MULT = 0,8 * As * fy (d - a )
2
N
1.5hef 1.5hef
hef
hpra
35
Optimasi Waktu dan Biaya pada Jaringan Kerja
Critical Path Method (CPM) dan Preceden Diagram Method (PDM)
BAB IV PERHITUNGAN STRUKTUR
Gaya tarik nominal yang bekerja pada angkur harus memenuhi ketentuan
sebagai berikut :
- Kekuatan baja angkur (Nsa)
N n ≤ N sa
N b = kc f ' c hef1,5
1500
Gaya angkat (4 titik angkat) Nn :
36
Optimasi Waktu dan Biaya pada Jaringan Kerja
Critical Path Method (CPM) dan Preceden Diagram Method (PDM)
BAB IV PERHITUNGAN STRUKTUR
π .d 2
2268 = 2. .456
4
2268 * 2
d2 =
π .456
d = 3.165 = 1,78mm
Digunakan diameter tulangan angkur polos untuk pengangkatan pelat adalah Ф 8
- Penentuan kedalaman angkur berdasarkan analisa kekuatan pecah beton dari
angkur terhadap gaya tarik.
N b = N n = 2268 N, dimana f’c = 37,35 MPa, maka kedalaman angkur efektif
minimal (hef):
2
⎛ 2268 ⎞
hef = 3 ⎜ ⎟
⎜ 10 37,35 ⎟
⎝ ⎠
hef = 3 37,112
hef = 11,126mm
Berdasarkan analisa kekuatan baja angkur dan kekuatan pecah beton terhadap
angkur, maka ditentukan :
- diameter baja polos angkur Ф 8
- kedalaman efektif minimal baja angkur pada pelat pracetak
hef = 11,126 mm
37
Optimasi Waktu dan Biaya pada Jaringan Kerja
Critical Path Method (CPM) dan Preceden Diagram Method (PDM)