Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 05-IST 1

Nama : Muhammad Lutfi Helmi


No. Absen : 12
Kelas :B
Asal Instansi : SMAN Plus Sukowono
A. Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi

Mari kita bayangkan ilustrasi kelas berikut ini.

Ibu Nur adalah guru kelas 3 SD


dengan jumlah murid sebanyak 32
murid. Di antara 32 murid di
kelasnya tersebut, Bu Nur
memperhatikan bahwa 3 murid
selalu selesai lebih dahulu saat
diberikan tugas menyelesaikan
Gambar 3 Pembelajaran di Kelas soal-soal perkalian.

Karena dia tidak ingin ketiga anak ini tidak ada pekerjaan dan malah mengganggu murid
lainnya, akhirnya ia berinisiatif untuk menyiapkan lembar kerja tambahan untuk 3 anak
tersebut. Jadi jika anak-anak lain mengerjakan 15 soal perkalian, maka untuk 3 anak
tersebut, Bu Nur menyiapkan 25 soal perkalian.

Berdasarkan ilustrasi kelas tersebut, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:


1. Menurut Anda, apakah strategi yang dilakukan oleh Ibu Nur tepat? Jika ya, mengapa?
Jika tidak, mengapa?

Tidak tepat, karena tujuan dari pemberian kegiatan tersebut adalah agar siswa ada
pekerjaan dan tidak mengganggu siswa lainnya, bukan berdasarkan aspek
pembelajaran terdeferensiasi:
1. Kesiapan belajar (readiness) murid
2. Minat murid
3. Profil belajar murid

2. Jika Anda adalah Ibu Nur, apakah yang akan Anda lakukan? Jelaskanlah mengapa Anda
melakukan hal tersebut.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah mengelompokkan siswa berdasarkan pada
minat siswa misalkan ada sebagian siswa yang cenderung senang dalam bidang oleh
raga, seni, dan sains. Selanjutnya guru bisa mengidentifikasi minat ini dan dapat
mengelompokkan siswa berdasarkan minat masing-masing.
B. PROFIL BELAJAR MURID
Buatlah pemetaan kebutuhan murid untuk salah satu materi yang saat ini Anda ajarkan di
kelas, dengan menggunakan salah satu dari 3 pendekatan (minat, kesiapan, dan profil
belajar), seperti yang telah dijelaskan diatas. Anda dapat membuatnya dalam bentuk tabel
(lihat contoh di dalam bacaan).

Tabel 1. Pemetaan kebutuhan belajar berdasarkan minat (pelajaran sosiologi materi interaksi
sosial))
Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat mengaplikasikan bentuk-bentuk interaksi sosial dalam
kehidupan sehari-hari

minat Olah raga Kesenian (prakarya) jurnalistik


Nama murid
produk Siswa mampu membuat Siswa mampu membuat Siswa mampu membuat
essay tentang salah satu essay tentang manfaat essay tentang manfaat
cabang olah raga yang belajar seni yang jurnalistik yang menjadi
menjadi kegemarannya menjadi kegemarannya kegemarannya
dihubungkan dengan dihubungkan dengan dihubungkan dengan
interaksi sosial interaksi sosial interaksi sosial
(kerjasama) (bargaining) (konsolidasi dan koalisi)
Dalam contoh diatas guru mendeferensiasi pembelajaran dengan mempertimbangkan perbedaan
minat murid

Tabel 2. Pemetaan kebutuhan belajar berdasarkan kesiapan belajar(readiness)


Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat memahami tentang besaran, satuan dan dapat
menggunakan alat ukur Fisika

Kesiapan Murid telah memahami Murid memahami Murid belum memahami


belajar tentang besaran dan tentang besaran dan tentang besaran dan
(readiness) satuan serta dapat satuan namun belum satuan serta belum
mempraktikkan dapat mempraktikkan dapat mempraktikkan
penggunaan alat ukur penggunaan alat ukur penggunaan alat ukur
fisika fisika fisika
Nama murid
Proses Murid diminta Murid menggunakan Murid akan
mengerjakan soal-soal bantuan aplikasi mendapatkan
yang terkait dengan komputer dalam pemahaman tentang
materi besaran dan memahai alat ukur fisika besaran, satuan dan
satuan serta sebelum penggunaan bantuan
mempraktikkan alat mempraktikkan aplikasi komputer

1
ukur fisika dalam penggunaan alat ukur dalam memahai alat
kehidupan sehari-hari, fisika ukur fisika sebelum
murid akan diminta mempraktikkan
bekerja secara mandiri penggunaan alat ukur
dan saling memeriksa fisika penggunaan
pekerjaan masing- sertbimbingan
masing. praktikum tentang
penggunaan alat ukur
fisika

Tabel 3. Pemetaan kebutuhan belajar berdasarkan Profil Belajar Murid


Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat memberikan contoh-contoh dan kegunaan larutan
elektrolit dan non elektrolit
Profil Belajar
Visual Auditori Kinestetik
Murid
Nama murid Nur yakuti Iskandar Lazuardi
Abdul muntolib Titin Suyadi
Darwati Umi Saidun
Saiful bahri dede Yuswati
Ida Rosanti
Produk Murid diperbolehkan memilih cara mendemonstrasikan pemahaman mereka
tentang contoh-contoh dan kegunaan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit.
Boleh dalam bentuk gambar, rekaman wawancara maupun performance.
Proses Siswa diminta membuat Siswa diminta untuk Guru membuat
contoh-contoh dan mengakses sumber beberapa sudut belajar
Kegunaan Larutan belajar berupa hasil atau display yang
Elektrolit dan Non wawancara penjelasan ditempel di tempat-
Elektrolit dalam secara lisan tentang tempat berbeda untuk
kehidupan sehari-hari contoh-contoh dan memberikan
menggunakan banyak Kegunaan Larutan kesempatan murid
gambar atau alat bantu Elektrolit dan Non bergerak saat
visual. Elektrolit dalam mengakses informasi
kehidupan sehari-hari tentang contoh-contoh
dan mempresentasikan dan Kegunaan Larutan
hasilnya. Elektrolit dan Non
Elektrolit dalam
kehidupan sehari-hari

C. ROLEPLAY COACHING

Setelah Saudara membuat profil belajar murid, selanjutnya Saudara diharapkan mampu
mempraktikan melakukan coaching untuk pilihan tema kasus di bawah ini dengan memilih
salah satu sesuai dengan kesepakatan kelompok:
1. Kemampuan guru dalam memfasilitasi pembelajaran masih perlu ditingkatkan khususnya
dalam hal membuat peserta didik senang dan aktif pada proses pembelajaran
2. Terkait dengan guru yang memiliki motivasi kerja rendah, kurang semangat, kematangan
dirinya (self maturity) perlu ditingkatkan, sering izin tidak masuk kerja tanpa alasan yang
jelas, dan memiliki masalah personal yang belum diketahui secara pasti
3. Masalah guru diduga terpapar paham terorisme, anti nasionalis atau paham lain yang
mengarah kepada aliran keras yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila

Berdasarkan pilihan tema di atas, lakukan roleplay (bermain peran) praktik melakukan
coaching bersama teman dari kelompok/suku dengan pengaturan peran sebagai berikut:

2
a. Kepala sekolah 1 orang
b. Guru 1 orang

Tugas:
1. Lakukan roleplay sesuai dengan skenario di atas
2. Tunjuk teman dalam satu kelompok/suku untuk memerankan sesuai dengan peran yang
telah dituliskan!
3. Buatlah praktik coaching sesuai dengan format dibawah ini sebagai bukti pelaksanaan
praktik bermain peran (roleplay)!
4. Peserta yang tidak bermain peran mengamati proses coaching yang dilaksanakan dan
memberikan umpan balik terhadap adegan bermain!

Tabel Tugas 01. IST1. Instrumen Pelaksanaan Praktik Coaching Model TIRTA

Tema kasus untuk coaching*) : ______________________________

N Langkah Coaching Daftar Jawaban Keteranga


o model TIRTA Pertanyaan n
a b c d e
1 Tujuan
(menyampaikan tujuan
coaching)
2 Identifikasi
(memberikan pertanyaan
dan umpan balik yang
mengarah kepada
identifikasi potensi
coachee)
3 Rencana aksi
(memberikan pertanyaan
dan umpan balik
mengenai rencana aksi
coachee dalam
menyelesaikan
permasalahan)
4 Tanggung jawab
(memberikan pertanyaan
dan umpan balik
mengenai komitmen
coachee dalam
menjalankan rencana
aksinya)
*)
isi sesuai dengan skenario

Petunjuk pengisian tabel tugas 05-IST1:


1. Kolom “a” diisi nomor urut
2. Kolom “b” telah diisi
3. Kolom “c” diisi pertanyaan yang diajukan coach/mentor dalam roleplay (sudah
terisi)
4. Kolom “d” diisi rekaman catatan berupa transkrip dalam praktik coaching

3
5. Kolom “e” diisi keterangan jika ada yang perlu ditekankan atau ditindaklanjuti dari
hasil praktek coaching

Anda mungkin juga menyukai