Anda di halaman 1dari 5

A.

JUDUL PERCOBAAN
“Reaksi Karbohidrat”

B. TUJUAN PERCOBAAN
Pada akhir percobaan, mahasiswa diharapkan dapat :
1. Membedakan antara gula pereduksi dengan gula bukan pereduksi.
2. Membedakan antara disakarida yang mempunyai kumpulan aldehid
(hemiasetal) atau keton (hemiketal) bebas dan tidak bebas.

C. LANDASAN TEORI
Sebagian besar makanan yang kita konsumsi sehari hari terdiri atas
karbohidrat, contohnya adalah nasi, roti, kentang, dan lain sebagainya.
Karbohidrat merupakan sumber energi yang utama selain lemak dan protein.
Karbohidrat utama yang terdapat dalam makanan adalah amilum atau pati,
suatu polisakarida yang dibuat oleh tumbuhan dengan cara fotosintesis. Dalam
tubuh binatang maupun manusia juga terdapat cadangan karbohidrat yang
disimpan di hati dan otot dalam bentuk glikogen (Firani. 2017:1).
Karbohidrat, lemak dan protein merupakan bagian dari bahan makanan
yang sangat berperan penting bagi tubuh manusia. Karbohidrat merupakan
sumber energi untuk melakukan aktivitas manusia. Fungsi protein adalah
menggantikan sel-sel yang rusak, pengembangan sel otak dan sebagai
biokatalisator. Sedangkan lemak berfungsi sebagai cadangan makanan dan
dapat digolongkan dua jenis yaitu lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Kebutuhan
sehari hari makanan pada tubuh manusia sangat diperlukan dalam melakukan
suatu aktivitas karena kegiatan tersebut sangat membutuhkan banyak energi
dan energi tersebut tercipta dari makanan (Bukhari, dkk. 2019:90).
Nama lain dari karbohidrat adalah sakarida (berasal dari bahasa latin
saccharum gula). Karbohidrat dapat dikelompokkan menurut jumlah unit
monosakarida, ukuran dari rantai karbon, lokasi gugus karbonil (-C=O), serta
stereokimia (Yuliana. 2018:5).
Karbohidrat adalah senyawa yang memiliki unsur-unsur: C, H dan O,
terutama terdapat di dalam tubuhan yaitu sekitar 75% di samping itubagian
yang padat dari tanaman pun tersusun dari zat ini. Dinamakan karbohidrat
karena senyawa ini berperan sebagai hidrat dari karbon; dalam senyawa
tersebut perbandingan antara H dan O sering 2 berbanding 1 seperti air. Jadi
C6H12O6 dapat ditulis C6(H2O)6, C12H22O11 sebagai C12(H2O)11 dan seterusnya,
dan perumusan empiris CnH2nOn atau Cn(H2O)n (Sastrohamidjojo. 2018:42).
Tanaman menghasilkan karbohidrat dengan melalui proses yang disebut
fotosintesis. Pada kebanyakan hewan, karbohidrat adalah reservoir energi
yang mudah diakses. Fungsi utama dari karbohidrat adalah untuk
menyediakan energi, tetapi mereka juga memainkan peran penting dalam
struktur dan fungsi organ tubuh dan sel-sel saraf. Glukosa dipecah
hingga piruvat dan laktat,dalam produk akhir glikolisis aerobik adalah
piruvat tetapi dalam kasus anaerobik glikolisis produk akhir laktat.
Dalam glikolisis aerobik, keuntungan bersih ATP adalah delapan,
sedangkan dalam kasus anaerorobic glycolysis keuntungan bersih ATP
adalah dua. Alasan kurang produksi ATP dalam glikolisis anaerobik
adalah bahwa NADH2 yang diproduksi dalam jalur ini dikonsumsi ketika
piruvat diubah menjadi laktat. Disakarida adalah dipecah oleh enzim
masing-masing seperti laktase,maltase dan sukrosa. Pati dihidrolisis oleh
amilase. Jika glukosa berlebihan dapat dikonversi menjadi glikogen,
dua situs berada dalam tubuh di mana glukosa disimpan seperti otot dan
hati. Glikogen hati mempertahankan kadar glukosa darah sementara
glikogen otot tidak mempertahankan glukosa darah. Hati kekurangan
glukosa enzim 6 fosfat yang mengubah glukosa 6 fosfat menjadi
glukosa (Asif, dkk. 2011:003).
Peranan utama karbohidrat di dalam tubuh adalah untuk menyediakan
glukosa bagi sel-sel tubuh, yang kemudian akan diubah menjadi energi.
Kelebihan glukosa akan disımpan di hati dalam bentuk glikogen Salah satu
fungsi hati adalah menyimpan dan mengeluarkan glukosa sesuaı kebutuhan
tubuh. Bila persediaan glukosa darah menuju hati akan mengusebagİan dari
glikogen menjadi glukosa dan mengeluarkannya ke aliran darah. Glukosa İni
akan di bawa oleh darah ke seluruh bagan tubuh yang memerlukan seperti otak,
sistem saraf, jantung: dan organ tubuh lain Sel-sel otot dan sel-sel lain di
sarnping menggunakan glukosa ıuga menggunakan lemak sebagaı sumber
energi. Sel-sel otot juga menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen. Glikogen
İni hanya digunakan sebagaı energİ untuk keperluan otot saja dan tidak dapat
dikembalikan sebagaİ glukosa ke dalam aliran darah (Siregar. 2014:40).
Selain sebagai sumber energi, glukosa juga diperlukan bagi sel-sel tubuh
untuk memenuhi kebutuhan fisiologis lainnya supaya bisa bekerja secara
normal. Melalui jalur pentosa, glukosa digunakan untuk menghasilkan ribosa,
yang berperan penting sebagai bahan untuk sintesis nukleotida, yang
merupakan bahan pembentuk ribonucleic acid (RNA) maupun
deoxyribonucleic acid (DNA) serta sebagai sumber Nicotinamide adenine
dinucleotide phosphate (NADPH). RNA dan DNA merupakan komponen
penting untuk sintesis protein, sedangkan NADPH berperan penting untuk
sintesis asam lemak (Firani. 2017:1).
Karbohidrat dibentuk dari satuan-satuan gula atau disebut sakarida.
Sekumpulan sakarida-sakarida membentuk karbohidrat melalui reaksi
pelepasan molekul air dan membentuk rangkaian polimer. Rangkaian sakarida-
sakarida pembentuk karbohidrat dibagi menjadi beberapa jenis yakni 1).
Monosakarida atau sakarida tunggal, 2). Disakarida yakni karbohidrat yang
terdiri dari dua monomer sakarida, baik jenis yang sama atau tidak sama. 3).
Oligosakarida yakni gabungan dari sakarida dengan sakarida melalui ikatan
glikosidik. Ikatan glikosidik yakni ikatan yang terjadi antara monosakarida
dengan monosakarida yang lain membentuk molekul oligosakarida atau
polisakarida. Polisakarida yakni gabungan dari banyak molekul sakarida-
sakarida ( Sumbono. 2021:1).
Karbohidrat (dalam hal ini pati, gula, atau glikogen) merupakan zat gizi
sumber energy paling penting bagi makhluk hidup karena molekulnya
mnyediakan unsur karbon yang siap digunakan oleh sel. Secara kimia,
karbohidrat dapat didefinisikan sebagai turunan aldehid atau keton dari alcohol
polihidrik (karena mengandung gugus hidroksi lebih dari satu), atau sebagai
senyawa yang menghasilkan turunan tersebut apabila dihidrolisis. Sifat-sifat
kimia karbohdrat berkaitan dengan gugus fungsional yang terdapat dalam
molekul yaitu gugus hidroksi, gugus aldehid, dan gugus keton. Beberapa sifat
kimia karbohidrat dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan membedakan
senyawa karbohidrat yang satu dengan yang lainnya (Fitri dan Firiana.
2020:48-49.
Pada metabolisme karbohidrat terdapat berbagai jalur reaksi biokimia,
antara lain yaitu jalur glikolisis, oksidasi piruvat, dan siklus asam sitrat. Ketiga
jalur metabolisme ini merupakan jalur reaksi oksidasi glukosa yang berperan
penting sebagai jalur penghasil energi. Hasil pencernaan makanan berupa
glukosa akan diserap dan masuk dalam darah. Selanjutnya glukosa akan
didistribusikan ke seluruh tubuh, terutama ke otak, serta hati, otot, sel darah
merah, ginjal, jaringan lemak dan ke jaringan lainnya. Tubuh sangat
membutuhkan glukosa terutama untuk menghasilkan energi.Tubuh manusia
juga bisa menghasilkan glukosa dari senyawa non karbohidrat, antara lain dari
lemak (gliserol) serta laktat, melalui jalur reaksi glukoneogenesis.
Glukoneogenesis merupakan upaya tubuh untuk meningkatkan kadar glukosa
dalam darah (Firani. 2019:2).
Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berperan penting dalam
mempengaruhi kesuburan. Seperti dalam penelitian yang telah diujikan, Durasi
persetubuhan rata-rata lalat yang diberi makan dengan sukrosa ditambah diet
kasein telah berkepanjangan daripada kontrol secara signifikan, sementara
dalam durasi persetubuhan sumber sukrosa menurun secara signifikan daripada
kontrol. Mirip dengan durasi pacaran, durasi persetubuhan juga meningkat
secara signifikan daripada kontrol dalam semua diet sumber yang sukrosa,
kasein dan sukrosa ditambah kasein pada konsentrasi diet yang lebih tinggi.
Sementara itu lebih rendah dalam konsentrasi kasein yang rendah diikuti oleh
konsentrasi pertengahan kasein. Peningkatan drastis dalam waktu bersanggama
telah dicatat dalam sukrosa ditambah diet kasein daripada diet kasein atau
sukrosa. Dengan demikian penelitian ini mengungkapkan bahwa konsentrasi
kombinasi karbohidrat dan protein yang lebih tinggi mengalami efek signifikan
pada perkawinan kecenderungan daripada hanya karbohidrat atau protein
dalam makanan. Selain itu lalat yang diberi makan hanya dengan kasein
berkinerja lebih baik bila dibandingkan dengan lalat yang hanya diberi makan
dengan diet sukrosa. Dengan demikian baik karbohidrat dan protein bersama-
sama adalah komponen penting yang memerlukan aktivitas kawin lalat dan
juga kasein telah memberikan peningkatan intensitas aktivitas kawin daripada
hanya dengan sukrosa (Ramesh, Nethu dan Harini. 2014:529).

Anda mungkin juga menyukai