHg
- Menggunakan diuretik : (√) tidak ( ) ya. - Bunyi Nafas : Vesikuler
3
- Keluhan BAK Saai ini : - Sirkulasi oksigenasi : (√ )TAK ( ) Pusing ( ) Sianosis
( ) Retensi urin ( ) inkontinensia urin ( ) disuria ( ) akral dingin ( ) clubbing finger
( ) Keseringan () Urgensi ( ) Nocturia - Dada : ( ) TAK ( ) retraksi dada ( ) nyeri dada
- Peristaltik usus : ( ) berdebar-debar ( ) Deviasi trackhea
( ) hipoperistaltik ( ) Hiperperistaltik Bunyi jantung Normal (frekwensi : x/m)
- Keluhan BAB saat ini : ( ) Mur-mur ( ) gallop
( ) Belum pernah BAB selama di RS - Riwayat penyakit : ( ) bronchitis ( )Asma
- Abdomen : ( )Tuberkulosis ( ) Empisema ( ) hipertensi ( ) demam rematik
Lunak/keras : Lunak ( ) flebitis () kesemutan
Massa : ( ) ada (√ ) tidak ada - Lain-lain : Maag
Ukuran/lingkar Abdomen : cm
- Terpasang kateter urine : (√ ) Tidak ( ) ya
(dimulai tgl : di :
- Lain-lain :
Masalah keperawatan Masalah keperawatan : Tidak ada
( ) Diare ( ) Konstipasi ( ) Inkontinen ( ) Retensi urin ( )Bersihan jalan nafas tidak efektif
( ) Inkontinen Urin ( ) Disuria ( ) Keseringan ( ) Urgensi ( ) Intoleran aktifitas ( ) Pola nafas tidak efektif
( ) Ggn pertukarn gas ( ) Penurunan Curah Jantung
( ) Risiko ganguan perfusi jaringan.......................
TIDUR DAN ISTIRAHAT PENCEGAHAN TERHADAP BAHAYA
- Kebiasaan tidur : (√) Malam (√) Siang - Refleksi : (√ ) TAK ( ) kelumpuhan
- Lama Tidur : Malam: 3 Jam Siang : 2 jam - Penglihatan : (√ ) TAK ( ) masalah:
- Kebiasaan tidur : teratur - Pendengaran: (√) TAK ( ) masalah :
- Kebiasaan tidur : (√ ) tidak () Ya, - Penciuman : (√) TAK ( ) masalah :
- dipengaruhi oleh faktor : - Perabaan : (√) TAK ( ) masalah :
- Lain-lain : - Lain-lain :
Masalah Keparawatan : Masalah Keparawatan :
(√ ) gangguan pola tidur ( ) Resiko Injury ( ) Resiko trauma
( ) Gannguan presepsi sensorik
NEOROSENSORIS KEAMANAN
Status Mental : sadar dan orientasi baik Alergi/sensitivitas : tidak ada
Kesadaran : () mengantuk ( ) letargi ( ) stupor Perubahan system imun sebelumnya:
( ) koma ( ) kooperatif ( ) menyerang ( ) delusi Penyebab:
( ) halusinasi afek (gambarkan) : Riwayat penyakit hubungan seksual (tanggal/tipe) :
4
- Kernig sign : (√ ) tidak () ya
- Babinsky : (√ ) tidak ( ) ya
- Chaddock : (√ ) tidak ( ) ya
-Brudinsky : (√ ) tidak ( ) ya
Masalah Keperawatan : Tidak ada Masalah Keperawatan : Tidak ada
( ) Gangguan perfusi jaringan cerebral ( ) Resiko injury b/d penurunan absorpsi VitK
( ) Risti perluasan infeksi (sepsis/serangan infeksi oportunistik
baru).
SEKSUALITAS
- Aktif melakukan hubungan seksual : (√) tidak () ya Pria
- Gangguan Prostat :
- Penggunaan kondom :
- Sirkumsisi : () tidak () ya Vasektomi : () Tidak ( ) Ya
- Masalah-masalah/kesulitan seksual :
-Durasi : hari
Masalah Keperawatan : Tidak ada
( ) Perdarahan ( ) Gangguan citra tubuh ( ) Disfungsi seksualitas
( ) Gangguan pemenuhan kebutuhan seksualitas
KESEIMBANGAN & PENINGKATAN HUBUNGAN RESIKO SERTA INTERAKSI SOSIAL
- Lama perkawinan : tahun kawin -Sosiologis : (√) TAK ( ) menarik diri
- hidup dengan: istri dan anak (√) komunikasi lancar ( ) komunikasi tidak lancar
( ) afasia ( ) isolasi diri ( ) amuk
- Masalah-masalah kesahatan/stress : -
- Perubahan bicara :
- Cara mengatasi stress : -
- Adanya laringektomi :
- Orang Pendukung Lain : keluarga
- Komunikasi verbal/nonverbal dengan keluarga/orang terdekat
- Peran Dalam Struktur K eluarga : kepala rumah tangga lain : Ya
- Lain-lain :
Masalah keperawatan : Tidak ada
( )kecemasan ( ) ketakutan ( ) koping individu tidak efektif ( ) isolasi diri
5
( ) hambatan komunikasi verbal ( ) spiritual distress ( ) resiko merusak diri ( ) harga diri rendah
6
Ô epilepsy Ô penyakit ginjal Ô kanker Ô penyakit jiwa Ô lain-lain
A. DATA GENOGRAM
G1
G2
G3
Keterangan:
= Laki-laki
= Perempuan
= Garis perkawinan
= Garis keturunan
= Pasien
= Perempuan meninggal
= Laki-laki meninggal
7
Keterangan:
c. Generasi III :Pasien mempunyai 3 anak, 2 laki-laki 1 perempuan, 3 anak masih hidup. Pasien
tinggal bersama istri dan 3 orang anaknya.
Hematologi lengkap
Darah rutin
8
Foto hasil EKG pada Tn. A
9
Foto hasil THORAX pada Tn “ K”
DATA FOKUS
10
Nama Pasien : Tn. ”A” Dx. Medik : Dispepsia
Umur : 55 tahun Ruangan : Perawatan VIP Alamanda
Jenis Kelamin : Laki-laki Tanggal : 21 Desember 2020
ANALISA DATA
11
Nama Pasien : Tn. ”A” Dx. Medik : Dispepsia
Umur : 55 tahun Ruangan : Perawatan VIP Alamanda
Jenis Kelamin : Laki-laki Tanggal : 21 Desember 2020
MASALAH
No. DATA ETIOLOGI
KEPERAWATAN
3
1 4
2
1 DS : dispepsia Nyeri
- Pasien mengatakan nyeri
ulu hati peradangan pada
epigastrium
- Pasien mengatakan nyeri
seperti pedis pada daerah
pelepasan mediator
ulu hati
- Pasien mengatakan nyeri dipersepsikan
nyerinya hilang timbul
DO : nyeri akut
- Wajah klien tampak
meringis
- Skala nyeri : 4
2 DS : proses Ketidakseimbangan
- Pasien mengatakan nutrisi kurang dari
mual ketidak adekuatan kerja kebutuhan tubuh
insulin dalam tubuh
- Pasien mengatakan
tidak nafsu makan
metabolisme zat makanan
DO : tidak sempurna
- Pasien tampak lemah
12
3. DS : nyeri Gangguan pola tidur
- Pasien mengatakan susah
tidur klien terjaga
DO :
- Klien tampak lemah
13
DIAGNOSA KEPERAWATAN
No TGL TGL
DIAGNOSA KEPERAWATAN
. DITEMUKAN TERATASI
1. Nyeri b/d iritasi pada mukosa 19 Desember 2020
lambung
14
INTERVENSI KEPERAWATAN
PERENCANAAN
DIAGNOSA
NO TUJUAN & KRITERIA
KEPERAWATAN INTERVENSI
HASIL
1 2 3 4
1. Nyeri b/d iritasi Setelah dilakukan intervensi 1. observasi TTV tiap 24 jam
pada mukosa
keperawatan selama 2 x24 jam, 2. kaji tingkat nyeri beratnya
lambung
maka diharapkan nyeri teratasi (0-10)
dengan kriteria hasil : 3. berikan istirahat dengan
- Mampu mengontrol posisi semifowler
nyeri 4. anjurkan klien untuk
15
2. Ketidakseimbangan Setelah dilakukan intervensi 1. anjurkan keluarga untuk
nutrisi kurang dari keperawatan selama 2 x24 jam memberikan makanan sedikit
kebutuhan tubuh b/d maka diharapkan
intake yang tidak tapi sering
ketidakseimbangan nutrisi
adekuat
kurang dari kebutuhan tubuh 2. hindari makanan yang terlalu
dapat teratasi dengan kriteria pedis
hasil:
3. berikan makanan salingan
- Nafsu makan bertambah
4. berikan HE pada keluarga
- Porsi makan dihabiskan
- Menunjukkan tentang pentingnya nutrisi.
peningkatan fungsi
pengecapan dan menelan
16
3. Gangguan pola tidur Setelah dilakukan intervensi 1. monitor jumlah dan kualitas
berhubungan dengan keperawatan selama 2x24 jam tidur klien
adanya nyeri maka diharapkan gangguan pola
2. menginstruksikan pasien
tidur pasien dapat teratasi
dengan kriteria hasil: untuk tidur pada waktunya
- Jumlah jam tidur dalam 3. mengidentifikasi penyebab
batas normal (6-8
kekurangan tidur pasien
jam/hari)
- Pola tidur, kualitas tidur 4. diskusi dengan pasien dan
dalam batas normal keluarga pasien untuk
- Perasaan segar sesudah meningkatkan teknik tidur
tidur atau istirahat 5. menentukan pola tidur
- Mampu
pasien
mengidentifikasikan hal-
hal yang meningkatkan 6. bantu untuk membuang
tidur faktor stess sebelum tiba
waktu tidur
7. ciptakan lingkungan yang
aman untuk klien
8. berikan tempat tidur dan
lingkungan yang bersih dan
nyaman
9. berikan posisi tidur yang
membuat klien nyaman
10. kontrol kebisingan
11. atur pencahayaan
12. batasi pengunjung
13. berikan satu ruangan jika
diindikasikan
No. Jam
Diagnos Implementasi Evaluasi
a
1 08.20- 1. Mengobservasi TTV klien dengan Tanggal 21 Desember 2020
08.35 hasil: Jam : 08.20
S: pasien mengatakan masih
- TD : 120/70 mmHg merasakan nyeri pada daerah ulu
hati
N : 92 x/menit O: skala nyeri 3
S : 36 °C A: masalah keperawatan belum
P : 22 x/menit teratasi
P: lanjutkan intervensi
2. mengkaji tingkat nyeri klien dengan hasil : - Berikan istirahat dengan
- Klien mengatakan nyeri dirasakan posisi semifowler
pada skala 3 (sedang)
18
- Pantau pola tidur pasien dan
catat hubungan faktor-faktor
fisik atau faktor psikologis
yang dapat mengganggu pola
tidur
19
Nama Pasien : Tn. ”A” Dx. Medik : Dispepsia
Umur : 55 tahun Ruangan : Perawatan VIP Alamanda
Jenis Kelamin : Laki-laki Tanggal : 22 Desember 2020
No. Jam
Diagnos Implementasi Evaluasi
a
1 O8.20 – 1. Mengobservasi TTV klien dengan Tanggal : 22 Desember 2020
08.35 hasil: Jam : 08.20
S: pasien mengatakan masih
- TD : 120/70 mmHg merasakan nyeri pada daerah ulu
hati
N : 92 x/menit O: pasien memlakukan posisi
S : 36 °C semifowler
P : 22 x/menit A: masalah keperawatan belum
teratasi
2. mengkaji tingkat nyeri klien dengan hasil : P: lanjutkan intervensi
- Klien mengatakan nyeri dirasakan - Membantu pasien
melakukan teknik
pada skala 3 (sedang)
relaksasi
3. memberikan istirahat dengan posisi
semifowler dengan hasil :
- Klien merasa nyaman
08.40 – 1. menganjurkan keluarga klien untuk Tanggal : 22 November 2020
08.55
memberi makan sedikit tapi sering Jam : 08.40
dengan hasil : S : pasien mengatakan nafsu
- Nafsu makan klien dapat makannya sedikit bertambah
bertambah O : pasien masih belum
2. menghindari memberikan makanan menghabiskan porsi makannya
yang pedis dengan hasil : A : masalah belum teratasi
- Tidak adanya rasa nyeri pada ulu P : lanjutkan intervensi
hati saat makan - Berikan HE pada keluarga
3. memberikan makanan selingan dengan tentang pentingnya nutrisi.
hasil :
- Dapat memenuhi kebutuhan
nutrisi klien
09.00- 1. Menetapkan jadwal tidur rutin Tanggal : 22 November 2020
09.20
Hasil : pasien ingin mengikuti instruksi Jam : 09.00
2. Melakukan prosedur untuk S : pasien mengatakan belum mampu
meningkatkan kenyamanan mengikuti jadwal tidur
Hasil : agar pasien mampu membangun O : pasien tampak masih susah tidur
pola tidur yang sesuai A : masalah belum teratasi
20
P : lanjutkan intervensi
- Jelaskan kepada pasien dan
keluarga tentang pentingnya
jam tidur berhubungan dengan
kesehatan pasien.
21
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
22
22.20 Hasil : pasien ingin mengikuti instruksi Jam : 22.00
2. Melakukan prosedur untuk S : pasien mengatakan belum mampu
meningkatkan kenyamanan mengikuti jadwal tidur
Hasil : agar pasien mampu membangun O : pasien tampak masih susah tidur
pola tidur yang sesuai A : masalah belum teratasi
3. menjelaskan kepada pasien dan P : lanjutkan intervensi
keluarga pasien tentang pentingnya jam - Menetapkan jadwal tidur rutin
tidur berhubungan dengan kesehatan untuk pasien
pasien
Hasil : pasien dan keluarga pasien
mulai mengerti tentang
pentingnya jam tidur bagi
kesehatan pasien
23