Anda di halaman 1dari 5

TATA LETAK ISI LABORATORIUM

OLEH:

KELOMPOK : 1 (SATU)

ANGGOTA KELOMPOK : 1. ARRIFAH TRI WIDYANINGSIH (200105502012)

2. DIAN HARDI YANTI (200105501030)

3. FERNIANTI (200105500014)

4. NUR IDUL FITRI DAHLAN (200105501016)

5. NUR ULFA DILA (200105502008)

6. NURUL ANNISA AMALIAH ALIM (200105502002)

7. TRIYANTI WULANDARI (200105501008)

8. RAIHAN AINURRAHIM FALAH (200105501018)

FAKULTAS ILMU MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

TAHUN 2021
A. Pengertian Laboratorium (Lab)

Laboratorium (lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun


pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan
dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali. Laboratorium ilmiah biasanya
dibedakan menurut disiplin ilmunya, misalnya laboratorium fisika, laboratorium kimia,
laboratorium biokimia, laboratorium komputer, dan laboratorium bahasa. Laboratorium
Kimia merupakan laboratorium yang kegiatannya meliputi penerapan dasar praktikum
kimia, yaitu Penimbangan, Pemipetan, Pelarutan, Pembuatan Larutan Standard, Dan
Identifikasi Bahan/Produk Secara Fisik Dan Kimia.

B. Tata Letak Laboratorium


a) Tidak terletak di arah angin agar terhindar dari polusi dari tempat lain.
b) Mempunyai jarak cukup jauh terhadap sumber air, untuk menghidari pencemaran
air.
c) Mempunyai saluran pembuangan tersendiri.
d) Mempunyai jarak cukup jauh terhadap bangunan lain untuk memperoleh ventilasi
yang cukup dan penerangan alami yang optimum.
e) Terletak pada bagian yang mudah dikontrol.
C. Tata Letak Alat dan Bahan dalam Laboratorium

Tata letak alat dan bahan praktikum sangat bergantung kepada fasilitas yang ada di
laboratorium dan kepentingan pemakai laboratorium. Fasilitas yang dimaksud dalam hal
ini adalah adanya ruang penyimpanan khusus (gudang), ruang persiapan, dan tempat-
tempat penyimpanan seperti lemari, kabinet, dan rak-rak.

Alat atau peralatan dalam laboratorium meliputi: mesin, perkakas, perlengkapan, dan
alat-alat kerja lain yang secara khusus dipergunakan untuk pengujian, kalibrasi, dan/atau
produksi dalam skala terbatas. Peralatan Laboratorium dibagi 3 kategori :

a) Peralatan kategori 3 adalah alat yang cara pengoperasian dan perawatannya sulit,
risiko penggunaan tinggi, akurasi/ kecermatan pengukurannya tinggi, serta sistem
kerja rumit yang pengoperasiannya memerlukan pelatihan khusus/tertentu dan
bersertifikat.
b) Peralatan kategori 2 adalah peralatan yang cara pengoperasian dan perawatannya
sedang, risiko penggunaan sedang, akurasi/kecermatan pengukurannya sedang,
serta sistem kerja yang tidak begitu rumit dan pengoperasiannya memerlukan
pelatihan khusus/tertentu.
c) Peralatan kategori 1 adalah peralatan yang cara pengoperasian dan perawatannya
mudah, risiko penggunaan rendah, akurasi/ kecermatan pengukurannya rendah,
serta sistem kerja sederhana, pengoperasiannya cukup dengan menggunakan
panduan.

Dalam penyimpanan dan penataan alat yang perlu diperhatikan :

a) Jenis bahan dasar penyusun alat tersebut.


b) Alat yang terbuat dari logam tentunya harus dipisahkan dari alat yang terbuat
dari gelas atau porselen.
c) Dalam penyimpanan dan penataan alat aspek bobot benda perlu juga
diperhatikan.
d) Janganlah menyimpan alat-alat yang berat di tempat yang lebih tinggi, agar
mudah diambil dan disimpan kembali.

Bahan laboratorium yang selanjutnya disebut bahan adalah segala sesuatu yang
diolah/digunakan untuk pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi dalam skala terbatas, yang
dibagi menjadi dua kategori yaitu :

a) Bahan khusus adalah bahan yang penanganannya memerlukan perlakuan dan


persyaratan khusus.
b) Bahan umum adalah bahan yang penanganannya tidak memerlukan perlakuan
dan persyaratan khusus.

Wadah dan tempat penyimpanan harus diberi label yang mencantumkan informasi
antara lain:

 Nama kimia dan rumusnya


 KonsentrasiTanggal penerimaan
 Tanggal pembuatan
 Nama orang yang membuat reagen
 Tingkat bahaya
 Klasifikasi lokasi penyimpanan
 Nama dan alamat pabrik
Tempat penyimpanan bahan kimia harus bersih, kering, jauh dari sumber panas atau
sinar matahari langsung dan dilengkapi dengan ventilasi yang menuju ruang asap atau ke
luar ruangan.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, beberapa syarat penyimpanan bahan


secara singkat adalah sebagai berikut:

1. Bahan beracun
Syarat penyimpanan:
 Ruangan dingin dan berventilasi.
 Jauh dari bahaya kebakaran.
 Dipisahkan dari bahan-bahan yang mungkin bereaksi.
 Kran dari saluran gas harus tetap dalam keadaan tertutup rapat jika tidak
sedang dipergunakan.
 Disediakan alat pelindung diri, pakaian kerja, masker, dan sarung tangan.
2. Bahan korosif
Syarat penyimpanan:
 Ruangan dingin dan berventilasi
 Wadah tertutup dan beretiket
 Dipisahkan dari zat-zat beracun.
3. Bahan mudah terbakar. Dibagi menjadi 3 golongan:
a. Cairan yang terbakar di bawah temperatur -40C, misalnya karbon
disulfida (CS2), eter (C2H5OC2H5), benzena (C5H6), aseton (CH3COCH3).
b. Cairan yang dapat terbakar pada temperatur antara -40C- 21oC, misalnya
etanol (C2H5OH), methanol (CH3OH).
c. Cairan yang dapat terbakar pada temperatur 21oC – 93,5oC, misalnya
kerosin (minyak lampu), terpentin, naftalena, minyak baker.

Syarat penyimpanan:

 Temperatur dingin dan berventilasi


 Jauhkan dari sumber api atau panas, terutama loncatan api listrik dan bara.
 Tersedia alat pemadam kebakaran
4. Bahan mudah meledak
Syarat penyimpanan:
 Ruangan dingin dan berventilasi
 Jauhkan dari panas dan api
 Hindarkan dari gesekan atau tumbukan mekanis
5. Bahan Oksidator
Syarat penyimpanan:
 Temperatur ruangan dingin dan berventilasi
 Jauhkan dari sumber api dan panas, termasuk loncatan api listrik dan bara
rokok
 Jauhkan dari bahan-bahan cairan mudah terbakar atau reduktor
6. Bahan reaktif terhadap Air
Syarat penyimpanan:
 Temperatur ruangan dingin, kering, dan berventilasi
 Jauh dari sumber nyala api atau panas
 Bangunan kedap air
 Disediakan pemadam kebakaran tanpa air
(CO2, dry powder)
7. Bahan reaktif terhadap Asam
Syarat penyimpanan:
 Ruangan dingin dan berventilasi
 Jauhkan dari sumber api, panas, dan asam
 Ruangan penyimpan perlu didesain agar tidak memungkinkan terbentuk
kantongkantong hidrogen
 Disediakan alat pelindung diri seperti kacamata, sarung tangan, pakaian
kerja
8. Gas bertekanan
Syarat penyimpanan:
 Disimpan dalam keadaan tegak berdiri dan terikat
 Ruangan dingin dan tidak terkena langsung sinar matahari
 Jauh dari api dan panas
 Jauh dari bahan korosif yang dapat merusak kran dan katub-katub

Faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam proses penyimpanan adalah lamanya
waktu penyimpanan untuk zat-zat tertentu.

Anda mungkin juga menyukai