oleh
YUDIAN SYAPUTRA
NPP 29. 0380
PROVINSI JAMBI
saya dapat menyelesaikan proposal skripsi ini dan yang nantinya akan
banyak, bagi pihak yang mencari renferensi selanjutnya, dan instansi IPDN
petunjuk dari semua pihak. Oleh karena itu, dengan seluruh kerendahan
setulusnya kepada:
1. Kepada kedua orang tuaku Bapak Purn. Tarmidi dan Almh. Ibu
i
2. Dr. Hadi Prabowo, M.M selaku Rektor Institut Pemerintahan
Dalam Negeri.
Skripsi ini.
ii
senasib seperjuangan yang selalu berbagi suka dan duka
wawasan dari penulis. maka dari itu, penulis sangat mengharapkan apa
yang telah disampaikan dalam Proposal Skripsi ini dapat sesuai dengan
berupa kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi
bermanfaat bagi pembaca dan khususnya bagi penulis sendiri, atas segala
Terimakasih.
Penulis,
Yudian Syaputra
iii
DAFTAR ISI
iv
2.2.10 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun
2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil di Daerah... 29
2.2.11 Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 tahun
2003 Tentang Kebijakan dan Strategi Nasional
Pengembangan E-Government ........................................ 30
2.2.12 Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor 7 Tahun 2019 tentang
Pelayanan Administrasi Kependudukan secara Daring .... 30
2.3 Kerangka Pemikiran ................................................................ 31
BAB III METODE PENELITIAN............................................................. 33
3.1 Pendekatan Penelitian ............................................................ 33
3.2 Operasionalisasi Konsep ........................................................ 35
3.3 Sumber Data dan Informan .................................................... 37
3.3.1 Sumber Data ................................................................... 37
3.3.2 Informan .......................................................................... 38
3.4 Teknik Pengumpulan Data........................................................ 40
3.5 Teknik Analisis Data ................................................................. 42
3.6 Jadwal dan Lokasi Penelitian ................................................... 43
LAMPIRAN ............................................................................................ 48
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
PENDAHULUAN
dikatakan proses alami karena manusia dalam waktu cepat atau lambat
lainnya, maka dari itu kematian disebut salah satu peristiwa penting yang
dialami oleh setiap penduduk. Peristiwa penting itu sendiri adalah kejadian
kependudukan.
setiap kejadian yang dialami oleh penduduk yang harus dilaporkan karena
1Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008 Tentang Persyaratan Dan
Tata Cara Pendaftaran Penduduk Dan Pencatatan Sipil.
1
2
itu tidak terlalu penting dan jika ingin menggunakan nantinya dapat
2Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008 Tentang Persyaratan Dan
Tata Cara Pendaftaran Penduduk Dan Pencatatan Sipil.
3
Pemilih Tetap (DPT), yaitu bisa menyebabkan data ganda dan data menjadi
menjelaskan bahwa :
dimiliki oleh setiap warga negara Indonesia adalah Akta. Akta merupakan
suatu tulisan yang dengan sengaja dibuat oleh instansi terkait untuk
dijadikan bukti tertulis tentang peristiwa penting. Ada dua jenis akta yang
harus dimiliki oleh penduduk yaitu Akta Kelahiran dan Akta Kematian.
canggih maka efektivitas dan efisiensi dalam pelayanan pun dapat tercapai.
penduduk yang ada di Kabupaten Tebo saat ini adalah 335.288 jiwa.5
Tabel 1.1
Dari tabel di atas dapat kita ketahui bahwa Kecamatan Rimbo Bujang
Tabel 1.2
Tahun 2020
Dari tabel di atas dapat kita lihat terdapat 357 jiwa penduduk yang
mengalami kematian, 243 jiwa penduduk laki-laki dan 114 jiwa penduduk
mulai dari yang sudah tua, kecelakaan, sakit keras, dan ada juga anak yang
baru lahir. Dari data kematian di atas, terdapat beberapa penduduk yang
Tabel 1.3
Jumlah Penduduk
Laki-Laki Perempuan
No Kecamatan yang Membuat Akta
(L) (P)
Kematian Online
1. TEBO TENGAH 25 11 36
2. TEBO ILIR 7 1 8
3. TEBO ULU 10 3 13
4. RIMBO BUJANG 29 13 42
5. SUMAY 2 0 2
6. VII KOTO 5 3 8
7. RIMBO ULU 8 7 15
8. RIMMBO ILIR 7 5 12
9. TENGAH ILIR 7 2 9
10. SERAI SERUMPUN 2 1 3
11. VII KOTO ILIR 1 2 3
12. MUARA TABIR 4 4 8
Jumlah Total 107 52 159
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tebo
Tahun 2020
mencatatkan peristiwa kematian masih rendah, itu terbukti dari 357 jiwa
gram. Penerbitan akta kematian seperti ini tentu dilakukan secara online,
kematian ini.
Kabupaten Tebo adalah lokus yang ingin penulis teliti yang mana di
Dari apa yang telah dijelaskan diatas maka penulis sangat tertarik
Kabupaten Tebo?
Tujuan yang akan dicapai dari kegiatan penelitian ini antara lain :
Kabupaten Tebo.
antara lain :
masyarakat.
masyarakat.
TINJAUAN PUSTAKA
inovasi proses layanan. Hasil dari penelitian ini yaitu banyak terobosan
11
12
7 Musabry, “Inovasi Pelayanan Pembuatan Akta Kelahiran Dan Akta Kematian Di Dinas
Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Makassar”, Skripsi Universitas Muhammadiyah
Makassar, 2020.
8 Nike Firda Akmalia, "Efektivitas Galeri Pelayanan Administrasi Kependudukan Di Roxy
Administrasi Kependudukan
9‘Ni Luh Cindy Widhiawati, “Efektivitas Pelayanan Akta Kematian Online Dalam Rangka
Tertib Administrasi Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bolaang Mongondow
Provinsi Sulawesi Utara” Laporan Akhir Praja Utama IPDN, 2020’.
14
kesamaan dengan penelitian yang penulis lakukan saat ini. Untuk lebih
Tabel 2.1
10‘Sri Asi Tanggahma, “Efektivitas Pelayanan Penerbitan Akta Kematian Online Di Dinas
Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kaimana Provinsi Papua Barat”, Laporan
Akhir Praja Utama IPDN, 2020’.
15
1 2 3 4
Efektivitas Galeri ➢ Fokus kajian pada efektivitas
Pelayanan program Galeri Pelayanan
Administrasi Adminduk dalam percepatan
Kependudukan di kepemilikan akta kelahiran di
Roxy Square dalam Kabupaten Jember.
3. Percepatan ➢ Penelitian ini menggunakan
Kepemilikan Akta metode grounded theory.
Kelahiran di
Kabupaten Jember
Provinsi Jawa
Timur. (Akmalia
2018)
Efektivitas ➢ Fokus penelitian pada
Pelayanan Akta efektivitas pelayanan akta
Kematian Online kematian secara online di
dalam Rangka Kabupaten Bolang Mongondow.
Tertib Administrasi ➢ Menggunakan metodologi
4. Kependudukan dan kualitatif deskriptif.
Pencatatan Sipil ➢ Menggunakan teori efektivitas
Kabupaten Bolaang menurut sumaryadi yang dibagi
Mongondow menjadi lima dimensi yaitu,
Provinsi Sulawesi produktivitas, kualitas/mutu,
Utara efisiensi, fleksibilitas, dan
(Widhiawati 2020) kepuasan.
Efektivitas ➢ Fokus penelitian pada
Pelayanan efektivitas pelayanan akta
Penerbitan Akta kematian secara online.
Kematian Online di ➢ Menggunakan metodologi
Dinas kualitatif deskriptif.
5. Kependudukan dan ➢ Menggunaakan teori efektivitas
Pencatatan Sipil yang menurut steers dan gibson
Kabupaten dengan 5 indikator, antara lain
Kaimana Provinsi produktivitas, mutu/kualitas,
Papua Barat efisiensi, kepuasan dan
(Tanggahma 2020) fleksibilitas.
2.2.1 Pemerintahan
jawab dan kekuasaan yang telah diberikan oleh negara kepada sekelompok
menentukan kemana akan dibawa arah dan tujuan kapal tersebut. Begitu
karena benar, keputusan yang diambil harus kritis dan mengandung fungsi
pemerintahan”.13
2.2.3 Efektivitas
mendapatkan suatu hasil, lebih dekat kepada sasaran yang ingin dicapai
teori Campbell (1973) dan hanya mengambil 4 (empat) dimensi saja untuk
1. Produktifitas;
Kuantitas dari produk yang dihasilkan organisasi. Dapat diukur
menurut tiga tingkatan : tingkat individu, tingkat kelompok. Dan
tingkat organisasi.
2. Efisiensi;
Suatu rasio yang menggambarkan beberapa aspek prestasi unit
terhadap biaya untuk menghasilkan prestasi tersebut.
3. Fleksibilitas;
Kemampuan organisasi untuk menyesuaikan standar operasional
prosedur dengan keadaan tanpa melanggar ketentuan yang ada,
untuk mewujudkan pencapaian target kegiatan.
4. Kepuasan;
Tingkat kesenangan yang dirasakan seseorang atas pekerjaan atau
pelayanannya dalam organisasi.
dengan setiap manusia tidak bisa hidup sendiri dan pasti membutuhkan
serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat mata yang terjadi akibat
17Ratminto Dan Atik Septi Winarsih, 2008, Manajemen Pelayanan, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar).
21
antara lain:
manusia yang berupa layanan fisik yaitu bersifat pribadi dan secara
18 ‘Hessel Nogi Tangkilisan, 2005, Manajemen Publik, (Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana
Indonesia).
19 H.A.S. Moenir, 2010, ‘Manajemen Pelayanan Umum Di Indonesia’, (Bumi Aksara).
22
Pengertian ini dapat kita lihat pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
menilai kinerja pemerintah dari fungsi pelayanan publik tersebut. Maka dari
lain.22
1. Fungsi Hukum
Penerbitan dokumen kependudukan (KK, KTP, akta-akta serta surat-
surat keterangan kependudukan) yang diberikan kepada penduduk
merupakan perlindungan dan pengakuan yang diberikan oleh
negara kepada penduduk.
2. Fungsi Data
Pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil berbasis
Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) tidak hanya
menghasilkan dokumen kependudukan tetapi juga menghasilkan
data kependudukan yang tersimpan dalam database kependudukan
secara terpusat.
3. Fungsi Kerjasama Lembaga
Database kependudukan dapat dimanfaatkan oleh instansi terkait
untuk perencanaan pembangunan lainnya seperti kebijakan, pemilu,
bantuan sosial, dan lainnya.23
untuk dijadikan bukti tentang suatu peristiwa dan ditanda tangani pihak
sebagai bukti hukum yang kuat sebagai kejelasan kedudukan yang sah oleh
memberikan status hukum kepada orang yang teIah meninggal dan akan
berguna bagi pihak keluarga yang ditinggalkan. Maka dari itu, dengan
24K., Nindya A., and Dyah Lituhayu. “Implementasi Program Pencatatan Akta Kematian Di
Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil.” Indonesian Journal of Public Policy and
Management Review, Vol. 6, 2017, Pp. 27-39.’ [accessed 6 September 2021].
25 Pengertian Akta Kematian_Website R5 GSA’ <https://rw5gsa.web.id/content/akta-
meninggal dan fungsi lain seperti mengurus hak waris dan lain sebagainya.
berbeda bagi Warga Negara Asing (WNA), jangka waktu paling lambat
Pelayanan Publik
Pelayanan Publik pada Pasal 1 ayat (1) yang berbunyi “Pelayanan publik
Administrasi Kependudukan
di atas, dapat dikeluarkan oleh Dokter atau Kepala Desa/Lurah bahkan dari
30Peraturan Presiden Nomor 96 Tahun 2018 Tentang Persyaratan Dan Tata Cara
Pendaftaran Penduduk Dan Pencatatan Sipil.
29
Pengembangan E-Government
32 Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2003 Tentang Kebijakan Dan
Strategi Nasional Pengembangan E-Government.
31
penulis dari awal hingga akhir yang mana didalamnya terdapat teori-teori
Bagan 2.1
Kerangka Pemikiran
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 7 Tahun
2019 tentang Pelayanan Administrasi Kependudukan secara Daring
fleksibilitas, dan kepuasan. Pada saat ini dalam penerbitan akta kematian
sudah bisa secara online yang mana seharusnya hal tersebut dapat
METODE PENELITIAN
rancang oleh penulis mengenai dari mana dan bagaimana untuk memulai
data”.34
yang akan digunakan dalam penelitian, hal ini bertujuan agar penelitian
(tiga) metode penelitian yang sering digunakan oleh seorang penulis, antara
33
34
situasi, efisiensi, serta fakta yang terdapat dalam instansi yang hanya dapat
aktual”.39
pendekatan induktif.
Pustaka Pelajar).
39 Mohamad Nazir, 2011, Metode Penelitian, (Bogor: Ghalia Indonesia).
35
oleh penulis. Dari sebuah fakta yang di temui, kemudian dapat disimpulkan
Tabel 3.1
Operasionalisasi Konsep
(empat) dimensi tersebut terdapat lagi beberapa sub dimensi yang lebih di
pada dimensi dan sub dimensi di atas dalam pelaksanaan penelitian ini.
37
penulis untuk diolah sebagai bahan dari penelitiannya. Data itu sendiri
1. Data Primer
Merupakan data yang diperoleh secara langsung oleh penulis
melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara langsung dengan
informan yang seharusnya.
2. Data Sekunder
Merupakan data yang diperoleh sudah diolah oleh berbagai pihak,
dapat berupa buku, majalah, jurnal, maupun hasil penulisan orang
lain.41
41
Sugiyono, 2013, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R
Dan D, (Bandung: Alfabeta). (Alfabeta, 2008).
38
3.3.2 Informan
1. Orang
Merupakan sumber data yang memberikan data berupa jawaban
lisan melalui wawancara dengan informan atau melalui angket yang
diberikan oleh penulis.
2. Kertas atau Dokumen
Merupakan sumber data berupa huruf, angka, gambar yang di
bubuhkan di atas keras atau media cetak.
3. Tempat
Merupakan sumber data yang dapat di amati langsung oleh penulis
berupa situasi tempat, kondusifitas suatu tempat dan sebagainya.42
1. Orang
Dalam penelitian ini, penulis menentukan yang menjadi orang dalam
memperoleh data adalah Kepala Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Tebo, Sekretaris Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tebo, Kepala Bidang Pencatatan
Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tebo,
beberapa Staf di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Tebo, serta beberapa masyarakat yang pernah
mengurus akta kematian.
2. Kertas atau Dokumen
Sumber data kertas atau dokumen dalam penelitian ini adalah
dokumen-dokumen yang ada di Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Tebo yang berhubungan dengan
kegiatan ini.
3. Tempat
Tempat yang dimaksud dalam pelaksanaan penelitian ini adalah
sarana di sekitaran Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Tebo.
Tabel 3.2
Informan
lumayan tinggi dalam pembuatan akta kematian, serta Ketua RT yang akan
1. Wawancara
antara lain :
a. Wawancara Terstruktur
Merupakan kegiatan wawancara yang mana pewawancara telah
menyiapkan pedoman wawancara berupa daftar pertanyaan
untuk diajukan kepada informan.
b. Wawancara Tidak Terstruktur
Merupakan kegiatan wawanara yang mana pewawancara tidak
menggunakan pedoman wawancara yang tersusun secara
sistematis, namun pedoman pewawancara hanyalah berupa
garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.43
2. Observasi
3. Dokumentasi
sebagainya.”44
Tebo ini.
pengolahan dari data yang telah didapatkan dari sumber data. Pengolahan
1. Reduksi Data
Reduksi berarti rangkuman, jadi di reduksi data ini dilakukan proses
memilih hal-hal pokok, dan menghilangkan hal-hal yang tidak perlu.
Sehingga data yang telah direduksi akan memberikan kesimpulan
2. Penyajian Data
Penyajian data berupa penjelasan secara singkat, bagan dan
menghubungkan antar kategori serta mencocokkannya. Penyajian
data yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif adalah
penyajian yang bersifat naratif. Penyajian data ini berguna untuk
memahami apa yang terjadi, merencanakan kegiatan selanjutnya
berdasarkan pemahaman dari penulis.
3. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan merupakan tahap terakhir dalam penelitian
kualitatif. Kesimpulan ini mungkin dapat menjawab rumusan
masalah yang dirumuskan sejak awal oleh penulis bisa juga tidak,
karena rumusan masalah dapat berkembang setelah penulis berada
dilapangan. Jadi, kesimpulan ini lebih mengarah ke gambaran
selanjutnya apakah terdapat permalahan lagi atau tidak, dan apabila
penulis tidak menemukan permasalahan baru maka penelitian dapat
dianggap selesai begitu juga sebaliknya.
penelitiannya.
berikut :
44
Tabel 3.3
NO KEGIATAN SEP OKT NOV DES JAN FEB MAR APL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Bimbingan
Proposal
Skripsi
2. Pendaftaran
Proposal
Skripsi
3. Pendistribusian
Proposal
Skripsi
4. Seminar
Proposal
Skripsi
5. Pembekalan
Penelitiandan
Plagiasi
6. Penyerahan
danMonev
Praja Utama
7. Pelaksanaan
Penelitian
8. Bimbingan
Skripsi
9. Pendaftaran
Skripsi
10. UjianSkripsi
Gelombang I
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku-Buku
B. Peraturan Perundang-Undangan
K., Nindya A., and Dyah Lituhayu. “Implementasi Program Pencatatan Akta
Kematian Di Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil.” Indonesian
Journal of Public Policy and Management Review, vol. 6, 2017, pp. 27-
39.<https://www.neliti.com/id/publications/94655>
D. Sumber Lainnya
https://penelitianilmiah.com/pengertian-kerangka-berpikir-menurut-para-
ahli/
Retrieved September 6,2021
https://tebokab.go.id/page/kependudukan-kabupaten-tebo.html
Retrieved August 31, 2021
https://rw5gsa.web.id/content/akta-kematian
Retrieved August 30, 2021
48
LAMPIRAN 1
PEDOMAN WAWANCARA
Pedoman wawancara adalah pedoman penulis berupa daftar pertanyaan yang akan dilakukan pada saat
wawancara berlangsung. Pada penelitan ini penulis menggunakan metode wawancara terstruktur yang mana semua
pertanyaan sudah di dipersiapkan secara sistematis untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Untuk lebih jelasnya,
1 2 3 4
➢ Sarana dan Apakah sarana dan prasarana yang dimiliki sudah mampu 1.1 1.2
prasarana meningkatkan pelayanan akta kematian secara online ? 1.3
➢ Kompetensi petugas Berapa jumIah pegawai yang menjadi petugas peIayanan akta 1.3 1.4
Produktivitas ➢ Jumlah produksi akta kematian secara onIine ?
kematian Apakah peIayanan secara onIine sudah mampu 1.1 1.2
meningkatkan kepemiIikan akta kematian di Kabupaten Tebo? 1.3 1.4
Berapa kutipan akta kematian yang diterbitkan oleh peIayanan 1.4 1.5
akta kematian meIaIui PeIayanan secara onIine?
49
➢ Waktu penyelesaian Apakah waktu penyeIesaian peIayanan akta kematian sesuai 1.4 1.5
Efisiensi penerbitan dengan waktu yang teIah ditetapkan?
➢ Proses pelayanan Bagaimana prosedur untuk meIayani masyarakat yang ingin 1.4 1.5
membuat akta kematian secara onIine ?
➢ Penempatan SDM Apakah semua pegawai dapat melayani penerbitan akta 1.1 1.2
➢ Upaya terobosan kematian secara onIine? 1.3 1.4
Fleksibilitas Selain peIayanan secara onIine, apakah ada program Iain 1.1 1.2
yang diIaksanakan daIam peningkatan kepemiIikan akta 1.3 1.4
kematian?
➢ Kecepatan dan Apakah waktu penyeIesaian peIayanan akta kematian sesuai 1.5 1.6
ketepatan waktu dengan waktu yang telah ditetapkan?
➢ Disiplin dan Apakah petugas menunjukkan sikap yang disipIin dan 1.6 1.7
tanggung jawab bertanggung jawab atas peIayanan akta kematian secara
➢ Kesopanan dan onIine?
Kepuasan keramahan Apakah petugas sudah bersikap sopan dan ramah daIam 1.6 1.7
➢ Keamanan dan melayani masyarakat?
Kenyamanan Apakah ada biaya yang dipungut dari pelayanan akta 1.5 1.6
kematian? 1.7
Apakah anda merasa nyaman dengan peIayanan yang 1.6
diberikan oleh petugas?
Sumber : Diolah penulis menggunakan teori Campbell (1973) dalam buku Sutrisno (2013)
50
Keterangan Informan :