0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan2 halaman
Dokumen ini menetapkan area prioritas pelayanan klinis di Puskesmas Hamparan Perak berdasarkan kriteria risiko tinggi, volume besar, biaya tinggi, dan rawan masalah. Area prioritas ditentukan melalui identifikasi unit kerja kritis, penilaian berdasarkan empat kriteria, penjumlahan skor masing-masing unit, dan penetapan unit dengan skor tertinggi sebagai area prioritas. Area prioritas akan menjadi acuan evaluasi mutu dan keselamatan pasien.
Dokumen ini menetapkan area prioritas pelayanan klinis di Puskesmas Hamparan Perak berdasarkan kriteria risiko tinggi, volume besar, biaya tinggi, dan rawan masalah. Area prioritas ditentukan melalui identifikasi unit kerja kritis, penilaian berdasarkan empat kriteria, penjumlahan skor masing-masing unit, dan penetapan unit dengan skor tertinggi sebagai area prioritas. Area prioritas akan menjadi acuan evaluasi mutu dan keselamatan pasien.
Dokumen ini menetapkan area prioritas pelayanan klinis di Puskesmas Hamparan Perak berdasarkan kriteria risiko tinggi, volume besar, biaya tinggi, dan rawan masalah. Area prioritas ditentukan melalui identifikasi unit kerja kritis, penilaian berdasarkan empat kriteria, penjumlahan skor masing-masing unit, dan penetapan unit dengan skor tertinggi sebagai area prioritas. Area prioritas akan menjadi acuan evaluasi mutu dan keselamatan pasien.
No. Revisi : SOP Tanggal Terbit : Juni 2017 Halaman : 1/2 UPT Puskesmas dr. Aulia Agustin Hamparan Perak NIP. 19690517 200701 1 043 1. Pengertian 1. Penetapan prioritas adalah suatu proses yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan menggunakan metode tertentu untuk menentukan urutan prioritas dari yang paling penting sampai yang kurang penting. 2. Penetapan prioritas dapat dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. 3. Penetapan prioritas dilakukan oleh Komite Mutu dan Keselamatan Pasien bersama dengan pimpinan puskesmas dan unit kerja di Puskesmas Hamparan Perak 2. Tujuan 1. Sebagai acuan dalam menetapkan area prioritas dan pelayanan prioritas puskesmas 2. Supaya puskesmas memiliki fokus area dan pelayanan yang akan dilakukan evaluasi dan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien 3. Kebijaka Surat Keputusan Kepala UPT.Puskesmas Hamparan Perak Nomor: /SK/BAB-IX/PHP/VI/2017 n tentang penetapan area prioritas pelayanan klinis 4. Referensi 1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2015 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat 5. Prosedur 6. Langkah- 1. Identifikasi unit kerja di puskesmas yang kritikal, risiko tinggi (high risk), diberikan dalam langkah volume besar (high volume), biaya yang besar (high cost), cenderung bermasalah (problem prone) yang langsung terkait dengan mutu asuhan dan keamanan lingkungan, dengan melihat dari data insiden keselamatan pasien, komplain pasien, data 10 besar penyakit, atau data lain yang mendukung. 2. Tetapkan nilai dari unit kerja yang paling bermasalah dengan menggunakan 3 kriteria, diberi nilai 1-5 dari yang paling sedikit hingga yang paling banyak : (a) high risk, dilihat dari laporan insiden dari unit ; (b) high volume, dilihat dari jumlah pasien yang mendapatkan pelayanan di unit tersebut, (c) high cost, dilihat dari besarnya biaya yang dibutuhkan dalam pelayanan dan (d) problem prone, dilihat dari data register resiko masing-masing unit. 3. Hitung skor masing-masing unit dengan mengalikan nilai dan bobot. Nilai diperoleh dari data high risk, high volume, high cost dan problem prone yang tadi sudah diberi angka. 4. Tetapkan area prioritasnya yaitu unit yang memiliki skor tertinggi setelah dijumlahkan skor high risk, high volume, high cost, dan problem prone nya. 5. Masukkan area prioritas dan pelayanan prioritas yang sudah ditetapkan pada program komite mutu dan keselamatan pasien. 7. Bagan Alir 8. Hal-hal yang perlu diperhatikan 9. Unit Semua unit pelayanan terkait 10. Dokume n terkait 11. Rekaman No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan historis perubahan