Anda di halaman 1dari 8

UJIAN AKHIR SEMESTER

“MANAJEMEN PEMASARAN I”

OLEH :

ANGELA M.B.S. PAREIRA (1903020055) (Dr. ELLY LAY, M.Si)

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK


PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2021
 SOAL:
1. Pilihlah salah satu opsi dari ketentuan yang ditetapkan di bawah ini :
a. Waroenk vs La Moringa
b. Ayam Geprek Bensu vs Ayam Geprek Juara
c. KFC vs Mc.Donald’s

Identifikasilah dan uraikan masing-masing 3 point of difference (POD) dari masing-masing


pilihan anda tsb serta 3 point of parity (POP) dari keduanya! 30

2. Berdasarkan pilihan yang ditetapkan di bawah ini :


a. Industri kedai kopi kekinian (bagi mahasiswa dengan NIM berakhiran angka genap)
b. Industri Ghost resto (bagi mahasiswa dengan NIM berakhiran angka ganjil)
Berdasarkan lima kekuatan (Five Forces Analysis) Porter yang merupakan alat yang digunakan
untuk menentukan intensitas persaingan dalam suatu industri serta tingkat keuntungannya, tetapkan
kekuatan manakah yang paling tepat menggambarkan tingkat persaingan dalam industry opsi anda?
Uraikanlah situasi persaingan dalam industry opsi anda berdasarkan kekuatan yang anda tetapkan
tsb!
1. Hirarki produk membentang antara kebutuhan dasar sampai barang tertentu yang memuaskan
kebutuhan tersebut. Sebutkan dan jelaskan enam tingkat hirarki produk, dengan obejk kajian :
a. Resto/café/rumah makan (bagi mahasiswa dengan NIM berakhiran angka genap)!
b. Hotel (bagi mahasiswa dengan NIM berakhiran angka ganjil)!
2. Jika anda seorang pengusaha jasa, bagaimana anda mengelola permintaan maupun penawaran di
saat permintaan memuncak (peaks time) pada liburan akhir tahun? Uraikanlah 5 strategi untuk
mengelola permintaan dan 5 strategi untu mengelola penawaran dengan objek kajian :
a. Resto/café/rumah makan (bagi mahasiswa dengan NIM berakhiran angka genap)!
b. Hotel (bagi mahasiswa dengan NIM berakhiran angka ganjil)!
3. Dalam merancang Saluran Pemasaran, pemasar harus memahami tingkat output jasa yang
diinginkan pelanggan sasaran, diantaranya : ukiran lot; waktu tunggu dan waktu pengiriman;
kenyamanan spasial; keragaman produk; dan dukungan layanan. Uraikanlah kelima hal tersebut
dengan objek kajian :
a. Salon kecantikan/klinik kecantikan (untuk mahasiswa wanita)!
b. Barbershop/usaha jasa potong rambut (untuk mahasiswa pria)!
1. Uraikanlah strategi komunikasi pemasaran (promosi) pada setiap tahapan siklus hidup produk
(product life cycle) :
a. Produk barang, bebas memilih merek apa saja (bagi mahasiswa dengan NIM berakhiran
angka ganjil)!
Produk jasa, bebas memilih usaha jasa apa saja (bagi mahasiswa dengan NIM berakhiran angka
genap)!
 JAWABAN:
1. Opsi yang dipilih ialah KFC vs Mc.Donald’s
 3 point of difference (POD) KFC
1. Untuk saat ini, ragam minuman lebih banyak di KFC, apalagi dengan harganya yang
terjangkau, sangat menarik konsumen untuk mencicipinya.
2. KFC selalu bekerja sama dengan beberapa artis dengan cara membeli sebuah paket
makanan dan mendapatkan CD album dari artis tertentu. Hal ini sebenarnya
dilakukan untuk mengurangi pembajakan dan lebih menghargai karya para artis dan
musisi Indonesia agar tak kalah saing dengan penjualan CD artis luar negeri.
3. KFC terkenal dengan ayam gorengnya. Sesuai dengan slogan KFC yang berbunyi
‘jagonya ayam’ ayam-ayam di KFC memang terbilang lebih besar, bumbunya lebih
pas di lidah orang Indonesia, dan kulitnya sudah pasti yang paling bikin berkesan.
KFC juga sering berinovasi dengan menu-menu ayamnya.

 3 point of difference (POD) Mc Donald’s


1. McD lebih menonjolkan menu-menu ala barat seperti burger dan wrap. Restoran
tersebut menyajikan lebih banyak menu pilihan burger sehingga pelanggan tidak
bosan dengan menu burger yang itu-itu saja.
2. Kalau di McD, hadiah yang akan didapatkan adalah mainan. Uniknya, tidak hanya
anak kecil yang suka mengoleksi mainan McD, banyak orang dewasa yang juga
senang mengoleksinya. Namun, tidak semua menu bisa mendapatkan hadiah
tersebut.
3. Di McD tersedia berbagai menu varian es krim dan dessert lainnya yang lucu-lucu
sehingga mampu menarik perhatian pembeli yang sedang tidak ingin makanan berat.

 3 point of parity (POP) KFC dan Mc Donald’s


1. Memiliki varian menu yang beragam, sehingga pengunjung tidak hanya disuguhkan
menu ayam goreng saja.
2. Selalu ada penambahan menu dan berbagai produk baru, serta promo - promo yang
menarik
3. Memiliki fasilitas yang hampir sama, seperti tempat untuk makan yang dilengkapi
dengan ruangan yang sudah full ac serta dilengkapi juga denga Wi-fi
2. Menurut saya berdasarkan lima kekuatan (Five Forces Analysis) Porter yang paling tepat
menggambarkan tingkat persaingan dalam industry Ghost Resto (contoh: Dapoer Mama Che), ialah:
1. Kemungkinan Masuknya Pesaing Baru
Jenis bisnis yang dijalankan oleh Dapoer Mama Che adalah sebuah bisnis yang sangat rentan
dengan masuknya pendatang baru karena pada bisnis ini sangat mudah untuk perusahaan baru
untuk masuk ke pasar. Ancaman pendatang baru yang harus diperhatikan oleh pihak Dapoer
Mama Che adalah Tart Susu Kupang, Sweet Salty Koe, Dapoer AyamQu Kupang, Dapoer
Twins
2. Persaingan Perusahaan Sejenis
Keadaan persaingan UMKM di bidang kuliner yang sejenis dengan Dapoer Mama Che saat
ini dapat dikatakan cukup kompetitif. Persaingan antar Ghost Resto sejenis merupakan
ancaman yang sangat besar bagi Dapoer Mama Che. Banyak Ghost Resto lain yang sejenis
yang sudah berdiri sebelum Dapoer Mama Che berdiri. Contoh Ghost Resto pesaing adalah
Tart Susu Kupang, Sweet Salty Koe dan Dapoer Twins yang sama-sama menjual makanan
yang sejenis.
Persaingan antar Ghost Resto pesaing merupakan ancaman yang sangat besar bagi Dapoer
Mama Che. Namun Dapoer Mama Che mempunyai keunggulan tersendiri yang belum tentu
dimiliki oleh Ghost Resto pesaing, seperti Ghost Resto Dapoer Mama Che melayani katering
harian untuk rumah-rumah dan juga katering untuk karyawan kantor.
3. Potensi Pengembangan Produk
Substitusi Kehadiran produk substitusi menjadi ancaman bagi setiap usaha di bidang kuliner
seperti Ghost Resto yang sudah beroperasi dalam industry kuliner. Dapoer Mama Che
memiliki produk substitusi seperti Tart Susu Kupang, Sweet Salty Koe, dan Dapoer Twins.
4. Daya Tawar Menawar Konsumen/Pembeli
Karena banyaknya penyedia jasa restoran yang menawarkan berbagai macam masakan yang
ditawarkan kepada konsumen, maka kekuatan tawar menawar konsumen sangat berpengaruh
terhadap keberhasilan usaha kuliner Dapoer Mama Che. Konsumen merupakan salah satu
faktor penghasil laba perusahaan. Selain itu, konsumen juga memiliki banyak pertimbangan
terhadap sejumlah restoran pesaing yang menjual makanan sejenis atau makanan yang
berbeda jenis dengan yang ditawarkan oleh Dapoer Mama Che, serta konsumen memiliki
kontribusi yang besar terhadap total penjualan Dapoer Mama Che. Oleh karena itu, hubungan
antara perusahaan dengan konsumen harus tetap terjaga dengan baik guna meningkatkan
loyalitas dan kepuasan mereka. Yang merupakan pembeli di Dapoer Mama Che mayoritasnya
adalah followers di Instagram milik akun Dapoer Mama Che.
3. Hirarki produk, dengan obejk kajian Hotel:
1. Keluarga kebutuhan (need family): Kebutuhan inti yang mendasari keberadaan keluarga produk.
Contoh: Jasa Penginapan.
2. Keluarga produk (product family): Semua kelas produk yang dapat memuaskan kebutuhan inti
dengan efektivititas yang masuk akal. Contoh: Kamar Penginapan Yang Ada.
3. Kelas produk (product class): Kelompok produk di dalam keluarga produk yang dikenal
memiliki fungsional tertentu yang koheren. Dikenal juga sebagai kategori produk. Contoh: Jenis
Kamar.
4. Lini produk (product line): Kelompok produk di dalam kelas produk yang berhubungan erat
karena mempunyai fungsi yang serupa, dijual kepada kelompok pelanggan yang sama,
dipasarkan melalui gerai atau saluran yang sama, atau masuk dalam kisaran harga tertentu. Lini
produk dapat terdiri dari berbagai merek, atau satu merek keluarga, atau merek individu yang
sudah diperluas lininya. Contoh: Perlengkapan Kebersihan Gratis, Tempat Tidur yang Bersih dan
Nyaman, Room Service Dari Hotel.
5. Jenis produk (product type): Sekelompok barang di dalam lini produk yang berbagi satu dari
beberapa kemungkinan bentuk produk. Contoh: Fasilitas Kolam Renang, Gym, Spa dan
Restoran.
6. Barang (item) disebut juga unit penyimpanan stok (stockkeeping unit) atau varian produk
(product variant): Unit yang berbeda di dalam lini produk atau merek yang dibedakan
berdasarkan ukuran, harga, tampilan, atau beberapa atribut lain. Misalnya: Memberi cinderamata
bagi tamu yang pertama kali menginap.

4. 5 strategi untuk mengelola permintaan dan 5 strategi untu mengelola penawaran dengan objek Kajian
Hotel:

5.

6.
SUMBER PUSTAKA

Diakses pada http://euis-ikadiningsih.blogspot.com/2014/11/mcdonald-kfc.html


pukul 23.47 Wita

Diakses pada https://media.neliti.com/media/publications/167805-ID-aplikasi-


model-lima-kekuatan-porter-pada.pdf pukul 01.33 WITA

Anda mungkin juga menyukai