Disusun oleh:
Kelompok 6
Puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
kehendak-Nya lah makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini berisi tentang “Penanganan Kesehatan Jiwa”. Penulisan makalah ini
didasarkan pada materi-materi yang kami dapat dari berbagai sumber. Penulisan materi kami
buat dengan langkah-langkah dan metode yang sistematis sehingga dapat dengan mudah
dipahami.
Dalam penyelesaian makalah, kami banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan
oleh kurangnya ilmu pengetahua. Namun, berkat bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya
makalah ini dapat dielesaikan, walaupun masih banyak kekurangannya.
Kami menyadari, sebagai seseorang mahasiswa/i yang pengetahuannya belum seberapa
dan masih perlu banyak belajar dalam penulisan makalah, dan makalah ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang positif
agar makalah ini akan menjadi lebih baik dan berguna di masa yang akan datang.
Kelompok 6
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….I
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………II
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………………..........1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………….1
C. Tujuan……………………………………………………………………………………1
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Dasar Tahapan Penyusunan Perencanaan Operasi Darurat Bencana
B. Tingkatan Rencana Operasi Darurat Bencana
C. Masalah Kesehatan Mental Pasca Bencana
D. Pelayanan Konseling Pasca Bencana
E. Pedoman Penanggulangan Masalah Kesehatan Jiwa dan Psikososial Pada Masyarakat
Akibat Bencana dan Konflik
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang uraian di atas, maka masalah-masalah yang dapat dirumuskan antara
lain:
1. Apa yang dimaksud konsep dasar tahapan penyusunan perencanaan operasi darurat
bencana ?
2. Apa saja tingkatan rencana operasi darurat bencana ?
3. Apa saja masalah kesehatan mental pasca bencana ?
4. Bagaimana pelayanan konseling pasca bencana ?
5. Bagaimana pedoman penanggulangan masalah kesehatan jiwa dan psikososial pada
akibat bencana dan konflik ?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui tentang konsep dasar tahapan penyusunan perencanaan operasi
darurat bencana
2. Untuk mengetahui tingkatan rencana operasi darurat bencana
3. Untuk mengetahui masalah kesehatan mental pasca bencana
4. Untuk mengetahui pelayanan konseling pasca bencana
5. Untuk mengetahui pedoman penanggulangan masalah kesehatan jiwa dan psikososial
pada akibat bencana dan konflik
BAB II
PEMBAHASAN
b. Tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota
Berdasarkan dampak bencana dan tingkatan bencana maka:
1. Pada saat keadaan darurat bencana, sesuai dengan tingkatan bencana, BPBD
Provinsi/Kabupaten/Kota berdasarkan peraturan yang berlaku, membentuk
Komando Darurat Bencana yang bertugas untuk melaksanakan penanganan
darurat bencana, yaitu pada status siaga darurat, tanggap darurat dan transisi
darurat ke pemulihan dan menyusun Rencana Operasi sesuai dengan Pedoman
ini.
2. Bagi pemerintah daerah yang tidak memiliki BPBD maka Rencana Operasi
disusun oleh perangkat daerah yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
penanggulangan bencana.
3. Agar penanganan darurat bencana dapat dilaksanakan sesuai dengan sasaran
yang ditetapkan secara efektif, Komando Darurat Bencana menyusun Rencana
Operasi berdasarkan Pedoman ini.
2. Fase Rekonsiliasi merupakan periode darurat akut diikuti oleh fase konsolidasi
dimana kebutuhan dasar sudah kembali pada tingkatan sebelum darurat atau pada
kasus pengungsian.
a. Intervensi sosial selama fase konsolidasi meliputi :
Tetap meneruskan intevensi sosial yang membutuhkan seperti yang telah
dibicarakan diatas
Menyusun psikoedukasi dan rencana selanjutnya. Untuk mendidik masyarakat
tentang pemilihan pelayanan kesehatan jiwa yang tersedia dimulai setelah
minggu keempat dari fase akut, mendidik masyarakat secara hati hati tentang
perbedaan diantara distress dan psikopatologi, hindari saran tentang
psikopatologi yang lebih rumit (misalnya halusinasi,waham) serta hindari
olok−olok dan bahasa yang menimbulkan stigma.
Dorong penerapan cara pertahanan diri yang positif yang sudah mereka
miliki.
Apabila tejadi kemiskinan, dorong inisiatif pengembangan ekonomi. Contoh
inisiatif tersebut adalah :
a) Memberikan kredit investasi kecil
b) Kegiatan yang menambah penghasilan
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Ifdil. 2014. Pelayanan Konseling Kesehatan Mental Pasca Bencana di Indonesia. Jurnal
Dialog Penanggulangan Bencana, Vol 5(1), 41 – 46
Palupi, Ira. 2017. Penerapan Strategi Penanggulangan Penanganan PTSD (Post Traumatic
Stress Disorder) pada Anak-anak dan Remaja. International Conference: 1st ASEAN
School Counselor Conference on Inovation and Creativity in Counseling (47-56).
Yogyakarta: IBKS Publishing
Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 24 Tahun 2010 Tentang
Pedoman Penyusunan Rencana Operasi Darurat Bencana