Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL PERENCANAAN USAHA BAKERY VIVA LA VIDA

TUGAS MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN

DOSEN PENGAMPU : Tri Andriani SE,MM

KELOMPOK 1

 AISYAH ( 21031189 )

 RIZKA AZZAHRA ( 21031336 )

 SRI MAHARANI SIRAIT ( 21031159 )

 WILDAN ALAMSYAH ( 21031163 )

KELAS : V-H (KHUSUS)

MATA KULIAH : KEWIRAUSAHAAN

PRODI : MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ASAHAN
Bab I
Pendahuluan

a. Latar belakang
Usaha adalah sesuatu bentuk yang dapat menghasilkan uang dan meningkatkan taraf
hidup seseorang untuk lebih baik. Kita dapat menghasilkan laba atau pendapatan yang
semaksimal mungkin. Memulai usaha dalam bidang apapun, kita harus mengetahui peluang
pasar dan bagaimana mengaet minat para konsumen. Mampu menganalisa keunggulan dan
kelemahan pesaing kita dan sejauh mana kemempuan kita untuk bersaing dengan mereka baik
dari sisi harga, pelayanan dan kualitas. Mempersiapkan mental dan keberanian dalam
memulai usaha, singkirkan hambatan rasa malu, takut gagal antara berkeinginan dan
keraguan.harus siap menghadapi resiko pekerjaanya, sudah diperhitungkan artinya risiko
yang diambil tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan secara simple dan efisien.
Contohnya dalam hal penyiapan makanan dan hidangan. Biasanya mereka lebih memilih
untuk membeli mekanan daripada membuatnya sendiri dengan alasan pertimbangan waktu
dan tenaga.
Maka kebanyakan dari mereka lebih memilih hal-hal yang instan. Adanya persaingan
yang cukup ketat dalam pasar makanan tidak menyurutkan Langkah kami untuk mencoba
memproduksi suatu makanan yang tidak kalah menarik dengan makanan instan, dan tentunya
mampu bersaing dalam pasar makanan. Kami berinisiatif membuat kue tart yaitu makanan
yang berbahan tepung, makanan yang mempunyai rasa manis, berstektur, lembut di lidah dan
juga memiliki penampilan yang menarik .

b. Visi usaha
Memperkuat nilai-nilai kewirausahaan yang ada dalam diri manusia atau pengusaha, sehingga
dapat bersaing di era globalisasi di dunia.

c. Misi usaha
1. Memperkenalkan produk kue tart pada Masyarakat umum melalui ajang
membuka usaha baru.
2. Mengukur ketercapaian usaha dalam satu periode tertentu.
3. Mengembangkan inovasi-inovasi baik dalam produk maupun pelayanan yang
diharapkan mampu memahami perilaku konsumen.
d. Tujuan usaha
1. Mendapatkan laba atau menarik konsumen atau meningkatkan perekonomian .
2. Menarik minat konsumen untuk merasakan nikmatnya kue tart .
3. Mencapai target penjualan .
4. Tempat membantu konsumen untuk mencari solusi jika akan memberikan sesuatu yang berharga
untuk rekan bisnis atau orang terkasih .
5. Menjadi salah satu usaha sukses di bidang kuliner khususnya kue tart dengan omset yang tinggi
sehingga dapat membuka cabang di tempat lain dan menampung banyak karyawan .
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

1. Identitas Perusahaan
Nama Perusahaan : Viva La Vida Bakery
Arti nama Perusahaan : Panjang Umur
Jenis Kegiatan Usaha : Kuliner
Jenis Barang : CAKE
Alamat usaha : Dusun III Huta Padang Kec.Bp.Mandoge
Jumlah tenaga kerja : 4 (empat) orang
Promosi/pemasaran : Media sosial (fb, Instagram, tiktok dan whatshapp)
No.telp : 081336671567

PENJELASAN NAMA USAHA :

Untuk pemberian nama toko dipilih "VIVA LA VIDA BAKERY ". Pemberian nama tersebut
dengan mempertimbangkan :

1) Viva La Vida berasal dari Bahasa spanyol . Kenapa mengambil nama ini karena memiliki
makna da didalamnya yaitu Panjang umur.
2) Namanya cukup pendek dan tidak ketinggalan zaman dengan harapan mudah
Diingat dan tidak lekang oleh zaman.
3) Dengan nama yang unit dan jarang didengar diharapkan dapat menarik pelanggan.
LOKASI USAHA :
Tempat produksinya, owners membuka toko untuk penjualan Viva La Vida . Tepatnya dusun
3 huta padang . Pertimbangan untuk membuka toko karena salah satu dari owners memiliki
lahan/tanah kosong dan menyerahkan tanahnya untuk dibangun toko. Dengan demikian
sedikit mengurangi modal awal, selain itu lokasinya juga strategis, di tepi jalan utama dan
berdekatan dengan sekolah . Selain itu kami juga membuka pemesanan cake melalui online.

2. Analisis peluang usaha


Proposal usaha kue tart dalam analisis swot yang meliputi kelebihan,kekurangan,peluang dan
ancaman dengan berbagai indicator sebagai berikut :
o Strength ( kelebihan ) dengan indicator :
a. Harga makanan ini sangat terjangkau.
b. Kualitas produk terjamin.
c. Proses pembuatannya mudah dan sederhana.
d. Lokasi produksi yang mudah dijangkau dan strategis.
e. Banyak disukai oleh kalangan anak muda.
f. Pembeli dapat membayar dengan cash maupun dengan scan QR .
o Weakness ( kelemahan ) dengan indicator :
a. Harga bahan baku yang relative tidak menentu .
b. Listrik yang tiba-tiba mati,dapat mengganggu produksi.
c. Memiliki masa penyimpanan yang sebentar.
d. Produk beresiko rusak saat pengiriman atau pembelian jarak jauh.
o Opportunity ( peluang ) dengan indicator :
a) Daya beli masyarakat terhadap makanan relative tinggi.
b) Banyak orang yang menyukai kue manis sebagai hidangan tamu .
o Threat ( ancaman ) dengan indicator :
a) Persaingan usaha yang ketat .
b) Adanya produk yang sejenis.
c) Selera konsumen yang berubah-ubah mempunyai pengaruh yang besar terhdap
pembelian produk.
STRATEGI YANG DAPAT DILAKUKAN :
o Bekerja sama dengan calon-calon konsumen potensial .
o Membuka pemesanan kue secara online melalui media social, seperti facebook,instagram dan
whatsapp .
o melakukan pesan antar sendiri,yang dapat menjamin keamanan kue agar tidak rusak .

3. ANALISIS PERSAINGAN
A. Persaingan Antara Usaha Sejenis
Dalam menjalankan bisnisnya Viva La Vida Bakery mempunyai pesaing yang sejenis yaitu nia
cake,Ganda dan French . Tingkat persaingannya sangat tinggi karena setiap usaha memiliki
keuntungan dan keunikan tersendiri. Nia cake mempunyai keunggulan yaitu bolu dengan tekstur yang
lembut dan enak. Ganda mempunyai keunggulan dengan brandingnya yang sudah dikenal oleh
masyarakat luas. dan French yang memiliki keunggulan sebagai kue dengan nuansa eropa klasik dan
serta memberikan nuansa luxury . Berdasarkan data pesaing maka Viva La Vida Bakery mempunyai
keunggulan dalam bentuk cake yang cantik, dapat request desain sesuai keinginan pelanggan itu
sendiri , dan tersedia bento cake yang dapat selesai di hari itu juga .

B. Kemungkinan Masuknya Pesaing Baru


Viva La Vida Bakery bersama ketiga pesaing lainnya bergerak dalam bidang makanan yaitu Bakery
atau Cake yang membutuhkan berbagai jenis bahan baku dan mesin khusus untuk mendukung agar
perusahaan atau usaha dapat berjalan dengan lancar, serta dalam hal merekrut karyawan memiliki
standar khusus sendiri untuk menjaga kualitas yang ditawarkan. Di sisi lain, dalam bisnis makanan
masyarakat akan selalu mencari tempat makan yang menyediakan makanan yang enak cepat, harga
terjangkau dan memiliki layanan yang baik. Dalam bisnis Bakery tidak ada paten untuk bentuk dan
jenis cake yang dijual sehingga memberikan peluang untuk ditiru pesaing lain. Berdasarkan peluang-
peluang tersebut, maka ancaman masuknya pesaing baru berada di posisi menengah.

C. Potensi Pengembangan Produk Pengganti


Dalam industri makanan, tidak ada ancaman produk pengganti terhadap makanan. Karena manusia
membutuhkan makanan setiap hari untuk dapat beraktivitas. Maka, ancaman dari pengembangan
produk pengganti menjadi rendah. Viva la vida bakery mengangkat tema kue yang cantik dan unik
dalam tampilan kuenya sehingga hal ini bisa menjadi ancaman bagi estetika dalam menghadapi
persaingan yang ada.
D. Daya Tawar Konsumen
Viva La Vida Bakery harus selalu memuaskan konsumen karena jika tidak konsumen dapat dengan
mudah beralih ke bakery lainnya. Selain itu switching cost yang diperlukan untuk beralih ke toko lain
tidaklah besar. Preferensi konsumen dapat berubah sewaktu-waktu dalam memilih produk. Maka,
Viva La Vida Bakery menawarkan produk yang bervariasi untuk memenuhi permintaan konsumen .

4. ASPEK PEMASARAN
A. Uraian Produk
Viva La Vida Bakery adalah kue dengan bahan dasar cake, yaitu adonan yang dibuat dengan
bahan dasar telur lemak, gula dan tepung terigu dengan komposisi yang berimbang. Juga bisa
ditambahkan dengan buah-buahan seperti strawberry dan Cherry. Untuk jenis kacang-kacangan dapat
digunakan kacang almond. Ditambah dengan bahan-bahan lain seperti rhum, caramel dan lain-lain
untuk menambah cita rasa. Teknik pengolahannya dengan cara ada yang panggang dan ada yang
dikukus.
Pengemasan cake ini adalah diberi alas kue dari kertas aluminium atau dengan kertas doyleys dan
dimasukkan ke dalam box dengan ukuran menyesuaikan kue. Di mana pada bagian depan box tidak
dari kertas melainkan diberi plastik sehingga kue dapat terlihat lalu diberi pita dan kartu ucapan
"Thank You" serta berisi nomor whatsapp dan akun Instagram .

B. Pasar Sasaran
Untuk memasarkan cake ini, maka sasaran awal adalah para pengendara yang lewat dan
warga sekitar serta siswa-siswi yang berasal dari sekolah yang berada dekat dengan toko. Selanjutnya
ditujukan untuk orang-orang yang suka cake atau suka membawa makanan untuk keluarganya. Selain
itu pasar sasaran yang lain adalah perkantoran, perkumpulan kegiatan sosial maupun arisan.

C. Rencana Promosi
1. Membuat brosur yang baik dan ada gambar produk yang menarik serta yummy.
Hal ini penting agar pasar sasaran dapat mempunyai gambaran tentang produk tersebut. Termasuk
bahan utama yang digunakan, sehingga mereka bisa membayangkan seandainya kue tersebut disantap.
2. Mempromosikan kepada keluarga, kerabat, teman, sahabat dan tetangga.
3. Mempromosikan lewat sosial media seperti Tik tok dan Instagram. Khusus Instagram dapat
dengan cara mengupload story dan mentag keluarga serta teman sehingga dapat di repost dan
dilihat oleh followers mereka.
4. Menyewa plang pengiklan yang terdapat di pusat keramaian sehingga banyak dilihat orang.

D. Perencanaan Distribusi
Distribusi produk dilakukan dengan cara pemesanan langsung berhubungan. Hubungan
tersebut dapat dilakukan langsung ke toko yang berlalamat di dusun 3 huta padang atau melalui media
sosial : whatsapp 081336671567, Instagram @vivalavida_bakery dan facebook vivalavida bakery .
Apabila langsung datang ke toko tidak dikenai biaya marketing. Sedangkan apabila dikirim ke
alamat yang masih dekat dengan toko tidak dikenakan biaya pengiriman. Dan apabila dikirim ke
alamat lumayan jauh > 10 km dari toko berada maka dikenakan biaya pengiriman sebesar Rp.10.000-
Rp.
20.000.
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI

3.1 Struktur Organisasi

Ceo
(pemilik usaha)
Sri maharani sirait

Akunting Produksi Distribusi

Rizka azzahra aisyah Wildan alamsyah

3.2 Job description


1 .ceo
CEO dari Viva La Vida Bakery adalah SRI MAHARANI SIRAIT yang bertanggung jawab
sebagai pemilik usaha. CEO juga bertugas mengontrol dan mengevaluasi fungsi-fungsi
manajemen agar berjalan dengan lancar untuk keberlangsungan hidup bisnis.Melakukan
komunikasi secara internal maupun eksternal dengan pihak-pihak terkait perusahaan. Dan
mengambil keputusan strategis terhadap segala kemungkinan dalam proses usaha.
2. Bagian Akunting
Bagian akunting di Viva La Vida Bakery adalah RIZKA AZZAHRA yang akan bertanggung
jawab memeriksa dan melakukan verifikasi transaksi keuangan perusahaan, melakukan
pencatatan dan dokumentasi, serta bertugas menyusun laporan keuangan secara akurat.
3. Bagian Produksi (Koki)
Bagian produksi di Viva La Vida Bakery adalah AISYAH yang memiliki keahlian dalam
memasak dan meracik berbagai varian rasa.
4. DistributionBagian distribusi di Viva La Vida Bakery adalah WILDAN ALAMSYAH yang
memiliki pengetahuan tentang daerah sekitar toko, sehingga ia dipercaya untuk pengantaran
kue yang sudah dipesan oleh para konsumen.

BAB IV
RENCANA KEUANGAN

4.1 Perhitungan mdal dan harga jual


Tabel 1 Modal Kebutuhan Perlengkapan (Fixed Cost)
No Jenis barang Jumlah Harga satuan Total
1 Kulkas 1 Rp. 2500.000 Rp. 2.500.000
2 Etalase 1 Rp. 3.000.000 Rp. 3.000.000
3 Oven 2 Rp. 1.000.000 Rp. 2.000.000
4 Lap tangan 8 Rp. 5.000 Rp. 40.000
5 Mixer 1 Rp. 5.000.000 Rp. 5.000.000
6 Pisau 5 Rp. 7.000 Rp. 35.000
7 Loyang 20 Rp. 15.000 Rp. 300.000
8 Kompor gas 1 Rp. 500.000 Rp. 500.000
9 Tabung elpiji 1 Rp. 150.000 Rp. 150.000
10 Banner,sticker,kotak Rp. 300.000 Rp. 300.000
11 Biaya listrik dan air Rp.400.000 Rp. 400.000
12 Biaya penyusutan peralatan Rp. 2.152.308
Total Rp. 16.377.000

Tabel 2 Modal Kebutuhan Dan Renvasi (Fixed Cost)


No Jenis barang Harga Jumlah Total
persatuan
1. Lampu Rp. 50.000 4 Rp. 200.000
2. Kabel dan plug Rp. 50.000 2 Rp. 100.000
3. Room décor Rp. 5.000.000 1 Rp. 5.000.000
4. Lampu tumbler Rp. 60.000 3 Rp. 180.000
5. Alat pel & sapu Rp. 50.000 1 Rp. 50.000
6. Tempat sampah & ember Rp. 35.000 1 Rp. 35.000
7. Banner usaha Rp. 50.000 2 Rp.100.000
Total Rp. 5.665.000

Table 3 Modal Kebutuhan Bahan Baku (Variabel Cost)


No Keterangan Banyak Biaya pokok Jumlah
produk
1 Tepung terigu 58 Rp. 8.000 Rp. 464.000
2 Telur 120 Rp. 1.500 Rp. 180.000
3 Baking pwder 10 Rp. 3.000 Rp. 30.000
4 Cokelat bubuk 10 Rp. 30.000 Rp. 300.000
5 Gula pasir 14 Rp. 14.000 Rp. 196.000
6 Cokelat blok 10 Rp. 3.000 Rp. 30.000
7 Margarin 25 Rp. 15.000 Rp. 375.000
8 Keju 10 Rp. 30.000 Rp. 300.000
9 Aneka macam buah 8 40.000 Rp. 320.000
10 Aneka macam selai 8 Rp. 25.000 Rp. 200.000
11 Susu bubuk 25 Rp. 20.000 RP. 500.000
12 Topping lainnya 15 Rp. 80.000 Rp. 1.200.000
TOTAL Rp. 4.095.000

Tabel 4 Biaya Operasional (Variabel Cost)


No Jenis barang Jumlah Harga satuan
1 Biaya Listrik & air 1 bulan Rp. 3.500.000
2 Wifi 1 bulan Rp. 280.000
3 Ac 1 bulan Rp. 2.000.000
4 Gaji pegawai 1 bulan Rp. 8.000.000
Total Rp. 19.560.000

Total Biaya Modal = Variabel Cost + Fixed Cost


= (Rp. 4.095.000 + Rp. 19.560.000) + ( Rp.16.377.000 + Rp.5.665.000)
= Rp.23.655.000 + Rp. 22.032.000
= Rp. 45.687.000

4.2 Estiminasi pendapatan per hari


Jika produk Viva La Vida Bakery yang laku dalam sehari sebanyak 10 kotak maka
diperoleh:
No Menu Harga Jumlah/hari Total
1 Kue ukuran besar Rp. 250.000 3 Rp. 750.000
2 Kue ukuran sedang Rp. 100.000 2 Rp. 200.000
3 Bento cake Rp. 25.000 5 Rp. 75.000
Total pemasukan/hari Rp. 1.025.000

4.3 Cash flow


Aktivitas selama 30 hari penjualan dengan target 10 kotak sehari .
Aktifitas Operasinal per bulan
Penjualan : Rp. 1.025.000 x 30 = Rp. 30.750.000
Pendapatan per bulan = Rp. 30.750.000
Pembelian persediaan bahan : Rp. 4.095.000
Total biaya dan beban : Rp. 19.560.000
Pengeluaran per bulan = Rp. 23.655.000
Arus kas untuk aktivitas operasional = Rp. 7.095.000
Keuntungan per bulan = Rp. 7.095.000
Keuntungan per tahun = ( Rp. 7.095.000 x 12 bulan ) – bayar tanah/tahun
= Rp. 85.140.000 – 50.000.000
= Rp. 35.140.000

4.4 Analisis kelayakan usaha


BEP ( Break Event Poin) diasumsikan dalam satu bulam tedapat 30 hari dan target
penjualan perhari adalah 10 kotak kue. Maka didapatkan dalam satu bulan memproduksi
sebanyak 300 kotak kue .
- Harga rata-rata kue : Rp.125.000
- Total biaya : 45.687.000
- Perhitungan bep
Total biaya : harga jual
= Rp. 45.687.000 : Rp. 125.000
= 365 kotak kue.

Jadi untuk bep nya harus dapat menjual 365 kotak kue dengan target penjualan per hari
sebanyak 10 porsi, maka untuk bisa mendapatkan bep nya kurang lebih 36 hari.
Jadi evaluasi akan dilakukan setiap 1 bulan 6 hari berjalan atau 36 hari kerja untuk
mengetahui apakah bep tercapa atau tidak. Sementara alat-alat dan bahan tersebut pasti
memiliki nilai pakai atau nilai guna untuk kelangsungan produksi selanjutnya.

BAB V
PENUTUP
a. Kesimpulan
Apapun usaha yang akan dijalankan harus memperhatikan segala macam
pandangan atau peluang yang ada . Tantangan bagi wirausahawan muda yang selalu
dituntut untuk dapat beradaptasi dengan persaingan bisnis yang amat ketat karena
sangat sulit bagi calon pengusaha muda untuk dapat memasuki dunia bisnis tanpa
benar-benar jeli dan paham mengenai bisnis apa yang akan ia geluti.
Maka dengan adanya proposal ini semoga dapat memberikan sedikit
pandangan bahwa peluang bisnis kue ini sangat menjanjikan, namun harus disertai
dengan kemampuan membaca peluang yang baik dan pengolahan yang baik.
b. Saran
Di dalam melakukan usaha dituntut untuk selalu serius dalam berbagai
perusahaan dan selalu fokus pada peluang, kita tidak bisa dalam memulai bisnis itu
secara setengah-setengah dan bermalas-malasan yang berharap pada
keberuntungan . Terjadinya kegagalan suatu usaha sebenarnya bukan disebabkan
oleh orang lain namun berasal dari diri kita sendiri.
Dalam berwirausaha perhitungan dalam awal usaha sangatlah penting, karena
apabila kita salah dalam menentukan perhitungan awal maka yang akan terjadi
adalah ketidakseimbangan dalam pendapatan, sebaiknya di dalam memulai
berwirausaha sebaiknya kita bertanya pada yang lebih berpengalaman, dengan
demikian setidaknya kita akan terhindar dari resiko kegagalan maupun kerugian.

Anda mungkin juga menyukai