BAB I
PENDAHULUAN
1
PERENCANAAN EKOWISATA MANGROVE DUSUN TAPAK, KELURAHAN TUGUREJO, KECAMATAN
TUGU, KOTA SEMARANG
BERBASIS PARTISIPASI MASYARAKAT
ADITYA SAKTYA W
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Letak strategis Kota Semarang yang berada pada titik sentra jalur utama Pantai
Utara Pulau Jawa dengan panjang garis pantai Kota Semarang mencapai 36,63 km,
dengan luas wilayah laut seluas 10.048 Ha dan luas daratan peisisr seluas 9.111,28 Ha
membuat daerah peisisr kota semarang memiliki potensi untuk dikembangkan. Secara
administrative terdapat empat kecamatan yang berada di wilayah pesisir kota
Semarang. Keempat kecamatan tersebut didominasi oleh pemanfaatan guna lahan
seperti pelabuhan, daerah industri, kawasan pertambakan, perdagangan dan jasa serta
perumahan.
2
PERENCANAAN EKOWISATA MANGROVE DUSUN TAPAK, KELURAHAN TUGUREJO, KECAMATAN
TUGU, KOTA SEMARANG
BERBASIS PARTISIPASI MASYARAKAT
ADITYA SAKTYA W
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Dari tabel data luasan mangrove diatas dapat terlihat bahwa luasan hutan
mangrove yang paling banyak mengalami degradasi luasan berada Kecamatan Tugu.
Kecamatan tugu mengalami penurunan luasan sebanyak 56,89 hektar. Mangrove
yang tersisa saat ini di Kecamatan Tugu didominasi berada di Dusun Tapak,
Kelurahan Tugurejo.
3
PERENCANAAN EKOWISATA MANGROVE DUSUN TAPAK, KELURAHAN TUGUREJO, KECAMATAN
TUGU, KOTA SEMARANG
BERBASIS PARTISIPASI MASYARAKAT
ADITYA SAKTYA W
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Pada tahun 2012, pemerintah Kota Semarang memulai pergerakan preservasi dan
konservasi kawasan hutan mangrove Tapak melalu Dinas kelautan dan perikanan
Kota Semarang dengan konsep Ekowisata Mangrove (EEWM). Konsep Ekowisata
Mangrove (EEWM) tersebut menerapkan konsep pengembangan wisata mangrove
yang memperhatikan kualitas daya dukung lingkungan dan ramah lingkungan dengan
orientasi edukasi mengenai pelestarian mangrove. dengan memanfaatkan budaya
masyarakat lokal dusun Tapak sebagi penyelenggara wisatanya (Dinas Kelautan dan
Perikanan Kota Semarang, 2012)
1.2.Permasalahan Perencananaan
Secara umum permasalahan rencana yang ada di ekowisata mangrove (EEWM)
Tapak adalah dimana rencana yang telah disusun oleh pemerintah Kota Semarang
dalam proses penyusunanya tidak melibatkan partisipasi masyarakat Tapak secara
penuh. Padahal masyarakat Tapak sebagai stakeholder pelaksana jalannya kegiatan
4
PERENCANAAN EKOWISATA MANGROVE DUSUN TAPAK, KELURAHAN TUGUREJO, KECAMATAN
TUGU, KOTA SEMARANG
BERBASIS PARTISIPASI MASYARAKAT
ADITYA SAKTYA W
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
wisata EEWM Tapak yang masukan dan ide dari masyarakatnya akan memiliki andil
dalam mendukung kelancaran kegiatan wisata karena masayarakat Tapak lebih
memahami seluk beluk dari Dusun Tapak.
Oleh karena itu perencana berusaha menyelaraskan rencana Detail Engineering
Design (DED) Ekowisata Mangrove Tapak yang telah dibuat pemerintah Kota
Semarang dengan partisipasi masyarakat Tapak yang direpresentasikan kedalam ide
dan opini terkait rencana pengembangan EEWM Tapak yang disesuaikan dengan
potensi masalah berdasarkan karakteristik wilayah Dusun Tapak agar rencana yang
dibuat dapat mencakup seluruh aspek yang ada saat ini.
Selain masalah umum diatas, juga terdapat beberapa masalah khusus yang
merupakan analisa dari variable dan tolak ukur perencanaan dan akan dibahas pada
penjelasan selanjutnya.
5
PERENCANAAN EKOWISATA MANGROVE DUSUN TAPAK, KELURAHAN TUGUREJO, KECAMATAN
TUGU, KOTA SEMARANG
BERBASIS PARTISIPASI MASYARAKAT
ADITYA SAKTYA W
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
6
PERENCANAAN EKOWISATA MANGROVE DUSUN TAPAK, KELURAHAN TUGUREJO, KECAMATAN
TUGU, KOTA SEMARANG
BERBASIS PARTISIPASI MASYARAKAT
ADITYA SAKTYA W
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Lanjutan…………
Keluaran
NO Produk Rencana Skala
2D 3D
Peta
Ruang Tebuka hijau dan Publik
4. Ruang Terbuka Hijau 1 : 1000 V V
Ruang Terbuka Publik 1 : 1000 V V
5. Jalur Pedestrian 1 : 100 V
Ruang Pendukung Aktivitas Ekowisata
Ruang Pendukung Aktivitas ekowisata 1 : 1000 V V
6. Ruang Pendukung pendidikan lingkungan 1 : 1000 V V
Ruang Pendukung Aktivitas Komersial
1 : 1000 V V
dan jasa
7. Signage 1 : 50 V V
8. Ruang Pendukung Aktivitas Preservasi
Ruang Pendukung Aktivitas Preservasi alam 1 : 1000 V V
Ruang Pendukung Aktivitas Preservasi 1 : 1000
V V
budaya
Sumber : Analisis Penulis, 2016
1.4.Manfaat Perencanaan
Manfaat yang dapat diberikan dari hasil penyusunan rencana ekowisata
mangrove Tapak ini terbagi menjadi 3 kategori, yaitu manfaat kepada ilmu
Perencanaan Wilayah dan Kota, kepada masyarakat serta pemerintah kota semarang.
7
PERENCANAAN EKOWISATA MANGROVE DUSUN TAPAK, KELURAHAN TUGUREJO, KECAMATAN
TUGU, KOTA SEMARANG
BERBASIS PARTISIPASI MASYARAKAT
ADITYA SAKTYA W
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
8
PERENCANAAN EKOWISATA MANGROVE DUSUN TAPAK, KELURAHAN TUGUREJO, KECAMATAN
TUGU, KOTA SEMARANG
BERBASIS PARTISIPASI MASYARAKAT
ADITYA SAKTYA W
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
9
PERENCANAAN EKOWISATA MANGROVE DUSUN TAPAK, KELURAHAN TUGUREJO, KECAMATAN
TUGU, KOTA SEMARANG
BERBASIS PARTISIPASI MASYARAKAT
ADITYA SAKTYA W
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
adalah periode rencana dan implementasi rencana yang akan ditargetkan selama
kurang lebih 10 (sepuluh) tahun dari tahun 2017 hingga tahun 2026.
10
PERENCANAAN EKOWISATA MANGROVE DUSUN TAPAK, KELURAHAN TUGUREJO, KECAMATAN
TUGU, KOTA SEMARANG
BERBASIS PARTISIPASI MASYARAKAT
ADITYA SAKTYA W
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
11
PERENCANAAN EKOWISATA MANGROVE DUSUN TAPAK, KELURAHAN TUGUREJO, KECAMATAN
TUGU, KOTA SEMARANG
BERBASIS PARTISIPASI MASYARAKAT
ADITYA SAKTYA W
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
12
PERENCANAAN EKOWISATA MANGROVE DUSUN TAPAK, KELURAHAN TUGUREJO, KECAMATAN
TUGU, KOTA SEMARANG
BERBASIS PARTISIPASI MASYARAKAT
ADITYA SAKTYA W
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Lanjutan………………
No Penulis Judul dan Lokasi Penelitian Fokus Penelitian Metode Penelitian Perbedaan Penelitian
3. Melisa Perencanaan Pengembangan Penyusunan konsep dan strategi Metode yang digunakan Lokasi Perencanaan : Perencana
Yohana Hutan Mangrove dengan perencanaan guna membuat dan adalah deskriptif kualitatif mengambil lokasi di Dusun Tapak,
Sitorus (S1 Pendekatan Ekowisata di Pulau mengembangkan suatu kesiapan dengan metode SWOT Kelurahan Tugurejo, Kecamatan
Pariwisata Penawar Rindu Kec. Belakang ekowisata di lokus perencanaan sebagai metode anaisis utama. Tugu, Kota Semarang.
UGM, 2014) Padang, Kota Batam Fokus perencanaan : Perencana
berfokus pada rencana zonasi, desain
4. Hida Perencanaan Kembali Kawasan Fokusnya adalah merencanakan Metode yang digunakan dan gaya bangunan, aksesibilitas dan
Istighfarummi Wisata Pantai Kuwaru Dengan kembali Pantai Kuwaru melalui adalah metode analisis SWOT parkir, ruang terbuka hijau dan ruang
Setiadi. (S1 Tema Pemberdayaan Ekonomi penataan ruang dengan untuk mensisntesis potensi terbuka public, jalur pedestrian,
Perencanaan Lokal menonjolkan pemberdayaan yang benar-benar dapat ruang pendukung aktivitas
Wilayah dan masyarakat melalui dikembangkan di Pantai ekowisata, papan penanda, dan ruang
Kota UGM, pengembangan ekonomi lokal Kuwaru dan metode pendukung aktivitas preservasi.
2013) kesesuaian lahan untuk Metode perencanaan : Perencana
merencanakan fungsi lahan menggunakan metode analisis
deskriptif dengan metode analisis
kawasan yaitu analisis tolak ukur
Sumber : Analisis Penulis, 2016
13