Oleh:
Abdi Setiawan Asanab
NIM: 1903020056
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………….. 1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................1
1.3 Tujuan.................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pentingnya Pilihan Strategis.............................................................................3
2.2 Memusatkan Perhatian Pada Beberapa Alternatif…………………………3
2.3 Manajer Memilih Sejumlah Alternatif............................................................7
2.4 Pedoman Yang Membantu Dalam Penetapan Pilihan...................................8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................12
3.2 Saran...................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pilihan strategis merupakan keputusan untuk memilih strategi terbaik yang memenuhi
tujuan perusahaan. Keputusan yang akan diambil melibatkan pemusatan pada beberapa alternatif,
pertimbangan faktor-faktor seleksi, penilaian berbagai alternatif terhadap kriteria ini, dan
melakukan pemilihan yang sesungguhnya. Selain pilihan strategis yang ingin dijalankan, analisis
dan pilihan strategi berfokus pada usaha menciptakan dan mengevaluasi strategi-strategi
alternatif. Sebagian besar analisis dan pemilihan strategis melibatkan pengambilan keputusan
subjektif berdasarkan informasi objektif. Strategis,tujuan dan misi perusahaan ditambah dengan
informasi audit internal dan eksternal sehingga mampu memberikan dasar atau landasan untuk
menghasilkan dan mengevaluasi alternatif strategi yang layak. Strategi alternatif cenderung
menggambarkan langkah-langkah berjenjang yang membawa perusahaan ke posisi masa depan
yang diinginkan, kecuali jika perusahaan menghadapi situasi yang berat.
Tidak semua alternatif yang digunakan dapat menguntungkan perusahaan berbagai
alternatif ini dapat dipertimbangkan para penyusun strategi karena keterbatasan berbagai hal.
Dalam identifikasi dan evaluasi strategi alternatif, hendaknya melibatkan manajer, karyawan,
perwakilan departemen dan divisi perusahaan, serta auditor eksternal dan auditor internal agar
dapat memberikan peluang pemahaman terhadap strategi perusahaan dengan lebih baik dan
berkomitmen penuh terhadapnya. Seluruh partisipan tersebut harus memiliki informasi audit
eksternal dan internal, serta harus mengetahui pernyataan misi perusahaan, sehinggga dapat
membantu para partisipan mengkristalisasi dalam benak mereka mengenai berbagai strategi yang
mereka yakini paling bermanfaat bagi perusahaan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana mengkaji pentingnya pilihan strategis?
2. Bagaimana cara memusatkan perhatian pada beberapa alternatif dari sekian banyak alternatif?
3. Bagaimana cara manajer memilih dari antara sejumlah alternatif?
4. Apa saja peralatan dan pedoman yang membantu dalam penetapan pilihan?
1
1.3 Tujuan
1. Mengkaji pentingnya pilihan strategis
2. Mempelajari cara memusatkan perhatian pada beberapa alternatif dari sekian banyak alternatif
3. Mempelajari bagaimana manajer memilih dari antara sejumlah alternatif
4. Mempelajari peralatan dan pedoman yang membantu dalam penetapan pilihan
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pentingnya Pilihan Strategis
Pilihan strategis adalah keputusan untuk memilih strategi terbaik yang memenuhi tujuan
perusahaan. Keputusan yang akan diambil melibatkan pemusatan pada beberapa alternatif,
pertimbangan faktor-faktor seleksi, penilaian berbagai alternatif terhadap kriteria ini, dan
melakukan pemilihan yang sesungguhnya.
Kita perlu mempertimbangkan alternatif strategis dan tidak menerima saja strategi yang
muncul pertama kali dalam pikiran pengambilan keputusan hal ini dikarenakan bertentangan
dengan pernyataan normatif dan selintas gagasan pengambil keputusan sedemikian cemerlang
atau begitu intuitif, sehingga mereka tidak perlu lagi mempertimbangkan beberapa alternatif.
Dengan mencoba mengadakan berbagai alternatif yang cukup beralasan mungkin melakukan
perbandingan untung ruginya, kekuatannya. JaYdi, pilihan itu mungkin merupakan pilihan yang
lebih baik.
Alternatif strategis yang masuk akal dapat ditentukan apabila anda tidak
mempertimbangkan alternatif yang tidak memberi kepastian. Anda dapat memulai dengan
mempertimbangkan alternatif yang anda kuasai permasalahannya atau alternatif yang diajukan
bawahan anda, yang menurut pendapat anda akan dapat berjalan dengan baik dan tidak
memutuskan hubungan penting dengan masa lampau (kecuali anda dengan jelas telah
mendiagnosis keadaan sebagai situasi yang buruk). Oleh karena itu alternatif yang anda
pertimbangkan itu merupakan langkah setapak demi setapak, biasanya pertambahan kecil dari
langkah dan usaha anda yang sekarang. Inilah sebabnya mengapa batasan bisnis yang jelas
sangat berguna.
2.2 Memusatkan Perhatian Pada Beberapa Alternatif
McCrimmon menunjukan bahwa anda dapat memilih alternatif dengan
mencoba bekerja melangkah maju dari keadaan sekarang menuju ke masa depan, dan melihat
bagaimana anda akan dapat sampai ke sana dari tempat anda sekarang. Hal ini dapat dilakukan
menggunakan analisis kesenjangan (gap analysis). Maksud dari pemilihan strategis adalah untuk
mencapai sasaran. Strategi dapat dipilih untuk menutup kesenjangan dalam sasaran. Kami juga
menganggap bahwa besarnya kesenjangan, sifat kesenjangan, dan keyakinan bahwa kesenjangan
3
itu akan dapat dikurangi akan mempengaruhi fokus kita pada beberapa alternatif dan bukan
terhadap masalah lainnya. Contohnya bila kesenjangan tersebut lebih sempit (kecil, kurang
penting, atau sulit diperkecil), beberapa dimensi tertentu lebih mungkin dipertimbangkan
daripada yang lainnya, jadi kalau kesenjangan itu dianggap sempit, maka tentunya terdapat
kestabilan; beberapa langkah perubahan internal mungkin terjadi, tetapi perubahan ini
merupakan tanggapan pasif terhadap perubahan kecil eksternal. Misalnya, Nescaffe mungkin
menawarkan potongan $5 untuk mempertahankan pangsa pasarnya.
Para teoritisi keputusan normatif akan mengatakan “pertimbangkan semua laternatif”. Hal
ini tidak mungkin karena :
1. Anda tidak mengetahui semua alternatif itu dan tidak akan mungkin mengetahui
keseluruhannya. Anda tidak mungkin menjadi seorang yang maha tau. Dengan menggunakan
sistem klasifikasi sederhana dengan dua segi saja bagi setiap dimensi akan menghasilkan 23.000
kemungkinan strategi yang berbeda, belumlagi berbicara tentang berbagai cara yang dapat
mereka laksanakan.
2. Mempertimbangkan semua alternatif akan menyita terlampau banyak waktu dan tenaga.
Demikian pula dengan keadaan kelihatannya hanya memerlukan perubahan yang tidak moderat,
anda mungkin mempertimbangkan beberapa strategi dan akan melakukan penyesuaian kecil-
kecilan terhadap strategi yang ada. Kalau keadaannya tampak serius atau amat berbeda dari
situasi yang anda hadapi sebelumnya, maka anda akan mempertimbangkan alternatif sumbang
saran (brainstorming) yang kreatif.
3. Pandangan manajemen terhadap resiko,ketergantungan, strategi masa lalu, dan kekuasaan
akan membatasi alternatif yang dipertimbangkan.
Peraga 8.3 – peraga 8.5 memberikan beberapa conth tentang pemunculan alternatif yang
layak diselesaikan dengan memperbandikan secara sistematis ETOP dan SAP dalam kaitanya
dengan kesenjangan. Banyak kombinasai yang mungkin dipadukan, Tetapi yang tiga ini
membuahkan saran untuk beberapa alternaif.
Peraga 8.3 adalah peraga yang digunakan untuk perusahaan yang mungkin
mempertimbangkan strategi perdana untuk stabilitas. Ada positif dan negtifnya, tetapi ETOP
tidak menunjukan hambatan atau peluang yang berarti. Kesenjangan prestasi mungkin kecil.
Perusahaan ini mungkin akana memusatkan perhatian pada peningkatan produktivitas dalam
4
produksi. Ia akan menekankan modivikasi internal yang pasif.
Tetapi, dalam kasus peraga 8.4 kondisinya mungkin cocok untuk ekspansi.
Faktor ekonomi adalah positif, dan mungkin pemerintah diharapkan akan melakukan
deregulasi industri. Ini mungkin saja menimbulkan ancaman dengan munculnya pesaing baru.
Akan tetapi, kekuatan pemasaran perusahaan dapat menghadapi ancaman ini atau beralih kepasar
yang baru yang sebelumnya tertutup baginya. Namun untuk melakukan hal ini, perusahaan
munkin dituntut
PERAGA 8.3SITUASI STRATEGI 1: MELAKSANAKAN STABILITAS
ETOP SAP
Sosioekonomis 0 Pemasaran dan distribusi +
Teknologis 0 Penelitian dan pengembangan dan rekayasa 0
Pesaing 0 Manajemen produksi dan operasi -
Pemasok 0 Sumber daya dan karyawan perusahaan 0
Pemerintah 0 Keuangan dan akutansi 0
9
Misalnya, kekuatan dan kelemahan apa yang ada di dalam perusahaan itu untuk beroperasi diluar
negeri dan apa saja kemampuan perusahaan menghadapi persaingan domestik dan luar negeri.
Setelah semua faktor itu dianalisis, alat-alat yang sama dengan yang diuraikan sebelumnya
dapat diterapkan. Misalnya, peraga yang menunjukan suatu matriks yang digunakan oleh Ford
Tractor International untuk membantu mereka memutuskan dimana harus menginvestasikan,
menarik investasi, mengadakan usaha patungan, dan seterusnya.
Strategi kontingensi
Jenis proses perencanaan yang digunakan suatu perushan akan mempengaruhi tahapan
alternatif perencana strategi akan memilih untuk melihat pada suatu rangkaian alternatif strategis
dalam perencanaan tahap pertama dan rangkaian majemuk dari alternatif dalam tahap kedua atau
pendekatan kontingensi untuk manajemen strategis. Dalam manajemen strategis yang lebih
mapan, menejer puncakpun menyiapkan strategi” alternatif yang dapat mereka pertimbangkan
bila keadaannya berubah. Bila perubahan ini cukup berarti, pertimbangkan bila keaadaannya
berubah. Bila perubahan ini cukup berarti, pertimbangan tentang srategi kontingensi itu akan
dicetuskan. Business week melaporkan yang berikut ini:
Daripada bersandar pada satu rencana tungal saja dengan kemungkinan satu atau
dua variasi, maka mejer puncak dalam banyak perusahaan sekarang mengadakan
sekumpulan kubu perencanaan kontingensi dengan skenario alternatif. “kami
melancarkan rencana alternatif yang dapat menanggulangi segala kemungkinan,” kata
George J. Prendegast, yang betanggung jawab atas perencanaan di pabrik kimia raksasa
E. I. Du. Pont de Nemours & Co.
Perusahaan lebh sering meninjau dan merevisi rencana sejalan dengan kondisi
yang berubah-ubah. Daripada rencana 5 tahun yang sudah usang yang hanya diupdate
setiap tahun, sebagai gantinya rencana biasanya disesuaikan setiap kurtal, bulan, atau
setiap minggu. Tahun lalu Arisona Public Service Company menerima anggaran
“dinamis”; perubahan harga komuditas utamanaya dapat mecetuskan perubahan dalam
model pembiayaan perusahaan dan rencana perusahaan secara keseluruhan dapat berubah
sesuai dengan perubahan tersebut. akhirnya, tentu saja hal ini kan menimbulkan tekanan
yang lebih keras terhadap menejemen puncak, yang harus beroperasi dengan
memperhatikan sejumlah rencana dan bukan harus mengikuti satu skenario belakang.
10
Di Exxon Corporation, misalnya, ramalan kasus-kasus yang paling mungkin tarjadi
sekarang diganti denga “amplop” yang kurang definitfyang meliputi serangkaian
kemungkinan.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Strategi harus dibuat tertulis, tidak hanya dibicarakan dan dibayangkan saja. Strategi harus
dikumpulkan dan dianalisis dengan baik dan dipilih serta diketahui oleh semua partisipan.
Sehingga dapat tercapai sebuah keputusan yang dapat diterima dan dilaksanakan dengan baik.
Karena strategi merupakan langkah awal untuk menetapkan tujuan jangka panjang.
3.2 Saran
Dalam membuat strategi dibutuhkan analisa dan identifikasi. Dengan mengambil strategi
alternatif yang paling baik yang akan dijalnkan di dalam mewujudkan misi dan tujuan
perusahaan.
12
DAFTAR PUSTAKA
Jauch R Lawrence dan William F. Glueck (1988). Manajemen Strategis dan Kebijakan
Perusahaan.Penerbit Erlangga
13