Nrp:03411940000011
Kelas: Ekplorasi Seismik A
PRINSIP PENJALARAN GELOMBANG
PENDAHULUAN
Metode seismic merupakan salah satu metode yang penting dalam Teknik geofisika
,hal ini dikarenakan akurasi data yang cukup tinggi atau baik,resolusi yang tinggi dan
penetrasi yang besar.Penggunaan luas metode seismic ini terutama dalam megekplorasi
minyak bumi.Selain itu,metode ini juga dikembangkan untuk ekplorasi langsung
mineral.Konsep sederhana untuk pemodelan seismic ini adalah ketika gempa bumi
terjadi,akan ada pergeseran lempeng dan retakan pada batuan dari sisi yang berlawanan dari
fraktur yang bergerak relative terhadaap satu sama lain,sehingga menghasilkan gelombang
seismic yang bergerak keluar permukaan fraktur,yang kemudian besar gelombang tersebut
dicatat meggunakan alat “seismograf”.Teknik basic eksplorasi seismic ini adalah dengan
menghasilkan gelombang seismic dan mengukur waktu yang diperlukan gelombang untuk
melakukan penjalaran dari sumber ke serangkaian geofon. Informasi struktural berasal dari
jalur penjalaran gelombang yang dibedakan menjadi dua kategori utama: gelombang kepala
“hardwave” atau jalur yang dibiaskan, di mana bagian utama dari jalur berada di sepanjang
permukaan antara dua lapisan batuan yang arah perambatannya adalah horizontal. dan jalur
refleksi “reflection” atau jalur yang dipantulkan dimana penajaralan gelombang awal
mengarah ke bawah dan pada titik tertentu dipantulkan kembali ke permukaan maka jalur
keseluruhan menjadi vertikal atau tegak lurus.Penjalaran gelombang ini tergantung pada sifat
fisik batuan.Tujuan dari eksplorasi seismic adalah untuk menyimpulkan informasi tentang
batuan,dari waktu kedatangan gelombang yang diamati,dan dari variasi amplitudo, frekuensi,
fase, dan bentuk gelombang.
KONSEP GELOMBANG SEISMIK
…………………………………………(1)
Dari persamaan di atas dianalogikan dengan bentuk persaman umum
gelombang,maka akan didadaptkan persamaan umum kecepatan gelombang P adalah :
………………………………………….(2)
………………………………………….(3)
Dengan menganalogikan persaman,maka akan didapatkan persamaan gelombang sebagai
fungsi jarak diperoleh kecepatan untuk gelombang S adalah:
………………………………………..(4)
2.Gelombang Permukaan (surface wave)
Gelombang permukaan merupakan gelombang yang kompleks dengan frekuensi yang
rendah dan amplitude yang besar,yang menjalar akibat adanya efek free surface dimana
terdapat perbedaan sifat elastis.Gelombang ini dapat menjelaskan struktur mantel atas dua
permukaan.Didasarkana pada sifat Gerakan partikel media elastinya,maka terdapat dua tipe
yaitu:
Gelombang Rayleigh (Rayleigh wave)
Gelombang Rayleigh merupakan gelombang permukaan yang Gerakan partikel
medianya merupakan kombinasi gerakan partikel yang disebabkan oleh gelombang P
dan gelombang S.Pada ekplorasi seismic tipe gelombang ini menjadi cukup penting
dan utama.
Gambar 4.Peristiwa pemantulan, pembiasan dan mode conversion yang terjadi pada
saat gelombang SV melewati bidang batas antara dua media (Stacey,
1977).
………………………….(5)
Hal yang sama juga dapat diperoleh untuk jenis gelombang dating yang lain,seperti
gelombang P atau gelombang SH. Untuk gelombang SH yang terjadi hanya gelombang
refraksi SH dan gelombang refleksi SH.
(Stacey,1997)
2. Prinsip Huygnes
Prinsip Huygens yang diilustrasikan pada gambar di atas, menjelaskan bahwa setiap
titik yang diwakilkan oleh P1, P2, P3, P4, dan seterusnya pada sebuah muka gelombang
AB dengan waktu awal atau t0 akan menghasilkan muka gelombang baru pada waktu
selanjutnya (t0 + Δt). Selama perambatan dalam interval waktu Δt, akan terbentuk muka
gelombang baru dengan jarak VΔt dari setiap titik P1,P2,P3,P4 dan seterusnya yang jika
digambarkan akan membentuk muka gelombang baru yaitu A’B’.
(Telford, 1990)
3. Refleksi dan Refraksi
Gelombang seismik merupakan gelombang elastik yang merambat di dalam bagian
Bumi. Dimanapun gelombang seismik menemui perbedaan properti elastis, ketika
gelombang tersebut tiba pada permukaan batas antara 2 lapisan dengan perbedaan property
elastis tersebut, sebagian energinya akan dipantulkan atau direfleksikan, dan energi yang
tersisa akan diteruskan ke lapisan di bawahnya melalui pembiasan. Namun gelombang yang
terbiaskan oleh medium yang berbeda tersebut akan mengalami perubahan dalam arah
perambatannya.
Nama: Yosi Asrolinawaty Ginting
Nrp:03411940000011
Kelas: Ekplorasi Seismik A
Berdasarkan ilustrasi gambar di atas dapat dilihat jika suatu muka gelombang AB
menemui bidang batas lapisan, berdasarkan prinsip Huygens, muka gelombang baru dapat
terbentuk pada bidang batas lapisan yang ditandai sebagai A’ dan B’. Namun energi
gelombang B’ akan terus sampai menemui titik bidang batas R dengan jarak B’R. Jika B’R
= V1 Δt maka Δt merupakan interval waktu dari waktu tiba energi di titik A’ dan di titik R.
Dengan penggambaran sumbu dengan pusat A’ dan panjang garis V1 Δt dan V2 Δt,
didapatkan garis RS dan RT sebagai gelombang muka baru.
(Telford, 1990)
4.Prinsip Fermat
Salah satu prinsip dasar yang menjelaskan mekanisme penjalran gelombang adalah
prinsip Fermat.Prinsip ini menyatakan bahwa waktu jalar gelombang elastis anatara dua
titik,misalkan titik A dan B,sama dengan waktu tempuh yang terukur sepanjang lintasan
minimum yang menghubungkan tiitk A dan B.Oleh karena itu,prinsip Fermat disebut juga
dengan prinsip waktu minimum.Suatu bentuk pemodelan yang digunakan untuk
menjelaskan pristiwa penjlaran gelombang elastis yang memenuhi prinsip Fermat adalah
model lintasan sinar atau model raipat (raypath).
(Stacey,1997)
Nama: Yosi Asrolinawaty Ginting
Nrp:03411940000011
Kelas: Ekplorasi Seismik A
DAFTAR PUSTAKA
Bullen,K.E.,(1936). An introduction to the Thory of Sesimology.Cambridge:
University Press Cambridge.
Gunawan, (1985), Penentuan Hyposenter dan Origin Time Gempa lokal Dengan
Metode Geiger, Thesis, UGM.
Stacey,F.D., (1977), Phtsics of the Earth, 2th, John-Wiley & Son’s, New York
Telford, W. M., Telford, W. M., Geldart, L. P., & Sheriff, R. E. (1990). Applied
geophysics. Cambridge university press.
Wahyu Triyoso.(1991).Konsep-konsep Dasar Seismologi.Insitut Teknologi
Bandung,Bandung.
Nama: Yosi Asrolinawaty Ginting
Nrp:03411940000011
Kelas: Ekplorasi Seismik A
LOGBOOK ASISTENSI
Nama Praktikan :
Yosi Asrolinawaty Ginting
....................................
NRP :
03411940000011
....................................
Kelompok :
-
....................................