Berikut adalah beberapa kendala umum yang harus dihindari di dunia CAD
2D dan 3D dan bagaimana seharusnya menyajikannya:
Etiket
2. Memilih Skala Gambar yang tepat
Dimensi dibuat untuk mengetahui ukuran dari suatu benda yang akan
dibuat, pembuatan dan peletakan dimensi biasanya disesuaikan dengan
bagaimana seorang engineer melakukan pengukuran benda tersebut dan
bagaimana proses permesinannya. Belajar lebih jauh tentang dimensi
klik disini.
Pemberian Dimensi Ukuran yang Baik
Baik,…
Pada Postingan saya kali ini, saya ingin membahas mengenai aturan-aturan
pemberian garis ukur/dimensi pada gambar teknik yang telah dibuat.
“Loh.. Kok pake aturan ? kan cuman garis ukur…” Pasti sebagian besar dari
kalian berpikir seperti itu (Termasuk saya dulunya he3). Kenapa aturan
pemberian garis ukur penting? jawabannya karena gambar yang kita buat
itu bukan hanya kita yang akan membaca dan menginterprestasikannya.
Klo gambar kita itu merupakan komponen yang akan dibuat pada proses
manufaktur, setidaknya dapat memudahkan operator dilapangan untuk
membacanya. Masak gara-gara garis ukur operator tersita waktunya untuk
menghitung dimensi yang gak muncul digambar kita.. 🙂
ok.. To the point aja…berikut aturan pemberian garis ukur / dimensi pada
gambar teknik/Mesin (NB. sebenarnya banyak sih aturannya, yang saya
cantumkan disini cuman yang menurut saya kadang disepelehkan 🙂 )
1. Penulisan Teks pada dimensi itu harus ditulis sesuai dengan ukuran
sesungguhnya, walupun skala gambar diperkecil.
3. Kalau ada gambar chamfer atau fillet di gambar kalian, maka garis
ekstensi harus ditambahkan.
4. Jika ada gambar busur lingkaran pada gambar kita, dan diameternya
diketahui maka garis ukur diameter/jari-jari harus ditarik melalui pusat
busur lingkaran.
5. Jangan Memberi garis ukur pada gambar dengan garis tidak nyata.
Terlebih dahulu buat gambar potongan kemudian berilah garis ukur.
6. Merupakan hal yang tidak penting mengulangi pemberian garis ukur
pada gambar dengan bentuk dan ukuran yang sama.