Penulis :
Jantra Wisesa Gati
(B.113.20.0044)
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEMARANG
TAHUN 2020
12
RINGKASAN
Penelitian yang berjudul “Mencintai Dan Menggunakan Produk Dalam
Negeri” bertujuan mengetahui definisi dari barang impor dan ekonomi kreatif
serta pengaruh barang impor terhadap ekonomi kreatif masyarakat lokal, manfaat
barang impor terhadap ekonomi kreatif juga untuk mengetahui solusi untuk
meminimalisasi supaya produk lokal tidak kalah saing oleh produk impor. Metode
yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode studi pustaka, metode
deskriptif dalam menganalisis data, dan metode informal (naratif) dalam
penyajian hasil analisis
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa impor adalah proses pembelian
barang atau jasa asing dari suatu negara ke negara lain, ekonomi kreatif adalah
suatu konsep perekonomian di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi
dan kreativitas, dengan mengedepankan ide dan pengetahuan dari sumber daya
manusia, sebagai faktor produksi yang paling utama, lebih lanjut mencintai adalah
kata kerja yang artinya menghargai, menyukai sesuatu. Produk dalam negeri
adalah segala barang/benda yang diproduksi oleh Indonesia. Sebagai warga
negara yang mencintai negaranya sudah selayaknya kita menggunakan produk
dalam negeri.
Kata kunci : Mencintai Produk Dalam Negeri, Barang Impor, Ekonomi Kreatif
13
DAFTAR ISI
Cover ….......................................................................... i
Ringkasan …................................................................... ii
Daftar Isi …..................................................................... iii
BAB I : PENDAHULUAN
a. Latar Belakang …................................................... 1
b. Rumusan Permasalahan ….....................................
c. Tujuan …................................................................
d. Manfaat …..............................................................
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
a. Arti Mencintai Produk Dalam Negeri …................
b. Definisi Barang Impor …........................................
c. Definisi Ekonomi Kreatif …...................................
BAB III : PEMBAHASAN
a. Pengaruh Barang Impor Terhadap Ekonomi Kreatif
Masyarakat Lokal
b. Manfaat Barang Impor Terhadap Masyarakat Lokal
c. Solusi Untuk Meminimalisasi Supaya Produk Lokal
Tidak Kalah Saing Oleh Produk Impor
BAB IV : KESIMPULAN
a. Kesimpulan ….........................................................
b. Saran …...................................................................
14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alamnya,
negara kepulauan yangmenghubungkan dari Sabang sampai Merauke. Dari pulau-
pulau tersebutlah menghasilkan banyak sumber daya alam karena di setiap pulau
berbeda akan kekayaan sumber daya alamnya. Namun, penyebaran
penduduk di Indonesia belum merata khususnya di Pulau Sumatera, Kalimantan,
dan Papua penduduknya tidak sepadat di Jawa. Program transmigrasi pun
banyakdilakukan oleh pihak pemerintah untuk masyarakatnya, guna untuk
pemerataan penduduk.
Hasil atau produk Indonesia pun sebenarnya kaya dan menghasilkan
produk-produk yang berkualitas. Tentu yang seharusnya produk Indonesia itu
menjadi tuan rumahnya di negeri sendiri. Namun, banyaknya monopoli dunia,
produk luar negeri lebih memegang peranan pasar sehinggamenjadikan minat
masyarakat cenderung ke produk luar negeri.
Indonesia mengalami kendala mengenai produk dalam negeri yang kalah
saing dengan luar negeriyang seharusnya bisa menjadi tuan rumah Indonesia yaitu
kurangnya kesadaran masyarakattentang pemakaian produk lokal karena
kebanyakan dari masyarakat Indonesia lebih banyakmengkonsumsi atau
menggunakan produk luar negeri daripada dalam negeri. Serta gaya mewahyang
terjadi apabila memakai produk luar. Yang terjadi di Indonesia,jika memakai
produk luaritberkesan elegan dan mewah karena harganya yang cenderung lebih
tinggi dan kualitas yangdijanjikan telah bagus serta menyebar di seluruh dunia.
Untuk itu Indonesia harus mengembangkan produk lokal agar
memungkinkan menjadi tuanrumah Indonesia yaitu Indonesia tergerak untuk ikut
maju bersama dengan negara maju lainnya.Seharusnya, kita sebagai warga negara
Indonesia harus bangkit dan bangga dengan produk lokalyang berkualitas dan
menjadi tuan rumah untuk negerinya sendiri, sehingga mempunyai rasakecintaan
tersendiri bagi Indonesia. Selain itu, Indonesia juga memerlukan bantuan dari
pemerintah untuk mengembangkan usaha produk lokalnya agar bisa menarik
minat masyarakatdan kesadaran cinta tanah air.
15
Permasalahan tentang kurangnya minat masyarakat Indonesia dalam
membeli produk anak bangsa bukan semata-mata disebabkan oleh kecintaan
kami pada merek luar negeri melainkan karenakurangnya perhatian produsen
terhadap keinginan konsumen, tidak memberikan barang yang bermutu, tidak
menyediakan layanan purna jual, serta kurang mampu mengemas, menjual,
produkyang baik. Produk buatan Indonesia yang dijual di dalam negeri biasanya
bermutu rendahdibandingkan produk luar negeri.
Kualitas masyarakat yang rendah juga berakibat pada rendahnya mutu atau
kualitas produk(barang maupun jasa) yang dihasilkan. Hal ini karena belum
maksimalnya penerapan sebuahteknologi dalam proses produksi. Kebanyakan
masyarakat hanya mengandalkan pengalaman sajatanpa diiringi penguasaan
konsep dan teknologi yang membuat tidak maksimalnya proses produksi.
Permasalahan selanjutnya adalah dalam menjalankan proses produksi,
pelaku usaha ditanah air selalu dibayang-bayangi masalah finansial atau
pendanaan proses produksi. Untukmenyelesaikan masalah ini, pemerintah telah
memberikan bantuan dengan mengucurkan danausaha bagi pengusaha kecil dan
menengah. Namun, yang harus disoroti adalah bahwa bantuan- bantuan yang
ditujukan kepada kalangan pengusaha kecil dan menengah itu belum
termanfaatkandengan maksimal. Karena dalam penyalurannya, bantuan tersebut
banyak yang salah sasaran. Sehingga wajar saja bila pengusaha kecil dan
menengah tidak dapat berbuat banyak untukmenyikapi masalah pendanaan ini.
Secara tidak langsung keadaan ini mengganggu proses produksiyang membuat
mereka lebih memilih untuk menekan biaya produksi hingga seminimal
mungkin.Misalnya saja dengan menggunakan bahan baku yang kualitasnya
dibawah standar yangseharusnya serta penggunaan teknologi konvensional yang
membuat proses produksi tidakmaksimal.
Dua permasalahan klasik diatas merupakan sebagian kecil dari hambatan-
hambatan yangmembuat produk-produk dalam negeri menjadi lebih rendah
mutunya jika dibandingkan dengan produk-produk yang diproduksi negara-negara
maju. Hal ini tentunya menjadi ancaman serius bagi pelaku usaha nasional karena
kita telah memasuki gerbang perdagangan bebas.
Sedangkan pada perdagangan bebas itu diharapkan barang-barang produksi anak
bangsa mampu menyaingi produkluar yang masuk ke Indonesia sehingga dapat
tetap menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
16
Ada beberapa alasan yang menjadi faktor utama masyarakat Indonesia
lebih memlilih produk luar negeri. Sebagian dari mereka berasumsi bahwa produk
luar negeri memiliki kualitasyang lebih bagus. Mungkin pengibaratan kualitas
produk luar negeri dan produk dalam negeri bagaikan langit dan bumi. Sangat
signifikan! Sebagian lagi berdalih bahwa produk luar negeri itulebih elit dan
berkelas yang diukur dari segi kualitas atau mungkin juga dari negara asal
produktersebut. Tidak sedikit yang beranggapan bahwa produk yang berasal dari
negara-negara di Eropalebih berkelas dibanding produk yang berasal dari negara-
negara di kawasan Asia.
Masyarakat Indonesia terlalu gengsi untuk menggunakan produk dalam
negeri. Merekamerasa lebih elit ketika mereka menggunakan sepatu bermerk
Adidas atau Puma ketimbang hanyamengalaskan kaki mereka dengan bungkusan
kaki berlabel Cibaduyut. Mereka merasa lebih berkelas ketika laptop yang
mereka gunakan bergambar Apple ketimbang mereka mengetik dengan Zyrex.
Bahkan tidak sedikit dari mereka merasa berlevel lebih tinggi ketika
membayardengan dolar ketimbang rupiah.
Kapan negara ini bisa maju kalau masyarakatnya saja justru merasa lebih
bangga, lebih elit, lebih berkelas, dan berlevel tinggi ketika mereka dibalut produk
bermerk luar negeri? Kapan produsen dalam negeri bisa maju dan melakukan
revolusi terhadap produk mereka kalau tidak adayang mau membeli produk
mereka? jawaban untuk kedua pertanyaan di atas adalah ‘tidak kan pernah
terjadi’, kalau masyarakat Indonesia masih menggantung tinggi gengsinya
untukmenggunakan produk dalam negeri. Sebuah negara tidak akan pernah maju
ketika masyarakatnya tidak mencintai negara mereka sendiri.
17
B. Rumusan Permasalahan
1. Apakah definisi dari barang impor dan ekonomi keratif serta pengaruh
barang impor terhadapekonomi kreatif masyarakat lokal?
2. Adakah manfaat barang impor terhadap ekonomi kreatif?
3. Bagaimanakah solusi untuk meminimalisasi supaya produk lokal tidak
kalah saing oleh produk impor?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari barang impor dan ekonomi kreatif serta
pengaruh barang impor terhadap ekonomi kreatif masyarakat lokal.
2. Untuk mengetahui apa manfaat barang impor terhadap ekonomi kreatif.
3. Untuk mengetahui solusi untuk meminimalisasi supaya produk lokal tidak
kalah saing oleh produk impor.
D. Manfaat
1. Secara Teoritis
Penelitian ini berguna untuk menambah pengetahuan dan memperluas
wawasan peneliti mengenai produk impor dan ekonomi kreatif masyarakat
lokal.
2. Secara Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah penelitian bagi
mahasiswa di Jurusan Manajemen Perusahaan.
3. Secara Praktis
Penelitian ini berguna untuk mengetahui pengaruh barang impor terhadap
ekonomi kreatif dan mengetahui solusi untuk meminimalisasi supaya
produk lokal tidak kalah saing oleh produk impor.
18
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Mencintai produk dalam negeri dapat tercermin dari perilaku berikut ini:
• Menggunakan batik
• Membeli dan menggunakan barang-barang yang diproduksi oleh
perusahaan milik Indonesia, diproduksi oleh masyarakat baik secara
mandiri maupun kelompok;
• Turut serta mempromosikan produk dalam negeri seperti kain songket,
kain tenun, dan sebagainya;
• Memajukan pabrik-pabrik yang memproduksi produk Indonesia;
• Tidak menggunakan barang-arang impor;
• Turut serta melestarikan produk dalam negeri agar tidak ambil alih oleh
negara lain.
19
Mari kita cintai produk dalam negeri dengan menjaga, melestarikan,
membeli, dan menggunakan produk-produk Indonesia agar produk-produk
Indonesia semakin berkualitas dan dikenal dunia.
Impor adalah proses pembelian barang atau jasa asing dari suatu negara ke
negara lain.Impor barang secara besar umumnya membutuhkan campur tangan
dari bea cukai di negara pengirim maupun penerima. Impor adalah bagian
penting dari perdagangan internasional. Jika perusahaan menjual produknya
secara lokal, mereka dapat manfaat karena harga lebih murah dankualitas lebih
tinggi dibandingkan pasokan dari dalam negeri. Impor juga sangat dipengaruhi 2
faktor yakni, pajak dan kuota. Tingkat impor dipengaruhi oleh hambatan
peraturan perdagangan.Pemerintah mengenakan tarif (pajak) pada produk impor.
Pajak itu biasanya dibayar langsung olehimportir, yang kemudian akan
membebankan kepada konsumen berupa harga lebih tinggi dari produknya.
Demikianlah sebuah produk mungkin berharga terlalu tinggi dibandingkan
produkyang berasal dari dalam negeri. Ketika pemerintah asing menerapkan tarif,
kemampuan perusahaan asing untuk bersaing di Negara-negara itu dibatasi.
Pemerintah juga dapat menerapkankuota pada produk impor, yang membatasi
jumlah produk yang dapat dimpor. Jenis hambatan perdagangan seperti ini
bahkan lebih membatasi dibandingkan tarif, karena secara eskpilitmenetapkan
batas jumlah yang dapat dimpor.
110
secaratidak langsung telah menghasilkan keuntungan bagi Indonesia sendiri.
Keuntungan tersebutdiperoleh oleh Indonesia melalui peningkatan dalam
hubungan kerjasama ekonomi dengan negara lain.
111
BAB III
PEMBAHASAN
112
Ketika pasar memiliki media yang sama dalam menjangkau masyarakat yaitu
teknologi, maka hal ini akan menjadi magnet bagi para pebisnis untuk
menawarkan produkkepada masyarakat. Tidak menutup kemungkinan kondisi
dimana masyarakat cukupcerdas dalam memilih produk, maka ini akan
memberikan peluang untuk melahirkan bisnis-bisnis yang serupa sehingga hal ini
akan menciptakan bisnis yang kompetitif.
113
Perkembangan ekonomi kreatif akan menciptakan banyak pasar baru.
Sehingga secara langsung akan menciptakan adanya ketersediannya lapangan
pekerjaan bagimasyarakat. Apalagi jika pemerintah bisa mendorong berbagai
sektor industri kreatif untukikut terlibat dalam menciptakan hasil karya yang
semakin berkualitas sehingga bisa memperluas pasar, maka dengan adanya
kebijakan ini kebutuhan akan tenaga kerja jugaakan semakin meningkat.
114
teknologi modern. Misalkan ketika suatu perusahaan memproduksi suatu
barang masih menggunakan mesin tradisional maka kita dengan mudah dapat
membeli alat-alat produksi berteknologi tinggi dengan kegiatan impor.
Umumnya di Indonesia teknologi yangdigunakan masih bisa dibilang standar,
pengembangan teknologi cukup lambat sehingga untuk meningkatkannya
dilakukan kegiatan impor teknologi dari luar negeri.
115
3. Turunkan pajak ekspor semaksimalnya, dan perketat masuknya barang impor
yang tentunyadengan harga yg demikian murah dapat menghancurkan industri
dalam negeri yang baru bertumbuh.
4. Perketat pengawasan dana asing yang masuk ke negeri ini. Jangan sampai
perusahaan- perusahaan nasional kita 'dikerjai' kembali oleh investor2 asing.
Butuh kejelasan porsikepemilikan usaha Domestik/Foreign, dan sedikit
ketegasan terhadap pemindahan danausaha ke luar negeri.
5. Kendala yang Dihadapi Pemerintah dalam Mencapai Produk Nasional Supaya
Tidak KalahSaing Untuk mencapai supaya produk kita tidak kalah oleh
produk impor perlu adanya carauntuk mencapai tujuan tersebut, sebagaimana
yang telah dikemukakan dalam solusi di atas.
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Kegiatan Impor adalah proses pembelian barang atau jasa asing dari suatu
negara kenegara lain. Impor barang secara besar umumnya membutuhkan campur
tangan dari bea cukai dinegara pengirim maupun penerima. Impor adalah bagian
penting dari perdagangan internasional.
Tetapi kegiatan impor yang terlalu berlebihan akan banyak menimbulkan
pengaruhnegatif bagi ekonomi kreatif lokal misalnya menciptakan persaingan
industri dalam negeri, sifat konsumerisme serta meningkatnya angka
pengangguran.
Untuk itu Indonesia harus mengembangkan produk lokal agar
memungkinkan menjadi tuan rumah Indonesia yaitu Indonesia tergerak untuk ikut
maju bersama dengan negara majulainnya. Semakin berkembangnya ekonomi
Indonesia kearah positif juga menjadi salah satu dayatarik Indonesia bagi negara-
negara asing lainnya untuk mengembangkan hubungan kerjasamae konomi
dengan Indonesia. Serta dengan berkembangnya ekonomi kreatif akan
menciptakan banyak pasar baru. Sehingga secara langsung akan menciptakan
adanya ketersediannya lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
SARAN
a. UKM (usaha kecil menengah) perlu ditingkatkan guna memajukan daya saing
produk yangsemakin ketat.
116
b. Pemerintah harus tetap konsisten dengan kewajiban penggunaan bahan baku
lokal untuk berbagai sektor infrastruktur.
c. Maksimalkan Penggunaan SDA yang ada.
d. Adakan seminar-seminar atau pelatihan yang berkaitan dengan pengembangan
ekonomikreatif.
e. Pengawasan ekspor-impor lebih diperketat.
f. Meningkatkan mutu sumber daya manusia, baik pelaku usaha maupun tenaga
kerjanya.
g. Memaksimalkan peran akademisi seperti para peneliti dan ahli ilmu teknologi
untukmenunjang dunia usaha.
DAFTAR PUSTAKA
http://bhangga1231.blogspot.com/2013/07/pengaruh-ekspor-impor-dalam.html
https://materiips.com/manfaat-kegiatan-ekspor-dan-impor
https://sucirakhmawati.wordpress.com/2013/06/15/kurangnya-minat-masyarakat-
terhadap- produk-dalam-negeri/
https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/ekonomi-mikro/manfaat-ekonomi-
kreatif
http://muhamadrafli16.blogspot.com/2013/11/makalah-tentang-pengaruh-
masuknya.html?m=1
117