Anda di halaman 1dari 4

materi78.co.

nr EKO 2

Uang
A. PENDAHULUAN Jenis-jenis uang terbagi berdasarkan bahan
pembuat, nilai uang, pihak yang mengeluarkan,
Uang adalah suatu benda atau alat tukar yang
dan negara yang mengeluarkan.
diterima oleh masyarakat umum untuk
melakukan kegiatan pertukaran barang dengan Berdasarkan bahan pembuatnya, uang terbagi
barang atau lainnya. menjadi:
Ciri-ciri uang agar penggunaannya efisien: 1) Uang logam
1) Tahan lama (durability). Yaitu uang yang terbuat dari logam yang
tahan lama, mudah dikenali, dan dibagi-bagi,
2) Diterima oleh masyarakat umum tanpa
misalnya emas atau perak.
keraguan (acceptability).
Di zaman sekarang, uang logam sudah tidak
3) Ringan dan mudah dibawa/mudah
buat dari emas atau perak, melainkan nikel
dipindahkan (portability).
atau alumunium, dan nilainya dilihat dari
4) Mudah dibagai tanpa mengurangi nilainya
nominalnya.
(divisibility).
2) Uang kertas
5) Kualitas setiap uang cenderung sama
Yaitu uang yang terbuat dari kertas atau
(uniformity).
menyerupai kertas yang penggunaannya
6) Nilainya cenderung stabil (stability of value).
diatur UU dan kebiasaan.
7) Tidak mudah dipalsukan (scarcity).
Berdasarkan nilai uang, uang terbagi menjadi:
B. FUNGSI UANG 1) Uang bernilai penuh (full bodied money)
Fungsi uang terbagi menjadi dua, yaitu fungsi Yaitu uang yang nilai nominalnya sama
asli dan fungsi turunan. dengan nilai intrinsiknya.
Fungsi asli uang antara lain: Contoh: uang dinar (emas).
1) Uang sebagai alat tukar, menggantikan 2) Uang tidak bernilai penuh/tanda (token
sistem barter. money)
2) Uang sebagai satuan hitung, yaitu Yaitu uang yang nilai nominalnya lebih besar
mengukur tingkat nilai suatu barang dengan
daripada nilai intrinsiknya.
barang lain.
Contoh: uang kertas.
Contoh: Harga pensil Rp 2.000,- sedangkan
Berdasarkan pihak yang membuat, uang
harga buku Rp 100.000,-, berarti buku
terbagi menjadi:
nilainya lebih besar dibanding pensil.
1) Uang kartal
Fungsi turunan uang antara lain:
1) Sebagai alat pembayaran yang sah. Yaitu uang logam atau kertas yang
dikeluarkan bank sentral untuk melakukan
2) Sebagai alat pembayaran hutang.
transaksi jual-beli sehari-hari.
3) Sebagai alat penimbun kekayaan.
2) Uang giral
4) Sebagai alat pengalih kekayaan.
Yaitu alat pembayaran yang berupa cek,
5) Sebagai standar dan ukuran pembayaran di
bilyet giro yang dikeluarkan bank umum
masa depan.
untuk alat pembayaran. Cek dan bilyet giro
6) Sebagai alat untuk menabung.
ditarik dari simpanan atau deposito di bank
7) Sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi. umum.
C. NILAI DAN JENIS-JENIS UANG Berdasarkan negara yang mengeluarkan, uang
Nilai uang terdiri dari: terbagi menjadi:
1) Nilai intrinsik, nilai yang digunakan untuk 1) Uang dalam negeri
membuat uang (harga bahannya). Yaitu uang yang dibuat suatu negara dan
2) Nilai nominal, nilai yang tertera pada uang. berlaku dalam negara tersebut.
3) Nilai internal/tukar, nilai yang menunjuk- 2) Uang luar negeri
kan daya beli uang. Yaitu uang yang beredar di suatu negara,
4) Nilai eksternal, nilai uang bila dibandikan tetapi dibuat oleh negara lain.
dengan valuta asing.

UANG 1
materi78.co.nr EKO 2
D. PEREDARAN UANG Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah
Tingkat likuiditas adalah tingkat yang uang yang beredar antara lain:
menunjukkan kemudahan suatu aset untuk 1) Kebijakan bank sentral berupa kebijakan
diubah menjadi alat tukar. moneter:
Contoh tingkat likuiditas aset: a. Open Market Policy (Operasi Pasar
Terbuka), dilakukan dengan pen-jualan
semakin likuid Uang kas
obligasi, SBI dan SPBU.
↑ Tabungan
b. Cash Ratio Policy, dilakukan dengan
Simpanan menaikkan cadangan kas minimum.
Deposito c. Discount Policy (Kebijakan Diskonto),
dilakukan dengan menaikkan suku bunga
Asuransi
agar masyarakat menabung.
Deposito jangka
↓ d. Kredit selektif, dilakukan dengan
panjang
kurang likuid Aset fisik memberi kredit kepada yang sifatnya
produksi, bukan konsumsi.
Jika suatu aset mudah diubah menjadi alat tukar, e. Pencetakan uang, dapat dilakukan
maka semakin mudah aset tersebut mempertahan- dengan menambah atau membatasi
kan nilainya, dan aset tersebut semakin likuid. pencetakan uang.
Jumlah uang yang beredar dapat dilihat dari f. Sanering, pemotongan nilai mata uang.
arti sempit dan arti luas. 2) Pengaruh luar negeri, misalnya pinjaman luar
1) Dalam arti sempit (narrow money) [M1] negeri.
Uang yang beredar adalah semua kewajiban 3) Surplus perdagangan ekspor-impor.
sistem moneter (bank sentral dan bank 4) Pajak.
umum) kepada sektor masyarakat. 5) Tingkat pendapatan masyarakat.
M1 = C + D 6) Selera konsumen.
7) Harga barang.
M1 = jumlah yang yang beredar dalam arti sempit
C = uang kartal E. TEORI NILAI UANG
D = uang giral Teori nilai uang terbagi menjadi teori uang
Jadi, uang yang beredar di masyarakat uang statis dan uang dinamis.
kartal dan uang giral. Teori uang statis (teori kualitatif statis) adalah
2) Dalam arti luas (broad money) [M2], uang teori uang yang tidak mem-persoalkan
kertas yang beredar adalah uang M1 dan perubahan nilai yang diakibatkan oleh
uang kuasi (tabungan dan deposito). perkembangan ekonomi.
Teori uang statis menjawab pertanyaan:
M2 = M1 + TD
1) Apakah sebenarnya uang?
M2 = jumlah yang yang beredar dalam arti luas 2) Mengapa uang itu ada harganya?
M1 = jumlah uang yang beredar dalam arti
sempit
3) Mengapa uang itu sampai beredar?
TD = uang kuasi (time deposite) Teori uang statis antara lain:
Secara teknis, uang yang beredar tetaplah uang 1) Teori metalisme (intrinsik)
yang benar-benar dipegang masyarakat.
Uang bersifat seperti barang, nilainya tidak
Jumlah uang yang beredar menunjukkan dibuat-buat, melainkan sama dengan nilai
perkembangan ekonomi suatu negara. logam yang dijadikan uang itu.
Menurut Irving Fisher, jumlah uang yang
beredar berkaitan dengan inflasi. 2) Teori konvensi (perjanjian)
Uang dibentuk atas dasar pemufakatan
M×V=P×Y
masyarakat untuk mempermudah
M = jumlah uang yang beredar pertukaran.
V = kecepatan peredaran uang
P = tingkat harga 3) Teori nominalisme
Y = PDB riil
Uang diterima berdasarkan daya belinya.

UANG 2
materi78.co.nr EKO 2
4) Teori negara 5) Teori persediaan kas dari Alfred Marshall

Uang muncul karena negara menetapkan Terdapat hubungan antara jumlah uang
alat tukar dan alat bayar tertentu, dan dengan pendapatan nasional.
bernilai karena adanya kepastian dari
negara berupa undang-undang M=k×P×I
pembayaran yang disahkan.
k = konstanta
Teori uang dinamis (teori kualitatif statis) adalah P = tingkat harga
teori uang yang mempersoalkan sebab terjadinya I = pendapatan
perubahan nilai uang.
F. PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG
Teori uang dinamis antara lain:
Permintaan uang adalah jumlah uang yang
1) Teori kuantitas dari David Ricardo diinginkan oleh seluruh masyarakat untuk
Kuat atau lemahnya nilai uang sangat ter- mengadakan transaksi pada suatu wilayah dan
gantung pada jumlah uang yang beredar. waktu tertentu.
Penawaran uang adalah jumlah uang yang ada
M=k×P dan siap beredar untuk keperluan trasaksi bagi
M = jumlah uang yang beredar masyarakat pada suatu wilayah dan waktu
k = konstanta tertentu.
P = tingkat harga Agar perekonomian dapat berjalan dengan
2) Teori kuantitas dari Irving Fisher baik, jumlah uang yang ada harus cukup untuk
membeli barang dan jasa yang dihasilkan.
Kuat atau lemahnya nilai uang bergantung
1) Bila uang kurang, kebutuhan masyarakat
pada jumlah uang yang beredar, kecepatan
tidak terpenuhi, dan akan terjadi deflasi/resesi.
peredaran uang, dan barang dan jasa yang
diperdagangkan. 2) Bila uang berlebihan, harga-harga akan
mengalami kenaikan, dan akan terjadi inflasi.
Faktor yang mempengaruhi permintaan uang
M×v=P×T
dikemukakan teori pendapatan/preferensi likuiditas.
P = tingkat harga Motif-motif dalam memegang/menyimpan
v = kecepatan peredaran uang uang antara lain:
T = jumlah barang yang diperdagangkan
1) Motif transaksi (transaction motive)
3) Teori cash and balance equation dari D.H.
Orang menyimpan uang untuk membayar
Robertson
transaksi sehari-hari.
Kuat atau lemahnya nilai uang bergantung 2) Motif berjaga-jaga (precautionary motive)
pada jumlah uang yang beredar dan Orang menyimpan uang karena merasa tidak
kecepatan peredaran uang. pasti terhadap pendapatan yang tidak tetap.
3) Motif spekulasi (speculation motive)
M=k×P×T Orang menyimpan uang karena berspekulasi
akan ada resiko dalam investasi uangnya.
k = konstanta/ lama rata-rata persediaan kas
P = tingkat harga Faktor lain yang mempengaruhi permintaan uang:
T = jumlah barang yang diperdagangkan 1) Pendapatan
4) Teori pendapatan atau preferensi 2) Tingkat suku bunga
likuiditas dari J.M. Keynes 3) Selera masyarakat
Terdapat tiga motif dalam 4) Harapan tentang harga barang
memegang/menyimpan uang yaitu motif 5) Sistem atau cara pembayaran yang berlaku
transaksi, motif berjaga-jaga, dan motif 6) Alternatif bentuk kekayaan
spekulasi. 7) Kecepatan peredaran uang
Faktor yang mempengaruhi penawaran uang:
M × Vy = Py × Ty
1) Pendapatan
Vy = kecepatan peredaran pendapatan Makin tinggi pendapatan, maka makin
Py = tingkat harga banyak uang yang beredar.
Ty = jumlah barang yang diperdagangkan

UANG 3
materi78.co.nr EKO 2
2) Tingkat suku bunga Contoh kurva skedul permintaan uang dan
Makin tinggi tingkat suku bunga, maka pergeserannya:
banyak orang yang tertarik untuk Skedul permintaan uang pada seseorang
menyimpan uang di bank, sehingga makin mendapatkan kenaikan gaji.
sedikit uang yang beredar.
r
3) Selera masyarakat
MD1 MD2
Kenaikan permintaan masyarakat terhadap
suatu barang akan mempengaruhi jumlah
uang yang beredar.
4) Harga barang
Saat harga naik, maka peredaran uang makin
cepat sehingga makin banyak uang yang
beredar.
5) Fasilitas kredit M
M1 M2
Makin tinggi tingkat penggunaan kredit,
Skedul penawaran uang (money supply) [MS]
maka makin sedikit uang yang beredar.
adalah wewenang yang digunakan bank sentral
6) Alternatif bentuk kekayaan
untuk melakukan perubahan jumlah uang yang
Makin banyak pilihan bentuk kekayaan beredar dari sisi penawaran.
masyarakat (saham, tabungan, tanah, dll.),
Menurut teori pendapatan/preferensi likuiditas,
maka makin sedikit uang yang beredar.
stabilitas jumlah uang yang beredar tidak
7) Jumlah penduduk dipengaruhi suku bunga, melainkan kebijakan
Makin banyak (padat) jumlah penduduk, bank sentral.
makin banyak dan makin cepat uang beredar. Cara bank sentral mengubah jumlah uang yang
8) Keadaan geografis beredar adalah dengan mengubah jumlah
Di perkotaan, uang yang beredar lebih cadangan pada sistem perbankan dengan jual-
banyak dan lebih cepat dibanding pedesaan. beli obligasi pemerintah melalui operasi pasar
9) Struktur ekonomi terbuka.
Struktur ekonomi negara agraris berbeda Pembelian Penjualan
Faktor
dengan negara industri. Di negara industri, obligasi obligasi
uang yang beredar lebih banyak dan lebih uang uang ditarik
cepat dibandingkan di negara agraris. Uang disimpan di dari bank-
bank-bank bank
10) Perkembangan iptek
Cadangan
Di negara dengan iptek yang lebih maju, meningkat menurun
bank
uang yang beredar lebih banyak dan lebih menambah mengurangi
cepat dibanding negara yang menerapkan Jumlah uang
jumlah uang jumlah uang
teknologi sederhana.
Contoh kurva skedul penawaran uang dan
11) Globalisasi ekonomi pergeserannya:
Semakin global dan arus modal ekonomi Skedul penawaran uang ketika bank sentral
antarnegara yang semakin meningkat, uang membeli obligasi pemerintah.
yang beredar juga dipengaruhi oleh
r
transaksi-transaksi internasional, dalam hal
ini kurs uang mempengaruhi peredaran. MS1 MS2
G. SKEDUL PERMINTAAN DAN PENAWARAN
UANG
Skedul permintaan uang (money demand) [MD]
adalah perubahan jumlah uang yang beredar dari
sisi permintaan.
M
M M2
1

UANG 4

Anda mungkin juga menyukai