Anda di halaman 1dari 69

ANGGARAN DASAR

ANGGARAN RUMAH TANGGA

PENGURUS BESAR
ESPORTS INDONESIA
TAHUN 2020
PEMBUKAAN
Menurut kodratnya olahraga merupakan kebutuhan manusia yang bersumber kepada kebesaran dan
keagungan Tuhan Yang Maha Esa, merupakan salah satu unsur pokok dan sangat berpengaruh di dalam
pembangunan rohani dan jasmani setiap insan manusia dalam rangka pembangunan manusia seutuhnya,
yang sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan pembangunan bangsa dan negara menuju masyarakat yang
sehat dan bermartabat. Oleh karena itu, merupakan hak setiap insan untuk melaksanakan dan
berpartisipasi dalam kegiatan olahraga.
Bahwa sesungguhnya gerakan olahraga di Indonesia merupakan perwujudan alat perjuangan yang nyata
dari kehendak dan tekad serta keinginan hati nurani seluruh rakyat Indonesia untuk mewujudkan
persatuan dan kesatuan. Gerakan olahraga Indonesia ini pun merupakan bagian dari gerakan olahraga
dunia untuk mencapai perdamaian. Oleh karena itu, dengan penuh kesadaran berketetapan hati
menghimpun dirinya di dalam organisasi-organisasi induk olahraga sesuai dengan jenis dan fungsinya
dengan tujuan akhir mencapai cita-cita dengan berlandaskan falsafah negara Pancasila serta
berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa insan olahraga telah diberi
kesempatan untuk mengikuti kegiatan olahraga dan menyadari sepenuhnya bahwa olahraga bukanlah
semata-mata untuk kepentingan diri sendiri, tetapi wajib diamalkan bagi kepentingan masyarakat
banyak dan kepentingan bangsa dan negara.

Sadar akan tanggung jawab terhadap bangsa dan negara, serta kondisi masyarakat Indonesia, dan
tanggung jawab bahwa tujuan akhir dari kegiatan olahraga Indonesia adalah untuk mencapai cita-cita
membentuk manusia Indonesia seutuhnya, yang mampu berkarya di dalam pembangunan nasional dan
berprestasi dibidang olahraga sertaikut berpartisipasi secara aktif di dalam usaha perdamaian dunia.
Maka dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, organisasi-organisasi induk olahraga di Indonesia
menyatakan dengan ini membentuk dan menidirikan Pengurus Besar Esports Indonesia yang merupakan
satu-satunya badan yang bertanggung jawab terhadap Olahraga Esports dan membantu pemerintah
dalam membuat kebijakan nasional dalam bidang pengelolaan, pembinaan, dan pengembangan olahraga
Esports Nasional di wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia, dengan Anggaran Dasar
sebagai berikut:
DAFTAR ISI
ANGGARAN DASAR ESPORTS
PEMBUKAAN
BAB I UMUM
Bagian Kesatu Nama dan Tempat Kedudukan
Pasal 1 …………………………………………………………..
Bagian Kedua Jangka Waktu
Pasal 2 …………………………………………………………..
Bagian Ketiga Asas
Pasal 3 …………………………………………………………..
Bagian Keempat Maksud, Fungsi dan Tujuan
Pasal 4 …………………………………………………………...
Bagian Kelima Kegiatan
Pasal 5 …………………………………………………………..

BAB II LAMBANG, BENDERA DAN MARS


Bagian Kesatu Lambang
Pasal 6 …………………………………………………………..
Bagian Kedua Bendera
Pasal 7 …………………………………………………………..
Bagian Ketiga Mars dan Himne
Pasal 8 …………………………………………………………..
Bagian Keempat Hak Atas Kekayaan Intelektual
Pasal 9 …………………………………………………………..

BAB III KEANGGOTAAN


Bagian Kesatu Keanggotaan
Pasal 10 ………………………………………………………….
Bagian Kedua Hak dan Kewajiban
Pasal 11 ………………………………………………………….
Bagian Ketiga Kehilangan Status Keanggotaan
Pasal 12 ………………………………………………………….

BAB IV ORGANISASI
Bagian Kesatu Organisasi
Pasal 13 ………………………………………………………….
Bagian Kedua Wilayah Kerja
Pasal 14 ………………………………………………………….
Bagian Ketiga Dewan Pendiri
Pasal 15 ………………………………………………………….
Bagian Kempat Dewan Pembina
Pasal 16 ………………………………………………………….
Bagian Kelima Dewan Pengawas
Pasal 17 …………………………………………………………
Bagian Keenam PB Esports Indonesia
Pasal 18 …………………………………………………………
Bagian Ketujuh Pengurus Esports Tingkat Provinsi
Pasal 19 …………………………………………………………
Bagian Kedelapan Pengurus Esports Tingkat Kabupaten/Kota
Pasal 20 …………………………………………………………
Bagian Kesembilan Koordinator Olahraga Kecamatan
Pasal 21 ………………………………………………………………
Bagian Kesepuluh Rangkap Jabatan
Pasal 22 ……………………………………………………………….
Bagian Kesebelas Mutasi Pengurus
Pasal 23 ……………………………………………………………….

BAB V MUSYAWARAH DAN RAPAT


Bagian Kesatu Musyawarah
Pasal 24 ………………………………………………………………..
Bagian Kedua Musyawarah Olahraga Nasional (Musornas)
Pasal 25 ………………………………………………………………..
Bagian Ketiga Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov)
Pasal 26 ………………………………………………………………..
Bagian Keempat Musyawarah Olahraga Kabupaten/Kota
(Musorkab/Musorkot)
Pasal 27 ………………………………………………………………..
Bagian Kelima Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa (Musornaslub)
Pasal 28 ………………………………………………………………..
Bagian Keenam Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa
(Musorprovlub)
Pasal 29 ………………………………………………………………..
Bagian Ketujuh Musyawarah Olahraga Kabupaten/Kota Luar Biasa
(Musorkablub/Musorkotlub)
Pasal 30 ………………………………………………………………..
Bagian Kedelapan Rapat
Pasal 31 ………………………………………………………………..
Bagian Kesembilan Rapat Anggota PB Esports Indonesia
Pasal 32 …………………………………………………………………
Bagian Kesepuluh Rapat Anggota Esports Indonesia Tingkat Provinsi
Pasal 33 …………………………………………………………………
Bagian Kesebelas Rapat Anggota Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota
Pasal 34 …………………………………………………………………
Bagian Keduabelas Rapat Pimpinan
Pasal 35 …………………………………………………………………
Bagian Ketigabelas Rapat Pleno
Pasal 36 …………………………………………………………………
Bagian Keempatbelas Rapat Kordinasi dan Rapat Konsultasi
Pasal 37 …………………………………………………………………

BAB VI PENYELENGGARA KEJUARAAN ESPORTS

Pasal 38 ………………………………………………………………….

BAB VII KEUANGAN


Bagian Kesatu Keuangan
Pasal 39 …………………………………………………………………..
Bagian Kedua Kekayaan
Pasal 40 …………………………………………………………………..
Bagian Ketiga Hak Kekayaan Intelektual
Pasal 41 …………………………………………………………………...

BAB VIII BADAN ARBITRAE ESPORTS INDONESIA (BAEI)

Pasal 42 …………………………………………………………………..
BAB IX KODE ETIK
Pasal 43 …………………………………………………………………..

BAB X ANGGARAN RUMAH TANGGA


Pasal 44 …………………………………………………………………..

BAB XI PERUBAHAN ANGGARAN DASAR


Pasal 45 ………………………………………………………………….

BAB XII PEMBUBARAN


Pasal 46 ………………………………………………………………….

BAB XIII PENUTUPAN


Pasal 47 ………………………………………………………………….
BAB I - UMUM
Bagian Kesatu

Nama dan Tempat Kedudukan

Pasal 1
(1) Perkumpulan ini bernama Pengurus Besar Esports Indonesia (selanjutnya dalam Anggaran Dasar
(AD) ini disebut dengan “Esports Indonesia”) disingkat PB ESI.
(2) Esports Indonesia berkedudukan di Jakarta.
(3) Esports Indonesia adalah satu-satunya induk organisasi Esports yang berwenang dan bertanggung
jawab mengelola, membina, mengembangkan, dan mengoordinasikan setiap dan seluruh
pelaksanaan kegiatan Esports di wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Bagian Kedua
Jangka Waktu

Pasal 2
Esports Indonesia didirikan di Jakarta pada tanggal 4 Januari 2020 untuk waktu yang tidak ditentukan
lamanya.

Bagian Ketiga
Asas
Pasal 3

Esports Indonesia berasaskan:


a. Pancasila dan Undang-undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. keberpihakan pada kepentingan bangsa;
c. berkelanjutan dan manfaat;
d. sportivitas; dan
e. terintegrasi.

Bagian Keempat
Fungsi, Maksud, dan Tujuan

Pasal 4

(1) Fungsi Esports Indonesia adalah :


a. menjadi wadah bagi seluruh komunitas, atlet, tim professional, game publisher, game developer,
agen, organisasi, grup dan pihak terkait lainnya sehubungan dengan Esports di Indonesia;
b. menjadi koordinator, regulator, fasilitator dan arbitrator bagi seluruh komunitas, atlet, tim
professional, game publisher, game developer, agen, organisasi, grup dan pihak terkait lainnya
sehubungan dengan esports di Indonesia; dan
c. menjadi katalisator dalam hal peningkatan kualitas bagi seluruh komunitas, atlet, tim
professional, publisher, developer, agen, organisasi, grup dan pihak terkait lainnya sehubungan
dengan Esports di Indonesia.
(2) Maksud dan tujuan Esports Indonesia adalah:
a. menyelenggarakan, mengembangkan, mendidik serta membina Esports untuk meningkatkan
potensi diri serta membangun jiwa dan kepribadian yang luhur sesuai dengan nilai-nilai
kebangsaaan, Pancasila, dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. melaksanakan kegiatan-kegiatan Esports untuk mengasah pengetahuan, mental, teknik, strategi,
kerjasama, motivasi, pengambilan keputusan, dan fokus keterampilan serta kreativitas untuk
meraih prestasi gemilang dan memberikan manfaat bagi masyarakat; dan
c. memupuk rasa persaudaraan dalam rangka membangun persatuan dan kesatuan serta ikut
berpatisipasi menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk membangun olahraga nasional demi
kejayaan bangsa dan negara.

Bagian Kelima
Kegiatan

Pasal 5
(1) Untuk mencapai fungsi, maksud dan tujuan tersebut, Esports Indonesia melakukan kegiatan sebagai
berikut :
a. menyelenggarakan pembinaan dan pelatihan Esports secara teknik mental spiritual untuk
melahirkan atlet Esports yang tangguh dan berbudi pekerti luhur.
b. melaksanakan penggalian, penelitian dan pengembangan ilmu Esports baik secara teknis maupun
secara ilmiah.
c. menerbitkan buku, majalah, dan/atau tulisan ilmiah mengenai Esports pada umumnya, ilmu Esports
pada khususnya dan juga mengenai manajemen Esports Indonesia maupun lainnya.
d. melaksanakan pembinaan, pengembangan serta peningkatan keorganisasian Esports Indonesia dari
kualitas maupun kuantitas.
e. membina afiliasi dan/atau kerja sama dengan asosiasi olahraga dan/atau seni lainnya dengan
berbagai instansi serta untuk masyarakat lainnya.
f. melakukan koordinasi, regulasi, fasilitasi dan arbitrasi terkait dengan pelaksanaan kegiatan Esports
di Indonesia baik kepada tim dan atlet profesional dan terkait penyelenggaraan atas turnamen/liga
Esports di Indonesia.
g. menyelenggarakan usaha lain sehubungan dengan maksud dan tujuan Esports Indonesia yang tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
(2) Esports Indonesia di dalam melakukan kegiatannya yang berhubungan dengan dunia Esports
internasional dapat berkoordinasi dengan lembaga terkait.
(3) Esports Indonesia adalah organisasi Esports yang tidak berafiliasi dengan kekuatan politik manapun
dan bersifat nirlaba.
(4) Kegiatan Esports Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dijabarkan lebih lanjut dalam
Anggaran Rumah Tangga (ART) dan Peraturan Organisasi Esports Indonesia.
BAB II
LAMBANG, BENDERA DAN MARS

Bagian Kesatu

Lambang
Pasal 6
(1) Lambang Esports Indonesia dirinci pada Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
AD dan ART ini dan wajib dipergunakan pada setiap kegiatan Esports Indonesia antara lain
kongres, rapat, dan turnamen di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota, dan pelantikan
pengurus.
(2) Esports Indonesia memiliki lambang berupa lambang garuda.
(3) Lambang Esports Indonesia memiliki makna :
a. lambang garuda sebagai lambang dari Pancasila;
b. bentuk yang dinamis mewakili usaha asosiasi dalam mendorong pertumbuhan Esports di
Indonesia;
c. pose dinamis melambangkan era Esports yang masih akan berkembang seiring dengan
perkembangan jaman;
d. tiga bentangan sayap mewakili atlet, pengurus serta pendukung dimana masing-masing punya
andil dalam perkembangan Esports Indonesia;
e. garis yang presisi dan tegas mewakili asosiasi dalam mengembangkan dan mempromosikan
ekosistem Esports yang stabil;
f. bentuk sayap yang merepresentasikan bendera berkibar mewakili sebuah harapan dimana
Indonesia bisa bersaing dalam kancah internasional;
g. warna merah menyala yang mewakili semangat;
h. warna putih melambangkan sebuah kesportifitasan yang selalu dijunjung tinggi; dan
i. warna emas merupaakan warna kejayaan yang melambangkan sebuah pencapaian besar.

Bagian Kedua
Bendera

Pasal 7
(1) Bendera Esports Indonesia berwarna dasar merah dan ditengahnya terdapat logo garuda yang
berlingkar warna putih.
(2) Bentuk, warna, dan ukuran bendera Esports Indonesia dirinci pada Lampiran II yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari AD dan ART ini.
(3) Bendera Esports Indonesia wajib dipergunakan pada setiap kegiatan Esports Indonesia antara lain
kongres, rapat, dan turnamen di tingkat nasional atau kegiatan resmi lain yang dilakukan oleh
Esports Indonesia.
Bagian Ketiga

Mars dan Himne


Pasal 8

(1) Mars Esports Indonesia adalah “Mars PB Esports Indonesia” yang syairnya diciptakan oleh
Nugroho Arnold dan partiturnya dirinci pada Lampiran III yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari AD dan ART ini.
(2) Himne Esports Indonesia adalah “ ”, yang diciptakan oleh , syair oleh
, partiturnya dirinci pada Lampiran III yang merupakan bagian integral dan tidak
terpisahkan dari AD ini.
(3) Mars dan Himne Esports Indonesia dikumandangkan pada setiap kegiatan Esports Indonesia yang
diatur dalam ART.

Bagian Keempat

Hak Atas Kekayaan Intelektual


Pasal 9

(1) Lambang, Bendera, Mars dan Himne Esports Indonesia merupakan hak atas kekayaan intelektual
yang dimiliki oleh Esports Indonesia.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai hak atas kekayaan intelektual akan diatur dalam ART.

BAB III
KEANGGOTAAN

Bagian Kesatu
Keanggotaan

Pasal 10

(1) Keanggotaan Esports Indonesia terbuka bagi setiap anggota masyarakat dan/atau organisasi Esports
yang melakukan kegiatan Esports di Indonesia yang memiliki tujuan sesuai AD dan ART Esports
Indonesia.
(2) Syarat-syarat keanggotaan diatur di dalam ART.

Bagian Kedua
Hak dan Kewajiban

Pasal 11

(1) Hak anggota dapat mengikuti kegiatan Esports Indonesia dan berkewajiban melaksanakan AD dan
ART Esports Indonesia, peraturan dan keputusan yang di tetapkan Esports Indonesia.
(2) Hak dan Kewajiban anggota secara rinci diatur lebih lanjut di dalam ART.

Bagian Ketiga
Kehilangan Status Keanggotaan

Pasal 12
(1) Setiap anggota dapat kehilangan status keanggotaannya karena :
a. mengundurkan diri;
b. diberhentikan;
c. meninggal dunia; atau
d. membubarkan diri.
(2) Kehilangan status keanggotaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan kehilangan
status keanggotaan untuk segala tingkatan tanpa kecuali.
(3) Setiap anggota tidak boleh terdaftar atau merangkap posisi pada organisasi keolahragaan lainnya
baik yang telah diakui secara sah atau belum sebagai cabang olahraga yang sah di Indonesia.

BAB IV
ORGANISASI

Bagian Kesatu
Organisasi

Pasal 13

(1) Organisasi Esports Indonesia terdiri dari:


a. PB Esports Indonesia untuk Tingkat nasional;
b. Esports Indonesia untuk Tingkat Provinsi; dan
c. Esports Indonesia untuk Tingkat Kabupaten/ Kota.
dengan struktur berdasarkan tugas pokok dan fungsi yang diatur dalam ART.
(2) Bagian organisasi pengurusan Esports Indonesia adalah sebagaimana dimaksud pada lampiran IV
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari AD dan ART Esports Indonesia.

Bagian Kedua
Wilayah Kerja

Pasal 14

Wilayah kerja organisasi Esports Indonesia adalah sebagai berikut :


a. wilayah kerja PB Esports Indonesia adalah seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik
Indonesia;
b. wilayah kerja Esports Indonesia tingkat Provinsi adalah seluruh wilayah hukum Provinsi yang
bersangkutan.
c. wilayah kerja Esports Indonesia tingkat Kabupaten/Kota adalah seluruh wilayah hukum dari
Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
d. wilayah kerja Koordinator Kecamatan (Korcam) adalah seluruh wilayah hukum dari kecamatan
yang bersangkutan.

Bagian Ketiga
Dewan Pendiri

Pasal 15

(1) Dewan Pendiri terdiri dari 9 (sembilan) anggota pendiri sesuai dengan Akta Notaris Nomor : 01
tanggal 4 Januari 2020, tentang Berita Acara Notulen Musyawarah Anggota Perkumpulan Esports
Indonesia.
(2) Anggota Dewan Pendiri dapat terdiri dari, pejabat negara, tokoh olahraga, dan tokoh masyarakat
yang secara luar biasa telah menyumbangkan tenaga, pikiran, dan jasanya bagi perkembangan dan
pembinaan olahraga Esports nasional maupun daerah.
(3) Dewan Pendiri dibentuk di Tingkat Pusat.

Bagian Keempat
Dewan Pembina

Pasal 16

(1) Dewan Pembina terdiri dari:


a. Dewan Pembina PB Esports Indonesia;
b. Dewan Penasehat Esport Indonesia tingkat Provinsi;
c. Dewan Penasehat Esports Indonesia tingkat Kabupaten/Kota.
(2) Anggota dewan pembina dapat terdiri dari Dewan Pendiri, pejabat negara, tokoh olahraga, tokoh
masyarakat, dan pengusaha nasional yang dipandang mampu menyumbangkan tenaga, pikiran, dan
jasanya baik moril maupun materil untuk kepentingan olahraga.
(3) Menteri dan/atau pejabat yang membidangi keamanan, kesejahteraan rakyat, informatika
tehnologi, olahraga dan pendidikan nasional karena jabatannya (ex-officio), masing-masing
menjadi Dewan Pembina PB Esports Indonesia.
(4) Dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, Dewan Pembina PB Esports Indonesia diawasi oleh
Dewan Pengawas yang ditetapkan sesuai dengan AD ini.
(5) Dewan Pembina dibentuk di tingkat nasional, dan Dewan Penasehat dibentuk pada tingkat provinsi,
dan kabupaten/kota.
(6) Susunan dan ketentuan mengenai Dewan Pembina dan Dewan Penasehat diatur lebih lanjut didalam
ART.

Bagian Kelima
Dewan Pengawas

Pasal 17

(1) Di dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, PB Esports Indonesia diawasi oleh Dewan
Pengawas yang ditetapkan sesuai dengan Anggaran Dasar ini.
(2) Anggota Dewan Pengawas dapat terdiri dari Dewan Pendiri, pejabat negara, tokoh olahraga, dan
tokoh masyarakat yang secara luar biasa telah menyumbangkan tenaga, pikiran, dan jasanya bagi
perkembangan dan pembinaan olahraga Esports nasional maupun daerah.
(3) Dewan pengawas dibentuk di tingkat nasional.
(4) Susunan dan ketentuan mengenai Dewan Pengawas diatur lebih lanjut didalam ART.

Bagian Keenam
PB Esports Indonesia

Pasal 18

(1) Kepengurusan PB Esports Indonesia disusun oleh Ketua Umum terpilih dibantu oleh formatur
terpilih berdasarkan hasil Musornas dan/atau Musornaslub.
(2) Masa bakti kepengurusan PB Esports Indonesia adalah 4 (empat) tahun sesuai dengan masa bakti
Ketua Umum.
(3) Untuk dapat diangkat menjadi Ketua Umum PB Esports Indonesia harus pernah menjabat sebagai
Pengurus PB Esports Indonesia sekurang-kurangnya 1 (satu) periode.
(4) Jabatan Ketua Umum dapat dijabat oleh orang yang sama dan selanjutnya dapat dipilih kembali
untuk jabatan periode berikutnya atas pemilihan melalui Musornas dan/atau Musornaslub.
(5) Pengurus PB Esports Indonesia, terdiri dari :
a. unsur pimpinan:
1. ketua umum;
2. wakil ketua umum;
3. sekretaris jenderal;
4. wakil sekretaris jenderal
5. bendahara umum.
6. wakil bendahara umum
b. unsur pelaksana:
1. ketua bidang; dan
2. wakil-wakil ketua bidang.
(6) Ketua Umum PB Esports Indonesia terpilih dapat menambah wakil, bidang serta unsur lainnya jika
diperlukan berdasarkan keputusan dari rapat pengurus.
(7) PB Esports Indonesia berkewajiban untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagaimana
di tentukan dalam AD dan ART Esports Indonesia dan setiap keputusan musyawarah olahraga dan
rapat yang diambil secara sah.
(8) Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi keseharian Ketua Umum PB Esports Indonesia dapat
menunjuk Ketua Harian / Wakil Ketua Umum.
(9) Jabatan Unsur Pimpinan PB Esports Indonesia maupun daerah tidak dapat dijabat oleh perwakilan
dari Komite Olahraga Nasional Indonesia yang berada di tingkat pusat, provinsi ataupun
kabupaten/kota.
(10) Rincian tugas pokok dan fungsi PB Esports Indonesia diatur di dalam ART.
Bagian Ketujuh
Pengurus Esports Indonesia Tingkat Provinsi

Pasal 19

(1) Kepengurusan Esports Indonesia Tingkat Provinsi disusun oleh Ketua Esports Indonesia Tingkat
Provinsi terpilih dibantu oleh formatur terpilih berdasarkan hasil Musyawarah Olahraga Provinsi
dan/atau Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa atas persetujuan Ketua Umum PB Esports
Indonesia.
(2) Masa bakti Ketua dan Pengurus Esports Indonesia Tingkat Provinsi adalah 4 (empat) tahun sejak
efektif dipilih berdasarkan Surat Keputusan PB Esports Indonesia.
(3) Untuk keamanan dan kelancaran kinerja organisasi, jabatan Ketua Esports Indonesia Tingkat
Provinsi dapat dijabat oleh Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) ex officio atas penunjukan
oleh Ketua Umum.
(4) Pengurus Esports Indonesia Tingkat Provinsi, terdiri dari:
a. unsur pimpinan:
1. ketua;
2. wakil ketua;
3. sekretaris;
4. wakil sekretaris
5. bendahara.
6. wakil bendahara
b. unsur pelaksana:
1. ketua bidang; dan
2. wakil ketua bidang.
(5) Kepengurusan Esports Indonesia Tingkat Provinsi harus menyesuaikan nomenklatur
kepengurusan PB Esports Indonesia Pusat kecuali untuk bidang investasi dan hubungan luar
negeri yang merupakan kewenangan PB Esports Indonesia.
(6) Pengurus Esports Indonesia Tingkat Provinsi berkewajiban untuk melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya sebagaimana ditentukan dalam:
a. AD dan ART Esports Indonesia;
b. setiap keputusan PB Esports Indonesia Pusat;
c. Musyawarah Olahraga Provinsi dan/atau Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa; dan/atau
d. Rapat Anggota Esports Indonesia TiingkatProvinsi.
(7) Pengurus Esports Indonesia Tingkat Provinsi bertugas dan bertanggungjawab mengurus rumah
tangganya sendiri, serta kegiatan olahraga di wilayah kerjanya, dengan berpedoman pada:
a. AD dan ART Esports Indonesia;
b. Keputusan Musyawarah Olahraga Nasional, Rapat Anggota PB Esports Indonesia, Peraturan
PB Esports Indonesia atau Keputusan Ketua Umum PB Esports Indonesia; dan
c. Keputusan Musyawarah Olahraga Provinsi atau Rapat Anggota Esports Indonesia Provinsi.
(8) Susunan kepengurusan Esports Indonesia Tingkat Provinsi disusun dengan memperhatikan
kepentingan nasional dan daerah yang bersangkutan.
(9) Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi keseharian Ketua Esports Indonesia Tingkat
Provinsi dapat menunjuk wakil ketua merangkap ketua harian.

Bagian Kedelapan
Pengurus Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota

Pasal 20

(1) Kepengurusan Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota disusun oleh Ketua Esports Indonesia
Tingkat Kabupaten/Kota terpilih dibantu oleh formatur terpilih berdasarkan hasil Musyawarah
Olahraga Kabupaten/Kota dan atau Musyawarah Olahraga Kabupaten/Kota Luar Biasa atas
persetujuan Ketua Esports Indonesia Tingkat Provinsi.
(2) Masa bakti Ketua dan pengurus Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota adalah 4 (empat)
tahun sejak efektif dipilih berdasarkan Surat Keputusan Pengurus Esports Indonesia Tingkat
Provinsi.
(3) Jabatan Ketua Esports Indonesia Kabupaten/Kota hanya dapat dijabat oleh orang yang sama
paling banyak 2 (dua) masa bakti melalui Musyawarah Olahraga Kabupaten/Kota dan atau
Musyawarah Olahraga Kabupaten/Kota Luar Biasa.
(4) Pengurus Komite Esports Indonesia Kabupaten/Kota, terdiri dari:
a. unsur pimpinan:
1. ketua;
2. wakil ketua;
3. sekretaris;
4. wakil sekretaris
5. bendahara.
6. wakil bendahara
b. unsur pelaksana:
1. ketua bidang; dan
2. wakil ketua bidang.
(5) Kepengurusan Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota harus menyesuaikan nomenklatur
kepengurusan Esports Indonesia Tingkat Provinsi.
(6) Pengurus Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota berkewajiban untuk melaksanakan tugas
dan fungsinya sebagaimana ditentukan dalam:
a. AD dan ART Esports Indonesia;
b. setiap keputusan Pengurus Esports Indonesia Tingkat Provinsi;
c. Musyawarah Olahraga Kabupaten/Kota dan/atau Musyawarah Olahraga Kabupaten/Kota Luar
Biasa; dan/atau
d. Rapat Anggota Kabupaten/Kota.
(7) Pengurus Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota bertugas dan bertanggungjawab untuk
mengurus rumah tangganya sendiri serta kegiatan olahraga prestasi di wilayah kerjanya dengan
berpedoman pada:
a. AD dan ART Esports Indonesia;
b. Keputusan Musyawarah Olahraga Nasional, Rapat Anggota PB Esports Indonesia, Peraturan
PB Esports Indonesia atau Keputusan Ketua Umum PB Esports Indonesia;
c. Keputusan Musyawarah Olahraga Provinsi atau Rapat Anggota Esports Indonesia Provinsi;
d. Peraturan Esports Indonesia Provinsi;
e. Keputusan Ketua Esports Indonesia Tingkat Provinsi; dan
f. Keputusan Musyawarah Olahraga Kabupaten/Kota atau Rapat Anggota Esports Indonesia
Kabupaten/Kota.
(8) Susunan Kepengurusan Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota, disusun dengan
memperhatikan kepentingan daerah yang bersangkutan.
(9) Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi keseharian Ketua Esports Indonesia Tingkat
Kabupaten/Kota dapat menunjuk wakil ketua merangkap ketua harian.

Bagian Kesembilan
Koordinator Olahraga Kecamatan

Pasal 21
(1) Pengurus Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota dapat menunjuk koordinator olahraga yang
menangani bidang pembinaan prestasi di tingkat kecamatan dalam wilayah kerjanya.
(2) Koordinator Olahraga Kecamatan mempunyai tugas dan fungsi membantu Pengurus Esports
Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota serta bertanggung jawab kepada Ketua Esports Indonesia
Tingkat Kabupaten/Kota.
(3) Koordinator Olahraga Kecamatan diangkat dan ditetapkan oleh Ketua Esports Indonesia Tingkat
Kabupaten/Kota.

Bagian Ke-sepuluh
Rangkap Jabatan

Pasal 22

(1) Pengurus PB Esports Indonesia, Provinsi, dan Kabupaten/Kota tidak boleh merangkap jabatan
pada organisasi keolahragaan lain, baik secara horisontal maupun vertikal baik secara langsung
maupun tidak langsung.
(2) Pengurus PB Esports Indonesia, Provinsi, dan Kabupaten/Kota tidak diperbolehkan untuk
merangkap jabatan baik pada tingkat pusat, provinsi, kabupaten/Kota dan hanya dapat menjabat
pada salah satu wilayah keanggotaannya saja.
(3) Pengurus PB Esports Indonesia, Provinsi, dan Kabupaten/Kota dapat diberhentikan secara
sepihak oleh Ketua Umum dan / atau Ketua Harian/Wakil Ketua Umum PB Esports Indonesia
apabila rangkap jabatan pada organisasi keolahragaan lainnya, kecuali yang bersangkutan telah
mengundurkan diri secara sah pada organisasi keolahragaan lainnya tersebut dan telah
mendapatkan persetujuan dari Ketua Umum dan/atau Wakil Ketua Umum PB Esports Indonesia.

Bagian Kesebelas
Mutasi Pengurus

Pasal 23

(1) Mutasi pengurus terdiri dari:


a. mutasi pengurus PB Esports Indonesia;
b. mutasi pengurus Esports Indonesia Tingkat Provinsi; dan
c. mutasi pengurus Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai mutasi pengurus diatur dalam ART.

BAB V
MUSYAWARAH DAN RAPAT

Bagian Kesatu
Musyawarah

Pasal 24
Di dalam organisasi dikenal adanya jenis dan tingkatan musyawarah sebagai berikut :
a. Jenis Musyawarah:
1. musyawarah olahraga; dan
2. musyawarah olahraga luar biasa.
b. Tingkatan Musyawarah Olahraga:
1. Musyawarah Olahraga Nasional (Musornas);
2. Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov);
3. Musyawarah Olahraga Kabupaten/ Musyawarah Olahraga Kota (Musorkab/Musorkot).
c. Tingkatan Musyawarah Olahraga Luar Biasa:
1. Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa(Musornaslub);
2. Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa(Musorprovlub);
3. Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa Atau Musyawarah Olahraga Kota Luar Biasa
(Musorkablub atau Musorkotlub).

Bagian Kedua

Musyawarah Olahraga Nasional (Musornas)

Pasal 25
(1) Musornas adalah pemegang kekuasaan tertinggi PB Esports Indonesia yang diselenggarakan
sekali dalam setiap 4 (empat) tahun.
(2) Musornas dihadiri oleh :
a. Pengurus PB Esports Indonesia sebagai narasumber;
b. Dewan Pendiri;
c. Dewan Pengawas;
d. Ketua Esports Indonesia Tingkat Provinsi; dan
e. undangan lainnya.
(3) Peserta, hak suara, pengesahan, keputusan dan lain sebagainya mengenai Musornas dan
penyelenggaraannya diatur di dalam ART.
(4) Musornas bertugas untuk :
a. menetapkan tata tertib dan acara Musornas;
b. memilih pimpinan Musornas dari dan oleh peserta Musornas;
c. menyaring, dan menetapkan calon-calon Ketua Umum PB Esports Indonesia;
d. memilih dan menetapkan Ketua Umum PB Esports Indonesia, yang sekaligus bertindak sebagai
ketua Formatur untuk menyusun kepengurusan PB Esports Indonesia untuk masa jabatan baru;
e. memilih 2 (dua) orang formatur untuk mendampingi/membantu Ketua Umum PB Esports
Indonesia menyusun dan membentuk kepengurusan PB Esports Indonesia untuk masa jabatan
baru;
f. mengesahkan penyempurnaan/perubahan dan atau pengecualian terhadap ketentuan AD dan
ART Esports Indonesia yang telah disetujui oleh Rapat Anggota PB Esports Indonesia;
g. menetapkan program kerja dan pembinaan olahraga prestasi jangka panjang, jangka menengah,
dan jangka pendek;
h. meminta dan memutuskan segala sesuatu mengenai laporan pertanggungjawaban Pengurus PB
Esports Indonesia, baik laporan kerja maupun laporan keuangan; dan
i. membahas dan memutuskan hal-hal lain yang dianggap perlu sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangan pembinaan olahraga Esports Indonesia dan untuk kepentingan kepengurusan PB
Esports Indonesia.

Bagian Ketiga
Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov)

Pasal 26
(1) Musorprov merupakan pemegang kekuasaan tertinggi Esports Indonesia Provinsi yang
diselenggarakan sekali dalam setiap 4 (empat) tahun.
(2) Musorprov dihadiri oleh :
a. utusan pengurus PB Esports Indonesia;
b. utusan Dewan Pengawas;
c. utusan dari setiap kabupaten/kota yang ada di wilayah kerjanya; dan
d. undangan lainnya.
(3) Peserta, hak suara, pengesahan, keputusan dan lain sebagainya mengenai Musorprov dan
penyelenggaraannya diatur di dalam ART.
(4) Musorprov bertugas untuk :
a. menetapkan tata tertib dan acara Musorprov;
b. pimpinan Musorprov adalah Ketua Esports Indonesia Tingkat Provinsi yang masih menjabat
dan/atau yang sudah demisioner;
c. menerima, dan menetapkan calon Ketua Esports Indonesia Tingkat Provinsi;
d. memilih dan menetapkan Ketua Esports Indonesia Tingkat Provinsi, yang sekaligus bertindak
sebagai Ketua Formatur untuk menyusun kepengurusan Esports Indonesia Tingkat Provinsi;
e. memilih 2 (dua) orang formatur untuk mendampingi/membantu Ketua menyusun dan
membentuk kepengurusan Esports Indonesia Tingkat Provinsi;
f. menetapkan program pembinaan olahraga prestasi jangka panjang, jangka menengah, dan jangka
pendek;
g. meminta dan memutuskan segala sesuatu mengenai laporan pertanggungjawaban pengurus
Esports Indonesia Tingkat Provinsi, baik laporan kerja maupun laporan keuangan; dan
h. membahas dan memutuskan hal-hal lain yang dianggap perlu sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangan pembinaan olahraga prestasi di Esports Indonesia Tingkat Provinsi.

Bagian Keempat
Musyawarah Olahraga Kabupaten/Kota (Musorkab/Musorkot)
Pasal 27
(1) Musorkab/Musorkot merupakan pemegang kekuasaan tertinggi Esports Indonesia Tingkat
Kabupaten/Kota yang diselenggarakan sekali dalam setiap 4 (empat) tahun.
(2) Musorkab/Musorkot dihadiri oleh :
a. utusan pengurus Esports Indonesia Tingkat Provinsi;
b. Pengurus Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota;
c. utusan dari setiap kecamatan yang ada di wilayah kerjanya;
d. undangan lainnya.
(3) Peserta, hak suara, pengesahan, keputusan dan lain sebagainya mengenai Musorkab/Musorkot
dan penyelenggaraannya diatur di dalam ART.
(4) Musorkab/Musorkot bertugas untuk :
a. menetapkan tata tertib dan acara Musorkab/ Musorkot;
b. pimpinan Musorkab/ Musorkot ;
c. menerima dan menetapkan calon Ketua Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota;
d. memilih dan menetapkan Ketua Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota, yang sekaligus
bertindak sebagai Ketua Formatur untuk menyusun kepengurusan Esports Indonesia Tingkat
Kabupaten/Kota;
e. memilih 2 (dua) orang formatur untuk mendampingi/membantu Ketua menyusun dan
membentuk kepengurusan Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota;
f. menetapkan program pembinaan olahraga prestasi jangka panjang, jangka menengah, dan jangka
pendek;
g. meminta dan memutuskan segala sesuatu mengenai laporan pertanggungjawaban pengurus
Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota, baik laporan kerja maupun laporan keuangan;
h. membahas dan memutuskan hal-hal lain yang dianggap perlu sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangan pembinaan olahraga prestasi di Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota.

Bagian Kelima
Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa (Musornaslub)
Pasal 28
(1) Musornaslub dapat diselenggarakan apabila dianggap perlu oleh Ketua Umum PB Esports Indonesia.
(2) Musornaslub dapat diselenggarakan atas rekomendasi dari peserta rapat yang disetujui oleh minimal 2/3
(dua pertiga) Ketua Esports Indonesia Tingkat Provinsi yang datang pada rapat tersebut dengan
persetujuan 2/3 (dua pertiga) Dewan Pendiri.
(3) Musornaslub dapat diselenggarakan atas permintaan tertulis dari paling sedikit 2/3 (dua pertiga) dari
jumlah Ketua Esports Indonesia Tingkat Provinsi dan di dalam surat permintaan itu harus disebutkan
secara singkat dan tegas mengenai agenda yang akan dibahas serta dilampirkan surat persetujan dari 2/3
(dua pertiga) Dewan Pendiri.
(4) Permintaan tertulis sebagaimana dimaksudkan tersebut pada ayat (3) wajib ditandatangani oleh Ketua
Umum PB Esports Indonesia sehubungan dengan pengajuan permintaan tersebut.
(5) Apabila persyaratan permintaan Musornaslub telah terpenuhi, Pengurus PB Esports Indonesia
diwajibkan menyelenggarakan Musornaslub.
(6) Rincian tata cara penyelenggaraan Musornaslub dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang diatur
lebih lanjut didalam ART.
Bagian Keenam
Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub)
Pasal 29

(1) Musorprovlub dapat diselenggarakan apabila dianggap perlu oleh Ketua Umum PB Esports Indonesia.
(2) Musorprovlub dapat diselenggarakan atas rekomendasi dari peserta rapat yang disetujui oleh minimal 2/3
(dua pertiga) Ketua Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota yang hadir dalam rapat tersebut dan
disetujui oleh Ketua Umum PB Esports Indonesia.
(3) Musorprovlub dapat diselenggarakan atas permintaan tertulis dari paling sedikit 2/3 (dua pertiga) dari
jumlah Ketua Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota dan didalam surat permintaan itu harus
disebutkan secara singkat dan tegas mengenai agenda rapat yang akan dibahas serta dilampirkan surat
persetujan dari Ketua Umum PB Esports Indonesia.
(4) Permintaan tertulis sebagaimana dimaksudkan tersebut pada ayat (3) wajib ditandatangani oleh Ketua
Esports Indonesia Tingkat Provinsi.
(5) Apabila persyaratan permintaan Musorprovlub telah terpenuhi, Pengurus Esports Indonesia Tingkat
Provinsi diwajibkan menyelenggarakan Musorprovlub.
(6) Rincian tata cara penyelenggaraan Musorprovlub dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang diatur lebih
lanjut di dalam ART.

Bagian Ketujuh
Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa /Kota Luar Biasa
(Musorkablub/Musorkotlub)
Pasal 30
(1) Musorkablub/Musorkotlub dapat diselenggarakan apabila dianggap perlu oleh Ketua Esports
Indonesia Tingkat Provinsi.
(2) Musorkablub/Musorkotlub dapat diselenggarakan atas rekomendasi dari peserta rapat yang
disetujui oleh minimal 2/3 (dua pertiga) Kordinator Olahraga Kecamatan yang hadir dalam rapat
tersebut dan disetujui oleh Ketua Esports Indonesia Tingkat Provinsi.
(3) Musorkablub/Musorkotlub dapat diselenggarakan atas permintaan tertulis dari paling sedikit 2/3
(dua pertiga) dari jumlah Kordinator Olahraga Kecamatan dan didalam surat permintaan itu harus
disebutkan secara singkat dan tegas mengenai hal yang akan dibicarakan serta dilampirkan surat
persetujuan dari Ketua Esports Indonesia Tingkat Provinsi.
(4) Permintaan tertulis sebagaimana dimaksudkan tersebut pada ayat (3) wajib ditanda tangani oleh
Ketua Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota.
(5) Apabila persyaratan permintaan Musorkablub/Musorkotlub telah terpenuhi, Pengurus Esports
Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota diwajibkan menyelenggarakan Musorkablub/Musorkotlub.
(6) Rincian tata cara penyelenggaraan Musorkablub/Musorkotlub dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan yang diatur lebih lanjut di dalam ART.
Bagian Kedelapan
Rapat

Pasal 31
(1) Di dalam organisasi Esports Indonesia dikenal adanya jenis - jenis rapat, yakni:
a. rapat anggota;
b. rapat pleno;
c. rapat pimpinan; dan
d. rapat koordinasi dan konsultasi.
(2) Rincian penyelenggaraan rapat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur di dalam ART.

Bagian Kesembilan
Rapat Anggota PB Esports Indonesia

Pasal 32

(1) Rapat Anggota PB Esports Indonesia diselenggarakan sekali dalam setiap 1 (satu) tahun.
(2) Rapat Anggota PB Esports Indonesia dihadiri oleh :
a. Dewan Pendiri;
b. Dewan Pengawas;
c. Pengurus PB Esports Indonesia;
d. Ketua Esports Indonesia Tingkat Provinsi; dan
e. anggota PB Esports Indonesia.
(3) Rapat Anggota PB Esports Indonesia dipimpin oleh unsur pimpinan PB Esports Indonesia.
(4) Peserta, hak suara, pengesahan, keputusan, dan lain sebagainya mengenai Rapat Anggota PB
Esports Indonesia diatur di dalam ART.
(5) Rapat Anggota PB Esports Indonesia bertugas untuk:
a. membicarakan dan memutuskan usul perubahan dan atau pengecualian terhadap ketentuan AD
dan/atau ART, Peraturan Organisasi PB Esports Indonesia;
b. meminta laporan pelaksanaan program kerja dan laporan keuangan untuk tahun berjalan;
c. membahas dan memutuskan segala sesuatu yang berhubungan dengan rencana program kerja
tahunan;
d. membahas dan memutuskan segala permasalahan yang menyangkut status keanggotaan;
e. menetapkan penerimaan atau penolakan terhadap permohonan untuk diterima sebagai anggota;
f. membahas dan menetapkan usulan mengenai hal yang berkaitan dengan persyaratan dan tata
cara penjaringan, penyaringan, dan pemilihan calon Ketua Umum PB Esports Indonesia
sebagai pedoman tim penjaringan dan penyaringan calon Ketua Umum PB Esports Indonesia.
g. membahas dan memutuskan hal-hal yang dianggap perlu sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangan pembinaan olahraga Esports;
Bagian Kesepuluh
Rapat Anggota Esports Indonesia Tingkat Provinsi

Pasal 33

(1) Rapat Anggota Esports Indonesia Tingkat Provinsi diselenggarakan sekali dalam setiap 1 (satu)
tahun.
(2) Rapat Anggota Esports Indonesia Tingkat Provinsi dihadiri oleh:
a. unsur pimpinan Pengurus PB Esports Indonesia.
b. Pengurus Esports Indonesia Tingkat Provinsi; dan
c. anggota Esports Indonesia Tingkat Provinsi.
(3) Rapat Anggota Esports Indonesia Tingkat Provinsi dipimpin oleh Ketua Esports Indonesia
Tingkat Provinsi.
(4) Peserta, hak suara, pengesahan, keputusan, dan lain sebagainya mengenai Rapat Anggota Esports
Indonesia Tingkat Provinsi diatur di dalam ART.
(5) Rapat Anggota Esports Indonesia Tingkat Provinsi bertugas untuk:
a. meminta dan memutuskan tentang laporan pelaksanaan program kerja dan laporan keuangan
untuk tahun berjalan;
b. membahas dan memutuskan segala sesuatu yang berhubungan dengan rencana program kerja
tahunan;
c. membahas dan memutuskan segala permasalahan yang menyangkut status keanggotaan;
d. menetapkan penerimaan atau penolakan terhadap permohonan untuk diterima sebagai anggota;
e. membahas dan menetapkan usulan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan persyaratan dan
tata cara penjaringan, penyaringan, dan pemilihan calon Ketua Esports Indonesia Tingkat
Provinsi sebagai pedoman tim penjaringan dan penyaringan calon Ketua Esports Indonesia
Tingkat Provinsi.
f. membahas dan memutuskan hal-hal yang dianggap perlu sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangan pembinaan olahraga Esports.

Bagian Kesebelas
Rapat Anggota Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota

Pasal 34

(1) Rapat Anggota Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota diselenggarakan sekali dalam setiap 1
(satu) tahun.
(2) Rapat Anggota Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota dihadiri oleh :
a. unsur pimpinan Pengurus Esports Indonesia Tingkat Provinsi;
b. pengurus Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota; dan
c. anggota Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota.
(3) Rapat Anggota Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota dipimpin oleh Ketua Esports
Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota.
(4) Peserta, hak suara, pengesahan, keputusan, dan lain sebagainya mengenai Rapat Anggota Esports
Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota diatur di dalam ART.
(5) Rapat Anggota Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota bertugas untuk:
a. meminta dan memutuskan tentang laporan pelaksanaan program kerja dan laporan keuangan
untuk tahun berjalan;
b. membahas dan memutuskan segala sesuatu yang berhubungan dengan rencana program kerja
tahunan;
c. membahas dan memutuskan segala permasalahan yang menyangkut status keanggotaan;
d. menetapkan penerimaan atau penolakan terhadap permohonan untuk diterima sebagai
anggota;
e. membahas dan menetapkan usulan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan persyaratan dan
tata cara penjaringan, penyaringan, dan pemilihan calon Ketua Esports Indonesia Tingkat
Kabupaten/Kota sebagai pedoman tim penjaringan dan penyaringan Calon Ketua Esports
Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota.
f. membahas dan memutuskan hal-hal yang dianggap perlu sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangan pembinaan olahraga Esports.

Bagian Keduabelas
Rapat Pimpinan
Pasal 35
(1) Rapat pimpinan dilaksanakan antar unsur pimpinan.
(2) Rapat pimpinan dapat diadakan sewaktu-waktu apabila dirasakan perlu oleh unsur pimpinan
Esports Indonesia untuk membahas dan memutuskan segala persoalan yang dihadapi unsur
pimpinan Esports Indonesia.

Bagian Ketigabelas
Rapat Pleno
Pasal 36
(1) Rapat pleno dilaksanakan oleh Pengurus Esports Indonesia.
(2) Rapat pleno diadakan untuk membahas program kerja dan memutuskan berbagai hal.

Bagian Keempatbelas
Rapat Koordinasi dan Rapat Konsultasi

Pasal 37
(1) Rapat koordinasi dan rapat konsultasi dilaksanakan antara Pengurus Esports Indonesia dengan
satu atau beberapa anggota.
(2) Rapat koordinasi dan rapat konsultasi dapat diadakan apabila dianggap perlu oleh Pengurus
Esports Indonesia dengan Dewan Pendiri.
BAB VI
PENYELENGGARA KEJUARAAN ESPORTS

Pasal 38
(1) PB Esports Indonesia membantu meningkatkan prestasi dalam olahraga Esports di Indonesia
dengan berperan aktif mendukung penyelenggaraan single, multi turnamen, atau liga yang
diselenggarakan atau diikuti oleh para anggota dan pihak terkait lainnya.
(2) Ketentuan lebih lanjut terkait penyelenggaraan kejuaraan Esports diatur dalam ART.

BAB VII
KEUANGAN

Bagian Kesatu
Keuangan
Pasal 39
Sumber keuangan organisasi berasal dari:
a. sumbangan anggota dan/atau pihak terkait lainnya.
b. usaha lain yang sah dan tidak bertentangan dengan AD dan ART serta peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

Bagian Kedua
Kekayaan

Pasal 40
Kekayaan organisasi berupa:
a. uang;
b. surat berharga;
c. atribut organisasi;
d. alat atau benda, baik yang bergerak maupun tidak bergerak dan berwujud maupun tidak berwujud;
dan
e. hal lain yang dapat dipersamakan dengan harta.

Bagian Ketiga
Hak Kekayaan Intelektual
Pasal 41

(1) Esports Indonesia memiliki hak kekayaan intelektual.


(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai hak kekayaan intelektual diatur dalam ART.
BAB VIII
BADAN ARBITRASE ESPORTS INDONESIA (BAEI)

Pasal 42

(1) Esports Indonesia memiliki Badan Arbitrase Esports Indonesia yang selanjutnya disingkat BAEI
untuk menyelesaikan segala sengketa keolahragaan yang melibatkan Esports Indonesia dan
anggota serta jajarannya.
(2) Sengketa yang dimaksud pada ayat (1) adalah:
a. perselisihan, tuntutan, ketidaksepahaman, perbedaan penafsiran, pelanggaran AD/ART dan
peraturan lain yang ditetapkan Esports Indonesia atau anggota;
b. perselisihan terkait penyelenggaraan turnamen atau liga;
c. perselisihan terkait rekrutmen atau pemindahan atlit; atau
d. konflik dualisme kepengurusan dan/atau setiap perselisihan yang menyangkut keolahragaan
Esports dan melibatkan Esports Indonesia dan/atau anggota dan/atau jajarannya tanpa ada yang
dikecualikan, yang tidak dapat diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat dan/atau
melalui internal organisasi.
(3) BAEI bertugas memeriksa dan memutus setiap perselisihan yang melibatkan Esports Indonesia
dan/atau anggotanya dan/atau jajarannya.
(4) Dalam pelaksanaan tugasnya BAEI bersifat independen.
(5) Jumlah personel anggota BAEI terdiri 5 (lima) anggota Dewan Pendiri Esports Indonesia secara
kolektif kolegial yaitu:
a. satu orang ketua merangkap anggota yang dipilih dari dan oleh anggota; dan
b. empat orang wakil ketua merangkap anggota.
(6) Masa bakti anggota BAEI adalah 4 (empat) tahun dan dapat dipilih kembali untuk masa bakti
berikutnya.
(7) Putusan BAEI bersifat final dan mengikat bagi para pihak yang bersengketa dalam wilayah hukum
Negara Kesatuan Republik Indonesia;
(8) Pengaturan lebih lanjut mengenai tugas dan kewenangan BAEI diatur dalam ART.

BAB IX
KODE ETIK

Pasal 43

(1) Setiap anggota Esports Indonesia wajib menaati kode etik.


(2) Kode etik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut pada ART.

BAB X
ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 44

(1) ART adalah penjabaran lebih lanjut dan merupakan aturan pelaksanaan dari AD.
(2) Hal-hal yang tidak atau belum cukup diatur di dalam AD dapat diatur di dalam ART.
(3) Ketentuan ART tidak boleh bertentangan dengan ketentuan AD.

BAB XI
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 45

(1) Perubahan dan/atau pengecualian terhadap ketentuan AD hanya dapat disahkan oleh Musornas atau
Musornaslub berdasarkan usulan dari Rapat Anggota PB Esports Indonesia.
(2) Perubahan dan/atau pengecualian dapat disahkan oleh Musornas atau Musornaslub apabila usul
perubahan dan/atau pengecualian tersebut disetujui oleh Ketua Umum PB Esports Indonesia yang
telah mendapat persetujuan paling sedikit 2/3 (dua pertiga) dari jumlah Dewan Pendiri Esports
Indonesia.

BAB XII
PEMBUBARAN

Pasal 46
(1) Pembubaran Esports Indonesia hanya dapat dilakukan oleh Musornas yang khusus diadakan untuk
keperluan itu.
(2) Musornas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dapat diselenggarakan apabila diminta secara
tertulis oleh paling sedikit 3/4 (tiga perempat) dari jumlah Ketua Esports Indonesia Tingkat Provinsi
dengan persetujuan Ketua Umum PB Esports Indonesia.

BAB XIII
PENUTUP

Pasal 47

(1) AD ini disusun untuk dijadikan pedoman dan ditaati dalam menjalankan Esports Indonesia dan
bersifat nasional diseluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
(2) Hal-hal yang belum diatur dalam AD ini akan diputuskan oleh Ketua Umum PB Esports Indonesia.
(3) Menyimpang dari ketentuan mengenai tata cara pengangkatan pengawasan dan pengurus untuk
pertama kalinya telah diangkat susunan Dewan Pengawas dan Pengurus PB Esports Indonesia.
Dikeluarkan di : Jakarta
Tanggal : Oktober 2020

PENGURUS BESAR ESPORTS INDONESIA

KETUA UMUM

PROFESOR DR. BUDI GUNAWAN, SH, M.Si


JENDERAL POLISI (P)

KETUA HARIAN SEKRETARIS JENDERAL

DRS. BAMBANG SUNARWIBOWO, SH, M.HUM FRENGKY, SE, SH


KOMISARIS JENDERAL POL
DAFTAR ISI
ANGGARAN RUMAH TANGGA ESPORTS
PEMBUKAAN
BAB I UMUM
Bagian Kesatu Dasar
Pasal 1 …………………………………………………………..
Bagian Kedua Bimbingan, Koordinasi, dan Pengawasan
Pasal 2 …………………………………………………………..
Bagian Ketiga Hubungan Luar Negeri
Pasal 3 …………………………………………………………..
Bagian Keempat Bantuan Kepada Pemerintah
Pasal 4 …………………………………………………………...

BAB II LAMBANG, BENDERA DAN MARS


Bagian Kesatu Lambang
Pasal 5 …………………………………………………………..
Bagian Kedua Bendera
Pasal 6 …………………………………………………………..
Bagian Ketiga Mars dan Himne
Pasal 7 …………………………………………………………..
Bagian Keempat Hak Atas Kekayaan Intelektual
Pasal 8 …………………………………………………………..

BAB III KEANGGOTAAN


Bagian Kesatu Keanggotaan
Pasal 9 ………………………………………………………….
Bagian Kedua Hak dan Kewajiban
Pasal 10 ………………………………………………………….
Bagian Ketiga Persyaratan Keanggotaan Individu dan Eskosistem
Esports
Paragraf 1 Persyaratan Individu
Pasal 11 ………………………………………………………….
Paragraf 2 Persyaratan Ekosistem Esports
Pasal 12 ………………………………………………………….
Bagian Keempat Tata Cara Permohonan Menjadi Anggota
Paragraf 1 Permohonan Anggota Individu
Pasal 13 ………………………………………………………….
Paragraf 2 Permohonan Anggota Ekosistem Esports
Pasal 14 ………………………………………………………….
Bagian Kelima Kehilangan Status Keanggotaan Bagi Individu dan
Ekosistem Esports
Pasal 15 ………………………………………………………….
Bagian Keenam Pemberhentian Sementara Anggota Ekosistem Esports
Pasal 16 ………………………………………………………….
Pasal 17 ………………………………………………………….

BAB IV ORGANISASI
Bagian Kesatu Dewan Pembina Esports
Pasal 18 ………………………………………………………….
Bagian Kedua Dewan Pembina Esports Tingkat Provinsi
Pasal 19 ………………………………………………………….
Bagian Ketiga Dewan Pembina Esports Tingkat Kabupaten/Kota
Pasal 20 ………………………………………………………….
Bagian Keempat Dewan Pengawas
Pasal 21 ………………………………………………………….
Bagian Kelima Tugas Pokok dan Fungsi Pengurus Esports Indonesia
Secara Umum
Pasal 22 …………………………………………………………
Pasal 23 …………………………………………………………
Pasal 24 …………………………………………………………
Pasal 25 …………………………………………………………
Pasal 26 …………………………………………………………
Bagian Keenam Mekanisme Operasional Pelaksanaan Tugas Pengurus
Pasal 27 …………………………………………………………
Bagian Ketujuh Kriteria Ketua Umum dan Pengurus Esports Indonesia
Pasal 28 …………………………………………………………
Bagian Kedelapan Tata Cara Permohonan Menjadi Anggota Pengurus
Pasal 29 …………………………………………………………
Bagian Kesembilan Tata Cara Penerimaan Menjadi Anggota Pengurus
Pasal 30 ………………………………………………………………
Bagian Kesepuluh Penggantian Pengurus Antar Waktu
Pasal 31 ……………………………………………………………….
Bagian Kesebelas Pejabat Pelaksana Tugas
Pasal 32 ……………………………………………………………….
Bagian Kedua belas Pejabat Sementara (Caretaker)
Pasal 33 ……………………………………………………………….
Bagian Ketiga belas Pengukuhan dan Pelantikan
Pasal 34 ……………………………………………………………….
Bagian Keempat belas Sanksi Organisasi
Pasal 35 ……………………………………………………………….
Bagian Kelima belas Sanksi Organisasi Terhadap Pengurus Esports
Indonesia Tingkat Provinsi
Pasal 36 ……………………………………………………………….
Bagian Keenam belas Sanksi Organisasi Terhadap Pengurus Esports
Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota
Pasal 37 ……………………………………………………………….
Bagian Ketujuh belas Pemberhentian Sementara Pengurus PB Esports
Indonesia
Pasal 38 ……………………………………………………………….
Pasal 39 ……………………………………………………………….
Bagian Kedelapan belas Pemberhentian Sementara Pengurus Esports
Indonesia Tingkat Provinsi
Pasal 40 ……………………………………………………………….
Pasal 41 ……………………………………………………………….
Bagian Kesembilan belas Pemberhentian Sementara Pengurus Esports
Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota
Pasal 42 ……………………………………………………………….

BAB V MUTASI PENGURUS


Bagian Kesatu Mutasi Pengurus PB Esports Indonesia
Pasal 43 ………………………………………………………………..
Pasal 44 ………………………………………………………………..
Bagian Kedua Mutasi Pengurus Esports Indonesia Tingkat Provinsi
Pasal 45 ………………………………………………………………..
Bagian Ketiga Mutasi Pengurus Esports Indonesia Tingkat
Kabupaten/Kota
Pasal 46 ………………………………………………………………..

BAB V
MUSYAWARAH DAN RAPAT
Bagian Kesatu Musyawarah
Paragraf 1 Musornas
Pasal 47 ………………………………………………………….
Paragraf 2 Musorprov
Pasal 48 ………………………………………………………….
Paragraf 3 Musorkab/Musorkot
Pasal 49 ………………………………………………………….
Bagian Kedua Musyawarah Luar Biasa
Paragraf 1 Musornaslub
Pasal 50 ………………………………………………………….
Paragraf 2 Musorprovlub
Pasal 51 ………………………………………………………….
Paragraf 3 Musorkablub/Musorkotlub
Pasal 52 ………………………………………………………….
Bagian Ketiga Rapat-Rapat
Pasal 53 ………………………………………………………………..
Paragraf 1 Rapat Anggota
Pasal 54 ………………………………………………………….
Paragraf 2 Rapat Anggota Esports Indonesia Tingkat Provinsi
Pasal 55 ………………………………………………………….
Paragraf 3 Rapat Anggota Esports Indonesia Tingkat
Kabupaten/Kota
Pasal 56 ………………………………………………………….
Paragraf 4 Rapat Pleno
Pasal 57 ………………………………………………………….
Paragraf 5 Rapat Pimpinan
Pasal 58 ………………………………………………………….
Paragraf 6 Rapat Koordinasi dan Rapat Konsultasi
Pasal 59 ………………………………………………………….
Paragraf 7 Rapat Esports Indonesia Tingkat Provinsi dan
Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota
Pasal 60 ………………………………………………………….

BAB VI PENYELENGGARA KEJUARAAN ESPORTS

Pasal 61 ………………………………………………………………….
Pasal 62 ………………………………………………………………….

BAB VII BADAN ARBITRASE ESPORTS INDONESIA (BAEI)


Bagian Kesatu Persyaratan Pimpinan dan Anggota BAEI
Pasal 63 ………………………………………………………………..
Bagian Kedua Tugas BAEI
Pasal 64 ………………………………………………………………..

BAB VIII KEUANGAN


Bagian Kesatu Pembukuan
Pasal 65 …………………………………………………………………..
Bagian Kedua Pertanggungjawaban
Pasal 66 …………………………………………………………………..

BAB IX KODE ETIK


Pasal 67 …………………………………………………………………..

BAB X LAIN-LAIN
Bagian Kesatu Perubahan/Pengecualian ART
Pasal 68 …………………………………………………………………..
Bagian Kedua Keputusan atau Peraturan Organisasi
Pasal 69 …………………………………………………………………..

BAB XI PERALIHAN
Pasal 70 ………………………………………………………………….
ANGGARAN RUMAH TANGGA
PENDAHULUAN

ART ini merupakan penjelasan dan pelengkap serta pedoman pelaksanaan AD Esports Indonesia.

BAB I
UMUM

Bagian kesatu
Dasar

Pasal 1

ART ini disusun berdasarkan ketentuan AD Esports Indonesia dan kebutuhan serta perkembangan
organisasi.

Bagian Kedua
Bimbingan, Koordinasi, dan Pengawasan
Pasal 2
(1) Esports Indonesia mengelola, membina, mengembangkan dan mengoordinasikan setiap dan
seluruh pelaksanaan kegiatan Esports di wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
(2) Dalam melaksanakan pengelolaan, pembinaan, pengembangan dan pengkoordinasian
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Esports Indonesia melakukan hal-hal sebagai berikut:
a. membimbing dan membantu setiap anggota;
b. mengambil keputusan dan tindakan terhadap segala persoalan yang tidak dapat diselesaikan
oleh anggota;
c. bertindak sebagai pengelola perencanaan dan penyelenggaraan pekan olahraga Esports;
d. memberikan dukungan penyelenggaraan kejuaraan tingkat internasional di Indonesia;
e. memberikan dukungan kepada anggota yang mengikuti kegiatan olahraga internasional;
f. mengawasi agar setiap anggotanya tidak melakukan kegiatan atau tindakan yang merugikan
kepentingan Esports Indonesia pada khususnya dan kepentingan olahraga nasional pada
umumnya;
g. menyelenggarakan dokumentasi setiap aktivitas olahraga Esports dengan sebaik-baiknya; dan
h. melakukan tindakan dan atau kegiatan lain sepanjang dibutuhkan sesuai dengan
perkembangan olahraga Esports.
(3) Fungsi Esports Indonesia dalam melaksanakan pengawasan diatur lebih lanjut dalam peraturan
organisasi.
Bagian Ketiga
Hubungan Internasional

Pasal 3

(1) Dalam melaksanakan kegiatannya, Esports Indonesia dapat menjalin hubungan dan kerja sama
dengan badan usaha dan organisasi internasional.
(2) Anggota Esports Indonesia dalam melaksanakan kegiatannya dapat menjalin hubungan dan kerja
sama dengan badan usaha dan organisasi internasional atas persetujuan Ketua umum dan/atau
Wakil Ketua Umum.

Bagian Keempat
Bantuan kepada Pemerintah

Pasal 4

Esports Indonesia memiliki peran:


a. Membantu pemerintah dalam perumusan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
olahraga Esports dan keamanan negara.
b. Membina olahraga Esports dalam rangka mengangkat harkat, martabat dan kehormatan bangsa
dan negara di forum internasional.

BAB II
LAMBANG, BENDERA MARS DAN HIMNE

Bagian Kesatu
Lambang
Pasal 5
(1) Lambang Esports Indonesia yang dirinci pada Lampiran I memiliki ukuran perbandingan sebagai
berikut:
a. diameter lambang garuda = 30 cm.
b. diameter tulisan Esports Indonesia = 30 cm.
c. jarak lambang garuda dengan tulisan Indonesia = 5 cm.
(2) Lambang Esports Indonesia digunakan pada berbagai sarana termasuk :
a. bendera;
b. papan nama;
c. badge; dan
d. lencana.
(3) Rincian penggunaan lambang Esports Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
selanjutnya diatur dalam Peraturan Organisasi Esports Indonesia.
Bagian Kedua
Bendera

Pasal 6

(1) Warna dasar bendera Esports Indonesia merah dengan ukuran:


a. untuk di luar ruang : panjang 120 cm; lebar 180 cm.
b. untuk di dalam ruang : panjang 100 cm; lebar 150 cm.
(2) Di tengah bendera tertera Lambang Esports Indonesia dengan ukuran:
a. untuk di luar ruang : panjang 80 cm; lebar 80 cm.
b. untuk di dalam ruang : panjang 40 cm; lebar 40 cm.
(3) Bendera Esports Indonesia Tingkat Provinsi dan bendera Esports Indonesia Tingkat
Kabupaten/Kota berwarna dasar merah dan ditengahnya terdapat lambang Esports Indonesia
bertulisan provinsi dan kabupaten/kota dengan warna dasar putih masing-masing dengan ukuran
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2).
(4) Bentuk dan ukuran bendera PB Esports Indonesia, Esports Indonesia Tingkat Provinsi dan
bendera Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota adalah seperti tertera pada Lampiran II
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari ART ini.

Bagian Ketiga
Mars dan Himne

Pasal 7

(1) Mars Esports Indonesia wajib dinyanyikan pada pembukaan atau penutupan:
a. Musornas, Musornaslub, dan Rapat Anggota PB Esports Indonesia;
b. Musorprov, Musorprovlub, dan Rapat Anggota Esports Indonesia Tingkat Provinsi;
c. Munas anggota PB Esports Indonesia;
d. Musorkab/Musorkot, Musorkablub/Musorkotlub dan Rapat Anggota Esports Indonesia
Tingkat Kabupaten/Kota;
e. Kejuaraan Esports; atau
f. Pelantikan Pengurus.
(2) Himne Esports Indonesia diperdengarkan pada acara:
a. Pembukaan Pekan Olahraga Esports;
b. mengenang para pahlawan olahraga Esports; atau
c. ulang tahun Esports Indonesia dan anggota.

Bagian Keempat
Hak Atas Kekayaan Intelektual

Pasal 8
(1) Esports Indonesia merupakan pemegang hak atas kekayaan intelektual dari lambang Esports
Indonesia, bendera Esports Indonesia, mars Esports Indonesia dan himne Esports Indonesia.
(2) Setiap anggota Esports Indonesia berkewajiban melindungi hak atas kekayaan intelektual Esports
Indonesia.
(3) Penggunaan hak atas kekayaan intelektual Esports Indonesia untuk komersial dan/atau
penggalangan dana harus mendapat izin tertulis dari Ketua Umum dan/atau Wakil Ketua Umum
PB Esports Indonesia.
(4) Segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan hak atas kekayaan intelektual Esports
Indonesia diatur secara khusus dalam Peraturan Organisasi Esports Indonesia.

BAB III
KEANGGOTAN

Bagian Kesatu
Keanggotaan
Pasal 9

(1) Anggota Esports Indonesia terdiri atas;


a. PB Esports Indonesia;
b. Esports Indonesia Tingkat Provinsi;
c. Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota;
d. Koordinator Kecamatan;
e. Individu; dan
f. ekosistem Esports di Indonesia.
(2) PB Esports Indonesia beranggotakan pengurus dan anggota Esports Indonesia di tingkat pusat.
(3) Esports Indonesia Tingkat Provinsi beranggotakan Esports Indonesia Tingkat Provinsi dan
Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota yang ada di wilayah kerjanya.
(4) Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota beranggotakan Esports Indonesia Tingkat
Kabupaten/Kota dan Koordinator Kecamatan yang ada di wilayah kerjanya.
(5) Individu adalah anggota perorangan yang tergabung dalam Esports Indonesia baik pusat dan
daerah.
(6) Ekosistem Esports di Indonesia adalah para pihak terkait, baik semua tim Esports, organisasi,
perkumpulan, game publisher dan game developer, serta semua badan usaha yang secara
langsung terlibat dalam olahraga Esports di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
(7) Esports Indonesia hanya mengakui satu keanggotaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

Bagian Kedua
Hak dan Kewajiban Anggota
Pasal 10
(1) Setiap anggota mempunyai hak sebagai berikut:
a. mengikuti kegiatan Esports Indonesia sesuai dengan Peraturan Organisasi Esports Indonesia
yang diberlakukan;
b. turut serta dalam setiap Musyawarah Olahraga dan Rapat Anggota;
c. mengeluarkan hak suara bagi Dewan Pendiri dan Ketua Esports Indonesia Tingkat Provinsi
dalam setiap Musornas;
d. memilih dan dipilih menjadi Pengurus Esports Indonesia bagi anggota individu;
e. meminta penjelasan mengenai kebijakan Esports Indonesia;
f. menggunakan lambang dan bendera Esports Indonesia;
g. mengundurkan diri sebagai anggota Esports Indonesia; dan
h. pembelaan diri.
(2) Setiap anggota berkewajiban untuk:
a. tunduk dan patuh kepada setiap dan seluruh ketentuan AD dan ART, Keputusan Musyawarah
Olahraga atau Rapat Anggota, Peraturan Organisasi Esports Indonesia dan Keputusan Esports
Indonesia;
b. mendukung setiap kegiatan Esports Indonesia;
c. menjaga hal-hal yang bersifat rahasia di organisasi Esports Indonesia;
d. menolak atau menawarkan sesuatu yang bersifat gratifikasi;
e. membayar iuran anggota yang besarannya ditetapkan di Rapat Anggota;
f. melaksanakan kegiatan secara teratur sesuai dengan ketentuan AD dan ART;
g. melaporkan kegiatan kepada Esports Indonesia secara teratur; dan
h. mengikuti musyawarah olahraga, rapat anggota, dan kegiatan-kegiatan lain yang berkaitan
dengan pembinaan olahraga Esports.

Bagian Ketiga
Persyaratan Keanggotaan
Individu dan Ekosistem Esports

Paragraf 1
Persyaratan Individu
Pasal 11
Untuk dapat diterima menjadi anggota Esports Indonesia, setiap individu harus memenuhi
persyaratan keanggotaan sebagai berikut:
a. Warga Negara Indonesia (WNI);
b. sehat jasmani dan rohani;
c. memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); dan
d. bagi yang masih dibawah umur dapat melampirkan Kartu Keluarga (KK), KTP orang tua
dan surat keterangan dari sekolah.

Paragraf 2
Persyaratan Ekosistem Esports
Pasal 12
Untuk dapat diterima menjadi anggota Esports Indonesia, setiap ekosistem Esports harus
memenuhi persyaratan keanggotaan sebagai berikut:
a. memiliki AD dan ART yang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
dibidang keolahragaan dan ketentuan AD dan ART Esports Indonesia; dan
b. mempunyai akta pendirian dan profil perkumpulan atau organisasi dan/atau badan usaha
yang didirikan secara sah berdasarkan hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia,
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan alamat kantor atau sekretariat yang jelas.
Bagian Keempat
Tata Cara Permohonan Menjadi Anggota
Paragraf 1

Permohonan Anggota Individu


Pasal 13
(1) Setiap calon anggota individu wajib mengajukan permohonan sebagai anggota ke Esports
Indonesia.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara permohonan menjadi anggota individu akan diatur
dalam Peraturan Organisasi Esports Indonesia.

Paragraf 2
Permohonan Anggota Ekosistem
Esports

Pasal 14
(1) Setiap calon anggota ekosistem Esports wajib mengajukan permohonan sebagai anggota ke
Esports Indonesia.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara permohonan menjadi anggota akan diatur dalam
Peraturan Organisasi Esports Indonesia.

Bagian Kelima
Kehilangan Status Keanggotaan
Bagi Individu dan Ekosistem
Esports

Pasal 15
(1) Setiap anggota individu dan Ekosistem Esports dapat kehilangan status keanggotaannya
karena:
a. mengundurkan diri;
b. membubarkan diri; dan
c. diberhentikan.
(2) Pengunduran diri oleh anggota individu dan Ekosistem Esports sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dapat dilakukan dengan persetujuan Ketua Umum PB Esports Indonesia.
(3) Pembubaran diri oleh anggota Ekosistem Esports sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
dapat dilakukan dengan persetujuan Ketua Umum PB Esports Indonesia.
(4) Anggota individu dan Ekosistem Esports dapat diberhentikan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf c oleh Ketua Umum apabila melanggar kode etik Esports Indonesia.
(5) Hilangnya status keanggotaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan
kehilangan seluruh hak dan kewajiban sebagai anggota.
(6) Berakhirnya status keanggotaan secara resmi diberitahukan oleh Ketua Umum PB Esports
Indonesia kepada yang bersangkutan paling lambat 14 (empat belas) hari terhitung tanggal
keputusan serta tembusannya diberikan kepada seluruh anggota Esports Indonesia dan pihak
terkait.
(7) Untuk mendapatkan kembali status keanggotaan, diberlakukan persyaratan penerimaan
keanggotaan sebagaimana diatur dalam Pasal 13 dan Pasal 14 ART.

Bagian Keenam
Pemberhentian Sementara
Anggota Ekosistem Esports

Pasal 16

(1) Anggota Ekosistem Esports Indonesia dapat diberhentikan sementara oleh Ketua Umum
sebagai formatur tunggal di dalam organisasi Esports Indonesia.
(2) Pemberhentian sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dijatuhkan apabila Anggota
Ekosistem Esports Indonesia melakukan pelanggaran terhadap satu atau lebih dari ketentuan
AD dan ART Esports Indonesia.
(3) Anggota Ekosistem Esports Indonesia yang melakukan pelanggaran sebaimana dimaksud pada
ayat (2) terlebih dahulu diberikan peringatan sebanyak 1 (satu) kali secara tertulis.
(4) Apabila setelah diberikan surat peringatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Anggota
Ekosistem Esports Indonesia yang bersangkutan tetap melakukan pelanggaran maka Ketua
Umum menjatuhkan sanksi pemberhentian sementara.
(5) Anggota Ekosistem Esports Indonesia yang dijatuhkan sanksi pemberhentian sementara
sebaimana dimaksud pada ayat (4) diberi jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak
surat keputusan dikeluarkan untuk mengajukan permohonan pembelaan diri kepada pengurus
Esports Indonesia.
(6) Apabila setelah jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (5), Anggota Ekosistem
Esports Indonesia yang bersangkutan tidak mengajukan pembelaan diri, maka dianggap
menerima keputusan tersebut.
(7) Pemberhentian sementara harus dilaporkan kepada rapat anggota terdekat.

Pasal 17

(1) Pemberhentian sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 hanya dapat dijatuhkan paling
lama untuk jangka waktu 12 (dua belas) bulan.
(2) Setelah jangka waktu pemberhentian sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berakhir
maka Pengurus Esports mengadakan rapat pimpinan untuk memutuskan status keanggotaan
Anggota Ekosistem Esports yang diberhentikan sementara.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai pemberhentian sementara akan diatur dalam Peraturan
Organisasi Esports Indonesia.
BAB IV
ORGANISASI

Bagian Kesatu
Dewan Pembina Esports
Indonesia

Pasal 18

(1) Masa bakti anggota Dewan Pembina PB Esports Indonesia adalah 4 (empat) tahun sesuai
dengan masa bakti Ketua Umum terpilih yang dipilih dan ditetapkan oleh Musornas serta
dapat dipilih kembali untuk masa bakti berikutnya.
(2) Dewan Pembina terdiri atas unsur:
a. ketua; dan
b. wakil ketua.
c. sekretaris
(3) Ketua, dibantu wakil ketua dan sekretaris, mengoordinasi segala tugas dan wewenang Dewan
Pembina PB Esports Indonesia.
(4) Tugas dan fungsi Dewan Pembina PB Esports Indonesia adalah:
a. memberikan dukungan terhadap pelaksanaan program kerja dan keuangan PB Esports
Indonesia;
b. memberikan saran dan pertimbangan kepada Pengurus PB Esports Indonesia, baik
diminta maupun tidak; dan
c. membantu, memelihara, dan mengembangkan hubungan baik antara masyarakat,
pemerintah dan pihak lain.
(5) Dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, Dewan Pembina secara berkala mengadakan
Rapat Koordinasi dan Rapat Konsultasi dengan Pengurus PB Esports Indonesia.
(6) Dewan Pembina wajib diundang dalam setiap kegiatan resmi yang diselenggarakan oleh PB
Esports Indonesia, misalnya Musornas dan Rapat Anggota PB Esports Indonesia.

Bagian Kedua
Dewan Penasehat Esports Indonesia
Tingkat Provinsi

Pasal 19

(1) Anggota Dewan Penasehat Esports Indonesia Tingkat Provinsi dipilih dan ditetapkan oleh
Musorprov untuk masa bakti 4 (empat) tahun, sesuai dengan masa bakti Ketua Esports
Indonesia Tingkat Provinsi terpilih yang terdiri atas seorang ketua, wakil ketua dan anggota.
(2) Sekretaris Esports Indonesia Tingkat Provinsi karena jabatannya (ex-officio) menjadi Sekretaris
Dewan Penasehat Esports Indonesia Tingkat Provinsi.
(3) Ketua, dibantu oleh wakil ketua dan sekretaris, mengoordinasi segala tugas dan wewenang
Dewan Penasehat Esports Indonesia Tingkat Provinsi.
(4) Anggota Dewan Penasehat dapat dipilih kembali untuk masa bakti berikutnya.
(5) Tugas dan Fungsi Dewan Penasehat Esports Indonesia Tingkat Provinsi adalah sebagai berikut:
a. Memberikan dukungan terhadap pelaksanaan program kerja dan keuangan Esports
Indonesia Tingkat Provinsi;
b. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pengurus Esports Indonesia Tingkat Provinsi,
baik diminta maupun tidak;
c. Membantu, memelihara, dan mengembangkan hubungan baik antara masyarakat dan
pemerintah provinsi dan Esports Indonesia Tingkat Provinsi.
(6) Dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, Dewan Penasehat Esports Indonesia Tingkat
Provinsi secara berkala mengadakan rapat koordinasi dan rapat konsultasi dengan Pengurus
Esports Indonesia Tingkat Provinsi.
(7) Dewan Penasehat Esports Indonesia Tingkat Provinsi wajib diundang dalam setiap kegiatan
resmi yang diselenggarakan oleh Esports Indonesia Tingkat Provinsi misalnya Musorprov dan
Rapat Anggota Esports Indonesia Tingkat Provinsi.
(8) Dewan Penasehat Esports Indonesia Tingkat Provinsi memberikan laporan atau penjelasan
kepada Musorkab/Musorkot dan atau Rapat Anggota Esports Indonesia Tingkat Provinsi.

Bagian Ketiga
Dewan Penasehat Esports Indonesia Tingkat
Kabupaten/Kota
Pasal 20

(1) Anggota Dewan Penasehat Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota dipilih dan ditetapkan
oleh Musorkab/kota untuk masa bakti 4 (empat) tahun, yang terdiri atas seorang ketua, wakil
ketua, dan anggota.
(2) Sekretaris Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota karena jabatannya (ex-officio) menjadi
Sekretaris Dewan Penasehat Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota.
(3) Ketua, dibantu wakil ketua dan sekretaris, mengoordinasi segala tugas dan wewenang Dewan
Penasehat Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota.
(4) Anggota Dewan Penasehat Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota dapat dipilih kembali
untuk masa bakti berikutnya.
(5) Tugas dan wewenang Dewan Penasehat Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota adalah
sebagai berikut:
a. memberi dukungan terhadap pelaksanaan program kerja dan keuangan Esports Indonesia
Tingkat Kabupaten/Kota;
b. memberikan saran dan pertimbangan kepada pengurus Esports Indonesia Tingkat
Kabupaten/Kota, baik diminta maupun tidak;
c. membantu, memelihara, dan mengembangkan hubungan baik antara
masyarakat dan pemerintah kabupaten/kota dengan Esports Indonesia Tingkat
Kabupaten/Kota.
(6) Dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, Dewan Penasehat Esports Indonesia Tingkat
Kabupaten/Kota secara berkala mengadakan rapat koordinasi dan rapat konsultasi dengan
pengurus Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota.
(7) Dewan Penasehat Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota wajib diundang dalam setiap
kegiatan resmi yang diselenggarakan oleh Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota, misalnya
Musorkab/Musorkot dan Rapat Anggota Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota.
(8) Dewan Penasehat Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota memberikan laporan atau
penjelasan kepada Musorkab/Musorkot dan atau Rapat Anggota Esports Indonesia Tingkat
Kabupaten/Kota.

Bagian Keempat
Dewan Pengawas

Pasal 21

(1) Masa bakti anggota Dewan Pengawas adalah 4 (empat) tahun sesuai dengan masa bakti Ketua
Umum terpilih yang dipilih dan ditetapkan oleh Musornas serta dapat dipilih kembali untuk masa
bakti berikutnya.
(2) Dewan Pengawas terdiri atas unsur:
a. ketua; dan
b. wakil ketua.
(3) Tugas dan fungsi Dewan Pengawas adalah:
a. memberikan dukungan terhadap pelaksanaan program kerja dan keuangan PB Esports
Indonesia;
b. memberikan saran dan pertimbangan kepada Pengurus PB Esports Indonesia, baik diminta
maupun tidak; dan
c. membantu, memelihara, dan mengembangkan hubungan baik antara masyarakat, pemerintah
dan pihak lain.
(4) Dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, Dewan Pengawas secara berkala mengadakan
rapat koordinasi dan rapat konsultasi dengan Pengurus PB Esports Indonesia.
(5) Dewan Pengawas wajib diundang dalam setiap kegiatan resmi yang diselenggarakan oleh PB
Esports Indonesia, misalnya Musornas dan Rapat Anggota PB Esports Indonesia.

Bagian Kelima
Tugas Pokok dan Fungsi Pengurus Esports Indonesia
Secara Umum

Pasal 22

Pengurus Esports Indonesia mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan pengelolaan,
pembinaan, pengembangan dan pengoordinasian setiap dan seluruh pelaksanaan kegiatan Esports di
wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk membantu menjaga keamanan Negara
,meningkatkan harkat, martabat, dan kehormatan bangsa di forum internasional.
Bagian Kedelapan
Tugas Pokok dan Fungsi
Secara Khusus

Pasal 23

(1) Unsur Pimpinan terdiri dari:


a. Ketua Umum;
b. Wakil Ketua Umum;
c. Sekretaris Jenderal;
d. Wakil Sekretaris JenderaJ
e. Bendahara Umum.
f. Wakil Bendahara Umum
(2) Ketua Umum dalam melaksanakan tugasnya bertanggung-jawab kepada Dewan Pendiri dan
Musornas.
(3) Ketua Umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a:
a. merupakan penanggungjawab tertinggi dalam memimpin organisasi Esports Indonesia ;
b. merumuskan kebijakan umum di bidang pembinaan dan pengembangan olahraga Esports;
c. mengoordinasi penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan kegiatan
olahraga Esports yang pelaksanaannya dilakukan oleh anggota;
d. bertindak untuk dan atas nama Esports Indonesia , baik di dalam maupun di luar pengadilan;
dan
e. bertanggung jawab dan mengusahakan agar seluruh keputusan musyawarah olahraga, rapat
anggota, rapat pleno, dan program kerja yang telah disahkan dapat dilaksanakan dengan baik.
(4) Ketua Umum menunjuk Wakil Ketua Umum sebagai Ketua Harian untuk membantu melaksanakan
tugas – tugas harian Ketua Umum.
(5) Wakil Ketua Umum dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Ketua Umum.
(6) Wakil Ketua Umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b:
a. membantu Ketua Umum dalam menjalankan tugasnya;
b. mewakili Ketua Umum apabila berhalangan;
c. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Ketua Umum;
(7) Sekretaris Jenderal dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh wakil sekretaris jenderal dan
bertanggung jawab kepada Ketua Umum dan Ketua Harian/Wakil Ketua Umum.
(8) Sekretaris jenderal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c:
a. mewakili Ketua Umum dan Ketua Harian/Wakil Ketua Umum apabila berhalangan;
b. mengoordinasi, mengarahkan dan bertanggung jawab terhadap kegiatan kerja kesekretariatan
Esports Indonesia;
c. mengelola seluruh kebutuhan fasilitas dan perlengkapan di lingkungan
kesekretariatan Esports Indonesia;
d. melaksanakan kegiatan ketatausahaan, pembinaan personel, pembinaan material, perlengkapan
dan kegiatan pembinaan kerumah-tanggaan Esports Indonesia;
e. mempersiapkan dan menyelenggarakan rapat-rapat pengurus Esports Indonesia;
f. mengoordinasi penyusunan laporan kesekretariatan Esports Indonesia secara periodik;
g. mengoordinasi persiapan dan penyelenggaraan setiap musyawarah olahraga, dan rapat
anggota;
h. menjadi pendamping dan narasumber pada setiap musyawarah olahraga dan rapat anggota;
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum; dan
j. mengatur tugas internal wakil sekretaris jenderal.
(9) Bendahara dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh wakil bendahara dan bertanggung jawab
kepada Ketua Umum dan/atau Ketua Harian.
(10) Bendahara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d:
a. melaksanakan kebijakan umum serta kebijakan Ketua Umum dalam urusan keuangan,
perbendaharaan keuangan dan anggaran berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku;
b. mengoordinasi pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja yang telah disetujui;
c. bertanggung jawab terhadap pembukuan, verifikasi, dan pengeluaran sesuai dengan
peraturan yang berlaku;
d. bertanggung jawab terhadap penyusunan laporan keuangan secara periodik;
e. menjadi pendamping dan narasumber pada setiap musyawarah olahraga dan rapat anggota;
dan
f. mengatur tugas internal wakil bendahara.

Pasal 24

(1) Unsur pelaksana terdiri dari:


a. ketua bidang; dan
b. wakil-wakil ketua.
(2) Unsur pelaksana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari:
a. ketua bidang atlet, prestasi, IT
b. ketua bidang kompetisi,
c. ketua bidang organisasi;
d. ketua bidang kesehatan olahraga;
e. ketua bidang wasit dan pelatih;
f. ketua bidang umum;
g. ketua bidang hubungan masyarakat dan komunikasi;
h. ketua bidang hukum dan legalitas;
i. ketua bidang kerjasama dan investor
j. hubungan internasional, dan
k. auditor internal.
(3) Ketua bidang Pembinaan Atlet, Prestasi dan IT sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a
dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya dibantu oleh wakil ketua bidang pembinaan prestasi
dan bertanggung jawab kepada Ketua Umum dan/atau Ketua Harian
(4) Ketua bidang pembinaan Atlet, Prestasi dan IT sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf
a bertugas:
a. membantu Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan sekretaris jenderal dalam bidang atlet dan
pembinaan prestasi dan IT olahraga Esports;
b. menyusun rancangan program atlet dan pembinaan prestasi dan IT olahraga Esports Indonesia
termasuk antara lain program multi-event nasional dan internasional, program pemusatan latihan, program
pembinaan usiadinidanprogrampembinaanpekanolahragayangdikoordinasikan EsportsIndonesia;
c. membantu dalam mempersiapkan atlet, program IT pembinaan prestasi organisasi para
anggota;
d. melaksanakan program atlet dan pembinaan prestasi dan IT olahraga Esports;
e. memonitor dan membantu pelaksanaan atlet dan program pembinaan prestasi dan IT olahraga
Esports para anggota;
f. memberikan pengarahan di bidang pelaksanaan pertandingan olahraga dalam pekan olahraga
yang diadakan dan atau dikoordinasikan oleh Esports Indonesia;
g. mengoordinasikan pelaksanaan atlet dan pemusatan latihan;
h. menyusun laporan atlet, pembinaan prestasi dan IT secara periodik;
i. bertindak sebagai narasumber dalam bidang atlet dan pembinaan prestasi pada setiap
musyawarah olahraga dan rapat anggota;
j. melaksanakan tugas lainnya yang ditetapkan oleh Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan
sekretaris jenderal; dan
k. pengaturan tugas internal wakil ketua bidang.
(5) Ketua Bidang Kompetisi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b dalam melaksanakan tugas
dan kewajibannya dibantu oleh Wakil Ketua Bidang Kerja Sama dan Investor dan bertanggung
jawab kepada Ketua Umum dan/atau Ketua Harian.
(6) Ketua bidang Kompetisi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b bertugas:
a. membantu Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan sekretaris jenderal dalam bidang atlet
pelaksanaan kompetisi.
b. menyusun rancangan program kompetisi olahraga Esports Indonesia.
c. membantu dalam mempersiapkan kompetisi esports indonesia.
d. melaksanakan program kompetisi olahraga Esports;
e. memonitor dan membantu pelaksanaan kompetisi olahraga Esports para anggota;
f. memberikan pengarahan di bidang pelaksanaan pertandingan olahraga dalam pekan olahraga
yang diadakan dan atau dikoordinasikan oleh Esports Indonesia;
g. mengoordinasikan pelaksanaan kompetisi esports indonesia.
h. menyusun laporan kompetisi secara periodik;
i. bertindak sebagai narasumber dalam bidang kompetisi pada setiap musyawarah olahraga dan
rapat anggota;
j. melaksanakan tugas lainnya yang ditetapkan oleh Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan
sekretaris jenderal; dan
k. pengaturan tugas internal wakil ketua bidang.
(7) Ketua bidang Organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c dalam melaksanakan tugas
dan kewajibannya dibantu oleh wakil ketua bidang pembinaan organisasi dan bertanggung jawab
kepada Ketua Umum dan/Ketua Harian.
(8) Ketua bidang Organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c bertugas:
a. membantu Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan sekretaris jenderal dalam bidang organisasi;
b. menyusun rancangan program pembinaan organisasi Esports Indonesia termasuk antara lain
pelaksanaan musyawarah olahraga, pelaksanaan rapat anggota, verifikasi keanggotaan,
mensosialisasikan dan membantu penerapan berbagai peraturan organisasi dan pembinaan
organisasi;
c. membantu dalam menyusun program pembinaan organisasi para anggota;
d. melaksanakan program pembinaan organisasi Esports Indonesia;
e. memonitor dan membantu pelaksanaan program pembinaan organisasi para anggota;
f. memberikan pengarahan di bidang pengorganisasian penyelenggaraan pekan olahraga yang
diadakan dan atau dikoordinasikan oleh Esports Indonesia;
g. mengoordinasikan pelaksanaan musyawarah olahraga dan rapat anggota;
h. memberikan pengarahan dalam pelaksanaan musyawarah olahraga dan rapat anggota para
anggota;
i. menyusun laporan bidang pembinaan organisasi secara periodik;
j. bertindak sebagai narasumber dalam bidang pembinaan organisasi pada setiap musyawarah
olahraga dan rapat anggota; dan
k. melaksanakan tugas lainnya yang ditetapkan oleh Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan
sekretaris jenderal.
(9) Ketua bidang Kesehatan Olahraga sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d dalam
melaksanakan tugas dan kewajibannya dibantu oleh wakil ketua bidang kesehatan olahraga dan
bertanggung jawab kepada Ketua Umum dan/atau Ketua Harian.
(10) Ketua bidang kesehatan olahraga sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d bertugas:
a. membantu Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal dalam bidang
pendidikan dan penataran kesehatan keolahragaan;
b. menyusun rancangan program pendidikan dan penataran kesehatan olahraga Esports
termasuk antara lain pendidikan dan penataran teknis untuk para pelatih dan wasit,
pendidikan dan penataran system manajemen kesehatan olahraga untuk para administrator
olahraga dan mensosialisasikan seminar terkait dengan pembinaan olahraga Esports;
c. membantu dalam menyusun program pendidikan dan penataran kesehatan olahraga Esports
kepada para anggota;
d. melaksanakan program pendidikan dan penataran kesehatan olahraga Esports;
e. memonitor dan membantu pelaksanaan program pendidikan dan penataran kesehatan
olahraga Esports kepada para anggota;
f. membantu program pendidikan dan penataran kesehatan olahraga Esports pada pemusatan
latihan;
g. memberikan pengarahan terkait bidang pendidikan dan penataran kesehatan olahraga
esports dalam pekan olahraga yang diadakan oleh Esports Indonesia;
h. menyusun laporan bidang pendidikan dan penataran kesehatan olahraga Esports secara
periodik;
i. bertindak sebagai narasumber dalam bidang pendidikan dan penataran kesehatan Esports
pada setiap musyawarah olahraga dan rapat anggota;
j. melaksanakan tugas lainnya yang ditetapkan oleh Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan
sekretaris jenderal;
k. mengatur tugas internal wakil ketua bidang.
(11) Ketua Bidang Wasit dan Pelatih sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf e dalam
melaksanakan tugas dan kewajibannya dibantu oleh wakil ketua bidang wasit dan pelatih dan
bertanggung jawab kepada Ketua Umum dan/atau Ketua Harian
(12) Ketua Bidang Wasit dan Pelatih sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf e bertugas:
a. membantu Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan sekretaris jenderal dalam bidang
perwasitan dan pelatihan atlet olahraga Esports;
b. menyusun rancangan program bidang perwasitan dan pelatihan atlet olahraga Esports
Indonesia termasuk antara lain pengumpulan dan pengolahan data aturan dan regulasi untuk
mendukung maksimalisasi kegiatan dalam rangka meningkatkan kualitas kinerja perwasitan
dan pelatihan atlet olahraga Esports Indonesia;
c. membantu dalam menyusun program bidang perwasitan dan pelatihan atlet olahraga Esports
para anggota;
d. melaksanakan program bidang wasit dan pelatih Esports termasuk antara lain pengembangan
dan pemutakhiran data wasit, pelatih dan regulasi olahraga Esports serta
mensosialisasikannya;
e. memonitor dan membantu pelaksanaan program bidang perwasitan dan pelatihan atlet
olahraga Esports para anggota;
f. menyusun laporan bidang wasit dan pelatih secara periodik;
g. bertindak sebagai narasumber dalam bidang wasit dan pelatih pada setiap musyawarah
olahraga dan rapat anggota;
h. melaksanakan tugas lainnya yang ditetapkan oleh Ketua Umum; dan
i. pengaturan tugas internal wakil ketua bidang.
(13) Ketua Bidang Umum sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf f dalam melaksanakan tugas dan
kewajibannya dibantu oleh Wakil Ketua bidang Umum dan bertanggung jawab kepada Ketua
Umum dan/atau Ketua Harian.
(14) Ketua Bidang Umum sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf f bertugas:
a. membantu Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal dalam bidang umum;
b. menyusun rancangan program bidang umum Esports Indonesia;
c. membantu dalam menyusun program bidang umum para anggota;
d. melaksanakan program bidang umum Esports Indonesia;
e. memonitor dan membantu pelaksanaan program dan pengembangan para anggota;
f. menyusun laporan bidang umum secara periodik;
g. bertindak sebagai narasumber pada musyawarah olahraga dan rapat anggota;
h. melaksanakan tugas lainnya yang ditetapkan oleh Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan
Sekretaris Jenderal; dan
i. pengaturan tugas internal wakil ketua bidang.
(15) Ketua Bidang Hubungan Masyarakat Dan Komunikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
huruf g dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya dibantu oleh Wakil Ketua Bidang
Hubungan Masyarakat dan Komunikasi dan bertanggung jawab kepada Ketua Umum dan/atau
Ketua Harian.
(16) Ketua Bidang Hubungan Masyarakat Dan Komunikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
huruf g bertugas:
a. membantu Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal dalam bidang media
dan humas;
b. menyusun rancangan program bidang media dan kehumasan Esports Indonesia termasuk
antara lain kerja sama dengan berbagai media massa baik cetak maupun elektronik,
penerbitan informasi melalui berbagai media komunikasi, dan penyebaran berita kegiatan
Esports Indonesia secara periodik;
c. membantu dalam menyusun program bidang media dan humas para anggota;
d. melaksanakan program bidang media dan humas Esports Indonesia;
e. memonitor dan membantu pelaksanaan program bidang media dan humas para anggota;
f. memberikan pengarahan di bidang media dan kehumasan serta dokumentasi kegiatan dalam
penyelenggaraan pekan olahraga yang diadakan dan atau dikoordinasikan oleh Esports
Indonesia;
g. menyusun laporan bidang media dan humas secara periodik;
h. bertindak sebagai narasumber dalam bidang media dan humas pada setiap musyawarah
olahraga dan rapat anggota;
i. melaksanakan tugas lainnya yang ditetapkan oleh Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan
Sekretaris jenderal; dan
j. pengaturan tugas internal wakil ketua bidang.
(17) Ketua Bidang Hukum dan Legalitas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf h dalam
melaksanakan tugas dan kewajibannya dibantu oleh Wakil Ketua Bidang Hukum dan Legalitas
dan bertanggung jawab kepada Ketua Umum dan/atau Ketua Harian.
(18) Ketua Bidang Hukum dan Legalitas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf h bertugas:
a. Membantu Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal dalam bidang hukum
dan legalitas;
b. menyusun rancangan program pembinaan hukum dan legalitas Esports Indonesia termasuk
antara lain program penyelesaian perselisihan dengan pihak diluar Esports Indonesia,
membantu pengarahan dalam pembuatan kontrak kerja sama, MoU dan perjanjian hukum
lainnya;
c. membantu dalam menyusun program pembinaan hukum dan legalitas para anggota;
d. melaksanakan program pembinaan hukum dan legalitas Esports Indonesia;
e. memonitor dan membantu pelaksanaan program pembinaan hukum dan legalitas para
anggota;
f. menjadi komite keabsahan peserta dalam pekan olahraga yang diadakan dan atau
dikoordinasikan oleh Esports Indonesia;
g. menyusun laporan bidang hukum dan legalitas secara periodik;
h. bertindak sebagai narasumber dalam bidang hukum dan legalitas Esports pada setiap
musyawarah olahraga dan rapat anggota;
i. melaksanakan tugas lainnya yang ditetapkan oleh Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan
Sekretaris Jenderal; dan
j. pengaturan tugas internal wakil ketua bidang.
(19) Ketua Bidang Kerja dan Investor sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf i dalam
melaksanakan tugas dan kewajibannya dibantu oleh Wakil Ketua Bidang Kerja Sama dan
Investor dan bertanggung jawab kepada Ketua Umum dan/atau Ketua Harian.
(20) Ketua Bidang Kerja Sama dan Investor sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf i bertugas:
a. membantu Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal dalam bidang kerja
sama investor dan kerjasama;
b. menyusun rancangan program kerja sama dengan berbagai pihak di dalam dan luar negeri
termasuk antara lain kerja sama dengan badan, instansi, perguruan tinggi atau universitas baik
negeri maupun swasta, perusahaan dan badan-badan keolahragaan internasional.
c. membantu dalam menyusun program kerja sama dan investor para anggota;
d. melaksanakan program kerja sama dan investor
e. memonitor dan membantu pelaksanaan program kerja sama dan investor
f. menyusun laporan bidang kerja sama dan investor secara periodik;
g. bertindak sebagai narasumber dalam bidang kerja sama dan investor pada setiap musyawarah
olahraga dan rapat anggota;
h. melaksanakan tugas lainnya yang ditetapkan oleh Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan
Sekretaris Jenderal;
i. pengaturan tugas ke internal wakil ketua bidang.
(18) Ketua Bidang Hubungan Internasional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf j dalam
melaksanakan tugas dan kewajibannya dibantu oleh Wakil Ketua Bidang Kerja Sama dan Investor
dan bertanggung jawab kepada Ketua Umum dan/atau Ketua Harian
(19) Ketua Bidang Hubungan Internasional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf j bertugas:
a. membantu Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal dalam bidang
hubungan interasional;
b. menyusun rancangan program kerja sama dengan pihak luar negeri termasuk antara lain kerja
sama dengan badan, instansi, perguruan tinggi atau universitas baik negeri maupun swasta,
perusahaan dan badan-badan keolahragaan internasional.
c. membantu dalam menyusun program hubungan internasinal para anggota;
d. melaksanakan program hubngan internasional
e. memonitor dan membantu pelaksanaan program hubungan internasional
f. menyusun laporan bidang hubungna internasional secara periodik;
h. melaksanakan tugas lainnya yang ditetapkan oleh Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan
Sekretaris Jenderal;
i. pengaturan tugas ke internal wakil ketua bidang.

Pasal 25

(1) Auditor Internal Esports Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (2) huruf k
bertanggung jawab langsung kepada Ketua Umum PB Esports Indonesia.
(2) Jumlah Auditor Internal Esports Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh
Ketua Umum PB Esports Indonesia.
(3) Auditor Internal Esports Indonesia dalam pelaksanaan tugasnya harus mengacu kepada prinsip
Akuntansi Indonesia dan Peraturan Perundang-undangan.
(4) Auditor Internal Esports Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertugas:
a. membantu Ketua Umum PB Esports Indonesia dalam pengawasan internal semua kegiatan
mengenai keuangan Esports Indonesia baik penerimaan maupun pengeluaran oleh Esports
Indonesia atau program-program yang pendanaannya dibiayai Esports Indonesia;
b. melakukan pemeriksaan secara periodik laporan keuangan Esports Indonesia dan
melaporkan kepada Ketua Umum PB Esports Indonesia yang terdiri atas laporan bulanan
dan tahunan; dan
c. memberikan laporan, saran dan pertimbangan kepada Ketua Umum PB Esports Indonesia
mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan bidang tugasnya.
(5) Hal-hal lain mengenai tugas pokok dan fungsi Auditor Internal yang belum diatur ditetapkan
oleh Ketua Umum PB Esports Indonesia.

Pasal 26

Tugas pokok dan fungsi unsur pimpinan dan unsur pembantu pimpinan serta unsur pelaksana yang
belum diatur dalam AD dan ART diatur lebih lanjut dalam Peraturan Organisasi Esports Indonesia.

Bagian keenam
Mekanisme Operasional Pelaksanaan Tugas Pengurus
Pasal 27

Mekanisme operasional pelaksanaan tugas pengurus diatur dalam peraturan dan/atau keputusan
Esports Indonesia.
Bagian Ketujuh
Kriteria Ketua Umum dan Pengurus Esports Indonesia

Pasal 28

(1) Kriteria Ketua Umum PB Esports Indonesia sebagai berikut:


a. mempunyai kemampuan manajerial, pengabdian dan waktu yang cukup untuk mengelola
organisasi;
b. memahami, konsekuen dan konsisten melaksanakan AD dan ART Esports Indonesia;
c. mempunyai visi yang luas dalam membina olahraga Esports;
d. mampu menjadi pengayom dan pemersatu semua unsur masyarakat olahraga Esports di
Indonesia;
e. mampu menjalin kerja sama dengan badan usaha dan instansi terkait untuk menunjang
pembinaan olahraga Esports; dan
f. mampu menggalang kerja sama dengan badan keolahragaan tingkat regional dan
internasional.
(2) Kriteria Pengurus Esports Indonesia sebagai berikut:
a. mampu bekerjasama dengan Ketua Umum dan anggota pengurus lainnya;
b. mempunyai kemampuan manajerial, pengabdian, dan waktu yang cukup untuk mengelola
organisasi Esports Indonesia;
c. memahami, patuh dan konsekuen serta konsisten melaksanakan AD dan ART Esports
Indonesia;
d. mampu menjabarkan garis kebijakan Ketua Umum;
e. memiliki kemampuan dan kompetensi di bidang tugasnya; dan
f. mempunyai pengetahuan dan kemampuan berkoordinasi dalam membina sistem organisasi
dan administrasi keolahragaan.

Bagian Kedelapan
Tata Cara Permohonan Menjadi Anggota
Pengurus
Pasal 29
(1) Calon anggota pengurus wajib mengajukan permohonan kepada Ketua Umum PB Esports
Indonesia, dengan dilampiri dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 dan Pasal 12 sesuai
dengan jenis keanggotaan.
(2) Ketua Umum PB Esports Indonesia berkewajiban meneliti kelengkapan surat permohonan dan
membahas serta menetapkan dalam rapat pleno pengurus yang dituangkan dalam surat keputusan.
(3) Ketua Umum PB Esports Indonesia wajib memberitahukan hasil keputusan diterima atau tidaknya
sebagai calon anggota pengurus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada pemohon paling
lambat 60 (enam puluh) hari terhitung sejak tanggal surat permohonan diterima.
(4) Ketua Umum wajib mengajukan calon anggota pengurus sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
pada Rapat Anggota terdekat.

Bagian Sembilan
Tata Cara Penerimaan Menjadi Anggota
Pengurus
Pasal 30
(1) Esports Indonesia mengajukan calon anggota pengurus yang telah mengajukan permohonan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 untuk diputuskan dalam Rapat Anggota.
(2) Rapat Anggota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memutuskan diterima atau ditolaknya
calon anggota tersebut menjadi anggota pengurus melalui musyawarah mufakat.
(3) Dalam hal musyawarah mufakat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak memperoleh
keputusan maka pemilihan akan dilakukan oleh formatur tunggal Ketua Umum PB Esports
Indonesia.
(4) Keputusan Rapat Anggota tentang diterima atau ditolaknya calon anggota pengurus
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan secara tertulis oleh Ketua Umum PB
Esports Indonesia kepada yang bersangkutan dan tembusannya diberikan kepada:
a. seluruh anggota Esports Indonesia; dan
b. pihak terkait.

Bagian Kesepuluh
Penggantian Pengurus Antar Waktu

Pasal 31

(1) Ketua Umum PB Esports Indonesia dapat melakukan penggantian antar waktu terhadap
pengurus dibawahnya yang tidak dapat melaksanakan tugas sebagaimana mestinya atau
melalui keputusan rapat pleno pengurus.
(2) Pengantian antar waktu bagi Ketua Umum yang berhalangan tetap, dilakukan melalui
keputusan rapat pleno pengurus untuk menetapkan pelaksana tugas Ketua Umum PB Esports
Indonesia dari unsur Wakil Ketua Umum paling lambat dalam jangka waktu 6 (enam) bulan
sampai dilaksanakan Musornaslub yang disetujui oleh 2/3 (duapertiga) Dewan Pendiri.
(3) Dalam hal pengantian Ketua Umum sebagaimana dimaksud pada ayat (2) telah mencapai ½
(setengah) atau lebih dari masa bakti kepengurusan maka kepengurusan sudah dianggap satu
periode.
(4) Penggantian antar waktu untuk Esports Indonesia Tingkat Provinsi dikukuhkan oleh PB
Esports Indonesia dan penggantian antar waktu untuk Esports Indonesia Tingkat
Kabupaten/Kota dikukuhkan oleh Esports Indonesia Tingkat Provinsi.
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pergantian pengurus antar waktu akan diatur dalam Peraturan
Organisasi Esports Indonesia.

Bagian Kesebelas
Pejabat Pelaksanaan Tugas

Pasal 32

(1) Ketua Umum karena satu dan lain hal dapat menunjuk pejabat pelaksana tugas kepada Ketua
Harian/Wakil Ketua Umum.
(2) Tugas pokok pejabat pelaksanatugas adalah melaksanakan tugas rutin Ketua Umum.
(3) Pejabat pelaksana tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) melaksanakan tugas
paling lama 6 (enam) bulan dan tidak dapat diperpanjang.
(4) Dalam hal jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (3) berakhir maka Ketua Umum
dianggap berhalangan tetap dan harus dilaksanakan Musornaslub.
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pejabat pelaksana tugas diatur dalam Peraturan Organisasi
Esports Indonesia.

Bagian Keduabelas
Pejabat Sementara (Caretaker)

Pasal 33

(1) Penunjukan Pejabat sementara (Caretaker) dilakukan apabila;


a. belum terbentuknya organisasi PB Esports Indonesia, Esports Indonesia Tingkat Provinsi
atau Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota; dan
b. karena satu dan lain hal tidak dapat terselenggaranya musyawarah olahraga.
(2) Tugas pokok Pejabat Sementara (Caretaker) adalah melaksanakan Musornaslub.
(3) Pejabat Sementara (Caretaker) ditunjuk dan ditetapkan oleh Ketua Umum PB Esports Indonesia
untuk tingkat Provinsi dan oleh Ketua Esports Indonesia Tingkat Provinsi untuk tingkat
Kabupaten/Kota.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai Pejabat Sementara (Caretaker) diatur dalam Peraturan
Organisasi Esports Indonesia.

Bagian Ketiga belas


Pengukuhan dan Pelantikan

Pasal 34

(1) Pengukuhan dan pelantikan anggota Pengurus PB Esports Indonesia dilakukan oleh Ketua
Umum PB Esports Indonesia.
(2) Anggota yang masa bakti kepengurusannya telah berakhir dalam waktu 6 (enam) bulan dan
belum dikukuhkan dengan surat keputusan maka kehilangan hak keanggotaannya sesuai Pasal
10.
(3) Ketua Umum PB Esports Indonesia wajib mengukuhkan susunan kepengurusan Esports
Indonesia Tingkat Provinsi setelah mendapat rekomendasi tertulis dari Ketua Esports Indonesia
Tingkat Provinsi.
(4) Ketua Esports Indonesia Tingkat Provinsi wajib mengukuhkan susunan kepengurusan Esports
Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota setelah mendapat rekomendasi tertulis dari Ketua Esports
Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota.
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengukuhan dan pelantikan pengurus diatur dalam
Peraturan Organisasi Esports Indonesia.

Bagian Keempat belas


Sanksi Organisasi
Pasal 35

(1) Pengurus PB Esports Indonesia yang masa baktinya telah berakhir lebih dari 6 (enam) bulan,
atau belum dikukuhkan sesuai dengan ketentuan Pasal 35 kehilangan haknya sehingga tidak
diperbolehkan mengikuti seluruh kegiatan Esports Indonesia.
(2) Pengurus Provinsi yang dikukuhkan oleh pengurus tingkat pusat tanpa adanya rekomendasi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (3) kehilangan hak keanggotaannya.
(3) Pengurus Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota yang dikukuhkan oleh pengurus tingkat
Provinsi tanpa adanya rekomendasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (4)
kehilangan hak keanggotaannya.
(4) Sanksi organisasi yang dijatuhkan kepada Pengurus PB Esports Indonesia tidak mengikat
kepada pengurus Provinsi dan pengurus Kabupaten/Kota.
(5) Ketua Umum PB Esports Indonesia dapat mengambil alih sementara kepengurusan jika terjadi
konflik kepengurusan yang mengakibatkan terganggunya roda organisasi.

Bagian Kelima belas


Sanksi Organisasi Terhadap Pengurus
Esports Indonesia Tingkat Provinsi

Pasal 36

(1) Pengurus Esports Indonesia Tingkat Provinsi yang masa baktinya telah berakhir lebih dari 6
(enam) bulan atau belum dikukuhkan, kehilangan haknya dan karenanya tidak diperbolehkan
mengikuti seluruh kegiatan Esports Indonesia Tingkat Provinsi.
(2) Pengurus Esports Indonesia Tingkat Provinsi yang dikukuhkan oleh pengurus tingkat pusat
tanpa adanya rekomendasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (3) kehilangan hak
keanggotaannya.
(3) Pengurus Esports Indonesia Tingkat Provinsi yang telah dikukuhkan oleh PB Esports
Indonesia, pelantikannya dapat dilakukan oleh Ketua Esports Indonesia Tingkat Provinsi
bilamana dalam jangka waktu 6 (enam) bulan belum dilakukan pelantikan sebagaimana
mestinya.
(4) Sanksi organisasi yang dijatuhkan kepada pengurus Esports Indonesia Tingkat Provinsi tidak
mengikat kepada pengurus kabupaten/kota sesuai dengan wilayah kerjanya.

Bagian Keenam belas


Sanksi organisasi terhadap pengurus
Esports Indonesia Kabupaten/Kota

Pasal 37

(1) Pengurus Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota yang masa baktinya telah berakhir lebih
dari 6 (enam) bulan atau belum dikukuhkan, kehilangan haknya dan karenanya tidak
diperbolehkan mengikuti seluruh kegiatan Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota.
(2) Pengurus Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota yang dikukuhkan oleh pengurus tingkat
Provinsi tanpa adanya rekomendasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (4)
kehilangan hak keanggotaannya.
(3) Pengurus Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota yang telah dikukuhkan oleh pengurus
tingkat provinsi, pelantikannya dapat dilakukan oleh Ketua Esports Indonesia Kabupaten/Kota
bilamana dalam jangka waktu 6 (enam) bulan belum dilakukan pelantikan sebagaimana
mestinya.

Bagian Ketujuh belas


Pemberhentian Sementara
Pengurus PB Esports Indonesia
Pasal 38

(1) Pengurus PB Esports Indonesia dapat diberhentikan sementara oleh Ketua Umum sebagai
formatur tunggal di dalam organisasi Esports Indonesia.
(2) Pemberhentian sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dijatuhkan apabila Pengurus
PB Esports Indonesia melakukan pelanggaran terhadap satu atau lebih dari ketentuan AD dan
ART Esports Indonesia.
(3) Pengurus PB Esports Indonesia yang melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) terlebih dahulu diberikan peringatan sebanyak 1 (satu) kali secara tertulis.
(4) Apabila setelah diberikan surat peringatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Pengurus PB
Esports Indonesia yang bersangkutan tetap melakukan pelanggaran maka Ketua Umum
menjatuhkan sanksi pemberhentian sementara.
(5) Pengurus PB Esports Indonesia yang dijatuhkan sanksi pemberhentian sementara sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) diberi jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak surat
keputusan dikeluarkan untuk mengajukan permohonan pembelaan diri kepada pengurus
Esports Indonesia.
(6) Apabila setelah jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (5), Pengurus PB Esports
Indonesia yang bersangkutan tidak mengajukan pembelaan diri, maka dianggap menerima
keputusan tersebut.
(7) Pemberhentian sementara Pengurus PB Esports Indonesia harus dilaporkan kepada rapat
anggota terdekat.

Pasal 39

(1) Pemberhentian sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 hanya dapat dijatuhkan
paling lama untuk jangka waktu 12 (dua belas) bulan.
(2) Setelah jangka waktu pemberhentian sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berakhir
maka Pengurus PB Esports Indonesia mengadakan rapat pimpinan untuk memutuskan status
keanggotaan Pengurus PB Esports Indonesia yang diberhentikan sementara.

Bagian Kedelapan belas


Pemberhentian Sementara Pengurus Esports Indonesia Tingkat Provinsi
Pasal 40

(1) Pengurus Esports Indonesia Tingkat Provinsi dapat diberhentikan sementara oleh Ketua
Esports Indonesia Tingkat Provinsi sebagai formatur tunggal di dalam organisasi Esports
Indonesia Tingkat Provinsi.
(2) Pemberhentian sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dijatuhkan apabila Pengurus
Esports Indonesia Tingkat Provinsi melakukan pelanggaran terhadap satu atau lebih dari
ketentuan AD dan ART Esports Indonesia.
(3) Pengurus Esports Indonesia Tingkat Provinsi yang melakukan pelanggaran sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) terlebih dahulu diberikan peringatan sebanyak 1 (satu) kali secara
tertulis.
(4) Apabila setelah diberikan surat peringatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Pengurus
Esports Indonesia Tingkat Provinsi yang bersangkutan tetap melakukan pelanggaran maka
Ketua Esports Indonesia Tingkat Provinsi menjatuhkan sanksi pemberhentian sementara.
(5) Pengurus Esports Indonesia Tingkat Provinsi yang dijatuhkan sanksi pemberhentian sementara
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) diberi jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari
sejak surat keputusan dikeluarkan untuk mengajukan permohonan pembelaan diri kepada
Pengurus Esports Indonesia Tingkat Provinsi.
(6) Apabila setelah jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (5), Pengurus Esports
Indonesia Tingkat Provinsi yang bersangkutan tidak mengajukan pembelaan diri, maka
dianggap menerima keputusan tersebut.
(7) Pemberhentian sementara Pengurus Esports Indonesia Tingkat Provinsi harus dilaporkan
kepada rapat anggota terdekat.

Pasal 41

(1) Pemberhentian sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 hanya dapat dijatuhkan
paling lama untuk jangka waktu 12 (dua belas) bulan.
(2) Setelah jangka waktu pemberhentian sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berakhir
maka Pengurus Esports Indonesia Tingkat Provinsi mengadakan rapat pimpinan untuk
memutuskan status keanggotaan Pengurus Esports Indonesia Tingkat Provinsi yang
diberhentikan sementara.

Bagian Kesembilan belas


Pemberhentian Sementara Pengurus Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota

Pasal 42

(1) Pengurus Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota dapat diberhentikan sementara oleh
Ketua Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota sebagai formatur tunggal di dalam
organisasi Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota.
(2) Pemberhentian sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dijatuhkan apabila Pengurus
Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota melakukan pelanggaran terhadap satu atau lebih
dari ketentuan AD dan ART Esports Indonesia.
(3) Pengurus Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota yang melakukan pelanggaran
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terlebih dahulu diberikan peringatan sebanyak 1 (satu)
kali secara tertulis.
(4) Apabila setelah diberikan surat peringatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Pengurus
Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota yang bersangkutan tetap melakukan pelanggaran
maka Ketua Esports Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota menjatuhkan sanksi
pemberhentian sementara.
(5) Pengurus Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota yang dijatuhkan sanksi pemberhentian
sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (4) diberi jangka waktu paling lambat 30 (tiga
puluh) hari sejak surat keputusan dikeluarkan untuk mengajukan permohonan pembelaan diri
kepada Pengurus Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota.
(6) Apabila setelah jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (5), Pengurus Esports
Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota yang bersangkutan tidak mengajukan pembelaan diri,
maka dianggap menerima keputusan tersebut.
(7) Pemberhentian sementara Pengurus Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota harus
dilaporkan kepada rapat anggota terdekat.

Pasal 43

(1) Pemberhentian sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 hanya dapat dijatuhkan
paling lama untuk jangka waktu 12 (dua belas) bulan.
(2) Setelah jangka waktu pemberhentian sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berakhir
maka Pengurus Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota mengadakan rapat pimpinan untuk
memutuskan status keanggotaan Pengurus Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota yang
diberhentikan sementara.

BAB V
MUTASI PENGURUS

Bagian Kesatu
Mutasi Pengurus PB Esports Indonesia

Pasal 44

(1) Pengurus PB Esports Indonesia dapat dimutasi secara sepihak oleh Ketua Umum PB Esports
Indonesia sebagai formatur tunggal organisasi Esports Indonesia.
(2) Mutasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempertimbangkan kebutuhan dan keseimbangan
organisasi Esports Indonesia.

Bagian Kedua
Mutasi Pengurus Esports Indonesia Tingkat Provinsi

Pasal 45

(1) Pengurus Esports Indonesia Tingkat Provinsi dapat dimutasi secara sepihak oleh Ketua Esports
Indonesia Tingkat Provinsi sebagai formatur tunggal organisasi Esports Indonesia Tingkat Provinsi
dengan rekomendasi tertulis Ketua Umum dan/atau Ketua Harian PB Esports Indonesia.
(2) Mutasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempertimbangkan kebutuhan dan keseimbangan
organisasi Esports Indonesia Tingkat Provinsi.

Bagian Ketiga
Mutasi Pengurus Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota

Pasal 46

(1) Pengurus Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota dapat dimutasi secara sepihak oleh Ketua
Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota sebagai formatur tunggal organisasi Esports Indonesia
Tingkat Kabupaten/Kota dengan rekomendasi tertulis Ketua Esports Indonesia Tingkat Provinsi.
(2) Mutasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempertimbangkan kebutuhan dan keseimbangan
organisasi Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota.

BAB V
MUSYAWARAH DAN RAPAT

Bagian Kesatu
Musyawarah

Paragraf 1
Musornas
Pasal 47

(1) Hak Suara dan Jumlah Utusan Musornas sebagai berikut:


a. setiap Ketua Esports Indonesia Tingkat Provinsi berhak atas 1 (satu) hak suara dalam
Musornas;
b. setiap anggota yang terkena sanksi organisasi pemberhentian sementara tidak mempunyai
hak suara maupun hak berbicara;
c. setiap anggota instansi, badan usaha dan/atau organisasi yang diundang berhak mengirimkan
1 (satu) orang berstatus sebagai peninjau dan tidak memiliki hak suara maupun hak
berbicara; dan
d. Dewan Pendiri memiliki masing – masing 1 (satu) hak suara untuk setiap anggota.
(2) Tempat dan Pemberitahuan Musornas sebagai berikut:
a. pemberitahuan tentang pelaksanaan Musornas dilakukan secara tertulis dan dikirimkan ke
setiap anggota yang berhak untuk mengikuti Musornas, paling lambat 30 (tiga puluh) hari
kalender sebelum Musornas diselenggarakan; dan
b. bahan-bahan tertulis yang akan dibahas dan diputuskan di dalam Musornas wajib
dikirimkan kepada setiap dan seluruh peserta Musornas yang berhak sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a, paling lambat 7 (tujuh) hari kalender sebelum Musornas
diselenggarakan.
(3) Kuorum Musornas yaitu:
a. Musornas kuorum bilamana telah dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari
jumlah anggota yang diundang;
b. apabila korum sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a tidak dipenuhi, Musornas
ditunda untuk waktu paling lama 60 (enampuluh) menit, untuk memberi kesempatan
kepada utusan yang belum hadir; dan
c. setelah penundaan ternyata kuorum belum dipenuhi, Musornas dinyatakan sah dan dapat
dilanjutkan.
(4) Musornas dipimpin langsung oleh Ketua Umum dan/atau Ketua Harian yang masih menjabat
dan/atau sudah demisioner.
(5) Pimpinan Musornas sebagaimana dimaksud pada ayat (4) bertugas untuk mengesahkan
Peraturan Tata Tertib dan Acara.
(6) Putusan yang diambil di dalam Musornas dilakukan melalui permusyawaratan untuk mencapai
mufakat.
(7) Apabila tidak mencapai mufakat, putusan diambil alih Dewan Pendiri untuk dilaksanakan.

Paragraf 2
Musorprov

Pasal 48

(1) Hak Suara dan Jumlah Utusan Musorprov sebagai berikut:


a. setiap Ketua Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota berhak atas 1 (satu) hak suara dalam
Musorprov;
b. setiap anggota yang terkena sanksi organisasi pemberhentian sementara tidak mempunyai
hak suara maupun hak berbicara;
c. setiap anggota instansi atau organisasi yang diundang berhak mengirimkan 1 (satu) orang
berstatus sebagai peninjau dan tidak memiliki hak suara maupun hak berbicara; dan
d. PB Esports Indonesia memiliki 3 (tiga) hak suara.
(2) Tempat dan Pemberitahuan Musorprov sebagai berikut:
a. pemberitahuan tentang pelaksanaan Musorprov dilakukan secara tertulis dan dikirimkan
ke setiap anggota yang berhak untuk mengikuti Musorprov, paling lambat 21 (dua puluh
satu) hari kalender sebelum Musorprov itu diselenggarakan; dan
b. bahan-bahan tertulis yang akan dibahas, dan diputuskan di dalam Musorprov wajib
dikirimkan pada setiap dan seluruh peserta Musorprov yang berhak sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) paling lambat 7 (tujuh) hari kalender sebelum Musorprov
diselenggarakan.
(3) Musorprov dinyatakan kuorum apabila telah dihadiri paling sedikit 2/3 (dua pertiga) dari
jumlah anggota yang diundang;
(4) Apabila kuorum sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak dipenuhi, Musorprov ditunda
untuk waktu paling lama 60 (enampuluh) menit, untuk memberi kesempatan kepada utusan
yang belum hadir.
(5) Apabila setelah penundaan ternyata kuorum belum juga dipenuhi, Musorprov dinyatakan sah
dan dapat dilanjutkan.
(6) Musorprov dipimpin oleh Ketua Esports Indonesia Tingkat Provinsi yang masih menjabat
dan/atau demisioner.
(7) Pimpinan Musorprov sebagaimana dimaksud pada ayat (6) bertugas untuk mengesahkan
Peraturan Tata Tertib dan Acara
(8) Setiap putusan yang diambil di dalam Musorprov dilakukan melalui permusyawaratan untuk
mencapai mufakat.
(9) Apabila tidak mencapai mufakat, putusan diambil alih Dewan Pendiri untuk dilaksanakan.

Paragraf 3
Musorkab/Musorkot

Pasal 49

(1) Hak Suara dan Jumlah Utusan Musorkab/Musorkot sebagai berikut:


a. setiap Ketua, wakil Ketua, Sekretaris dan Ketua bidang Esports Indonesia Kabupaten/Kota
yang sesuai nomenklatur dari PB Esports Indonesia berhak atas 1 (satu) hak suara dalam
Musorkab/Musorkot;
b. setiap anggota yang terkena sanksi pemberhentian sementara tidak mempunyai hak suara
maupun hak berbicara;
c. setiap anggota instansi, badan usaha atau organisasi yang diundang berhak mengirimkan 1
(satu) orang berstatus sebagai peninjau dan tidak memiliki hak suara maupun hak berbicara;
dan
d. Esports Indonesia Tingkat Provinsi memiliki 2 (dua) hak suara.
(2) Tempat dan Pemberitahuan Musorkab/Musorkot sebagai berikut:
a. pemberitahuan tentang pelaksanaan Musorkab/ Musorkot dilakukan secara tertulis dan
dikirimkan ke setiap anggota yang berhak untuk mengikuti Musorkab/Musorkot, paling
lambat 7 (tujuh ) hari kalender sebelum Musorkab/ Musorkot itu diselenggarakan; dan
b. bahan-bahan tertulis yang akan dibahas dan diputuskan di dalam Musorkab/Musorkot
wajib dikirimkan kepada setiap dan seluruh peserta Musorkab/Musorkot yang berhak
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), paling lambat 7 (tujuh) hari kalender sebelum
Musorkab/Musorkot diselenggarakan.
(3) Kuorum Musorkab/Musorkot sebagai berikut:
a. Musorkab/Musorkot kuorum apabila telah dihadiri paling sedikit 2/3 (dua pertiga) dari
jumlah anggota yang diundang;
b. apabila kuorum sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a tidak dipenuhi, Musorkab/
Musorkot ditunda untuk waktu paling lama 60 (enampuluh) menit, untuk memberi
kesempatan kepada utusan yang belum hadir; dan
c. apabila setelah penundaan ternyata kuorum belum juga dipenuhi, Musorkab/Musorkot
dinyatakan sah dan dilanjutkan.
(4) Musorkab/Musorkot dipimpin oleh Ketua Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota yang
masih menjabat dan/atau demisoner.
(5) Pimpinan Musorkab/ Musorkot sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dipimpin oleh Ketua
Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota yang bertugas untuk mengesahkan Peraturan Tata
Tertib dan Acara.
(6) Setiap putusan yang diambil didalam Musorkab/ Musorkot dilakukan melalui permusyawaratan
untuk mencapai mufakat.
(7) Apabila tidak mencapai mufakat, putusan diambil alih Pengurus Propinsi atas persetujuan PB
Esports Indonesia.

Bagian Kedua
Musyawarah Luar Biasa

Paragraf 1
Musornaslub

Pasal 50

(1) Musornaslub dapat diselenggarakan apabila :


a. merupakan amanat dari Dewan Pendiri;
b. Ketua Umum berhalangan tetap;
c. Ketua Umum menganggap perlu dengan menyebutkan secara tegas dan singkat mengenai
alasan diselenggarakannya Musornaslub;
d. atas permintaan tertulis dari paling sedikit 2/3 (dua pertiga) dari jumlah Ketua Esports
Indonesia Tingkat Provinsi dengan persetujuan 2/3 (duapertiga) Dewan Pendiri.
(2) Musornaslub diselenggarakan oleh pengurus PB Esports Indonesia;
(3) Apabila dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari PB Esports Indonesia tidak menyelenggarakan
Musornaslub sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d maka anggota pengusul dapat
menyelenggarakan Musornaslub;
(4) Hak suara dalam Musornaslub adalah sama dengan Musornas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 47 ayat (1).
(5) Jumlah utusan disesuaikan dengan agenda dan kebutuhan Musornaslub;
(6) Musornaslub yang agendanya tidak membahas kepengurusan dipimpin dari unsur Pengurus PB
Esports Indonesia dan Anggota PB Esports Indonesia yang terdiri atas 5 (lima) orang yaitu
seorang Ketua dan 3 (tiga) orang Wakil Ketua serta Sekretaris;
(7) Selama Pimpinan Musornaslub sebagaimana dimaksud pada ayat (6) belum terpilih, untuk
sementara Musornaslub dipimpin oleh Ketua Umum PB Esports Indonesia yang bertugas untuk
mengesahkan Peraturan Tata Tertib dan Acara serta memilih Pimpinan Musornaslub;
(8) Ketentuan tentang tata cara pemanggilan, pemberitahuan, kuorum, dan pengambilan putusan
adalah sama dengan ketentuan bagi Musornas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47.

Paragraf 2
Musorprovlub

Pasal 51

(1) Musorprovlub dapat diselenggarakan apabila :


a. amanat Musorprov atau Rapat Anggota Esports Indonesia Tingkat Provinsi;
b. Ketua Esports Indonesia Tingkat Provinsi berhalangan tetap;
c. Ketua Esports Indonesia Tingkat Provinsi menganggap perlu dengan menyebutkan secara
tegas dan singkat mengenai alasan diselenggarakannya Musorprovlub; dan
d. atas permintaan tertulis dari paling sedikit 2/3 (dua pertiga) dari jumlah anggota.
(2) Musorprovlub diselenggarakan oleh pengurus Esports Indonesia Tingkat Provinsi;
(3) Apabila dalam waktu 30 (tiga puluh) hari Esports Indonesia Tingkat Provinsi tidak
menyelenggarakan Musorprovlub sebagaimana dimaksud pada pada ayat (1) huruf d maka
Anggota pengusul dapat menyelenggarakan Musorprovlub;
(4) Hak suara Musorprovlub adalah sama dengan Musorprov sebagaimana diatur dalam Pasal 46
ayat (1).
(5) Jumlah utusan disesuaikan dengan agenda dan kebutuhan Musorprovlub;
(6) Musorprovlub yang agendanya tidak membahas kepengurusan dipimpin dari unsur Pengurus
Esports Indonesia Tingkat Provinsi dan Anggota Esports Indonesia Tingkat Provinsi yang
terdiri atas 5 (lima) orang yaitu seorang Ketua, 3 (tiga) orang Wakil Ketua dan Sekretaris;
(7) Selama Pimpinan Musorprovlub sebagaimana dimaksud pada ayat (6) belum terpilih, untuk
sementara Musorprovlub dipimpin oleh Ketua Esports Indonesia Tingkat Provinsi yang bertugas
untuk mengesahkan Peraturan Tata Tertib dan Acara serta memilih Pimpinan Musorprovlub;
(8) Ketentuan tentang tata cara pemanggilan, pemberitahuan, kuorum, dan pengambilan putusan
adalah sama dengan ketentuan bagi Musorprov sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48.

Paragraf 3
Musorkablub/Musorkotlub

Pasal 52
(1) Musorkablub/Musorkotlub dapat diselenggarakan apabila:
a. amanat Musorkab/Musorkot atau Rapat Anggota Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota;
b. ketua Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota berhalangan tetap;
c. Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota menganggap perlu dengan menyebutkan secara
tegas dan singkat mengenai alasan diselenggarakannya Musorkablub/ Musorkotlub; dan
d. atas permintaan tertulis dari paling sedikit 2/3 (dua pertiga) dari jumlah anggota.
(2) Musorkablub/Musorkotlub diselenggarakan oleh Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota;
(3) Apabila dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota
tidak menyelenggarakan Musokablub/ Musorkotlub sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf d, maka anggota pengusul dapat menyelenggarakan Musorkablub/ Musorkotlub.
(4) Pengurus Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota diwajibkan menyelenggarakan
Musorkablub/Musorkotlub bila ada permintaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d;
(5) Jumlah utusan disesuaikan dengan agenda dan kebutuhan Musorkablub/Musorkotlub;
(6) Musorkablub/Musorkotlub yang agendanya tidak membahas kepengurusan dipimpin dari
unsur Pengurus Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota dan Esports Indonesia Tingkat
Kabupaten/Kota yang terdiri atas 3 (tiga) orang yaitu seorang Ketua, seorang Wakil Ketua dan
seorang Sekretaris;
(7) Selama Pimpinan Musorkablub/Musorkotlub sebagaimana dimaksud pada ayat (6) belum
terpilih, untuk sementara Musorkablub/Musorkotlub dipimpin oleh Ketua Esports Indonesia
Tingkat Kabupaten/Kota yang bertugas untuk mengesahkan Peraturan Tata Tertib dan Acara
serta memilih Pimpinan Musorkablub/Musorkotlub.
(8) Ketentuan tentang tata cara pemanggilan, pemberitahuan, kuorum, dan pengambilan putusan
adalah sama dengan ketentuan bagi Musorkab/Musorkot sebagaimana dimaksud dalam Pasal
49.

Bagian Ketiga
Rapat-Rapat

Pasal 53

(1) Beberapa macam rapat dalam jajaran Esports Indonesia, tingkatannya adalah sebagai berikut:
a. Rapat Anggota.
b. Rapat Pleno;
c. Rapat Pimpinan; dan
d. Rapat Koordinasi dan Rapat Konsultasi.
(2) Tata tertib rapat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut dalam Peraturan
Organisasi Esports Indonesia.

Paragraf 1
Rapat Anggota

Pasal 54

(1) Hak Suara dan Jumlah Utusan Rapat Anggota PB Esports Indonesia sebagai berikut:
a. setiap anggota berhak atas 1 (satu) hak suara di dalam setiap Rapat Anggota PB Esports
Indonesia;
b. setiap anggota berhak mengirimkan satu utusan untuk setiap Rapat Anggota PB Esports
Indonesia;
c. setiap anggota yang terkena sanksi pemberhentian sementara tidak mempunyai hak suara
maupun hak berbicara; dan
d. setiap undangan peserta Rapat Anggota PB Esports Indonesia yang berstatus sebagai peninjau
dapat berbicara atas ijin Pimpinan Sidang.
(2) Tempat dan Pemberitahuan Rapat Anggota PB Esports Indonesia sebagai berikut:
a. pemberitahuan tentang pelaksanaan Rapat Anggota PB Esports Indonesia dilakukan secara
tertulis dan dikirimkan ke anggota yang berhak untuk mengikuti Rapat Anggota PB Esports
Indonesia, paling lambat 14 (empat belas) hari kalender sebelum Rapat Anggota PB Esports
Indonesia itu diselenggarakan; dan
b. bahan-bahan tertulis yang akan dibahas dan diputuskan di dalam Rapat Anggota PB Esports
Indonesia wajib dikirimkan kepada setiap dan seluruh peserta Rapat Anggota PB Esports
Indonesia yang berhak sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a paling lambat 7 (tujuh)
hari kalender sebelum Rapat Anggota PB Esports Indonesia diselenggarakan.
(3) Rapat Anggota PB Esports Indonesia kuorum apabila telah dihadiri paling sedikit 2/3 (dua
pertiga) dari jumlah anggota yang diundang;
(4) Apabila kuorum sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak terpenuhi, maka Rapat Anggota PB
Esports Indonesia ditunda paling lama 60 (enampuluh) menit, untuk memberi kesempatan
kepada utusan yang belum hadir.
(5) Apabila setelah penundaan ternyata kuorum belum terpenuhi, Rapat Anggota PB Esports
Indonesia dinyatakan sah dan dapat dilanjutkan.
(6) Rapat Anggota PB Esports Indonesia dipimpin oleh Ketua Umum PB Esports Indonesia dan
dapat didampingi narasumber.
(7) Apabila Ketua Umum berhalangan dapat diwakili salah satu Wakil Ketua Umum atau Sekretaris
Jenderal PB Esports Indonesia.
(8) Setiap putusan yang diambil di dalam Rapat Anggota PB Esports Indonesia dilakukan melalui
permusyawaratan untuk mencapai mufakat.
(9) Apabila tidak mencapai mufakat, maka keputusan diambil dalam Rapat Dewan Pendiri secara
permusyawaratan untuk mencapai mufakat.
Paragraf 2
Rapat Anggota Esports Indonesia Tingkat Provinsi

Pasal 55

(1) Hak Suara dan Jumlah Utusan Rapat Anggota Esports Indonesia Tingkat Provinsi sebagai
berikut:
a. setiap anggota berhak atas 1 (satu) hak suara di dalam setiap Rapat Anggota Esports
Indonesia Tingkat Provinsi;
b. setiap anggota berhak mengirimkan satu utusan untuk setiap Rapat Anggota Esports
Indonesia Tingkat Provinsi;
c. setiap anggota yang terkena sanksi pemberhentian sementara tidak mempunyai hak suara
maupun hak berbicara; dan
d. setiap undangan peserta Rapat Anggota Esports Indonesia Tingkat Provinsi yang berstatus
sebagai peninjau, dapat berbicara atas ijin pimpinan sidang.
(2) Tempat dan Pemberitahuan Rapat Anggota Esports Indonesia Tingkat Provinsi sebagai berikut:
a. pemberitahuan tentang pelaksanaan Rapat Anggota Esports Indonesia Tingkat Provinsi
dilakukan secara tertulis dan dikirimkan ke anggota yang berhak untuk mengikuti Rapat
Anggota Esports Indonesia Tingkat Provinsi paling lambat 14 (empat belas) hari kalender
sebelum Rapat Anggota itu diselenggarakan; dan
b. bahan-bahan tertulis yang akan dibahas dan diputuskan di dalam Rapat Anggota Esports
Indonesia Tingkat Provinsi wajib dikirimkan kepada setiap dan seluruh peserta Rapat
Anggota Esports Indonesia Tingkat Provinsi yang berhak sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) huruf a paling lambat 7 (tujuh) hari kalender sebelum Rapat Anggota Esports Indonesia
Tingkat Provinsi diselenggarakan.
(3) Rapat Anggota Esports Indonesia Tingkat Provinsi kuorum apabila telah dihadiri paling sedikit
2/3 (dua pertiga) dari jumlah anggota yang diundang;
(4) Apabila kuorum sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak terpenuhi, maka Rapat Anggota
Esports Indonesia Tingkat Provinsi ditunda paling lama 60 (enampuluh) menit, untuk memberi
kesempatan kepada utusan yang belum hadir.
(5) Apabila setelah penundaan ternyata kuorum belum terpenuhi, Rapat Anggota Esports Indonesia
Tingkat Provinsi dinyatakan sah dan dapat dilanjutkan.
(6) Rapat Anggota Esports Indonesia Tingkat Provinsi Dipimpin Oleh Esports Indonesia Tingkat
Provinsi dan dapat didampingi narasumber.
(7) Apabila Ketua Esports Indonesia Tingkat Provinsi Berhalangan, dapat diwakili salah satu Wakil
Ketua Atau Sekretaris Esports Indonesia Tingkat Provinsi.
(8) Setiap putusan yang diambil di dalam Rapat Anggota Esports Indonesia Tingkat Provinsi
dilakukan melalui permusyawaratan untuk mencapai mufakat.
(9) Apabila tidak mencapai mufakat, putusan diambil melalui rapat Pengurus Besar Esports
Indonesia untuk dilaksanakan.

Paragraf 3
Rapat Anggota Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota

Pasal 56

(1) Hak Suara dan jumlah utusan Rapat Anggota Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota:
a. setiap anggota berhak atas 1 (satu) hak suara di dalam setiap Rapat Anggota Esports
Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota;
b. setiap anggota berhak mengirimkan utusan sebanyak satu orang untuk setiap Rapat
Anggota Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota;
c. setiap anggota yang terkena sanksi pemberhentian sementara tidak mempunyai hak suara
maupun hak berbicara; dan
d. setiap undangan peserta Rapat Anggota Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota yang
berstatus sebagai peninjau, dapat berbicara atas ijin Pimpinan Sidang.
(2) Tempat dan Pemberitahuan Rapat Anggota Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota:
a. pemberitahuan tentang pelaksanaan Rapat Anggota Esports Indonesia Tingkat
Kabupaten/Kota dilakukan secara tertulis dan dikirimkan ke anggota yang berhak untuk
mengikuti Rapat Anggota, Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota paling lambat
(empat belas) hari kalender sebelum Rapat Anggota itu diselenggarakan;
b. bahan-bahan tertulis yang akan dibahas dan diputuskan di dalam Rapat Anggota Esports
Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota wajib dikirimkan kepada setiap dan seluruh peserta
Rapat Anggota Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota yang berhak sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) paling lambat 7 (tujuh) hari kalender sebelum Rapat Anggota
Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota diselenggarakan.
(3) Rapat Anggota Esports Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota kuorum apabila telah
dihadiri paling sedikit 2/3 (dua pertiga) dari jumlah anggota yang diundang;
(4) Apabila kuorum sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak terpenuhi, maka Rapat Anggota
Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota ditunda paling lama 60 (enam puluh) menit, untuk
memberi kesempatan kepada utusan yang belum hadir.
(5) Apabila setelah penundaan ternyata kuorum belum terpenuhi, Rapat Anggota Esports Indonesia
Tingkat Kabupaten/Kota dinyatakan sah dan dapat dilanjutkan.
(6) Rapat Anggota Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota dipimpin oleh Ketua Esports
Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota dan dapat didampingi narasumber.
(7) Apabila Ketua Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota berhalangan, dapat diwakili Wakil
Ketua atau Sekretaris Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota.
(8) Setiap putusan yang diambil di dalam Rapat Anggota Esports Indonesia Tingkat
Kabupaten/Kota dilakukan melalui permusyawaratan untuk mencapai mufakat.
(9) Apabila tidak mencapai mufakat, putusan diambil melalui rapat Pengurus Besar untuk
dilaksanakan.

Paragraf 4
Rapat Pleno

Pasal 57

(1) Rapat Pleno Esports Indonesia dihadiri oleh seluruh pengurus Esports Indonesia.
(2) Rapat Pleno Esports Indonesia diadakan untuk membahas program kerja dan memutuskan
berbagai hal, antara lain:
a. persiapan penyelenggaraan kegiatan Esports Indonesia;
b. persiapan penyelenggaraan kegiatan Musyawarah Olahraga, Rapat Anggota, dan Pekan
Olahraga;
c. partisipasi di dalam multi-event internasional;
d. rencana pelepasan aset Esports Indonesia, baik berupa barang bergerak maupun tidak
bergerak, termasuk uang;
e. kegiatan Esports Indonesia yang bermaksud menghimpun atau penggalangan dana, baik
berupa pinjaman, penyelenggaraan, maupun penyediaan atau keikutsertaan di dalam pasar
modal;
f. menetapkan perlu tidaknya Musyawarah Luar Biasa.
(3) Rapat Pleno adalah sah dan dapat mengambil keputusan apabila dihadiri oleh paling sedikit 50
% + 1 dari jumlah pengurus.
(4) Dalam hal belum mencapai kuorum, rapat ditunda dalam waktu 60 (enampuluh) menit untuk
memberi kesempatan kepada pengurus yang belum hadir;
(5) Apabila penundaan rapat telah dilaksanakan dan kourom masih belum terpenuhi sebagaimana
dimaksudkan pada ayat (4 ), Rapat Pleno dinyatakan sah dan dapat dilanjutkan;
(6) Rapat pleno diadakan paling sedikit satu kali dalam setiap 1 (satu) tahun.

Paragraf 5
Rapat Pimpinan

Pasal 58

(1) Rapat Pimpinan dihadiri oleh Unsur Pimpinan yakni Ketua Umum, Wakil Ketua Umum,
Sekretaris Jenderal, Wakil Sekretaris Jenderal dan Bendahara Umum. Wakil Bendahara
Umum;
(2) Rapat diadakan untuk membahas dan memutuskan segala persoalan yang dihadapi di dalam
pelaksanaan tugas dan kewajiban terutama yang menyangkut masalah peraturan dan
kebijakan;
(3) Rapat Pimpinan dapat juga membahas mengenai masalah penerimaan, pemberhentian
sementara dan pengenaan sanksi organisasi kepada anggota;
(4) Rapat Pimpinan dapat mengundang unsur pembantu pimpinan dan pelaksana sesuai
kebutuhan;
(5) Rapat Pimpinan diadakan sekurang-kurangnya satu kali dalam setiap 2 (dua) minggu.

Paragraf 6
Rapat Koordinasi dan Rapat Konsultasi

Pasal 59

(1) Rapat Koordinasi adalah rapat antara pengurus Esports Indonesia dengan anggota yang
diselenggarakan paling sedikit satu kali dalam setiap 1 (satu) tahun;
(2) Rapat Konsultasi adalah rapat yang diselenggarakan sewaktu-waktu oleh Pengurus Esports
Indonesia dengan satu atau lebih anggota.

Paragraf 7
Rapat Esports Indonesia Tingkat Provinsi dan Esports Indonesia Tingkat
Kabupaten/Kota

Pasal 60

Pengurus Esports Indonesia Tingkat Provinsi dan Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota
menyelenggarakan rapat Pengurus Harian, Rapat Pleno serta Rapat Koordinasi dan Konsultasi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 57 sampai dengan Pasal 59 dengan memperhatikan situasi dan
kondisi di daerah masing-masing.

BAB VI
PENYELENGGARA KEJUARAAN ESPORTS

Pasal 61
(1) PB Esports Indonesia membantu meningkatkan prestasi dalam olahraga Esports di Indonesia
dengan berperan aktif mendukung penyelenggaraan single, multi turnamen, atau liga yang
diselenggarakan atau diikuti oleh para anggota dan pihak terkait lainnya.
(2) Setiap single, multi turnamen, liga bertaraf regional, nasional dan internasional harus
berkoordinasi dan memperoleh persetujuan dari PB Esports Indonesia.
(3) Setiap single, multi turnamen, atau liga yang diselenggarakan di Indonesia dengan syarat
minimal prize pool senilai Rp.15.000.000,- (lima belas juta rupiah) atau peserta yang terdaftar
minimal 1000 (seribu) team wajib mendaftarkan turnamen atau liga ke PB Esports Indonesia.
(4) Penggunaan event organizer dari luar negeri wajib menggunakan sekurang-kurangnya 80%
(delapan puluh persen) tenaga kerja dari Indonesia.
(5) Izin keramaian hanya dapat diberikan melalui surat rekomendasi oleh PB Esports Indonesia
berdasarkan target keramaian atau pengunjung kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia.
(6) Setiap event yang telah disetujui oleh PB Esports Indonesia, wajib mencantumkan logo PB
Esports Indonesia, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mars PB Esports Indonesia.
(7) Setiap game publisher atau game developer yang berkaitan dengan kegiatan Esports di
Indonesia, wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. badan usaha yang telah didirikan secara sah berdasarkan hukum negara Republik
Indonesia;
b. badan usaha yang telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP);
c. badan usaha wajib tunduk pada segala peraturan perundang-undangan yang berlaku di
Indonesia termasuk tetapi tidak terbatas pada ketentuan perpajakan yang berlaku;
d. terdaftar di PB Esports Indonesia sebagai game publisher resmi di Indonesia;
e. memberikan kalender turnamen, data user id, user name, lokasi user, battle id user, dan
user battle statistic history ke PB Esports Indonesia; dan
f. bekerja sama dan mendukung seluruh kegiatan PB Esports Indonesia.
(8) Setiap event organizer yang berkaitan dengan kegiatan Esports di Indonesia, wajib memenuhi
ketentuan sebagai berikut:
a. badan usaha yang telah didirikan secara sah berdasarkan hukum negara Republik
Indonesia;
b. badan usaha yang telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP);
c. badan usaha wajib tunduk pada segala peraturan perundang-undangan yang berlaku di
Indonesia termasuk tetapi tidak terbatas pada ketentuan perpajakan yang berlaku;
d. terdaftar di PB Esports Indonesia sebagai event organizer resmi;
e. memberikan user battle statistic history ke PB Esports Indonesia; dan
f. bekerja sama dan mendukung seluruh kegiatan PB Esports Indonesia.
(9) Setiap Penyelenggara yang berkaitan dengan kegiatan Esports di Indonesia, wajib memenuhi
ketentuan sebagai berikut:
a. badan usaha yang telah didirikan secara sah berdasarkan hukum negara Republik
Indonesia;
b. badan usaha yang telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP);
c. badan usaha wajib tunduk pada segala peraturan perundang-undangan yang berlaku di
Indonesia termasuk tetapi tidak terbatas pada ketentuan perpajakan yang berlaku;
d. terdaftar di Esports Indonesia sebagai penyelenggara resmi;
e. memberikan user battle statistic history ke PB Esports Indonesia;
f. untuk pembayaran bagi talent atau pegiat Esports yang bekerja untuk sebuah event paling
lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah event berakhir;
g. apabila terjadi keterlambatan pembayaran akan diberikan surat peringatan dari Esports
Indonesia kepada penyelenggara event, yang dapat mengakibatkan event selanjutnya tidak
dapat diselenggarakan kembali dikemudian hari;
h. untuk pembayaran bagi pemenang turnamen sebuah event paling lambat 30 (tiga puluh)
hari kerja setelah event berakhir;
i. apabila terjadi keterlambatan pembayaran akan diberikan surat peringatan dari PB Esports
Indonesia kepada penyelenggara event, yang dapat mengakibatkan event selanjutnya tidak
dapat diselenggarakan kembali dikemudian hari; dan
j. bekerja sama dan mendukung seluruh kegiatan PB Esports Indonesia.
(10) Setiap pro-team yang berkaitan dengan kegiatan Esports di Indonesia, wajib memenuhi
ketentuan sebagai berikut:
a. badan usaha yang telah didirikan secara sah berdasarkan hukum negara Republik
Indonesia;
b. badan usaha yang telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP);
c. badan usaha wajib tunduk pada segala peraturan perundang-undangan yang berlaku di
Indonesia termasuk tetapi tidak terbatas pada ketentuan perpajakan yang berlaku;
d. terdaftar di Esports Indonesia sebagai pro-team resmi;
e. minimal umur untuk peserta team adalah 18 (delapan belas) tahun ketika terdaftar ikut Liga
Profesional Esports Indonesia;
f. memberikan user battle statistic history ke PB Esports Indonesia;
g. bekerja sama dan mendukung seluruh kegiatan PB Esports Indonesia; dan
h. setiap tim amatir yang berkaitan dengan kegiatan Esports di Indonesia, wajib memenuhi
ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
1. terdaftar di Esports Indonesia sebagai tim amatir resmi;
2. bagi peserta team yang belum mencapai umur 18 (delapan belas) tahun wajib
menyerahkan surat izin dari orang tua dan/atau wali dan kepala sekolah;
3. memberikan user battle statistic history ke Esports Indonesia; dan
4. bekerja sama dan mendukung seluruh kegiatan PB Esports Indonesia.
(11) Setiap payment game yang berkaitan dengan kegiatan Esports di Indonesia, wajib memenuhi
ketentuan sebagai berikut:
a. badan usaha yang telah didirikan secara sah berdasarkan hukum negara Republik
Indonesia;
b. badan usaha yang telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP);
c. badan usaha wajib tunduk pada segala peraturan perundang-undangan yang berlaku di
Indonesia termasuk tetapi tidak terbatas pada ketentuan perpajakan yang berlaku;
d. terdaftar di Esports Indonesia sebagai payment game resmi; dan
e. bekerja sama dan mendukung seluruh kegiatan Esports Indonesia.

Pasal 62

(1) Setiap Esports Indonesia Tingkat Provinsi dapat melaksanakan kejuaraan provinsi sekurang-
kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.
(2) Setiap Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/kota dapat melaksanakan kejuaraan tingkat
kabupaten/kota sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 2 (dua) tahun.

BAB VII
BADAN ARBITRASE ESPORTS INDONESIA (BAEI)
Bagian kesatu
Persyaratan Pimpinan dan Anggota BAEI

Pasal 63

Persyaratan Pimpinan dan Anggota BAEI :


a. seorang minimal Pendidikan Sarjana yang mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang
memadai;
b. memahami AD dan ART Esports Indonesia;
c. anggota Dewan Pendiri;
d. usia minimal 40 (empat puluh) tahun;
e. sehat jasmani dan rohani serta berkelakuan baik;
f. tidak pernah tersangkut perkara pidana dan dijatuhkan hukuman penjara; dan
g. mempunyai waktu yang cukup dan komitmen tanggung jawab untuk menjalankan
tugasnya.

Bagian Kedua
Tugas BAEI

Pasal 64

(1) BAEI dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya tunduk dan taat serta menggunakan AD
dan ART serta Hukum Indonesia.
(2) Untuk memeriksa dan memutuskan setiap perselisihan yang diajukan ke BAEI, diatur di
dalam Hukum Acara dan Peraturan Administrasi BAEI yang rancangannya disiapkan oleh
Anggota BAEI atau Panitia Khusus yang dibentuknya, yang selanjutnya disampaikan dalam
Rapat Anggota PB Esports Indonesia terdekat untuk dibahas dan disahkan.
(3) Hal-hal yang belum diatur terkait kewenangan BAEI akan ditetapkan lebih lanjut oleh
Pimpinan BAEI.

BAB VIII
KEUANGAN

Bagian Kesatu
Pembukuan

Pasal 65

(1) Pelaksanaan pembukuan keuangan Esports Indonesia dan anggota, dilaksanakan sesuai dengan
Prinsip Akutansi Indonesia dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Tahun pembukuan Esports Indonesia dimulai pada tanggal 1 Januari dan berakhir pada tanggal 31
Desember.
Bagian Kedua
Pertanggungjawaban Keuangan

Pasal 66
(1) Bendahara Esports Indonesia merupakan pihak yang bertanggung jawab terhadap pembukuan
keuangan Esports Indonesia.
(2) Pengurus PB Esports Indonesia menyampaikan laporan keuangan tahunan pada Rapat Anggota
PB Esports Indonesia dan pertanggungjawaban keuangan pada Musornas, setelah dilakukan audit
oleh akuntan publik.
(3) Pengurus Esports Indonesia Tingkat Provinsi menyampaikan laporan keuangan tahunan pada
Rapat Anggota Esports Indonesia Tingkat Provinsi dan pertanggungjawaban Keuangan pada
Musorprov, setelah dilakukan audit oleh akuntan publik.
(4) Pengurus Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota menyampaikan laporan keuangan tahunan
pada Rapat Anggota Esports Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota dan pertanggungjawaban
Keuangan pada Musorkab/Musorkot, setelah dilakukan audit oleh akuntan publik.

BAB IX
KODE ETIK

Pasal 67

Setiap Anggota Esports Indonesia dilarang:


a. meminjamkan kartu anggota ke orang lain untuk digunakan kegiatan kiminal atau non kriminal;
b. melakukan tindakan di luar norma kesopanan atau berperilaku kasar baik verbal ataupun non-
verbal, fisik ataupun non-fisik, tidak terkecuali tindakan mengancam, mengintimidasi, menakut-
nakuti, atau melecehkan secara SARA, fisik, atau seksual, dengan cara dan media apapun kepada
pihak manapun;
c. menyebarluaskan data informasi milik Esports Indonesia tanpa persetujuan PB Esports
Indonesia;
d. mencurangi atau memanipulasi sistem Esports Indonesia atau pihak lain untuk alasan apapun;
e. dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum mengakses komputer dan/atau sistem
elektronik milik orang lain dengan cara apa pun;
f. dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum mengakses komputer dan/atau sistem
elektronik dengan cara apa pun dengan tujuan untuk memperoleh informasi elektronik dan/atau
dokumen elektronik;
g. dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum mengakses komputer dan/atau sistem
elektronik dengan cara apa pun dengan melanggar, menerobos, melampaui, atau menjebol sistem
pengamanan;
h. dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum dengan cara apa pun memindahkan atau
mentransfer informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik Esports Indonesia kepada sistem
elektronik orang lain yang tidak berhak;
i. menyebarkan atau membujuk orang lain untuk menyebarkan berita tidak benar, bohong, atau
palsu yang dapat merusak nama baik Esports Indonesia baik secara langsung maupun tidak
langsung;
j. melakukan tindakan kriminal terhadap siapapun;
k. terlibat kasus yang membutuhkan investigasi baik secara langsung maupun tidak;
l. menggunakan dokumen yang dipalsukan termasuk identitas diri;
m. menggunakan obat terlarang;
n. menyebarluaskan data-data player kecuali untuk kepentingan Esports Indonesia;
o. melanggar ketentuan AD/ART dan Peraturan Organisasi Esports Indonesia;
p. melakukan perbuatan yang dapat merugikan Esports Indonesia;
q. mengikuti pertandingan baik di dalam maupun di luar negeri tanpa ada persetujuan dari Esports
Indonesia;
r. menggunakan event organizer yang tidak terdaftar di PB Esports Indonesia; dan
s. membuat atau mengakuisisi proteam di Indonesia tanpa persetujuan dari PB Esports Indonesia.

BAB X
LAIN LAIN

Bagian Kesatu
Perubahan atau Pengecualian ART

Pasal 68

(1) Usul perubahan dan/atau pengecualian ketentuan terhadap ART hanya dapat disahkan oleh Ketua
Umum PB Esports Indonesia apabila perubahan dan/atau pengecualian tersebut telah mendapat
persetujuan terlebih dahulu dari Dewan Pendiri.
(2) Perubahan dan/atau pengecualian dapat disahkan oleh Ketua Umum PB Esports Indonesia apabila
usul perubahan dan /tau pengecualian tersebut disetujui oleh 2/3 ( Dua Per tiga ) Dewan Pendiri.
(3) Perubahan dan/atau pengecualian terhadap ketentuan ART hanya dapat disahkan oleh Ketua
Umum PB Esports Indonesia dengan cara seperti tersebut pada ayat (1) dan ayat (2) atau cara lain
yang secara tegas diputuskan oleh Ketua Umum PB Esports Indonesia.

Bagian Kedua
Keputusan atau Peraturan Organisasi

Pasal 69

(1) Segala sesuatu yang tidak atau belum cukup diatur dalam ART akan diatur lebih lanjut dalam
keputusan atau peraturan Esports Indonesia.
(2) Keputusan dan/atau peraturan Esports Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak boleh
bertentangan dengan setiap ketentuan dari AD dan ART dan/atau setiap Keputusan Musyawarah
Olahraga atau Rapat Anggota.

BAB XI
PERALIHAN

Pasal 70

(1) Setiap dan seluruh anggota yang ada, pada saat berlakunya ART ini, wajib menyesuaikan diri
dengan perubahan AD dan ART ini segera.
(2) Setiap dan seluruh anggota yang ada, pada saat berlakunya ART ini wajib memenuhi setiap dan
seluruh persyaratan keanggotaan sebagaimana dimaksud Pasal 11 dan Pasal 12.
Gedung Direksi Gelora Bung Karno, Jalan Pintu 1
Senayan, RT.1/RW.3, Gelora, Kota Jakarta Pusat,
INDONESIA 10270
Telp : +62(21)221.22908
Website : www.pbesi.org
Email : Info@pbesi.org

Anda mungkin juga menyukai