Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dewasa kini bisnis dalam bidang kuliner mulai berkembang seiring dengan
berkembangnya era globalisasi pada saat ini. Ini menjadikan banyaknya perseorangan
maupun badang usaha terterntu berminat dalam membangun bisnis dalam bidang ini.
Akan tetapi karena banyaknya bisnis yang dibangun dalam bidang kuliner ini
menjadikan persaingan semakin ketat antar pada pedagang. Maka dari itu
diperlukannya inovasi dan kreativitas terbaru yang bisa menarik minat konsumen
untuk membeli produk yang akan dibuat dan dijual. Inovasi tersebut harus berbeda
dengan yang lainnya agar pembeli memiliki rasa ingin tahu dan ingin mencobanya
sehingga tujuan usaha dapat tercapai dengan baik yaitu untuk mencapai keuntungan.
Tempe sendiri merupakan salah satu makanan yang tidak asing bagi
masyarakat Indonesia khususnya untuk pulau Jawa. Tempe merupakan salah satu
makanan yang digemari baik dari kalangan muda maupun dewasa. Banyak industri
tempe yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Akan tetapi tempe biasanya
hanya diolah untuk dijadikan lauk sampingan atau diolah menjadi sayur. Lalu
bagaimana jika tempe diolah menjadi makanan modern yang biasa kita temui pada
restoran-restoran mahal.
Kali ini penulis akan membuka usaha dibidang kuliner yang bernama “OMAH
TEMPE”. Usaha ini berbentuk sebuah cafe bernuansa tradisional dengan kombinasi
modern yang menyajikan menu berbahan baku tempe yang menjadi bahan bakunya
utamanya dengan berbagai kombinasi rasa. Dengan penyajian tempe yang berbeda
dari biasanya diharapkan dapat menarik minat pembeli agar tujuan usaha dapat
tercapai.

1.2 Nama dan Alamat Usaha


Nama usaha : “OMAH TEMPE”
Alamat : Jl. Jaksa Agung Suprapto No.01, Kampungdalem,
Tulunggung.
Nomor telp : 081 557 421 375

1
1.3 Bidang Usaha
Bidang usaha yang dipilih yaitu bidang usaha kuliner, karena usaha kuliner
merupakan usaha yang memiliki banyak peminat dari semua kalangan. Usaha
kuliner dipilih karena merupakan kebutuhan pokok manusia, yaitu makanan yang
setiap hari dikonsumsi masyarakat.

1.4 Peluang Usaha


Setelah saya meneliti usaha kuliner yang berada disekitar daerah tempat usaha
saya masih belum memiliki banyak pesaing kalau pun ada masih sangat sedikit
yang membuka atau mendirikan usaha seperti ini yang menggunakan tempe
sebagai bahan bakunya.

1.5 Permasalahan Yang Timbul


Setiap memulai usaha pasti akan timbul permasalahan, baik itu permasalahan
yang berasal dari dalam usaha itu sendiri maupun dari luar usaha. Dalam
menjalankan usahanya, “OMAH TEMPE” ini menemui berbagai permasalahan,
di antaranya adalah:
a. Dari segi konsumen, mereka mungkin sedikit takut untuk mecoba suatu hal
yang berbeda, sehingga diperlukan ssehingga suatu promosi yang efektif
efisien untuk menarik minat konsumen.
b. Dari segi tempat, saat ini banyak tempat makan yang menjual berbagai macam
makanan inovasi terbaru yang berbeda-beda di sekitar tempat usaha. Untuk
memudahkan konsumen menemukan “OMAH TEMPE”, kami mendekorasi
café semenarik mungkin dan seunik mungkin untuk menarik minat pembeli.
c. Dari segi karyawan, karena usaha ini memerlukan berbagai variasi rasa, maka
diperlukan inovasi dan kreativitas dari para koki.

2
BAB II
ISI

2.1 ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

A. Bentuk Pasar
 Pasar Produsen : Bentuk pasar produsen yang dipilih adalah pasar
persaingan sempurna karena usaha kuliner ini dapat didirikan oleh
berbagai pihak manapun dan siapapun, sehingga dapat menimbulkan
pesaing dalam usaha ini.
 Pasar Konsumen : bentuk pasar konsumen yang dipilih adalah pasar
konsumen karena barang atau produk yang dibeli dikonsumsi oleh
pembeli sendiri.
B. Mengukur dan Meramal Permintaan dan Penawaran
 Permintaan
Permintaan akan makanan yang murah, enak dan membuat perut
kenyang serta inovasi perubahan menu yang baru merupakan hal yang
sangat dicari oleh konsumen dalam bidang kuliner. Yang perlu
diperhatikan yaitu bagaimana cara agar menarik konsumen dan
mempertahankan konsumen tersebut agar tetap menjadi pelanggan
setia untuk membeli produk yang dijual. Sehingga diperlukan suatu
penelitian terhadap permintaan konsumen dengancara menerima kritik
maupun saran yang konsumen. Dan bagaimana agar tetap menjaga
kualitas dan rasa yang konsumen agar konsumen tidak merasa kecewa
dan menjaga tingkat permintaan atau pembelian konsumen tidak
menurun.
 Penawaran
Mengingat besarnya peluang dalam usaha kuliner, maka kami akan
memberikan penawaran yang menarik bagi konsumen. Sesuai dengan
konsep utama kami yaitu memberikan sensasi baru dalam menikmati
tempe dengan mengolahnya menjadi berbagai menu makanan modern
dengan tempat bernuansa tradisional dengan kombinasi modern yang
akan menjadikan daya tarik tersendiri bagi para konsumen, selain itu

3
kami memberikan harga yang terjangkau dan tempat yang nyaman
bagi konsumen.
C. Segmentasi – Target – Posisi di Pasar
1. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar merupakan pembagian kelompok pembeli yang memiliki
perbedaan kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda di dalam
suatu pasar tertentu. Beberapa aspek utama untuk mensegmentasi pasar
adalah sebagai berikut:
 Aspek geografis. “OMAH TEMPE” ini berada di pusat kota
Tulungagung yang berdekatan dengan taman kota, sekolah, dan
kantor pemerintahan sehingga mudah dijangkau oleh kalangan
muda maupun dewasa.
 Aspek Demografis. Semua kalangan konsumen dari berbagai umur
dapat mengkonsumsi makanan ini dengan harga yang terjangkau
dan kualitas yang tidak akan mengecewakan konsumen.
 Aspek Psikografis. “OMAH TEMPE” ini dapat dijangkau oleh
berbagai kalanagan karena harga yang ditawarkan dapar dijangkau
oleh kantong pelajar.
 Aspek Perilaku. Aspek ini dilihat dari komponen perilaku manfaat
yang dicari oleh konsumen yaitu menikmati sensari baru dalam
penyajian makanan.
2. Target Sasaran
Target sasaran keuntungan untuk “OMAH TEMPE” adalah para siswa
sekolahan sekitar cafe, para pegawai kantor pemerintahan, para wisatawan
yang berkunjung di taman kota maupun pembeli yang sengaja berkunjung
untuk menikmati kenikmatan menu yang disajikan oleh “OMAH TEMPE”
yang baru pertama kali ada di kota Tulungagung.
3. Posisi Pasar
Kelebihan yang ditawarkan adalah :
a. Berada di pusat kota.
b. Parkir kendaraan yang luas.
c. Harga terjangkau sesuai kantong pelajar.
d. Banyak menu minuman yang tersedia.

4
e. Rasa yang nikmat dan memiliki nilai gizi yang tinggi.
f. Tempat bernuansa kombinasi antar tradisinal dan modern yang
menjadikan tempat menjadi unik.
D. Situasi Persaingan di lingkungan Industri
Pesaing bisnis lainnya yang sama adalah pedangan kuliner yang
memiliki menu yang sama degan bahan original yang telah biasa dikonsumsi
dan dikenali oleh konsumen sehingga membuat timbulnya perasaan ragu
konsumen untuk mencoba makanan dengan bahan yang berbeda.
E. Sikap, Perilaku, dan Kepuasan Konsumen
Sikap, perilaku, dan kepuasan konsumen dapat diukur pada kualitas
yang dijaga, rasa yang enak serta kenyamanan tempat yang bersih dan
karyawan yang ramah terhadap pelanggan, dengan begitu dapat menjaga
kepuasan pelanggan untuk tetap menjadi pelanggan setia “OMAH TEMPE”.
F. Manajemen Pemasaran
Analisis Persaingan dan Bauran Pemasaran
OMAH TEMPE saat ini memegang 60% pasar bisnis kuliner. Di kota
Tulungagung sendiri banyak sekali para pedagang yang membuka usaha
dibidang kuliner dengan menu yang berbeda-beda. Akan tetapi kebanyakan
menu yang mereka sajikan seringkali dapat dijumpai oleh masyarakat pada
umumnya. Produk yang akan kami tawarkan ini merupakan salah satu produk
baru yang menawarkan sensasi baru dalam tempe yaitu di olah menjadi
makanan modern, ini cocok sekali bagi konsumen vegetarian atau konsumen
yang memiliki riwayat kesehatan yang tidak memperbolehkan untuk
mengkonsumsi protein hewani. Agar produk yang kami jual dapat unggul di
pasaran maka perlu dibentuk strategi-strategi berikut :
a) Strategi Pemilihan Tempat Usaha
OMAH TEMPE berada pada pusat kota dengan cuaca yang sejuk
karena dekat dengan kawasan taman kota, sehingga dapat menjadikan
referensi yang bagus untuk menikmati steak tempe ini sekaligus berjalan-
jalan menikmati taman kota yang sejuk dan rindang. Selain itu lokasi yang
mudah dijangkau dari berbagai sudut kota OMAH TEMPE berada pada Jl.
Jaksa Agung Suprapto No.01, Kampungdalem, Tulunggung yang dekat
dengan beberapa sekolahan di kota Tulungagung ( SMPN 1 Tulungagung,
SD 1 Kmpungdalem, STAI Diponegoro), Kantor – kantor (Kantor Catatan

5
Sipil, Kantor Pos, Kantor DPRD Tulungagung), Monumen R.A Kartini,
serta Taman Aloon-Aloon Tulungagung.
b) Strategi harga
Harga menu yang dibandrol oleh “OMAH TEMPE” adalah :
1. Steak Tempe With Barbaque Sauce (Lada Hitam, Teriyaki) : Rp.
12.000
2. Burger Tempe : Rp 8.000
3. Sushi Tempe : Rp. 15.000
4. Sate Lilit Tempe : Rp. 12.000
5. Dimsum Tempe : Rp 15.000
6. Lemon Tea : Rp. 5.000
7. Es Jeruk : Rp. 4.000
8. Es Teh Manis : Rp. 5.000
9. Es Ceria : Rp. 8.000
10. Es Buah : Rp. 8.000
11. Aneka Jus Buah : Rp 8.000
c) Bentuk Ruangan
Desain cafe yang diusung “OMAH TEMPE” adalah café bernuansa
tradisional dengan sentuhan modern, dengan dekorasi yang akan
mengingatkan kita dengan rumah jama dahulu. Dan juga banyak ditempel
lukisan-lukisan tentang pedesaan atau pemandangan tanpa meninggalkan
kesan modern dalam penataannya. Selain itu juga akan dibangun suatu
spot foto untuk para pengunjung yang didesain se-unik mungkin. Café ini
dilengkapi dengan AC, toilet, tempat ibadah untuk fasilitas pelanggan.
d) Strategi Promosi
Promosi akan dilakukan dengan berbagai acara agar masyarakat
khususnya kota Tulungagung dapat mengetahui akan segera dibuka
sebuah café bernama “OMAH TEMPE”. Strategi promosi yang akan kami
buat yaitu dengan cara memberikan diskon untuk hari pertama
pembukaan, selain itu dengan memasang iklan pada media social seperti
pembuatan web resmi, Instagram dan Facebook Page untuk café kami.
Selian itu pemasangan plakat didepan café yang didesain semenarik
mungkin akan menarik minat pembeli. Tidak hanya itu kami juga akan

6
menyebar brosur di berbagai tempat kepda masyarakat seperti di taman
kota, perkantoran, juga disekolah-sekolah.

2.2 ASPEK TEHNIK DAN TEKNOLOGI

A. Strategi Produk
Kunci pasar yang dimiliki oleh “OMAH TEMPE” adalah menu yang
disediakan berbahan dasar berbeda dari yang biasa disajikan, yaitu dengan tempe
yang menjadi bahan baku utamnya, sehingga akan menarik keingintahuan dan
rasa penasaran konsumen untuk mencoba dan merasakannya. Selain itu harga
yang dibandrol termasuk harga yang murah karena dapat dijangkau semua
kalangan masyarakat. Tempat yang strategis dan nyaman menjadi kunci tersendiri
agar pelanggan tetap berkunjung dan menikmati sensasi baru dalam menikmati
tempe.
B. Pemilihan dan Perencanaan Produk
Produk yang akan kami jual adalah beberapa makanan yang terbuat dari tempe
sebagai bahan baku utamanya. Tempe dipilih sebagai bahan baku utama karena
tempe sendiri memiliki protein nabati dan gizi yang banyak yang diperlukan oleh
tubuh. Omah Tempe merupakan café satu-satunya di kota Tulungagung yang
menyediakan berbagai masakannya menggunakan tempe sebagai bahan bakunya.
C. Lokasi dan Lahan Usaha
Lokasi untuk berjualan “OMAH TEMPE” adalah di Jl. Jaksa Agung Suprapto
No.01, Kampungdalem, Tulunggung. dengan beberapa pertimbangan sebagai
berikut :
1) Berada pada pusat kota .
2) Pinggir jalan raya serta jalan utama menuju fasilitas kota seperti pusat
perbelanjaan, stasiun, sekolahan, dan perkantoran.
3) Dekat dengan sekolahan, pusat perbelanjaan, perkantoran.
4) Dekat dengan taman kota yang sangat sejuk sehingga banyak pengunjung
yang berkunjung di taman.
5) Memiliki halaman yang luas untuk tempat parkir kendaraan.

7
D. Luas Lokasi
Café “OMAH TEMPE” berada pada Jalan Jaksa Agung Suprapto No.01,
Kampungdalem, Kota Tulunggung dengan luas 60 m2 dan luas tanah sebesar 84
m2 .
E. Lay Out
Omah Tempe dibangun dengan model rumah lama bernuansa kuno dengan
sentuhan modern dan pencahayaan yang sesuai, dilengkapi dengan spot foto yang
kekinian, serta ada kolam kecil yang menjembatani tempat parkir dan pintu masuk
café sehingga memberikan nuansa segar dan sejuk ketika memasuki café. Café ini
memiliki parkiran yang cukup luas sehingga tidak menganggu kendaraan yang
berlalu-lalang di jalan raya, mengingat cafe berada di pusat kota. Selain itu cafe
juga di lengkapi wifii yang dapat digunakan secara gratis oleh pengunjung.
F. Teknologi
Peran teknologi yang menunjang kenyaman pengunjung adalah dipasangnya
speaker yang akan terus berbunyi untuk mendengarkan lagu-lagu untuk para
pengunjung. Disini juga akan disediakan sebuah bioskop mini yang akan di
gunakan untuk nonton bareng pertandingan bola maupun untuk event-event
tertentu. Selain itu café juga akan menyediakan wifi yang bisa digunakan secara
gratis oleh para pengunjung, sehingga dapat menjadi tempat nongkrong yang
menarik.
G. Waktu Kerja (Scheedule)
Untuk mendukung kenyamanan pengunjung dan kelancaran pelayanan warung,
ada beberapa karyawan yang membantu dengan di bagi 2 shift :
1. Jadwal karyawan
a. Shift pagi ada 7 orang dengan jam kerja 08.00-14.00, dimana
pembagiannya :
 1 karyawan sebagai kasir.
 3 karyawan dibagian dapur untuk menyiapkan pesanan.
 3 orang sebagai penerima tamu, pramusaji dan office boy/office
girl.
b. Sift malam ada 7 orang dengan jam kerja 14.00-22.00. Untuk
pembagian kerja sama dengan shift pagi.
2. Jam Operasi
Omah Tempe buka pada pukul 09.00 dan tutup pada pukul 22.00.

8
H. Rencana Kualitas
Kualitas layanan pada “Omah Tempe” akan kami buat senyaman mungkin
bagi pelanggan dengan memberikan keramahan, kualitas rasa, dan tempat yang
nyaman bagi para pengunjung.
I. Pengawasan Kualitas Produk
Pelayanan yang nyaman dan kepuasan pelanggan merupakan aspek penting
yang kami utamakan, selain itu yang tak kalah penting adalah cita rasa menu
yang akan kami buat tidak akan jauh dari bentuk menu aslinya sehingga pembeli
akan tetap bisa menikmati makanan dengan menu yang sama seperti yang biasa
mereka jumpai dengan menggunakan bahan dasar yang berbeda. Kami juga akan
tetap mempertahankan kualitas produksi kami agar pelanggan tetap setia kepada
kami.

1.3 ASPEK MANAJEMEN

A. Pembangunan Proyek
Tempat yang akan digunakan untuk pembangunan café ini sudah berbentu
bangunan, sehingga pembangunan proyek yang akan kami lakukan yaitu
merenovasi dan serta membangun beberapa tempat yang diperlukan untuk
memasak dan menyiapkan makanan. Serta membangun ulang kamar mandi dan
tempat ibadah, dan mengecat ulang tembok-tembok dan menutup bebrapa tembok
dengan wallpaper. Selain itu diperlukan penggantian atap yang sudah rusak. Untuk
melakukan perbaikan bangunan kami menarget pekerjaan selama 4 bulan.
No Target bulan ke- Kegiatan
1 Pertama -Perbaikan atap
-merenovasi dapur
-membangun kamar
mandi dan tempat ibadah

2 Kedua -merenovasi bentuk tata


letak ruangan
-membuat kolam kecil
depan café
3 Tiga - mengecat tembok dan

9
memasang wallpaper
menata ruangan
-menata lahan parker
4 Empat -menata dan mendekorasi
ruangan

B. Implementasi Bisnis
Salah satu cara untuk mencapai suatu target agar bisnis yang kita
kelola dapat berkembang dengan baik adalah dengan menentukan sruktur
organisasi bisnisnya. Adanya struktur organisasi yang jelas dapat
memudahkan para anggota untuk mengetahui tanggung jawab masing-masing.
Penyusunan struktur organisasi Warung Srikandi terdiri dari :
No Posisi Banyak
1 Pemilik Omah Tempe 1
2 Manager Operasi 1
3 Karyawan/pramusaji 7

C. Struktur Organisasi

PEMILIK

MANAJEMEN
OPERASI

PELAYANAN
KEUANGAN PRODUKSI
KONSUMEN

PENERIMA
KASIR KOKI
TAMU

PRAMUSAJI

CLEANING
SERVICE

10
1.4 ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA

A. Perencanaan SDM
Sumber daya manusia merupakan hal yang penting dalam melakukan suatu
usaha bisnis, termasuk bisnis kuliner. SDM sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan dan perkembangan bisnis. SDM akan berperan dalam jangka panjang
untuk sebuah bisnis, sehingga SDM adalah faktor penting yang harus dibentuk
secara maksimal agar tidak menimbulkan kerugian dalam kegiatan bisnis.
Omah Tempe sangat mengutamakan keunggulan SDM, dimana kami memilih
SDM yang memiliki kreativitas yang tinggi sehingga dapat memberikan ide-ide
yang menarik untuk membuat bisnis semakin maju. Selain itu attitude unggul,
karena attitude sangat memengaruhi SDM dalam melayani pelanggan, juga
kejujuran dalam bekerja harus ada pada diri SDM. Tidak hanya itu kekompakan
dalam bekerjasama anata sesame pekerja juga diperlukan karena dalam
melaksanakan suatu pekerjaan akan ada sebuah team untuk keberhasilan bisnis
yaitu dalam pelayanan pelanggan. Pendidikan SDM yang kami tentukan adalah
SMA/SMK/sederajat.
B. Sumber Tenaga Kerja
Pemilihan tenaga kerja akan diutamakan yang berdomisili kota Tulungagung
karena kami tidak menyediakan temtat tinggal untuk karyawan, namun tidak
menutup kemungkinan kami akan menerima karyawan di luar kota Tulungagung
yang telah memenuhi persyaratan, akan tetapi untuk tempat tinggal bisa mencari
sendiri dan menanggung biayanya sendiri. Dalam hal ini semua karyawan harus
memenuhi persyaratan serta melakukan tata tertib yang sudah di berikan oleh
manajemen.
C. Kompensasi
Dalam suatu organisasi semua anggota harus berkerja secara kompak dan
memiliki semangat yang tinggi. Maka dari itu untuk memberikan semangat kerja
dan motivasi kepada karyawan kami akan memberikan kompensasi berupa bonus
atau liburan setiap akhir tahun. Hal ini dapat memberikan pengaruh positif bagi
kinerja karyawan, sehingga karyawan menjadi lebih semangat berkeja dalam
mencapai target. Faktor inilah yang akan menjadikan imbal baik bagi pemilik agar
karyawan dapat memberikan hal yang semaksimal mungkin sehingga bisnis akan
berjalan dengan lancar.

11
D. Kesehatan dan Keselamatan Karyawan
Kesehatan dan keselamatan karyawan merupakan hal yang paling utama kami
jaga agar tidak mengganggu jalannya usaha. Karyawan akan diberikan arahan dan
bimbingan semaksimal mungkin agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan
pada saat melaksanakan pekerjaan. Jika ada karyawan yang sakit akan diberikan
kompensasi hari libur akan tetapi dengan syarat memberikan surat keterangan dari
dokter. Jika ada karyawan yang mengalami kecelakaan pada saat jam kerja maka
semua biaya pengobatan akan ditanggung oleh perusahaan.
E. Pemberhentian
Pemberhentian SDM akan dilakukan apabila karyawan tidak mematuhi tata tertib
maupun peraturan yang berlaku dalam organisasi. Karyawan yang tidak bias
bekerja sama dengan team juga akan diberi peringatan dan jika tetap tidak
merubah sikapnya terpaksa akan diberhentikan. Karena kerjasama team sangat
diperlungan dalam kelangsungan bisnis.

1.5 ASPEK FINANSIAL

A. Kebutuhan Dana dan Sumbernya


1. Kebutuhan dana aktiva tetap
No Keterangan Dana
1. Tanah -
2. Bangunan Rp. 120.000.000
3. Peralatan dapur Rp. 15.000.000
4. Mesin kasir Rp. 2.500.000
5. Funiture Rp. 30.000.000
6. Lain-lain Rp. 10.000.000
Total Rp. 177.500.000

2. Kebutuhan dan Aktiva Lancar (persediaan selama 3 hari)


No Keterangan Dana
1 100 potong tempe Rp. 500.000
besar
2 Roti Burger 10 pcs Rp. 140.000

12
3 Rumput laut 10 Rp. 250.000
lembar
4 Sayuran Rp. 250.000
4 Aneka Saos (BBQ, Rp. 250.000
Teriyaki, Sambal,
Tomat) kecap
5 Tissu, tusuk gigi Rp. 100.000
6 Bumbu dapur Rp. 300.000
7 Bahan menu es Rp. 500.000
Total Rp. 2.290.000

B. Biaya Modal
Untuk total keseluruhan awal pembukaan warung sejumlah Rp. 179.790.000 .
Sumber dana untuk bisnis kuliner ini :
 Modal sendiri : Rp. 150.000.000
 Pinjaman ke Bank : Rp. 30.000.000
Dari modal yang sisa digunakan untuk keperluan lainnya diluar rincian
aktiva tetap dan lancar seperti biaya kendaraan, listrik, dll.

1.6 ASPEK EKONOMI, SOSIAL, POLITIK


A. Aspek ekonomi
1) Sisi rencana pembangunan Nasional
Pembukaaan café “OMAH TEMPE” ini bertujuan untuk mengangkat
wisata kuliner kota Tulungagung karena di Kota Tulungagung sendiri
banyak berdiri sentra industri pembuatan tempe salah satunya yang berada
di Desa Bendo, Kecamatan Gondang, Tulungagung. Pembukaan café ini
juga dapat menjadi pilihan lapangan pekerjaan bagi para masyarakat di kota
Tulungagung sehingga dapat mengurangi tingkat angka penggangguran.

2) Dukungan Pemerintah
Dalam menjalankan usaha ini tidak ada campur tangan dari
pemerintah, akan tetati pemerintah sangat mendukung perkembangan usaha-

13
usaha baru karena dengan banyaknya usaha baru juga akan meningkatkan
pendapatan pemerintah melalui pembayaran pajak.
B. Aspek Sosial
Usaha kuliner yang saya bangun tidak bisa berdiri dengan sendirinya, saya
membutuhkan beberapa SDM untuk menjalankan bisnis yang akan saya
dirikan serta dalam pengelolaan bisnis tersebut. Dalam pembuatan menu
makanan pada café ini karena menggunakan bahan baku utama tempe, maka
diperlukan kerjasama yang baik antara café dengan pemasok tempe agar tidak
mengganggu jalannya produksi. Selain itu dengan adanya usaha ini diharapkan
mampu member pegaruh positif yaitu dapat memberikan teladan kepada
mahasiswa maupun masyarakat untuk dapat menyalurkan hobi lewat kegiatan
yang positif dan menguntungkan.

1.7 ASPEK YURIDIS

A. Siapa Pelaku Bisnis


 Bentuk badan bisnis : bisnis yang akan saya bangun adalah berbentuk
perorangan karena hanya saya yang menjadi pemilik dan pengelola serta
yang mengawasi jalannya bisnis ini serta tidak ada investor dalam usaha
yang saya dirikan. Di lain pihak saya juga yang akan menanggung semua
resiko yang timbul dalam bisnis ini.
 Identitas Pelaksana Bisnis
Nama : Rizqi Sasgia Putri
Alamat : Jl. Argopuro no.03, Kauman, Tulungagung
Kewarganegaraan : Indonesia
No.Telepon : 081 557 421 375
B. Bisnis apa yang akan dilaksanakan
Bisnis yang saya laksanakan bergerak alam bidang kuliner yaitu sebuah café
bernama “OMAH TEMPE” yang menjual berbagai menu makanan dengan bahan
baku utamanya yaitu tempe yang memilki tempat nyaman dan bersih serta
keramahan dalam pelayanan pelanggan,
C. Dimana bisnis dilaksanakan
Bisnis akan saya bangun tempatnya dipusat kota tepatnya di Jalan Jaksa
Agung Suprapto No.01, Kampungdalem, Kota Tulunggung yang merupkan posisi
strategis untuk bisnis kuliner seperti ini.
14
D. Waktu pelaksanaan bisnis
Bisnis akan saya laksanakan setelah pembangunan dan renovasi selesai kurang
lebih pada bulan November 2019.

1.8 ASPEK LINGKUNGAN HIDUP

Pendirian Café “OMAH TEMPE” secra alangsung maupun tidak langsung


akan mempengaruhi masyarakat sekitar lingkungan tempat usaha. Semua usaha pasti
akan memilki dampak terhadap sekitanya tidak terkecuali café “OMAH TEMPE” ini,
sehingga kami berkewajiban untuk Melaksanakan upaya dalam mencegah timbulnya
kerusakan dan pencemaran lingkungan. mencoba menerapkan system green
marketing yang ramah akan lingkungan dalam pelaksanaan bisnis. Café “OMAH
TEMPE” merupakan usaha dalam bidang kuliner memiliki limbah berupa limbah
padat yang berasal dari sisa-sisa bahan makanan dan limbah cair. Untuk mengatasi
limbah tersebut kami melakukan beberapa upaya, yaitu:

a. Untuk limbah padat, kami memisahkan antara yang organik dan non
organik. Limbah organik akan dimanfaatkan untuk membuat pupuk dan
limbah non organik akan dibuang di tempat pembuangan akhir. Kami juga
akan membatasi penggunaan plastic dengan cara tidak memberikan
sedotan pada pengunjung.

b. Untuk limbah cair, kami akan melakukan pengelolaan air limbah


secara kimia, yaitu dengan melakukan langkah-langkah berikut:

 Bak cuci piring hanya digunakan untuk mencuci piring dan


perabot makan serta perabot masak,
 Tidak membuang sisa minyak ke bak cuci piring,
 Memperhatikan aliran air yang masuk ke saluran pembuangan
 Menghindari membuang air bertemperatur tinggi ke saluran
pembuangan.

15
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam melaksanakan suatu bisnis diperlukannya sebuah studi yang
mampu menganalisa secara mendalam tentang suatu usaha atau bisnis
sehingga dapat diketahui bisnis yang akan dijalankan layak atau tidak. Selain
itu studi kelayakan bisnis juga digunakan untuk mengontrol agar terhindar dari
resiko kegagalan dalam kegiatan operasional untuk pencapaian tujuan dan laba
yang maksimal .diperlukannya aspek-aspek pendukung untuk membangun
sebuah usaha. Dalam membangun usaha kuliner “Omah Tempe” ini
diperlukan beberapa aspek pendukung contohnya seperti :
a. Aspek Pasar dan Pemasaran
Dalam aspek ini dijelaskan bentuk pasar yang akan dipilih dalam
pembangunan bisnis ini, juga mengukur dan meramalkan permintaan serta
menentukan segmentasi pasar yang akan menenentukan konsumen atau
pembeli yang akan dijangkau. Selain itu dalam manajemen pemasaran
telah dibahas strategi pemasaran agar bisnis dapat dikenal oleh masyarakat
luas.
b. Aspek Tehnik dan Teknologi
Dalam aspek ini dijelaskan tentang pemilihan strategi produk serta
perencanaan produk seperti apa yang akan dijual kepada konsumen. Tata
letak dan lokasi bisnis sangat berperan penting dalam keberhasilan suatu
usaha sehingga diperlukan penataan yang tepat dan yang semenarik
mungkin agar dapat menarik minat para pembeli.
c. Aspek Sumber Daya Manusia
Dalam aspek ini akan dijelaskan tentang kriteria pemilihan SDM yang
akan dibutuhkan dalam kelangsungan bisnis.Ini juga termasuk kompensasi
yang akan diterima oleh karyawan dengan memenuhi syarat tertentu.
Selain itu kesehatan dan keselamatan karyawan sangat akan ditanggung
seluruhnya oleh perusahaan, apabila terjadi ketika jam kerja.

16
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Logo dan Plakat Cafe

17

Anda mungkin juga menyukai