Anda di halaman 1dari 7

Pengertian Manajemen Keuangan

Apa itu Manajemen Keuangan? Manajemen keuangan merupakan kegiatan atau aktivitas
perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana bantuan bisa mendapatkan uang tunai
pembiayaan, atau menggunakan dana tersebut dan aset yang telah dimiliki oleh perusahaan untuk
mencapai tujuan utama bisnis. manajemen keuangan memiliki kepentingan dalam bagaimana
menciptakan dan mempertahankan nilai ekonomi suatu perusahaan. Akibatnya, semua keputusan
harus selalu fokus pada penciptaan kesejahteraan karyawan mereka.

Tujuan Manajemen Keuangan


Pengadaan manajemen keuangan dalam perusahaan bukan tanpa sebab. Terdapat beberapa
tujuan atas pelaksanaan manajemen keuangan dalam suatu perusahaan. Tujuan manajemen
keuangan tersebut antara lain:
1. Memaksimalkan manfaat
Seorang manajer keuangan tidak akan mendapat keuntungan jaminan dalam penggunaan manfaat
keuangan yang tidak maksimal dalam jangka panjang karena ketidakpastian bisnis. Tetapi,
perusahaan bisa mendapatkan mendapatkan keuntungan tersebut jika manajer mengambil
keputusan keuangan dan memanfaatkan penggunaan keuangan dengan baik.
2. Menjaga arus kas (cash flow)
Sebuah perusahaan harus memiliki arus kas yang sesuai untuk bisnis sehari-hari kebutuhan
seperti pembelian, pembayaran Tea upah karyawan, sewa, dan sebagainya. Kas atau arus kas
yang baik tentu saja untuk meningkatkan kesuksesan bisnis
3. Penyusunan struktur modal
Seorang manajer keuangan harus dapat menentukan hubungan antara tahanan dan pembiayaan
keuangan dipinjam untuk keseimbangan.
4. Penggunaan keuangan yang tepat
Manajerial harus dapat secara optimal menggunakan perusahaan pembiayaan dan perusahaan
tidak harus berinvestasi dalam proyek-proyek yang tidak menguntungkan bagi perusahaan.
5. Memaksimalkan dividen
Manajer keuangan harus mencoba memberikan dividen maksimal kepada pemegang saham dan
berusaha untuk meningkatkan nilai pasar saham karena nilai pasar secara langsung berhubungan
dengan kinerja perusahaan.
6. Meningkatkan efisiensi
Manajemen keuangan untuk mencoba untuk meningkatkan efisiensi semua departemen
perusahaan. Distribusi keuangan yang tepat dalam semua aspek akan meningkatkan efisiensi
seluruh perusahaan.
7. Kelangsungan hidup perusahaan
Perusahaan harus mampu bertahan dalam persaingan dunia bisnis saat ini. Sebuah Manajerial
harus berhati-hati ketika membuat keputusan keuangan karena jika keputusan yang salah hanya
perusahaan bangkrut atau kehilangan aset berharga.
8. Mengurangi risiko operasional
Manajemen keuangan juga berusaha untuk mengurangi risiko operasional. Ada banyak
ketidakpastian dalam risiko komersial dalam dunia bisnis, tetapi manajer harus mengambil
langkah yang tepat untuk mengurangi risiko ini.
9. Mengurangi biaya modal
Manajer keuangan harus mampu merencanakan struktur modal sehingga dapat mengurangi biaya
modal.

Fungsi Manajemen Keuangan


Ada lima fungsi manajemen keuangan yang harus dipahami manajer keuangan dengan baik,
yaitu:
1. Perencanaan
2. Penganggaran belanja
3. Pengawasan
4. Audit
5. Pelaporan

Manfaat Manajemen Keuangan


Sebuah perusahaan yang tidak memiliki manajemen keuangan yang baik akan memiliki kesulitan
dalam menjalankan bisnisnya. Masalah yang dihadapi dapat sebagai kurangnya modal,
pembiayaan yang tidak perlu, dan banyak lagi. Tapi sebaliknya, jika perusahaan mampu
mengelola semua aset yang dimilikinya, akan ada banyak manfaat.
1. Perusahaan keuangan dikendalikan dengan baik
Semua biaya dan pendapatan akan disimpan dengan benar jika fungsi manajemen bekerja dengan
benar. Pasti dapat digunakan untuk menentukan batas pengeluaran tanpa melanggar kas
perusahaan.
2. Memaksimalkan penggunaan dana perusahaan
Manajerial juga harus memonitor aktivitas tentang biaya yang bermanfaat dan mana yang tidak.
Jika perusahaan memiliki manajemen yang baik, mereka akan memaksimalkan aset perusahaan
untuk hal-hal yang hanya berguna.
3. Struktur modal yang sehat
Keuntungan lain dari manajemen keuangan adalah untuk menciptakan sebuah struktur modal
yang sehat. Struktur modal dapat dikatakan memiliki kesehatan yang baik jika lebih besar dari
hutang.
4. Aman Berinvestasi
Perusahaan dapat membuat uang dengan investasi yang mereka miliki. Baik melalui perluasan
perusahaan, atau menginvestasikan uang di pasar keuangan. Dengan manajemen keuangan dan
analisis keuangan yang baik, dana tersebut akan diinvestasikan aman dan tidak diragukan lagi
akan menguntungkan.
5. Mampu memberikan kepastian bagi pemegang saham
Salah satu manfaat jika perusahaan memiliki manajemen keuangan yang baik adalah mereka
mampu memberikan kepastian hasil, kepastian harga pasar dan kepastian laporan keuangan yang
sehat kepada pemegang saham. Dengan jaminan ini, pemegang saham juga tidak akan ragu
untuk meningkatkan ukuran investasi. Artinya, perusahaan akan menerima suntikan modal yang
lebih.

Prinsip Manajemen Keuangan


Untuk posisi keuangan yang sehat dan baik, perusahaan harus menerapkan tujuh prinsip dasar
dalam pengelolaan keuangan.
1. Konsistensi
Dengan kebijakan keuangan secara konsisten dari satu periode ke periode lain. Ini dalam rangka
memfasilitasi perbandingan antara periode dan biaya.
2. Transparansi
Semua hal yang berkaitan dengan perusahaan pembiayaan harus transparan, akurat, cepat dan
lengkap.
3. Tanggung Jawab
Semua pemangku kepentingan mulai dari karyawan atau pemegang saham harus tahu situasi
keuangan perusahaan.
4. Viabilitas
Merupakan sarana yang terkait keberlanjutan masa depan keberadaan perusahaan. Perusahaan
harus menjaga keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran. Tujuannya adalah untuk
memastikan posisi keuangan perusahaan di masa mendatang.
5. Integritas
Integritas perusahaan dan karyawan yang bertanggung jawab atas pengelolaan dana lebih
dihargai. Karena integritas, laporan keuangan yang akurat dan lengkap dapat dicapai.
6. Manajemen
Sebuah manajemen yang baik uang dan benar-benar harus dilakukan oleh perusahaan. Pastikan
bahwa uang yang diperoleh dapat berguna dan konsisten sesuai target dengan visi dan misi
perusahaan.
7. Standar Akuntansi
Sistem pencatatan keuangan harus disesuaikan dengan standar akuntansi internasional. Atau
setidaknya di Indonesia, harus disesuaikan dengan aturan di Indonesia.

Ruang Lingkup Manajemen Keuangan


Ada beberapa kegiatan dalam ruang lingkup pengelolaan keuangan. Tujuan utama yang ada
untuk mengelola aset perusahaan, seperti pendapatan, aset, sebesar dipunya investasi. Beberapa
ruang lingkup yang harus dimiliki oleh seorang manajer keuangan, sebagai berikut:
1. Keputusan investasi
Evaluasi keputusan investasi yang mencakup investasi yang dilakukan oleh perusahaan.
Temukan apa resiko yang dapat diperoleh dengan perusahaan ketika membuat kegiatan investasi
dalam bentuk berbagai instrumen.
2. Keputusan pembiayaan
Kisaran berikut terkait dengan pendanaan keputusan. Itu berarti semua kegiatan untuk
menambah omset perusahaan adalah tanggung jawab manajerial keuangan.
Tapi itu bukan hanya satu-satunya sumber yang berasal penjualan produk, yang berasal dari
utang juga harus hati-hati. berarti, ketika pekerjaan juga terkait dengan pembayaran utang dan
lain-lain yang.
3. Keputusan dividen atau pengelolaan nilai aset
Tujuan dari manajemen keuangan lain memaksimalkan pendapatan bagi pemegang saham.
Bagaimana untuk melakukan ini adalah dengan membagi laba perusahaan, sebagian pemegang
saham dan sebagian untuk dana alias tetap diadakan.
Ini berarti, Manajerial bertanggung jawab untuk membuat keputusan tentang berapa jumlah
keuntungan yang akan dibagikan kepada pemegang saham dan berapa yang harus dimasukkan ke
dalam perusahaan tetap seimbang. Hasilnya adalah baik bagi pemegang saham dan perusahaan
harus memiliki saling menguntungkan juga.

Aktivitas Dasar Manajemen Keuangan


Dalam tim manajemen keuangan, setidaknya ada kegiatan dasar yang harus dilakukan. Tentu
terkait dengan pengelolaan dan peningkatan aset yang dimiliki oleh perusahaan.
1. Perkiraan Kebutuhan Modal
Direktur Keuangan dan timnya kadang-kadang ditugaskan untuk menghitung dana yang
dibutuhkan oleh perusahaan untuk mengelola operasinya. Perhitungan umumnya didasarkan
pada pembelian aktiva tetap, keuntungan perusahaan, modal kerja dan rencana bisnis untuk masa
depan.
2. Distribusi dana
Pastikan aliran bisnis membutuhkan dana untuk terus eksis. Kemudian mengalokasikan dana
tersebut untuk kegiatan yang menyediakan jasa keuangan dan likuiditas. Semua pendapatan dan
beban juga mencatat rapi.
3. Menentukan struktur modal
Menentukan jumlah modal yang diinvestasikan dan di mana untuk berinvestasi, apakah dalam
bentuk usaha baru atau perluasan pasar modal. Kuncinya adalah bahwa modal yang
diinvestasikan untuk bisa mendapatkan keuntungan dua kali lipat di masa depan.
4. Mendistribusikan keuntungan
Keuntungan atau dividen dapat digunakan untuk memperluas bisnis lebih luas agar
menghasilkan keuntungan lain yang lebih banyak. Tapi secara umum, perusahaan terdiri dari
beberapa pemegang saham. Oleh karena itu, manajer keuangan juga memiliki kepentingan untuk
membagi keuntungan dividen kepada pemegang saham tertentu.
5. Lakukan kontrol keuangan
Manajerial juga memiliki tugas untuk menjalankan kontrol atas uang milik perusahaan dan
pengendalian uang masuk dan keluar. Semua laporan secara berkala harus dievaluasi dan analisis
secara seksama.

Tugas Manajer Keuangan


Nah setelah mengetahui pengertian dari manajer keuangan, maka tentu saja perlu juga untuk
mengetahui tugasnya. Apa saja memang tugas yang harus dikerjakan?
1. Bekerja Sama dengan Manajer Lainnya
Untuk tugas manajer dari divisi keuangan yang pertama dan penting sekali untuk dipahami
adalah mampu bekerja sama dengan manajer lainnya. Kemampuan bekerja sama dengan rekan
lainnya tentu saja akan membantu perusahaan untuk berkembang dan meminimalisir kegagalan
kerja dan keuangan. Oleh sebab itu, perlu sekali seorang manajer itu komunikatif terhadap rekan
lainnya.
2. Membuat Perencanaan Umum Keuangan Perusahaan
Tugas lainnya yang dibebankan pada konsep kerja divisi ini adalah harus mampu membuat
sebuah perencanaan umum keuangan perusahaan. Misalnya saja membuat perencanaan keuangan
dalam periode tertentu, seperti 1 tahun kerja atau periode bulanan kerja. Manajer dan divisi ini
harus memiliki kemampuan untuk menyusun perencanaan ini untuk kemudian dikembangkan
atau dievaluasi bersama sebelum diterapkan.
3. Menjalankan Roda Perusahaan Seefisien dan Seefektif Mungkin
Tugas lainnya yang harus diemban adalah harus mampu menjalankan sebuah roda perusahaan
dengan efisien dan efektif. Kemampuan ini diharuskan agar perusahaan yang dipimpin ini tidak
bekerja berlebihan atau mengalami pembengkakan gaji karyawan. Roda perusahaan harus
berjalan efisien untuk mendapatkan pendapatan yang mumpuni demi pengembangan lanjutan.
4. Mengambil Keputusan dalam Investasi
Tugas manajer keuangan lainnya yang wajib dikerjakan dalam membantu menjalankan
perusahaan adalah mampu mengambil keputusan dalam investasi. Didalam menjalankan sebuah
perusahaan maka tentu saja ada kegiatan kerjasama investasi dengan rekan lainnya bukan. Nah
dalam pengambilan keputusan investasi ini manajer harus mampu meng-handle nya dengan
syarat investasi itu menguntungkan.
5. Bertanggung Jawab dalam Berbagai Keputusan Pembiayaan yang Ada
Membuat keputusan pembiayaan operasional perusahaan juga tidak dapat dilakukan dengan
semena-mena tanpa perhitungan. Tugas pembuatan keputusan pembiayaan ini menjadi salah satu
tugas lainnya dari divisi ini. Keputusan pembiayaan yang diambil seorang manajer sendiri, harus
menguntungkan perusahaan dalam operasionalnya lho.
6. Menghubungkan Perusahaan pada Pasar Keuangan
Tugas lainnya yang cukup berat dari manajer keuangan adalah bekerja menghubungkan
perusahaan yang ada pasar keuangan. Jangan sampai perusahaan yang ada tidak berkembang dan
tidak mampu bersaing dalam persaingan kerja. Jadi seorang manajer dan divisi bidang keuangan
ini wajib berinovasi dan bekerja aktif dalam menghubungkan perusahaan yang ada pada pasar.
7. Bertugas Memajukan Keuangan Perusahaan
Selanjutnya tugas dari manajer divisi ini adalah memajukan keuangan dari perusahaan. Jangan
sampai pengelolaan dana akan menjadi salah tempat dan menghasilkan kerugian. Pengeluaran,
pendapatan, laba hingga rugi harus dicatat dan menjadi tanggung jawab manajer untuk dikelola.

Tanggung Jawab Seorang Manajer Keuangan


Selain tugas yang harus dibebankan pada seorang manajer divisi keuangan, maka tentu saja ada
tanggung jawab yang harus diemban pula. Apa saja memangnya tanggung jawab yang
dibebankan? Berikut adalah uraiannya!
1. Mengkoordinasikan Pengontrolan Dana Perusahaan
Tanggung jawab dari manajer divisi ini sendiri harus mampu mengkoordinasikan pengontrolan
dana perusahaan. Jangan sampai masing-masing divisi kerja perusahaan memiliki biaya
operasional yang diluar kemampuan perusahaan. Kontrol keuangan wajib dilakukan oleh
manajer keuangan dan divisinya.
2. Mengelola Fungsi Akuntansi yang Ada
Selain bertugas mengontrol dana perusahaan, tanggung jawab yang dibebankan adalah mampu
mengelola fungsi akuntansi yang ditetapkan. Jangan sampai menyalahi dari peraturan dan sistem
akuntansi kerja perusahaan yang sudah ditetapkan. Pengawasan dan pengelolaan fungsi ini
menjadi penting agar menjaga keteraturan keuangan perusahaan.
3. Merencanakan dan Mengembangkan Sistem Keuangan Perusahaan
Selanjutnya tanggung jawab seorang manajer divisi bidang keuangan adalah merencanakan juga
mengembangkan sistem keuangan didalam perusahaan. Strategi keuangan yang tepat tentu saja
akan membuat keuangan perusahaan semakin berkembang. Pengembangan sistem keuangan
yang tepat juga akan mampu membuat kemajuan dalam perusahaan yang dikelola.
4. Memastikan Jalannya Efisiensi Kerja Perusahaan
Tanggung jawab lainnya yang dibebankan adalah harus mampu memastikan jalannya kinerja
perusahaan secara efisien. Tidak boleh bertele-tele, tidak boleh memakan waktu kerja yang
kurang efektif dan membengkakan keuangan perusahaan. Manajer divisi keuangan harus bisa
menjaga kinerja perusahaan tetap penuh kesesuaian, efisien juga efektif.
5. Bertanggung Jawab Menjaga Pengelolaan Pajak Perusahaan
Namanya sebuah perusahaan, maka dalam kinerjanya tentu saja akan dikenakan sebuah pajak
kerja. Nah, tanggung jawab manajer dan divisi ini sendiri harus mampu mengelola pajak
perusahaan yang ada agar dibayarkan tepat waktu. Jangan sampai pembengkakan bisa terjadi
agar menjauhkan perusahaan dari denda pajak yang dibebankan.
6. Menjaga Arus Kas, Utang dan Piutang
Untuk tanggung jawab manajer divisi ini sendiri yang terakhir adalah harus mampu menjaga arus
kas, utang dan piutang yang dimiliki. Jadi jangan sampai jumlah kas yang ada misalnya hingga
mengalami nilai Rp. 0,- yang akan merugikan. Kemudian harus menjaga arus utang perusahaan
agar tidak terlalu bengkak dan juga keuangan perusahaan agar tidak dihutang berlebihan.

Anda mungkin juga menyukai