Anda di halaman 1dari 17

MENCINTAI DAN MENGGUNAKAN

PRODUK DALAM NEGERI

Penulis :
Jantra Wisesa Gati
(B.113.20.0044)

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEMARANG
TAHUN 2020
12
RINGKASAN
Penelitian yang berjudul “Mencintai Dan Menggunakan Produk Dalam
Negeri” bertujuan mengetahui definisi dari barang impor dan ekonomi kreatif
serta pengaruh barang impor terhadap ekonomi kreatif masyarakat lokal, manfaat
barang impor terhadap ekonomi kreatif juga untuk mengetahui solusi untuk
meminimalisasi supaya produk lokal tidak kalah saing oleh produk impor. Metode
yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode studi pustaka, metode
deskriptif dalam menganalisis data, dan metode informal (naratif) dalam
penyajian hasil analisis
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa impor adalah proses pembelian
barang atau jasa asing dari suatu negara ke negara lain, ekonomi kreatif adalah
suatu konsep perekonomian di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi
dan kreativitas, dengan mengedepankan ide dan pengetahuan dari sumber daya
manusia, sebagai faktor produksi yang paling utama, lebih lanjut mencintai adalah
kata kerja yang artinya menghargai, menyukai sesuatu. Produk dalam negeri
adalah segala barang/benda yang diproduksi oleh Indonesia. Sebagai warga
negara yang mencintai negaranya sudah selayaknya kita menggunakan produk
dalam negeri.

Kata kunci : Mencintai Produk Dalam Negeri, Barang Impor, Ekonomi Kreatif

13
DAFTAR ISI

Cover ….......................................................................... i
Ringkasan …................................................................... ii
Daftar Isi …..................................................................... iii
BAB I : PENDAHULUAN
a. Latar Belakang …................................................... 1
b. Rumusan Permasalahan ….....................................
c. Tujuan …................................................................
d. Manfaat …..............................................................
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
a. Arti Mencintai Produk Dalam Negeri …................
b. Definisi Barang Impor …........................................
c. Definisi Ekonomi Kreatif …...................................
BAB III : PEMBAHASAN
a. Pengaruh Barang Impor Terhadap Ekonomi Kreatif
Masyarakat Lokal
b. Manfaat Barang Impor Terhadap Masyarakat Lokal
c. Solusi Untuk Meminimalisasi Supaya Produk Lokal
Tidak Kalah Saing Oleh Produk Impor
BAB IV : KESIMPULAN
a. Kesimpulan ….........................................................
b. Saran …...................................................................

14
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alamnya,
negara kepulauan yangmenghubungkan dari Sabang sampai Merauke. Dari pulau-
pulau tersebutlah menghasilkan banyak sumber daya alam karena di setiap pulau
berbeda akan kekayaan sumber daya alamnya. Namun, penyebaran
penduduk di Indonesia belum merata khususnya di Pulau Sumatera, Kalimantan,
dan Papua penduduknya tidak sepadat di Jawa. Program transmigrasi pun
banyakdilakukan oleh pihak pemerintah untuk masyarakatnya, guna untuk
pemerataan penduduk.
Hasil atau produk Indonesia pun sebenarnya kaya dan menghasilkan
produk-produk yang berkualitas. Tentu yang seharusnya produk Indonesia itu
menjadi tuan rumahnya di negeri sendiri. Namun, banyaknya monopoli dunia,
produk luar negeri lebih memegang peranan pasar sehinggamenjadikan minat
masyarakat cenderung ke produk luar negeri.
Indonesia mengalami kendala mengenai produk dalam negeri yang kalah
saing dengan luar negeriyang seharusnya bisa menjadi tuan rumah Indonesia yaitu
kurangnya kesadaran masyarakattentang pemakaian produk lokal karena
kebanyakan dari masyarakat Indonesia lebih banyakmengkonsumsi atau
menggunakan produk luar negeri daripada dalam negeri. Serta gaya mewahyang
terjadi apabila memakai produk luar. Yang terjadi di Indonesia,jika memakai
produk luaritberkesan elegan dan mewah karena harganya yang cenderung lebih
tinggi dan kualitas yangdijanjikan telah bagus serta menyebar di seluruh dunia.
Untuk itu Indonesia harus mengembangkan produk lokal agar
memungkinkan menjadi tuanrumah Indonesia yaitu Indonesia tergerak untuk ikut
maju bersama dengan negara maju lainnya.Seharusnya, kita sebagai warga negara
Indonesia harus bangkit dan bangga dengan produk lokalyang berkualitas dan
menjadi tuan rumah untuk negerinya sendiri, sehingga mempunyai rasakecintaan
tersendiri bagi Indonesia. Selain itu, Indonesia juga memerlukan bantuan dari
pemerintah untuk mengembangkan usaha produk lokalnya agar bisa menarik
minat masyarakatdan kesadaran cinta tanah air.

15
Permasalahan tentang kurangnya minat masyarakat Indonesia dalam
membeli produk anak bangsa bukan semata-mata disebabkan oleh kecintaan
kami pada merek luar negeri melainkan karenakurangnya perhatian produsen
terhadap keinginan konsumen, tidak memberikan barang yang bermutu, tidak
menyediakan layanan purna jual, serta kurang mampu mengemas, menjual,
produkyang baik. Produk buatan Indonesia yang dijual di dalam negeri biasanya
bermutu rendahdibandingkan produk luar negeri.
Kualitas masyarakat yang rendah juga berakibat pada rendahnya mutu atau
kualitas produk(barang maupun jasa) yang dihasilkan. Hal ini karena belum
maksimalnya penerapan sebuahteknologi dalam proses produksi. Kebanyakan
masyarakat hanya mengandalkan pengalaman sajatanpa diiringi penguasaan
konsep dan teknologi yang membuat tidak maksimalnya proses produksi.
Permasalahan selanjutnya adalah dalam menjalankan proses produksi,
pelaku usaha ditanah air selalu dibayang-bayangi masalah finansial atau
pendanaan proses produksi. Untukmenyelesaikan masalah ini, pemerintah telah
memberikan bantuan dengan mengucurkan danausaha bagi pengusaha kecil dan
menengah. Namun, yang harus disoroti adalah bahwa bantuan- bantuan yang
ditujukan kepada kalangan pengusaha kecil dan menengah itu belum
termanfaatkandengan maksimal. Karena dalam penyalurannya, bantuan tersebut
banyak yang salah sasaran. Sehingga wajar saja bila pengusaha kecil dan
menengah tidak dapat berbuat banyak untukmenyikapi masalah pendanaan ini.
Secara tidak langsung keadaan ini mengganggu proses produksiyang membuat
mereka lebih memilih untuk menekan biaya produksi hingga seminimal
mungkin.Misalnya saja dengan menggunakan bahan baku yang kualitasnya
dibawah standar yangseharusnya serta penggunaan teknologi konvensional yang
membuat proses produksi tidakmaksimal.
Dua permasalahan klasik diatas merupakan sebagian kecil dari hambatan-
hambatan yangmembuat produk-produk dalam negeri menjadi lebih rendah
mutunya jika dibandingkan dengan produk-produk yang diproduksi negara-negara
maju. Hal ini tentunya menjadi ancaman serius bagi pelaku usaha nasional karena
kita telah memasuki gerbang perdagangan bebas.
Sedangkan pada perdagangan bebas itu diharapkan barang-barang produksi anak
bangsa mampu menyaingi produkluar yang masuk ke Indonesia sehingga dapat
tetap menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

16
Ada beberapa alasan yang menjadi faktor utama masyarakat Indonesia
lebih memlilih produk luar negeri. Sebagian dari mereka berasumsi bahwa produk
luar negeri memiliki kualitasyang lebih bagus. Mungkin pengibaratan kualitas
produk luar negeri dan produk dalam negeri bagaikan langit dan bumi. Sangat
signifikan! Sebagian lagi berdalih bahwa produk luar negeri itulebih elit dan
berkelas yang diukur dari segi kualitas atau mungkin juga dari negara asal
produktersebut. Tidak sedikit yang beranggapan bahwa produk yang berasal dari
negara-negara di Eropalebih berkelas dibanding produk yang berasal dari negara-
negara di kawasan Asia.
Masyarakat Indonesia terlalu gengsi untuk menggunakan produk dalam
negeri. Merekamerasa lebih elit ketika mereka menggunakan sepatu bermerk
Adidas atau Puma ketimbang hanyamengalaskan kaki mereka dengan bungkusan
kaki berlabel Cibaduyut. Mereka merasa lebih berkelas ketika laptop yang
mereka gunakan bergambar Apple ketimbang mereka mengetik dengan Zyrex.
Bahkan tidak sedikit dari mereka merasa berlevel lebih tinggi ketika
membayardengan dolar ketimbang rupiah.
Kapan negara ini bisa maju kalau masyarakatnya saja justru merasa lebih
bangga, lebih elit, lebih berkelas, dan berlevel tinggi ketika mereka dibalut produk
bermerk luar negeri? Kapan produsen dalam negeri bisa maju dan melakukan
revolusi terhadap produk mereka kalau tidak adayang mau membeli produk
mereka? jawaban untuk kedua pertanyaan di atas adalah ‘tidak kan pernah
terjadi’, kalau masyarakat Indonesia masih menggantung tinggi gengsinya
untukmenggunakan produk dalam negeri. Sebuah negara tidak akan pernah maju
ketika masyarakatnya tidak mencintai negara mereka sendiri.

17
B. Rumusan Permasalahan
1. Apakah definisi dari barang impor dan ekonomi keratif serta pengaruh
barang impor terhadapekonomi kreatif masyarakat lokal?
2. Adakah manfaat barang impor terhadap ekonomi kreatif?
3. Bagaimanakah solusi untuk meminimalisasi supaya produk lokal tidak
kalah saing oleh produk impor?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari barang impor dan ekonomi kreatif serta
pengaruh barang impor terhadap ekonomi kreatif masyarakat lokal.
2. Untuk mengetahui apa manfaat barang impor terhadap ekonomi kreatif.
3. Untuk mengetahui solusi untuk meminimalisasi supaya produk lokal tidak
kalah saing oleh produk impor.

D. Manfaat
1. Secara Teoritis
Penelitian ini berguna untuk menambah pengetahuan dan memperluas
wawasan peneliti mengenai produk impor dan ekonomi kreatif masyarakat
lokal.
2. Secara Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah penelitian bagi
mahasiswa di Jurusan Manajemen Perusahaan.
3. Secara Praktis
Penelitian ini berguna untuk mengetahui pengaruh barang impor terhadap
ekonomi kreatif dan mengetahui solusi untuk meminimalisasi supaya
produk lokal tidak kalah saing oleh produk impor.

18
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Arti Mencintai Produk Dalam Negeri

Mencintai adalah kata kerja yang artinya menghargai, menyukai sesuatu.


Produk dalam negeri adalah segala barang/benda yang diproduksi oleh Indonesia.
Sebagai warga negara yang mencintai negaranya sudah selayaknya kita
menggunakan produk dalam negeri.

Mencintai produk dalam negeri dapat tercermin dari perilaku berikut ini:

• Menggunakan batik
• Membeli dan menggunakan barang-barang yang diproduksi oleh
perusahaan milik Indonesia, diproduksi oleh masyarakat baik secara
mandiri maupun kelompok;
• Turut serta mempromosikan produk dalam negeri seperti kain songket,
kain tenun, dan sebagainya;
• Memajukan pabrik-pabrik yang memproduksi produk Indonesia;
• Tidak menggunakan barang-arang impor;
• Turut serta melestarikan produk dalam negeri agar tidak ambil alih oleh
negara lain.

Mencintai produk dalam negeri dapat memberikan keuntungan.


Keuntungan tersebut antara lain menambah kebanggaan terhadap negaranya,
menambah kesejahteraan masyarakat dan membuat nama Indonesia semakin
terkenal.

19
Mari kita cintai produk dalam negeri dengan menjaga, melestarikan,
membeli, dan menggunakan produk-produk Indonesia agar produk-produk
Indonesia semakin berkualitas dan dikenal dunia.

B. Definisi Barang Impor

Impor adalah proses pembelian barang atau jasa asing dari suatu negara ke
negara lain.Impor barang secara besar umumnya membutuhkan campur tangan
dari bea cukai di negara pengirim maupun penerima. Impor adalah bagian
penting dari perdagangan internasional. Jika perusahaan menjual produknya
secara lokal, mereka dapat manfaat karena harga lebih murah dankualitas lebih
tinggi dibandingkan pasokan dari dalam negeri. Impor juga sangat dipengaruhi 2
faktor yakni, pajak dan kuota. Tingkat impor dipengaruhi oleh hambatan
peraturan perdagangan.Pemerintah mengenakan tarif (pajak) pada produk impor.
Pajak itu biasanya dibayar langsung olehimportir, yang kemudian akan
membebankan kepada konsumen berupa harga lebih tinggi dari produknya.
Demikianlah sebuah produk mungkin berharga terlalu tinggi dibandingkan
produkyang berasal dari dalam negeri. Ketika pemerintah asing menerapkan tarif,
kemampuan perusahaan asing untuk bersaing di Negara-negara itu dibatasi.
Pemerintah juga dapat menerapkankuota pada produk impor, yang membatasi
jumlah produk yang dapat dimpor. Jenis hambatan perdagangan seperti ini
bahkan lebih membatasi dibandingkan tarif, karena secara eskpilitmenetapkan
batas jumlah yang dapat dimpor.

Semakin berkembangnya ekonomi Indonesia kearah positif juga menjadi


salah satu dayatarik Indonesia bagi negara-negara asing lainnya untuk
mengembangkan hubungan kerjasamaekonomi dengan Indonesia., seperti China,
Jepang, dan Thailand. Negara-negara tersebut belakangan ini diketahui semakin
sering melakukan dialog ekonomi dengan Indonesia melalui perwakilan masing-
masing negara. Tujuan mereka tentu saja untuk mempelajari kondisi pasardalam
negeri Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus berkembang positif,

110
secaratidak langsung telah menghasilkan keuntungan bagi Indonesia sendiri.
Keuntungan tersebutdiperoleh oleh Indonesia melalui peningkatan dalam
hubungan kerjasama ekonomi dengan negara lain.

C. Definisi Ekonomi Kreatif


Secara umum, pengertian ekonomi kreatif adalah suatu konsep
perekonomian di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan
kreativitas, dengan mengedepankan ide dan pengetahuan dari sumber daya
manusia, sebagai faktor produksi yang paling utama.
Menurut United Nations Conference on Trade and Development
(UNCTAD), ekonomi kreatif merupakan sebuah konsep ekonomi yang
berkembang berdasarkan aset kreatif yang berpotensi menghasilkan pertumbuhan
dan perkembangan ekonomi.
Jadi, pada dasarnya, konsep ekonomi kreatif ini lebih mengedepankan
kreativitas, ide, dan pengetahuan manusia sebagai aset utama dalam
menggerakkan ekonomi di suatu negara dan akhirnya bisa mendunia.
Pertumbuhan sektor ekonomi ini juga menanjak cukup tinggi, sekitar
5,76%. Artinya, ia berada di atas pertumbuhan sektor listrik, gas dan air bersih,
pertambangan dan penggalian, pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan,
jasa-jasa dan industri pengolahan. Hebat, kan?
Karena itu, keyakinan akan masa depan sektor ekonomi kreatif inilah yang
mendorong Presiden Jokowi membentuk Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) yang
diharapkan berfungsi menjadi akselerator pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Ekonomi kreatif juga diharapkan bisa menjadi pilar perekonomian di masa depan.

111
BAB III
PEMBAHASAN

A. Pengaruh barang impor terhadap ekonomi kreatif masyarakat lokal


Pengaruh Positif barang Impor
1. Percepatan Inovasi
Bandingkan dan lihatlah perkembangan industri bisnis yang ada saat ini
dengan bisnis yang ada pada era tahun 90-an. Pada tahun 2005 dan seterusnya,
kita mengenal yangnamanya teknologi internet telah merambah ke berbagai
lapisan masyarakat. Internetmemicu lahirnya teknologi dan inovasi yang lebih
cepat dan lebih beragam. Sekarang kita bisa menikmati layanan seperti
transportasi online, jual beli tiket transportasi berbasisaplikasi, aplikasi pemesanan
hotel, dan e-commerce yang mencapai ribuan. Siapa yang bisamelihat inovasi
sebesar ini jika tanpa adanya teknologi ditengah-tengah kehidupanmanusia.
Apalagi sekarang teknologi menjadi barang murah setiap prang memiliki
kemampuan yang sama di tangan mereka.
Di luar negeri, fenomena percepatan inovasi berdampak perubahan
perilaku manusia setelah penerapan teknologi semakin sederhana yaitu dikemas
dalam sebuahsmartphone. Mereka lebih tertarik membaca berita lokal dan hiburan
hanya denganmenggunakan gadget mereka. Industri yang paling dirugikan dengan
adanya perubahan perilaku ini adalah industri berita media cetak yang selama ini
masih berupa koran ataumajalah. Selain media cetak, hal serupa dirasakan oleh
industri media televisi, dimana periklanan lebih memilih media online dibanding
televisi, ada banyak kelebihan beriklandi media online dibanding iklan di televisi,
seperti biaya iklan lebih murah dan yang paling menarik iklan bisa dilihat oleh
manusia di belahan dunia manapun.
2. Bisnis Menjadi Lebih Kompetitif

112
Ketika pasar memiliki media yang sama dalam menjangkau masyarakat yaitu
teknologi, maka hal ini akan menjadi magnet bagi para pebisnis untuk
menawarkan produkkepada masyarakat. Tidak menutup kemungkinan kondisi
dimana masyarakat cukupcerdas dalam memilih produk, maka ini akan
memberikan peluang untuk melahirkan bisnis-bisnis yang serupa sehingga hal ini
akan menciptakan bisnis yang kompetitif.

3. Menciptakan Manusia yang Kreatif


Ekonomi kreatif merupakan hasil karya dari manusia-manusia yang
kreatif, merekaakan semakin cerdas dalam membuat sajian produk ke masyarakat
terlebih merekamendapat fasilitas untuk mewujudkan hal itu. Contoh hasil karya
seni yang kreatif adalahindustri perfilman, sebut saja dalam dunia perfilman di
Hollywood. Kebanyakan film-filmkeluaran Hollywood mendapat apresiasi dan
antusiasme yang tinggi dari seluruh dunia.Melihat animo ini merupakan indikasi
bahwa mereka membutuhkan sebuah karya kreatifyang memberikan hiburan yang
menarik, unik, dan memberikan kesenangan tersendiri.
Bicara tentang profit keuntungan dari industri kreatif perfilman, ada
sebuah fenomena yang menarik. Pendapatan dari sebuah film Hollywood bisa
mencapai hinggaUSD 2 Milyar, angka ini tidak berbeda jauh dengan keuntungan
perusahaan otomotif dalam waktu 1 tahun. Bayangkan tanpa adanya manusia yang
kreatif di dalamnya bagaimana mungkin bisa menyulap industri film menjadi
industri yang bisamenyaingi industri selevel otomotif.
4. Meningkatkan Kualitas Produk
Mudahnya akses untuk menjangkau masyarakat akan dimanfaatkan oleh
para pelaku bisnis untuk menghasilkan produk sebanyak-banyaknya. Peluang ini
akan menimbulkan adanya persaingan bisnis untuk menjadi yang terbaik dalam
menghasilkan produk. Semakin banyak persaingan maka akan semakin kompetitif
dan akhirnya memaksa para pebisnis untuk menciptakan inovasi-inovasi produk
yang lebih baik dibanding produkyang sudah ada di pasar.
Kondisi akibat persaingan tersebut tentu berdampak positif pada
tersedianya banyak produk yang semakin berkualitas. Hal ini tentu sangat
bermafaat, karena masyarakat akan menjadi objek yang paling diuntungkan dari
persaingan ini, mereka akanlebih selektif dan memiliki lebih banyak opsi dalam
memilih produk.
5. Membuka Lapangan Kerja

113
Perkembangan ekonomi kreatif akan menciptakan banyak pasar baru.
Sehingga secara langsung akan menciptakan adanya ketersediannya lapangan
pekerjaan bagimasyarakat. Apalagi jika pemerintah bisa mendorong berbagai
sektor industri kreatif untukikut terlibat dalam menciptakan hasil karya yang
semakin berkualitas sehingga bisa memperluas pasar, maka dengan adanya
kebijakan ini kebutuhan akan tenaga kerja jugaakan semakin meningkat.

Pengaruh Negatif Barang Impor


Adapun pengaruh negatif yang ditimbulkan dari kegiatan impor, diantaranya:
1. Meningkatnya angka pengangguran
Dengan adanya impor, maka secara otomatis kesempatan membuka
lapangan kerja hilangkarna barang sudah tersedia dan secara otomatis
maka angka pengangguran akanmengalami peningkatan.
2. Menciptakan persaingan industri dalam negeri
Dengan adanya impor, maka produsen dalam negeri akan kewalahan
menyaingi produsenluar negeri.
3. Konsumerisme
Hal ini merupakan perilaku konsumsi yang berlebihan terhadap barang
import yangmengakibatkan devisa negara terus berkurang.

B. Manfaat Barang Impor Terhadap Masyarakat Lokal


Ketika kita ekspor suatu produk, maka produk kita akan langsung bersaing
dan apabila produk kita memiliki ciri khas berbeda dengan negara lain maka
produk kita akan menjadi dikenal.Akan mudah memperkenalkan produk dalam
negeri ke luar negeri apabila produk kita belum adadi negara tersebut, maka
produk kita akan menjadinya satu-satunya produk di negara tersebut.
1. Memperoleh Produk ataupun Jasa Yang Tidak Ada di Indonesia
Setiap negara mempunyai kondisi alam yang berbeda, sehingga
menyebabkan hasil produk setiap negara juga berbeda. Contohnya Amerika
tidak bisa meghasilkan kelapasawit tetapi Indonesia dapat menghasilkan
kelapa sawit dengan banyak. Dengan adanya impor maka dapat saling
melengkapi, ketika suatu negara membutuhkan barang yang tidakdapat
dihasilkannya makan dapat diperoleh dengan mengimpornya.
2. Memperoleh Teknologi Yang Modern
Dengan adanya kegiatan impor maka kita akan mudah mendapatkan

114
teknologi modern. Misalkan ketika suatu perusahaan memproduksi suatu
barang masih menggunakan mesin tradisional maka kita dengan mudah dapat
membeli alat-alat produksi berteknologi tinggi dengan kegiatan impor.
Umumnya di Indonesia teknologi yangdigunakan masih bisa dibilang standar,
pengembangan teknologi cukup lambat sehingga untuk meningkatkannya
dilakukan kegiatan impor teknologi dari luar negeri.

3. Memperoleh Bahan Baku


Dengan adanya kegiatan ekspor maka kita dapat dengan mudah
memperoleh bahan baku. Misalkan untuk memproduksi bahan otomotif
dibutuhkan besi atuapun baja, untukmemproduksi alat-alat rumah tangga dari
plastik dibutuhkan plastik. Tidak semua bahan baku tersedia di dalam negeri,
adapun tersedia tetapi mempunyai harga yang tinggi sehingga dengan adanya
impor maka kita dapat memperolehnya dengan mudah dan harga yang lebih
rendah.
4. Menjaga Kestabilan Harga
Manfaat dari kegiatan impor yang terakhir yaitu dapat menjaga kestabilan
harga.Contohnya ketika harga bahan pokok mengalami peningkatan yang
cukup tinggi, maka pemerintah melakukan kebijakan impor daging agar
masyarakat dapat membeli daging dengan harga yang tidak begitu tinggi.

C. Solusi Untuk Meminimalisasi Supaya Produk Lokal Tidak Kalah Saing


Oleh Produk Impor
Berdasarkan pengaruh di atas perlu segera dicarikan solusi supaya produk dalam
negeritetap bertahan, perekonomian Indonesia membaik juga demi kesejahteraan
masyarakat kita, solusiini ditujukan untuk pemerintah agar cepat dan tepat dalam
mengambil tindakan. Solusi tersebutadalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan daya saing agar dapat berkompetisi dengan produk impor
terutama produkimpor dari China Caranya adalah dengan memperbaiki
masalah infrastruktur. Karenamustahil bagi Indonesia untuk bersaing dengan
China bila tidak ditopang denganinfrastruktur yang memadai.
2. Mengeluarkan kebijakan safeguard Kebijakan safeguard yaitu pengenaan Bea
Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP). Strategi ini dilakukan jika memang
pemerintahtidak mampu berkompetisi dengan beberapa sektor perdagangan
luar negeri sehingga produk impor tidak terlalu banyak di negara kita.

115
3. Turunkan pajak ekspor semaksimalnya, dan perketat masuknya barang impor
yang tentunyadengan harga yg demikian murah dapat menghancurkan industri
dalam negeri yang baru bertumbuh.
4. Perketat pengawasan dana asing yang masuk ke negeri ini. Jangan sampai
perusahaan- perusahaan nasional kita 'dikerjai' kembali oleh investor2 asing.
Butuh kejelasan porsikepemilikan usaha Domestik/Foreign, dan sedikit
ketegasan terhadap pemindahan danausaha ke luar negeri.
5. Kendala yang Dihadapi Pemerintah dalam Mencapai Produk Nasional Supaya
Tidak KalahSaing Untuk mencapai supaya produk kita tidak kalah oleh
produk impor perlu adanya carauntuk mencapai tujuan tersebut, sebagaimana
yang telah dikemukakan dalam solusi di atas.

BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN
Kegiatan Impor adalah proses pembelian barang atau jasa asing dari suatu
negara kenegara lain. Impor barang secara besar umumnya membutuhkan campur
tangan dari bea cukai dinegara pengirim maupun penerima. Impor adalah bagian
penting dari perdagangan internasional.
Tetapi kegiatan impor yang terlalu berlebihan akan banyak menimbulkan
pengaruhnegatif bagi ekonomi kreatif lokal misalnya menciptakan persaingan
industri dalam negeri, sifat konsumerisme serta meningkatnya angka
pengangguran.
Untuk itu Indonesia harus mengembangkan produk lokal agar
memungkinkan menjadi tuan rumah Indonesia yaitu Indonesia tergerak untuk ikut
maju bersama dengan negara majulainnya. Semakin berkembangnya ekonomi
Indonesia kearah positif juga menjadi salah satu dayatarik Indonesia bagi negara-
negara asing lainnya untuk mengembangkan hubungan kerjasamae konomi
dengan Indonesia. Serta dengan berkembangnya ekonomi kreatif akan
menciptakan banyak pasar baru. Sehingga secara langsung akan menciptakan
adanya ketersediannya lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

SARAN
a. UKM (usaha kecil menengah) perlu ditingkatkan guna memajukan daya saing
produk yangsemakin ketat.

116
b. Pemerintah harus tetap konsisten dengan kewajiban penggunaan bahan baku
lokal untuk berbagai sektor infrastruktur.
c. Maksimalkan Penggunaan SDA yang ada.
d. Adakan seminar-seminar atau pelatihan yang berkaitan dengan pengembangan
ekonomikreatif.
e. Pengawasan ekspor-impor lebih diperketat.
f. Meningkatkan mutu sumber daya manusia, baik pelaku usaha maupun tenaga
kerjanya.
g. Memaksimalkan peran akademisi seperti para peneliti dan ahli ilmu teknologi
untukmenunjang dunia usaha.

DAFTAR PUSTAKA

http://bhangga1231.blogspot.com/2013/07/pengaruh-ekspor-impor-dalam.html
https://materiips.com/manfaat-kegiatan-ekspor-dan-impor
https://sucirakhmawati.wordpress.com/2013/06/15/kurangnya-minat-masyarakat-
terhadap- produk-dalam-negeri/
https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/ekonomi-mikro/manfaat-ekonomi-
kreatif
http://muhamadrafli16.blogspot.com/2013/11/makalah-tentang-pengaruh-
masuknya.html?m=1

117

Anda mungkin juga menyukai