Anda di halaman 1dari 30

Dampak Positif & Negatif TIK

Sumber: Agus Buono dkk, 2010, Dian Rakyat-Jakarta


1.       Dampak Positif
 Adanya internet membuka sumber informasi yang tadinya sulit diakses menjadi lebih
mudah. Akses terhadap sumber informasi bukan menjadi masalah lagi.
  Kemudahan dalam melakukan pengolahan data dan menyelesaikan perhitungan yang
rumit
 Masyarakat lebih mudah memperoleh informasi dalam lingkup luas melalui media-
media seperti radio, TV, internet dan lain sebagainya. 
 Perkembangan TIK mengembangkan kesempatan dan kesanggupan belajar sendiri
tanpa harus memdapat bimbingan dari guru.
 Mudah melakukan komunikasi dengan orang yang tinggal jauh.
 Hilangnya batasan ruang dan waktu dengan adanya internet membuka peluang baru
untuk melalukan pekerjaan dari jarak jauh.

2.       Dampak Negatif


  Penggunaan internet meningkatkan kemungkinan penyebaran virus komputer
 Adanya program games dikomputer membuat anak-anak lupa waktu karena keasyikan
main.
 Penggunaan TIK yang berlebihan akan membuat kecendrungan untuk menutup diri
dari pergaulan.
 Terlalu lama di depan komputer membuat cidera pada otot dan mata menjadi sakit
 Pengawasan orang tua yang kurang bisa berakibat fatal pada anak-anaknya yang
 
sudah bisa mengakses internet. Karena di internet segala macam informasi bisa
diakses. Jangan sampai anak-anak mengakses informasi yang tidak layak didapatkan
seperti situs porno, perkelahian yang menyangkut kekerasan dan lain sebagainya.
Dampak Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi Bagi   Pelajar

Tahukah kita selain membawa manfaat yang besar Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) juga mempunyai pengaruh buruk yang besar pula pada perkembangan generasi anak
bangsa.

Saat ini perangkat yang paling mempengaruhi anak pelajar Indonesia saat ini antara lain :

1. Komputer
2. Handphone

3. MP4 player

4. Game Console

5. Media tontonan seperti Televisi dan Film

Namun kali ini kita akan membahas salah satu diantaranya yaitu pengaruh buruk Teknologi
Komputer. Pengaruh positif atau negatif yang bisa muncul dari alat ini tentu saja lebih
banyak tergantung dari pemanfaatannya. Bila anak-anak dibiarkan menggunakan komputer
secara sembarangan, pengaruhnya bisa jadi negatif. Sebaliknya, komputer akan memberikan
pengaruh positif bila digunakan dengan bijaksana, yaitu membantu pengembangan intelektual
dan motorik anak.

Pengaruh buruk dari Games Komputer.

Salah satu contoh pengaruh buruknya adalah dari kemungkinan anak, kemungkinan besar
tanpa sepengetahuan orangtua, anak ‘mengkonsumsi’ games yang menonjolkan unsur-unsur
seperti kekerasan dan agresivitas. Banyak pakar pendidikan mensinyalir bahwa games
beraroma kekerasan dan agresi ini adalah pemicu munculnya perilaku-perilaku agresif dan
sadistis pada diri anak.

Pengaruh buruk  lewat internet.


Mampu mengakses internet sesungguhnya merupakan suatu awal yang baik bagi
pengembangan wawasan anak. Sayangnya, anak juga terancam dengan banyaknya informasi
buruk yang membanjiri internet.

Melalui internetlah berbagai materi bermuatan seks, kekerasan, dan lain-lain dijajakan secara
terbuka dan tanpa penghalang. Sebuah studi yang menunjukkan bahwa satu dari 12 anak di
Canada sering menerima pesan yang berisi muatan seks, tawaran seks, saat tengah
berselancar di internet.

Pengaruh Buruk Terlalu Sering Bermain Komputer.

Kecanduan bermain komputer ditengarai memicu anak menjadi malas menulis, menggambar
atau pun melakukan aktivitas sosial.

Kecanduan bermain komputer bisa terjadi terutama karena sejak awal orangtua tidak
membuat aturan bermain komputer. Seharusnya, menurut Rizal, orangtua perlu membuat
kesepakatan dengan anak soal waktu bermain komputer. Misalnya, anak boleh bermain
komputer sepulang sekolah setelah selesai mengerjakan PR hanya selama satu jam. Waktu
yang lebih longgar dapat diberikan pada hari libur.

Pengaturan waktu ini perlu dilakukan agar anak tidak berpikir bahwa bermain komputer
adalah satu-satunya kegiatan yang menarik bagi anak. Pengaturan ini perlu diperhatikan
secara ketat oleh orangtua, setidaknya sampai anak berusia 12 tahun. Pada usia yang lebih
besar, diharapkan anak sudah dapat lebih mampu mengatur waktu dengan baik.

* Menimbang untung ruginya mengenalkan komputer pada anak, pada akhirnya memang
amat tergantung pada kesiapan orangtua dalam mengenalkan dan mengawasi anak saat
bermain komputer.

* Selain itu juga pihak sekolah harus ikut andil dalam memberikan pengarahan terbaik agar
siswa/siswi dapat mempergunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi ke arah yang
positif.

* Pemerintah sebagai pengendali semua sistem penyedia Informasi harusnya lebih aktif
dalam mengontrol penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Generasi Anak
Bangsa.

Sadar atau tidak sadar Teknologi Informasi dan Komunikasi telah membawa perubahan besar
terhadap Generasi Penerus Bangsa, hanya tinggal kita yang bisa atau tidak membawa
perubahan itu ke arah yang positif atau negatif.

(Hendra Darmawan, A.Md.)


Rabu, 05 Januari 2011

“DAMPAK TEKNOLOGI KOMONIKASI TERHADAP MORALITAS


REMAJA”
BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Teknologi yang sebenarnya merupakan alat bentulekstensi kemampuan diri manusia. Dewasa
ini, telah menjadi sebuah kekuatan otonom yang justru `membelenggu' perilaku dan gaya hidup kita
sendiri. Dengan daya pengaruhnya yang sangat besar, karena ditopang puia oleh system-sistem
sosial yang kua , dan dalam kecepatan yang makin tinggi, teknologi telah menjadi pengarah hidup
manusia. Masyarakat yang rendah kemampuan teknologinya cenderung tergantung dan hanya
mampu bereaksi terhadap dampak yang ditimbulkan oleh kecanggihan teknologi.

Kita ketahui bahwa sebenarnya sejak dulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan
teknologi. Seseorang menggunakan teknologi karena manusia trerakal. Dengan akalnya ia ingin
keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman dan sebagainya. Perkembangan teknologi
terjadi karena seseorang menggunakan akalnya dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah
yang dihadapinya.

Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah
membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenisjenis pekerjaan
yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan
oleh perangkat mesin-mesin otomatis, Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru
kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam
berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia. Ringkas kata kemajuan IPTEK yang telah kita capai
sekarang benar-berar telsh diaku'r dam dirasakan memberikan banyak kemudahan daa kenyamanan
bagi kehidupan umat manusia. Sumbangan IPTEK terhadap peradaban dan kestjahteraan manusaa
tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa
IPTEK mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia.

B.     Rumusan Masalah


Berpijak dari latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan masalah pada penulisan
makalah ini adalah : apakah dampak dari teknologi terhadap kehidupan manusia khususnya
dikalangan remaja ?
BAB II

A.    Pengertian Teknologi

Istilah "teknologi" berasal dari "techne " atau cara dan "logos" atau pengetahuan. Jadi secara
harfiah telcnologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri
menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan
bantuan akal dan alat, sehingga seakan – akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih
ampuh anggota tubuh, panca indra dan otak manusia.

Menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai "keseluruhan metode
yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia."
Pengertian teknologi secara umum adalah:

Proses yang meningkatkan nilai tambah Produk yang digunakan dan dihasilkan untuk
memudahkan dan meningkatkan kinerja Stuktur atau sistem di mana proses dan produk itu
dikembangkan dan digunakan.

Sedangkan dampak adalah suatu akibat yang ditimbulkan oleh sesuatu. Jadi dampak teknologi
adalah akibat yang ditimbulkan oleh suatu teknologi, bisa berakibat baik bisa juga berakibat buruk
dalam kehidupan manusia.

Kemajuan teknotogi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, kemajuan
tekrnologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan
untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan,
serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi
masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi – inovasi  yang telah
dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk
menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif. Karena
itu pada makalah ini kami membuat dampak – dampak positif dan negatif dari kemajuan teknologi
dalam peradaban manusia.

B.     Dampak Kemajuan Zaman


Perubahan zaman dan kemajuan teknologi ternyata membawa dampak negatif di kalangan
sebagian remaja di Indonesia, bila mereka tidak siap menghadapinya. Remaja yang dimaksud di sini
adalah kebanyakan mereka yang masih dalam tahap belajar di tingkat SMP dan SMA. Pengaruh
teknologi terhadap remaja masa kini oleh Albertina Sakukuret Perubahan zaman di sini menurut
saya di lihat dari segi pakaian yang sudah mulai meniru budaya asing, tapi sebenarnya tidak masalah
asal kita bisa menyesuaikan situasi dan lingkungan kita berada agar tidak terkesan ketinggalan
zaman dari teman – teman lainnya. Pakaian sederhana, menarik, dan sopan itu sudah lebih cukup
tidak perlu mahal. Pengaruh Teknologi Terhadap Remaja Masa Kini oleh Albertina Sakukuret
Pergaulan bebas (keluar malam – pulang pagi) yang nama kerennya di kalangan remaja adalah
"Mulaibo" tanpa ada rasa takut kena marah dari orang tua. Hal ini sudah menjadi kebiasaan remaja
masa kini yang mempengaruhi seseorang menjadi malas, karena memang mata mengantuk banyak
bergadang, akibatnya adalah malas pergi ke sekolah.

Oleh sebab itu cepat atau lambat, benar atau tidak ini merupakan kenyataan yang harus kita
terima. Bahwaa dunia akan berubah bagaikan sebuah bumi perkemahan global. Setiap kemah
terbuat dari kaca – kaca bening yang dapat menerabos pengelihatan tanpa ada halangan dan para
penghuninya pun tak mampu bersembunyi dari pandangan penghuni yang lain. Dengan teknologi
dimanapun kita berada, dinegara manapun kita berada, kita dapat mengetahui informasi-informasi,
seluk beluk atau kejadian – kejadian ditempat lain seakan – akan ada ditempat sekeliling kita.

Itulah kemajuan ilmu pengetahuan terutamanya teknologi dibidang informasi, yang telah
mengiring umat manusia menjadi suatu kesatuan, diantaranya yang sudah tidak asing lagi bagi kita
yakni ; TV, Hand Phone dan Internet. Inilah yang menyajikan kepada kita kekuatan daya imajinasi da
teknologi kom,unikasi yang memungkinkan tersebarnya informasi dalam kualitas yang hampir
sempurna dalam waktu yang sangat cepat .

Dengan internet akan mempermudah akses informasi. Internet saat ini bukanlah barang mewah
lagi, atau barang antik Internet saat ini sudah menjadi menu budaya manusia sehari – hari. Bila kita
dapat mengejar dan mampu menguasainya, bahkan buta dan tak mampu menangkap arah zaman,
niscaya kita akan menjadi sasaran Gombalisasi mereka yang menguasai teknologi, dan kita akan
dianggap maeka dengan sebutan "Gaptek".

Mereka menyalah gunakan fungsi teknologi yang berkembang saat ini. Dengan internet seorang
dapat melakukan apa saja, kejahatan dalam teknologi makin merajalela, budaya - budaya asing yang
tidak normatif mudah kita dapat, sehingga sangat mudah untuk mempengaruhi budaya – budaya
lokal. Dan akhirnya akan mengeliminasi budaya lokal dan lebih mengunggulkan budaya – budaya
baru yang tidak normatif. Dengan adanya internet saat ini generasi bangsa kita khususnya pemuda
mengalami degradasi moral.

karena para pemuda / pelajar pengguna jaringan teknologi informasi (Internet) tidak mengakses
suatu hal yang sewajarnya. Mereka telah memanfaatkan dengan menyalah gunakan kecanggihan
teknologi dengan mengakses galery – galery yang bernuansa porno, yang semuanya itu tidaklah
wajar bagi para pengguna khususnya para muda untuk memanfaatkan dengan menyaksikan
tayangan – tayangan budaya asing yang tidak normatif. Dan itu telah merusak generasi kita, kalau
boleh dikatakan hampir 50 % setiap pengguna kecanggihan teknologi memanfaatkannya dengan
mengakses suatu yang tidak sewajarnya.

C.    Dampak positif dan dampak negative dari perkebangan teknologi di lihat dari berbagai bidang:

1.      Bidang Informasi Dan Komunikasi

Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari kemajuan
dapat kita rasakan dampak positipnya antara lain:

a.       Kita akan lebih cepai mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian
manapun melalui internet

b.      Kita dapat berkomimikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui
handphone

c.       Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah. Dan lain-lain

Disamping keuntungan keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan teknologi
tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif, antara lain:

a.                   Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)

b.      Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah
gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu

c.      Kerahasiaan alat tes semakin terancam Melalui internet kita dapat memperoleh lnformasi tentang
tes psikologi, dan be.hlcan dapat memperoleh lxya,nan tes psikologi secara langsung dari internet.

d.     Kecemasan teknologi  Selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi ' komputer. Kerusakan
komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam komputer inilah beberapa
contoh stres yang terjadi karena teknologi. Rusaknya modem internet karena disambar petir.
2.      Bidang Ekonomi dan Industri

Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat kita
rasakan manfaat positifnya antara lain:

a.       Perlumbuhan ekonomi yang semakin tinggi

b.      Terjadinya industrialisasi

c.       Produktifitas dunia industri semakin menhigkat

Kemajuan teknologi akan meninglcatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek
teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi d.an reinvestasi yang berlangsung
secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di masa
depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah
rnenunjukkan bahtiva akan segera. muncul teknologi bisnis yang memunglcinkan konsumen secara
individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara
langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke
toko.

d.     Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan
pengetahuan yang dimiliki.Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak
pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja
dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat. Akibamya,
pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu
mentxansformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang
berubah tersebut.

e.      Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk kedokteran menjadi
komoditi Meskipun demikian ada pula dampak negatifnya antara lam; 1. terjadinya pengangguran
bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan2. Sifat
konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi
yang secara. moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang
bermental "instant".

3.      Bidang Sosial dan Budaya

Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat


1.      Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar
porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun
daiam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan
pekerjaan gria semakin menonjol.

Data yang tertulis dalam buku Megatrend for Women:From Liberation to Leadership yang
ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peran wauitx dalam
kepemimpina.u semakin membesar. Semakin banya.k wanita yang memasuki bidang politik,
sebagai anggota parlemen, senator, gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.

2.                  Meningkatnya rasa percaya diri

Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan
kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa
akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.

3.     Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan
melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras

Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negatip pada aspek budaya:

1)      Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar.
Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan
material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi "kaya dalam materi tetapi miskin
dalam rohani".

2)      Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat semakin lemahnya
kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperfi gotong royong dan tolong-menolong
telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan
kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan
remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret,
pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.

3)      Pols interaksi antar manusia yang berubah Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga
golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan
dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar.
Program internet relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan
kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi
peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri untuk
berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kim semakin banyak orang yang menghabiskan
waktunya sendirian dengan komputer. Melalui program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa
asyik mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.

4.      Bidang Pendidikan

Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan antara. lain:

a.       Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan.
Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.

b.      Munculnya metode-metode pembelajaran yang baiv, yang memudahkan siswa dan guru dalam
proses pembelajaran. Dengan kemajuan teirnoiogi terciptalah metode-metode baru yang membuat
siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan
teknologi bisa dibuat abstrak.

c.       Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka

Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru,
tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.Disamping itu juga muncul dampak
negatif dalam proses pendidikan antara lain:

  Kerahasiaan alat tes semakin tehincam Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential
Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk.. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes
psikologi yang ada akan mudah sekaii bacor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan
kecepatan pembocoran melalui intemet tersebut.

  Penyalah gtmaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal.     Kita
tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi
tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka. orang akan
berusaha menerobos sistem perbangkan dan lainlain.

5.      Bidang politik

a.       Timbulnya kelas menengah baru PerCumbuhan teknologi dan ekonomi di kawasan ini akan
mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan, keterampilan serta gaya hidup mereka
sudah tidak banyak berbeda dengan kelas menengah di negara-negera Barat. Dapat diramalkan,
kelas menengah baru ini akan menjadi pelopor untuk menuntut kebebasan politik dan kebebasan
berpendapat yang lebih besar.

b.      Proses regenerasi kepemimpinan. Sudah barang tentu peralihan generasi kepemimpinan ini akan
berdampak dalam gaya dan substansi politik yang diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan
semakin kental.

c.       Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh berkembangnya regionalisme.
Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah
dengan kemajuan di bidang tekaoiogi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran
tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga regionalisme
akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.
BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena
kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan teknologi yang
sebenarnya merupakan alat bantu / ekstensi kemandirian diri manusia. Dewasa ini, telah menjadi
kekuatan otonom yang justru ‘ membelenggu’ perilkau dan gaya hidup kita sendiri. Dengan gaya
pengaruhnya yang sangat besar, karena di topang pula oleh systen – system sosial yang kuat, dan
dalam kecepatan yang makin tinggi, teknologi telah menjadi pengarah hidup manusia. Masyarakat
yang rendah kemampuan teknologinya cendrung tergantung dan hanya mampu bereaksi terhadap
dampak yang di timbulkan oleh kacanggihan teknologi.

Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk


memberikan mamfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta
berbagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat
sudah menikmati banyak mamfaat yang di bawa oleh inovasi – inovasi yang telah di hasilkan dalam
dekade terakhir. Namun manusia tidak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi
mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.

Kemorosat moral dikalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar.
Kenakalan dant tindak menyimpang dikalangan remaja semakin menigkat semakin lemahnya
kewibawaan tradisi – tradisi yang ada di masyarakat.

Oleh karena itu, untuk mencegah dan mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi.
Pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan – peraturan atau melalui suatu konvensi
internasional yang harus di patuhi oleh pengguna teknologi.
DAFTAR PUSTAKA

Alisyahbana, iskandar. 1980. teknologi dan perkembangan. Jakarta : yayasan idayu.

Amiruddin, dampak kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) terhadap kehidupan manusia dan
sistem pendidikan http: // www. e_dukasi. net / karyanda / viewakrya.php?kid = 16
Dampak Pengunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Nama : Jufrizal,S.Pd
Tempat /Tgl Lahir : Limo Koto / 28 September 1975
Alamat : Jalan Labuah Panjang No.1 Bonjol Pasaman Sumbar
Tempat Tugas : SMP Negeri I Bonjol Pasaman Sumbar

BAB I
PENDAHALUAN

DAMPAK PENGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

A. Latang Belakang Masalah


Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam kehidupan kita sehari –hari sekarang ini
sangat pesat sekali, baik mencari informasi maupun menerima informasi sehingga dapat membantu
manusia memudahkan permasalahan yang sedang dihadapinya. Pada era teknologi informasi dan
komunikasi sekarang ini, komunikasi merupakan hal yang sangat penting sekali. Komunikasi sangat
dibutuhkan dalam kehidupan seseorang , bisnis, pendidikan.
Di lembaga pendidikan siswa disekolah mendapat pelajaran teknologi informasi dan komunikasi .
seperti mempelajari computer dan internet. didalam pengoperasian internet dan computer ini
penulis akan membahas dampak pengunaan teknologi informasi dan komunikasi.

B. Tujuan
Dalam pengunaan alat – alat teknologi informasi dan komunikasi ini, diminta kepada sipenguna tidak
salah dalam mengunakannya karena apapun dengan mudah bisa kita terima. Untuk itu penulis akn
membahan masalah dampk positif dan negative pengunaan teknologi informasi dan komunikasi.

BAB II
PEMBaHASAN

Dampak Positif Pengunaan Teknologi Informasi dan Kumunikasi


Perkembangan teknologi informasi dan kumunikasi dapat meningkatkan kehidupan manusia, yang
berarti keberadaan teknologi infomasi dan komunikasi dapat memberi mamfa’at atau keuntungan
bagi kehidupan manusia. Ketika mengunakan telephon, menonton televisi, mengerjakn tugas
dengan computer dan mengunakan fasilitas internet, sehingga apapun masalah kita sangat mudah
kita atasi.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memungkinkan dan memudahkan manusia
untuk dapat saling berhubungan dengan cepat, mudah dan terjangkau. Informasi dari belahan dunia
lain dengan mudah dapat diterima dengan cepat , aktivitas komunikasi antar dua tempat yang
berjauhan menjadi lebih mudah dan cepat dengan mudah mengunakan alat – alat teknologi
komunikasi dan komunikasi.
Dalam bidang pendidikan, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berpotensi untuk
membangun masyarakat yang demokratis, hal ini ditandai adanya hubungan guru dengan siswa ,
guru dan guru, dan antara guru,siswa, orang tua dan masyarakat dalam kaitannya dengan proses
pendidikan dalam dan diluar sekolah .

Dampak Negatif Pengunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi


Perkembangan teknologi informasi dan komuniikasi sering diangap sebagai kebaikan atau
kemudahan bagi para pengunanya. Namun, ketika nalar, kemampuan dan iman kita belum memadai
atau tidak siap untuk mengikuti perkembangan tersebut, apakah kemudahan atau kebaikan yang
dijanjikan bisa menjadi kenyatan dan bisa dinikmati.
Perkembangan teknologi informasi dan kumunikasi tidak hanya menimbulkan efek positif yang
kontruktif (membangun), tetapi juga menimbulkan efek negative yang destruktif ( merusak). Efek
negative tersebut disebabkan oleh perkembangan keimanan dan ketaqwaan (imtaq) tak seiring
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Penguasaan iptek bahkan digunakan
untuk mengali prosedur –prosedur yang jujur sehingga lahirlah cyber crime ( pembajakan kartu
kredit). Selain itu, penguasaan iptek malah digunkan untu memuaskan hasrat duniawi sehingga
lahirlah cyber porn ( penyebaran aktivitas penyimpangan seksual dalam bentuk teks, gambar,
maupun audio visual).
Adapun efek negative lainnya dari pengunaan teknologi informasi dan komunikasi adalah semakin
maraknya aktivitas pembajakan program computer dan VCD, CD, DVD aktifitas tersebut merupaan
tindak kriminalitas yang diatur oleh undang –undang karena termasuk kegiatan ilegal yang secara
financial dapat merugikan pihak lain.

BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Penguna teknologi informasi dan komunikasi dalam pemamfaatannya hendaknya didasari oleh nilai
– nilai keimanan dan ketaqwaan, etika dan estitika, dan kearipan para pemakainya. Hanya
mengembangakan nilai –nilai seperti itu, dampak negative dari pemafaatan teknologi informasi dan
kumunikasi khususnya internet dapat diminimalkan terutama bagi generasi muda yang masih dalam
masa pertumbuhan dan pencarian indentitas diri.

2. Saran -saran
a. Dalam pengunaan alat TIK diminta kepada penguna yang dibawah umur, harus ada bimbingan dari
orang tua dan siswa disekolah bimbingan dari guru
b. Bagi para penguna yang lain gunakanlah sesuai dengan kegunaan nya masing masing
c. Khusus bagi lembaga pendidik untuk dapat memblokir situs –situs yang tidak boleh dibuka.
Daftar pustaka

Lia Kuswanto. 2006 dkk Mahir Berkomputer


Nugraha,Aries Setya.2004. Teknologi Informasi dan Kumunikasi
MAKALAH DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)
TERHADAP AKTIVITAS  PENDIDIKAN
Filed under: Uncategorized by umilestari67 — Leave a comment

April 3, 2011

MAKALAH

DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)

TERHADAP AKTIVITAS PENDIDIKAN

Diajukan Untuk

Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah ICT

Disusun Oleh :

Nama : Umi Lestari

NIM : 0908056023

Dosen : Hartoyo, MA. Ph.D

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

PROGRAM PASCASARJANA UHAMKA

2010/2011
PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT yang telah memberikan hidayah dan
inayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah “ Dampak Teknologi Informasi dan
Komunikasi Terhadap Aktivitas Pendidikan “  yang digunakan sebagai salah satu tugas mata
kuliah ICT.

Penulis ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penulisan makalah ini. Semoga makalah ini bisa membantu bagi siapa saja yang
membutuhkan sedikit pengetahuan tentang “ Dampak Teknologi Informasi dan Komunikasi
Terhadap Aktivitas Pendidikan “.

Namun demikian makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, segala kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat penulis harapkan untuk di masa yang akan datang.

Jakarta, 15 Februari 2011

Penulis

Umi Lestari

NIM : 0908056023

BAB I

PENDAHULUAN

1. A. Latar Belakang

Seiring dengan kemajuan teknologi yang mengglobal telah terpengaruh dalam segala aspek
kehidupan baik di bidang ekonomi, politik, kebudayaan, seni dan bahkan di dunia
pendidikan. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan
ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan.
Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia.
Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia.
Khusus dalam bidang teknologi informasi sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa
oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian,
walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga
memungkinkan digunakan untuk hal negatif.

Kehadiran TIK dalam pendidikan bisa dimaknai dalam tiga paradigma, yaitu (1) TIK sebagai
alat atau berupa produk teknologi yang bisa digunakan dalam pendidikan, (2) TIK sebagai
konten atau sebagai bagian dari materi yang bisa dijadikan isi dalam pendidikan, dan (3) TIK
sebagai program aplikasi atau alat bantu untuk manajemen pendidikan yang efektif dan
efisien. Ketiga paradigma tersebut disinergikan dalam sebuah kerangka sumberdaya TIK
yang secara khusus diposisikan dan diarahkan untuk mencapai visi dan misi pendidikan di
Indonesia. Di era globalisasi pendidikan, disadari ataupun tidak, tantangan dunia pendidikan
ke depan akan lebih berat. Oleh karena itu, optimalisasi TIK menjadi salah satu alternatif
solusi dalam menopang dan menggerakkan dunia pendidikan di kancah persaingan global.
Dalam dunia pendidikan di Indonesia, ada beberapa alasan problematik yang
melatarbelakangi pentingnya pemanfaatan TIK, terutama dalam (1) meningkatkan mutu
pendidikan di semua jenjang, (2) mengatasi kesenjangan layanan pendidikan akibat kondisi
geografis yang mana jika diabaikan akan menimbulkan disparitas mutu layanan, dan (3)
perubahan sosio-budaya masyarakat yang bergerak dinamis, dan (4) memupuk rasa
nasionalisme untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.

B. Rumusan Masalah

Dari permasalahan yang penulis angkat, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut

1. Bagaimana pengaruh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terhadap


aktivitas pendidikan?

2. Bagaimana cara mengatasi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terhadap


aktivitas pendidikan?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah ICT  dan untuk
meningkatkatkan pengetahuan penulis dalam memahami dampak teknologi informasi dan
komunikasi terhadap aktivitas pendidikan.

D. Metode Penulisan

Dalam penulisan makalah ini penulis menggunakan metode penjabaran materi, adapun teknik
yang digunakan yaitu studi pustaka dengan mempelajari buku-buku, browsing internet dan
sumber lain untuk mendapatkan data untuk pembuatan makalah ini.

E. Sistematika Penulisan

BAB I : Pendahuluan, yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan,
metode penulisan, dan sistematika penulisan.

BAB II : Pembahasan yang terdiri dari perkembangan teknologi menurut para ahli, Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK), implementasi TIK dalam dunia pendidikan, dampak TIK
terhadap aktivitas pendidikan. permasalahan dan solusi internet dalam dunia pendidikan.

BAB III : Penutup, yang terdiri dari kesimpulan.


Daftar Pustaka

BAB II

PEMBAHASAN

A. Perkembangan Teknologi Menurut Para Ahli

Nana Syaodih S. (1997: 67) menyatakan bahwa sebenarnya sejak dahulu teknologi sudah ada
atau manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau manusia pada zaman dulu memecahkan
kemiri dengan batu atau memetik buah dengan galah, sesungguhnya mereka sudah
menggunakan teknologi, yaitu teknologi sederhana.
Terkait dengan teknologi, Anglin mendefinisikan teknologi sebagai penerapan ilmu-ilmu
perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan menyistem untuk memecahkan
masalah. Ahli lain, Kast & Rosenweig menyatakan Technology is the art of utilizing
scientific knowledge. Sedangkan Iskandar Alisyahbana (1980:1) merumuskan lebih jelas dan
lengkap tentang definisi teknologi yaitu cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan
manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat,
atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera, dan otak manusia.

Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun
yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih
sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah
“teknologi belum digunakan. Istilah “teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan “logos”
atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara.
Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi
kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang,
memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.

Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai”
keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap
bidang kegiatan manusia

B.  Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Di era globalisasi peranan TIK menjadi semakin penting digunakan untuk mengungkapkan
data dan fakta menjadi sebuah informasi yang bisa dimanfaatkan. Kontribusi TIK tidak
terlepas dari suatu tanggung jawab agar data dan fakta pendidikan dapat dikumpulkan,
dikelola, disimpan, diteliti, dibuktikan dan disebarkan agar masyarakat mendapatkan
informasi penting dengan benar secara efektif dan efisien. TIK pada hakikatnya adalah alat
untuk mendapatkan nilai tambah dalam menghasilkan suatu informasi yang cepat, lengkap,
akurat, transfaran dan mutakhir. Salah satu manfaat yang dapat dirasakan dalam kontribusi
TIK adalah teknologi internet. Internet sebagai media informasi telah memberikan peluang
bagi setiap orang.

Pengenalan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), diharapkan dapat membuat


perubahan pesat dalam kehidupan yang mengalami penambahan dan perubahan dalam
penggunaan beragam produk TIK. Melalui perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi,
kita bisa mencari, mengeksplorasi, menganalisis, dan saling tukar informasi secara efisien
dan efektif. TIK akan memudahkan kita, mendapatkan ide dengan cepat dan bertukar
pengalaman dari berbagai kalangan. Dengan demikian, diharapkan dapat mengembangkan
sikap inisiatif dan kemampuan belajar mandiri, sehingga kita dapat memutuskan dan
mempertimbangkan sendiri kapan dan dimana penggunaan TIK secara tepat dan optimal,
termasuk implikasinya saat ini dan dimasa yang akan datang.

Teknologi Informasi dan Komunikasi mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan
Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi, meliputi segala hal yang berkaitan dengan
proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan
Teknologi Komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu
untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu,
Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan
yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan,
manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media.

Secara khusus, tujuan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah:

1. Menyadarkan kita akan potensi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang
terus berubah sehingga termotivasi untuk mengevaluasi dan mempelajari teknologi ini
sebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat.
2. Memotivasi kemampuan  kita agar bisa beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan TIK,
sehingga bisa melaksanakan dan menjalani aktifitas kehidupan sehari hari secara mandiri
dan lebih percaya diri.

3. Mengembangkan kompetensi kita dalam menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi


untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan berbagai aktifitas dalam kehidupan sehari
hari.

4. Mengembangkan kemampuan belajar berbasis TIK, sehingga proses pembelajaran dapat


lebih optimal, menarik, dan mendorong kita lebih terampil dalam berkomunikasi, terampil
mengorganisasi informasi, dan terbiasa bekerjasama.

5. Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif, dan bertanggung


jawab dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk pembelajaran, bekerja,
dan pemecahan masalah sehari hari.

C. Implementasi TIK (ICT) dalam dunia pendidikan

Tidak bisa dipungkiri, keberadaan komputer saat ini bukan lagi merupakan barang mewah,
Alat ini sudah digunakan di berbagai bidang pekerjaan, termasuk dalam dunia pendidikan.

Saat ini jumlah guru yang ada adalah 2.692.217, dari jumlah trsebut yang memenuhi syarat
sertifikasi 727.381 orang atau sekitar 27%, sehingga diperlukan sekitar 1.964.836 atau 73%
guru yang harus itingkatkan kualifikasi pendidikan dan profesionalismenya. Dan yang juga
menjadi masalah adalah rendahnya tingkat pemanfaatan ICT di sekolah (Digital Divide) ICT
dapat menunjang optimalisasi sekolah, karena potensi ICT cukup besar, diantaranya
(1).Memperluas kesempatan belajar, (2) Meningkatkan efisiensi, (3) Meningkatkan kualitas
belajar, (4) Meningkatkan kualitas mengajar, (5) Memfasilitasi pembentukan keterampilan,
(6) Mendorong belajar sepanjang hayat berkelanjutan, (7) Meningkatkan perencanaan
kebijakan dan manajemen, (8) Mengurangi kesenjangan digital. Begitu besar peran ICT
dalam pendidkan sehingga secara khusus pemerintah dalam Pustekkom Diknas membagi
peran ICT di sekolah modern menjadi 7 peran sekaligus sebagi pilar pendidikan. Ke-7 peran
ICT tersebut yaitu

1. ICT sebagai gudang ilmu pengetahuan. Artinya dengan ICT sumber ilmu pengetahuan
menjadi begitu kaya bahkan melimpah, baik ilmu pengetahuan inti (core content) dalam
pelajaran sekolah maupun sebagai materi pengaya pembelajaran (content suplement).Pada
fungsi ini internet memiliki peran besar sebagai sumber ilmu pengetahuan yang dapat diakses
secara luas yang didalamnya telah terkoneksi dengan ribuan perpustakaan digital, jutaan
artikel/jurnal, jutaan e-book, dan lan-lain.
2. ICT sebagai alat bantu pembelajaran. Artinya bahwa pembelajaran saat ini lebih mudah
dengan bantuan ICT, untuk menghadirkan dunia di kelas dan dapat disajikan kepada seluruh
siswa melalui peralatan ICT seperti multimedia dan media pembelajaran hasil olahan
komputer seperi poster, grafik, foto, gambar, display, dan media grafis yang lainnya.
Pemanfaatan CD Interaktif, Video Pembelajaran, Multimedia presentasi, e-learning termasuk
pada bagian ini.

3. ICT sebagai fasilitas pendidikan. Dalam hal ini ICT sebagai saran yang melengkapi
fungsi sekolah sebagai lembaga pendidikan, terutama fasilitasfasilitas yang bernuansa
elektronik seperti labolatorium komputer, peralatan di laboratorium bahasa, raung
multimedia, studio rekaman suara, studio musik, studio produksi video dan editing.

4. ICT sebagai standar kompetensi. Artinya ICT sebagai mata pelajaran yang kita kenal
Mata Pelajaran TIK. Mata pelajaran ini berisi standar kompetensi.

Selain peran TIK diatas, terdapat pendapat lain tentang peranan TIK dalam pendidikan yaitu :

1. TIK sebagai Keterampilan (skill) dan Kompetensi :

 Setiap pemangku kepentingan harus memiliki kompentensi dan keahlian menggunakan TIK
untuk pendidikan.
 Informasi merupakan “bahan mentah” dari pengetahuan yang harus diolah melalui proses
pendidikan.

 Membagi pengetahuan antar satu peserta didik dengan yang lainnya bersifat mutlak dan
tidak berkesudahan.

 Belajar mengenai bagaimana cara belajar yang efektif dan efisien bagi pendidik, peserta
didik, dan stakeholder.

 Belajar adalah proses seumur hidup yang berlaku bagi setiap individu atau manusia.

2. TIK sebagai Infrastruktur Pendidikan

 Saat ini, bahan ajar banyak disimpan dalam format digital dengan model yang beragam
seperti multimedia.
 Para pendidik, instruktur dan peserta didik secara aktif bergerak dari satu tempat ke tempat
lainnya.

 Proses pendidikan seharusnya dapat dilakukan dimana dan kapan saja.

 Perbedaan letak geografi seharusnya tidak menjadi batasan pendidikan.

 “The network is the school” akan menjadi fenomena baru di dalam dunia pendidikan.

3. TIK sebagai Sumber Bahan Belajar

 Ilmu pengetahuan berkembang sedemikian cepatnya.


 Pendidik yang hebat tersebar di berbagai belahan dunia.

 Buku-buku, bahan ajar, dan referensi diperbaharui secara kontinyu.


 Inovasi memerlukan kerjasama pemikiran.

 Tanpa teknologi, proses peserta didikan yang “up-to-date” membutuhkan waktu yang lama.

4. TIK sebagai Alat Bantu dan Fasilitas Pendidikan

 Penyampaian pengetahuan seharusnya mempertimbangkan konteks dunia nyatanya.


 Memberikan ilustrasi berbagai fenomena ilmu pengetahuan untuk mempercepat
penyerapan bahan ajar.

 Peserta didik diharapkan melakukan eksplorasi terhadap pengetahuannya secara lebih


bebas dan mandiri.

 Akuisisi pengetahuan berasal dari interaksi antarpeserta didik dan pendidik.

 Rasio antara pendidik dan peserta didik tidak dibatasi tergantung pada proses dan
pemberian fasilitas.

5. TIK sebagai Pendukung Manajemen Pendidikan

 Setiap individu memerlukan dukungan pendidikan tanpa henti setiap harinya.


 Transaksi dan interaksi interaktif antar-stakeholder memerlukan pengelolaan back-office
yang kuat.

 Kualitas layanan pada pengelolaan administrasi pendidikan seharusnya ditingkatkan secara


bertahap.

 Orang merupakan sumber daya yang sangat bernilai sekaligus terbatas dalam institusi.

 Munculnya keberadaan sistem pendidikan inter dan antar organisasi.

6. TIK sebagai Sistem Pendukung Keputusan

 Setiap individu memiliki karekteristik dan bakat masing-masing dalam pendidikan.


 Pendidik seharusnya meningkatkan kompetensi dan keterampilan pada berbagai bidang
ilmu.

 Sumber daya terbatas, pengelolaan yang efektif seharusnya dilakukan.

 Institusi seharusnya tumbuh dari waktu ke waktu dalam hal jangkauan dan kualitas.

 Pemerintah seharusnya memiliki pengetahuan tentang profil institusi pendidikan.

Saat ini Depdiknas mempunyai program pengembangan Teknologi Informasi dan


Komunikasi secara besar besaran. Ada tiga posisi penting Depdiknas dalam program
pengembangan TIK, yaitu:

1.   Bidang kejuruan, TIK menjadi salah satu jurusan di SMK. Pengembangan TIK secara
teknis baik hardware dan software masuk dalam kurikum pendidikan. Dibentuknya ICT
center di seluruh Indonesia. Untuk menghubungkan sekolah sekolah di sekitar ICT center
dibangun WAN (Wireless Area Network) Kota.
2.  Pustekkom, sebagai salah satu ujung tombak dalam pengembangan TV pendidikan
interaktif, E learning dan E SMA. Program ini bertujuan untuk mempersempit jurang
perbedaan kualitas pendidikan antara kota besar dengan daerah.

3.  Jardiknas (Jejaring Pendidikan Nasional), bertujuan untuk mengintegrasikan kedua


program di atas agar terbentuk sebuah jaringan yang menghubungkan semua sekolah di
Indonesia. Sehingga diperkirakan di masa depan semua sekolah di Indonesia akan terkoneksi
dengan internet. Melihat program yang diadakan oleh Depdiknas kita bisa memanfaatkan
fasilitas tersebut karena bersifat terbuka.

Pengembangan TIK untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan di Indonesia adalah


sesuatu yang mutlak. Dalam Renstra Departemen Pendidikan Nasional tahun 2005-2009,
program pengembangan TIK bidang pendidikan akan dilaksanakan melalui tahap-tahap
sebagai berikut.

1. Tahap pertama meliputi (a) merancang sistem jaringan yang mencakup jaringan internet,
yang menghubungkan sekolah-sekolah dengan pusat data dan aplikasi, serta jaringan internet
sebagai sarana dan media komunikasi dan informasi di sekolah, (b) merancang dan membuat
aplikasi database, (c) merancang dan membuat aplikasi manajemen untuk pengelolaan
pendidikan di pusat, daerah, dan sekolah, dan (d) merancang dan membuat aplikasi
pembelajaran berbasis web, multimedia, dan interaktif.

2. Tahap kedua meliputi (a) melakukan implementasi sistem pada sekolah-sekolah di


Indonesia yang meliputi pengadaan sarana/prasarana TIK dan pelatihan tenaga pelaksana dan
guru dan (b) merancang dan membuat aplikasi pembelajaran.

3. Tahap ketiga dan keempat adalah tahap memperluas implementasi sistem di sekolah-
sekolah.

Uraian di atas lebih berfokus pada tahapan-tahapan yang diharapakan dilakukan Depdiknas
dalam kurung waktu tahun 2005-2009 dalam rangka pengembangan TIK dalam pendidikan.
Dalam merealisasikan rencana ini, Depdiknas membangun ICT Center Kabupaten/Kota
melalui Program Jardiknas yang terdiri atas jaringan komputer, internet, dan TV Edukasi.
ICT Center ini akan terkoneksi dengan sekolah-sekolah dan kantor dinas pendidikan. Selain
itu, guru perlu juga diperlengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk
menggunakan perangkat TIK. Untuk itu, manajemen sekolah perlu mengetahui kesiapan dan
pelatihan TIK yang dibutuhkan guru.

D. Dampak TIK terhadap aktivitas pendidikan

Tahukah kita selain membawa manfaat yang besar Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) juga mempunyai pengaruh buruk yang besar pula pada perkembangan generasi anak
bangsa. Saat ini perangkat yang paling mempengaruhi anak pelajar Indonesia saat ini antara
lain :

1. Komputer
2. Handphone

3. MP4 player

4. Game Console
5. Media tontonan seperti Televisi dan Film

Namun kali ini kita akan membahas salah satu diantaranya yaitu pengaruh buruk Teknologi
Komputer. Pengaruh positif atau negatif yang bisa muncul dari alat ini tentu saja lebih
banyak tergantung dari pemanfaatannya. Bila anak-anak dibiarkan menggunakan komputer
secara sembarangan, pengaruhnya bisa jadi negatif. Sebaliknya, komputer akan memberikan
pengaruh positif bila digunakan dengan bijaksana, yaitu membantu pengembangan intelektual
dan motorik anak.

Pengaruh buruk  lewat internet

Mampu mengakses internet sesungguhnya merupakan suatu awal yang baik bagi
pengembangan wawasan anak. Sayangnya, anak juga terancam dengan banyaknya informasi
buruk yang membanjiri internet. Melalui internetlah berbagai materi bermuatan seks,
kekerasan, dan lain-lain dijajakan secara terbuka dan tanpa penghalang. Sebuah studi yang
menunjukkan bahwa satu dari 12 anak di Canada sering menerima pesan yang berisi muatan
seks, tawaran seks, saat tengah berselancar di internet.

Pengaruh Buruk Terlalu Sering Bermain Komputer

Kecanduan bermain komputer ditengarai memicu anak menjadi malas menulis, menggambar
atau pun melakukan aktivitas sosial. Kecanduan bermain komputer bisa terjadi terutama
karena sejak awal orangtua tidak membuat aturan bermain komputer. Seharusnya, menurut
Rizal, orangtua perlu membuat kesepakatan dengan anak soal waktu bermain komputer.
Misalnya, anak boleh bermain komputer sepulang sekolah setelah selesai mengerjakan PR
hanya selama satu jam. Waktu yang lebih longgar dapat diberikan pada hari libur.

Pengaturan waktu ini perlu dilakukan agar anak tidak berpikir bahwa bermain komputer
adalah satu-satunya kegiatan yang menarik bagi anak. Pengaturan ini perlu diperhatikan
secara ketat oleh orangtua, setidaknya sampai anak berusia 12 tahun. Pada usia yang lebih
besar, diharapkan anak sudah dapat lebih mampu mengatur waktu dengan baik.

* Menimbang untung ruginya mengenalkan komputer pada anak, pada akhirnya memang
amat tergantung pada kesiapan orangtua dalam mengenalkan dan mengawasi anak saat
bermain komputer.

* Selain itu juga pihak sekolah harus ikut andil dalam memberikan pengarahan terbaik agar
siswa/siswi dapat mempergunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi ke arah yang
positif.

* Pemerintah sebagai pengendali semua sistem penyedia Informasi harusnya lebih aktif
dalam mengontrol penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Generasi Anak
Bangsa.

Sadar atau tidak sadar Teknologi Informasi dan Komunikasi telah membawa perubahan besar
terhadap Generasi Penerus Bangsa, hanya tinggal kita yang bisa atau tidak membawa
perubahan itu ke arah yang positif atau negatif.

E.   Permasalahan dan Solusi internet dalam dunia Pendidikan


Kendala bidang pendidikan ini dapat diatasi dengan adanya internet yang bisa diakses oleh
peserta didik di perguruan tinggi. Berbagai macam informasi seperti perpustakaan online,
jurnal online, majalah, dan bahkan buku-buku teks yang dapat di-download gratis dari
berbagai situs yang ada dalam dunia internet. Mahasiswa bisa mencari apapun yang berkaitan
dengan materi perkuliahan disampaikan dosen di kelas, untuk memperbandingkan,
memperkaya pengetahuan, dan mencari sesuatu yang memerlukan kejelasan dan pemahaman
mendalam.

Permasalahan selalu timbul dalam dunia pendidikan adalah kekurangan informasi dan
referensi akibat terbatasnya jumlah sarana belajar. Ketersediaan buku – buku di perpustakaan
terutama pada lembaga pendidikan swasta cukup memprihatinkan dan sangat jauh dari
harapan jika yang menjadi tujuan adalah melahirkan sarjana-sarjana berkualitas dari
universitas.

Namun pada praktiknya, sosialisasi internet bagi dunia pendidikan tidak semudah yang
dibayangkan dan diharapkan banyak pihak, menurut Rahardjo (2001), terbatasnya
pemanfaatan teknologi informasi ini dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya kurangnya
penguasaan bahasa Inggris, kurangnya sumber informasi dalam bahasa Indonesia, mahalnya
biaya akses internet, dan ketidaksiapan tenaga pendidik.

Faktor pertama, merupakan permasalahan utama dalam memanfaatkan segala teknologi hasil
karya masyarakat Barat. Produk-produk teknologi yang sampai ke tangan masyarakat dunia
umumnya menggunakan komunikasi berbahasa Inggris sehingga menyulitkan bagi para
pengguna seperti mahasiswa Indonesia yang Jurnal Ilmiah umumnya masih memiliki
kemampuan rendah dalam bahasa asing, sedangkan banyak informasi-informasi dan ilmu
pengetahuan direkayasa dalam bahasa internasional tersebut.

Faktor kedua, keterbatasan informasi dan ilmu pengetahuan dalam bahasa Indonesia, menjadi
salah satu penyebab rendahnya penggunaan internet dalam negeri. Kesadaran masyarakat
Indonesia untuk berbagi ilmu pengetahuan masih sangat rendah dibanding di luar negeri.
Informasi masih dianggap suatu hal pribadi dan berharga mahal yang tidak dapat diakses oleh
seluruh orang, menjadikan pengetahuan hanya berkembang untuk diri pribadi dan komunitas
tertentu saja.

Faktor ketiga, adalah kendala mahalnya biaya untuk menggunakan internet di dalam negeri.
Untuk mengakses internet pribadi dengan menggunakan jaringan telepon milik pemerintah
seseorang harus mengeluarkan biaya hampir sepuluh ribu rupiah per jam sehingga membatasi
pemanfaatan internet tersebut. Solusi ini dapat dipecahkan dengan menggunakan internet
pada warung-warung internet dengan biaya yang lebih murah antara dua ribu sampai tiga ribu
rupiah per jam. Namun masih saja terlalu mahal untuk seorang mahasiswa apabila harus
menggunakan dalam frekuensi tinggi (selalu mengakses).

Faktor terakhir, permasalahan dari tenaga pendidik itu sendiri yang masih belum siap
menggunakan teknologi internet dalam proses pengajarannya akibat kurangnya kemampuan
dosen dalam bidang ini. Seorang dosen tidak akan pernah menyarankan kepada mahasiswa
memperkaya wawasan dengan fasilitas internet akibat kekurangmampuannya sendiri.
Dampak akhir yang terjadi mahasiswa tidak akan termotivasi untuk mengembangkan diri jika
dosen tidak pernah menyarankan pemanfaatan sumber ilmu non formal tersebut.
Masalah terpenting dari sekian faktor penghambat di atas terletak pada faktor ketiga dan
keempat yakni mahalnya biaya akses dan keterbatasan dosen. Jika kendala bahasa tidak
menjadi masalah, lambat laun mahasiswa akan terus belajar dengan sendirinya dengan
tingginya frekuensi penggunaan internet, sehingga mereka akan lebih memahami penguasaan
istilah-istilah asing dari internet tersebut. Sumber motivator utama dari dosen adalah faktor
terpenting dalam mensosialisasikan kegiatan penunjang pembelajaran. Misalnya untuk
melengkapi informasi tentang sebuah kajian masalah di dalam kelas, mahasiswa dianjurkan
untuk membuka homepage milik dosen, atau mengakses situs-situs lain yang disarankan
dosen.

Dari segi mahalnya biaya kendala ini dapat diatasi dengan berperan penting lembaga
pendidikan/universitas untuk mengembangkan sistem pembelajaran internet dengan
membangun sebuah jaringan internet di lembaga pendidikan, menyediakan sarana penyewaan
dengan biaya yang lebih murah dibanding warung internet milik penguasaha bisnis.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

1. A. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terhadap aktivitas


pendidikan

2. Mengetahui cara mengatasi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terhadap


aktivitas pendidikan.

B.        Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian sederhana dilaksanakan pada bulan Januari 2011 di lingkungan pendidikan SMP
Negeri 11 Jakarta.

C.        Metode Penelitian

Studi ini berbentuk studi kepustakaan berupa menggali informasi tentang ilmu pengetahuan
dan Teknologi dalam kaitannya untuk mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi
terhadap aktivitas pendidikan.

BAB IV

PENUTUP

KESIMPULAN

Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang terus, bahkan dewasa ini berlangsung dengan
pesat. Perkembangan itu bukan hanya dalam hitungan tahun, bulan, atau hari, melainkan jam,
bahkan menit atau detik, terutama berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi yang
ditunjang dengan teknologi elektronika. Pengaruhnya meluas ke berbagai bidang kehidupan,
termasuk bidang pendidikan. Pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
sangat cepat ini memberikan dampak positif dan dampak negatif. Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi berdampak positif dengan semakin terbuka dan tersebarnya
informasi dan pengetahuan dari dan ke seluruh dunia menembus batas ruang dan waktu.
Dampak negatifnya yaitu terjadinya perubahan nilai, norma, aturan, atau moral kehidupan
yang bertentangan dengan nilai, norma, aturan, dan moral kehidupan yang dianut masyarakat.
Menyikapi keadaan ini, maka peran pendidikan sangat penting untuk mengembangkan
dampak positif dan memperbaiki dampak negatifnya. Pendidikan tidak antipati atau alergi
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun sebaliknya menjadi subyek
atau pelopor dalam pengembangannya.

DAFTAR PUSTAKA

Gairola, C. M. (2004). Information and Communications Technology for Development. New


Delhi: Elsevier.

S.P.Hariningsih. 2005. Teknologi Informasi. Penerbit Graha Ilmu.

Yuhetty, H. (n.d.). ICT and Education in Indonesia. Retrieved 11 20, 2008, from
http://www.lib.itb.ac.id/: http://www.lib.itb.ac.id/~mahmudin/e-list/Indonesia-ICT-paper.pdf

Munir. (2009). Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Bandung, Penerbit:Alfabeta.

Munir. (2008). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung,


Penerbit:Alfabeta.

http://www.depdiknas.go.id

http://www.wikipedia.org

http://www.google.co.id
ADVERTISEMENT

Anda mungkin juga menyukai