1. Seekor mencit dengan bobot 28 gram akan diberi sediaan obat X untuk diamati aktivitas
farmakologinya. dosis absolut obat X untuk manusia adalah 140 mg. Hitunglah berapa dosis obat
X untuk mencit dan berapa volume pemberiannya jika obat tersebut akan diberikan dengan rute
intra peritonial. Sediaan yang tersedia adalah suspensi obat X dengan konsentrasi 2,8 % b/v.
2. Dilakukan pengamatan aktivitas suatu obat anestetika lokal dengan cara anestesi permukaan.
Objek percobaan adalah lengan kanan dan lengan kiri sukarelawan. Pada masing-masing lengan
dibuat gambar berupa area seperti gambar berikut :
Pada lengan kiri diolesi bahan uji Y dan pada lengan kanan diberi bahan uji Z. Salah satu dari kedua
bahan uji itu adalah anestetika lokal, dan yang lain adalah plasebo. Stimulus sentuh, panas, dingin dan
nyeri diberikan pada kedua area. Sensasi yang dirasakan dari stimulus yang diberikan pada setiap kotak
tersebut dicatat dan dijumlahkan. Berdasarkan jumlah sensasi dari setiap stimulus, diperoleh data sebagai
berikut :
Berdasarkan data pengamatan pada tabel di atas, tentukan mana yang merupakan obat anestetika lokal,
apakah bahan uji Y atau Z! berikan penjelasan.
Tabel . Volume Maksimum Cairan yang Boleh Diberikan pada Hewan Percobaan
Hewan Volume maksimal (ml) untuk rute pemberian
percobaan i.v i.m i.p s.c p.o
Mencit 0,5 0,05 1 0,5 1
Tikus 1 0,1 3 2 5
Kelinci 5-10 0,5 10 3 20
Marmot 2 0,2 3 3 10
Tabel. Perbandingan Luas Permukaan Tubuh Hewan Percobaan untuk Konversi Dosis