Anda di halaman 1dari 3

METODE PRAKTIKUM

A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan


Hari, Tanggal : Jum’at, 15 Oktober 2021
Pukul : 16.00 – 17.00
Lokasi : Jalan Bandar Nomor 22, Sidoarjo, Jawa Timur.

B. Alat dan Bahan


1. Formulir Persyaratan
2. Alat Tulis
3. Kamera

C. Metode Pengumpulan Data


Metode Praktikum yang digunakan adalah observasi langsung ke tempat
pemerahan susu sapi. Observasi ini dilakukan dengan cara mengamati dan pencatatan
hasil berpedoman pada lembar formulir penilaian inspeksi pemerahan susu sapi. Di
samping itu dilakuka wawancara yang ditujukan kepada petugas serta pengelolaan tempat
pemerahan susu sapi sehingga diperoleh data primer.

D. Prosedur Kerja Inspeksi Sanitasi


1. Membuat formulir penilaian
2. Mencari lokasi pemerahan susu sapi
3. Melakukan perijinan kepada pemilik peternakan sapi perah
4. Melakukan wawancara
5. Melakukan observasi proses pemerahan susu sapi secara langsung
6. Melakukan penilaian sesuai variable yang dinilai
7. Mengambil foto untuk dokumentasi
8. Melakukan analisis data, kesimpulan dan saran
9. Membuat laporan kerja

E. Prosedur Penilaian Inspeksi Sanitasi


1. Pengisian Identitas Instrumen yang meliputi :
Tempat UD pemerahan sapi
Nama :
Alamat :
Tanggal Pemeriksaan :
Petugas Pemeriksa :
2. Pemberian Nilai
a. Angka pada kolom bobot merupakan angka yang telah ditetapkan sesuai form
inspeksi yang digunakan
b. Pemberian nilai maksimum dilakukan berdasarkan faktor resiko paling tinggi dari
beberapa komponen yang ada pada setiap variabel, dengan batas nilai setiap
variable sejumlah 10, selanjutnya dikalikan bobot menjadi skor maksimal
c. Pemberian nilai pada kolom nilai yang diperoleh yaitu apabila kondisi peternakan
tidak sesuai sebagaimana yang tercantum pada komponen penilaian, maka
diberikan nilai 0. Bila sesuai sebagaimana tercantum pada komponen penilaian
maka diberikan nilai sebesar angka pada kolom nilai maksimum.

d. Perhitungan
1. Skor maksimum = nilai maksimum x bobot
2. Skor yang diperoleh = nilai yang diperoleh x bobot
Jumlah skor yang diperoleh
3. Presentase skor = X 100%
Jumlah skor maksimum
Penghitungan peternakan sapi perah
 Menentukan Interval
a. ∑ Skor Maksimal = 2.800
b. ∑ Skor Minimal = 850
c. Interval =
∑ Skor Maksimal−∑ Skor Minimal
Jumlah Kategori
2800−850
=
3
= 650
 Menentukan Skala Kategori
a. Skala 1 (Baik) = ∑ Skor Maksimal – Interval
= 2800 – 650
= 2150
b. Skala 2 (Cukup) = Skala 1 – Interval
= 2150 – 650
= 1500
c. Skala 3 (Kurang) = Skala 2 – Interval
= 1500 – 650
= 850

 Menentukan Presentase Kategori


a. Kategori Baik = (Skala 1 : Skor Maksimal) x 100%
= (2150 : 2800) x 100%
= 76,8%

b. Kategori Cukup = (Skala 2 : Skor Maksimal) x 100%


= (1500 : 2800) x 100%
= 53,6%

c. Kategori Kurang = (Skala 3 : Skor Maksimal) x 100%


= (850 : 2800) x 100%
= 30,4%
e. Berdasarkan perhitungan presentase skor penilaian sanitasi tempat pemerahan
sapi dibagi menjadi 3 kategori, yaitu :
1) Batas kategori baik (Skala 1) = 76,8% - 100%
2) Batas kategori cukup (Skala 2) = 53,6% - 76,8%
3) Batas kategori kurang (Skala 3) = 30,4% - 53,6%

Anda mungkin juga menyukai