Anda di halaman 1dari 2

Nomor 1

a. 1. Ejaan Van Ophuijen (1901) = Bahasa melayu yang memiliki


pembakuan ejaan
2. Ejaan Republik / Ejaan Soewandi (19 Maret 1947) = Menggantikan
dan menyempurnakan ejaan sebelumnya
3. Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan / EYD (1972) =
Penyederhanaan dan penyempurnaan ejaan
4. Ejaan Bahasa Indonesia / EBI (2015) = Peresmian ejaan bahasa
Indonesia
b. Hari koeboernja soedah ditentoekan pada hari Kamis , 19 Juli 1922.
Berangkat dari roemah djam 9 pagi
c. Malam Djum’at adalah malam jang sunji
d. 20 Mei dijadikan sebagai Hari Kebangkitan Nasional

Nomor 2
a. Salah, seharusnya “Dia lahir pada tanggal 21 Januari 1989”
b. Benar, karena penulisan “bahasa” tidak menggunakan kapital sedangkan
penulisan “Indonesia” menggunakan kapital
c. Salah, seharusnya “Ibunya bernama Narusni. Sedangkan saudara-
saudaranya bernama Afdhal, Syukri, dan Nur Fadillah”
d. Benar
e. Benar

Nomor 3
a. Hasil penelitian membuktikan bahwa teknik mendeskripsikan gambar
dapat meningkatkan penguasaan kosakata siswa kelas V di SD Negeri
101 Bengkulu tahun akademik 2010/ 2011.
b. Keraf menyatakan bahwa keterampilan berbahasa terdiri dari
keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
c. Dalam buku PUEBI dijelaskan bahwa diftong dalam bahasa Indonesia
ada 4 yaitu ai, oi, au, dan ei.
d. Dalam Surah An-Nisa disebutkan bahwa memakan harta anak yatim
adalah perbuatan dosa. (belum yakin)
e. Berdasarkan pemeriksaan polisi, dapat dibuktikan bahwa dia tidak
bersalah
f. Dengan adanya lowongan kerja dapat meningkatkan taraf hidup
masyarakat ekonomi rendah.
g. Asian Games 2018 meningkatkan sportivitas bangsa
h. Melalui kegiatan PK2 dapat menjaga tali silaturahim antar mahasiswa
senior dan mahasiswa baru. (belum yakin)
i. Sebagai generasi muda harus tekun dan ulet bekerja. (belum dirubah)
j. Akibat perbuatannya, ia menanggung malu seumur hidup
Nomor 4 (Paragraf Argumentasi Tentang Sampah)
Indonesia memiliki banyak permasalahan besar, salah satunya adalah
sampah yang sudah tidak dapat terkontrol. Sampah rumah tangga terutama
plastik menjadi salah satu kendala yang sangat besar bagi negara Indonesia.
Perlu adanya langkah efektif yang bisa memangkas jumlah sampah plastik ini
supaya alam tetap sehat.
Sampah yang tidak terkontrol dapat menimbulkan banyak bencana,
contohnya yaitu banjir. Salah satu yang menjadi penyebab banjir sebenarnya
adalah perilaku masyarakat dalam pembuangan sampah. Sebagian besar
masyarkat belum memiliki kesadaran untuk membuang sampah pada
tempatnya.
Perlu adanya pendidikan mengenai sampah dan cara membuang sampah
yang baik dan benar agar tidak ada lagi sampah yang berserakan di tempat
umum. Pemerintah pun perlu memberi sanksi tegas supaya masyarakat bisa
patuh dan disiplin dalam membuang sampah.

Anda mungkin juga menyukai